Anda di halaman 1dari 3

CO2 flooding dikenal sebagai sebuah metode Enhanced Oil Recovery (EOR) yang

efektif dengan menurunkan jumlah minyak yang tertinggal di reservoir melalui beberapa
mekanisme seperti: oil swelling, viscosity reduction, crude vaporization dan miscible
displacement. Beberapa hal yang sering menjadi pertanyaan dalam melakukan CO2 flooding
ini adalah tentang ketersediaan gas CO2, tingkat keheterogenan reservoir, dan besarnya
tekanan tercampur minimum (TTM). Untuk lapangan Jatibarang, gas CO2 tidak merupakan
masalah karenatersedia reservoir gas dengan kandungan CO2 baik di lapangan Jatibarang
sendiri maupun lapangan lain yang berdekatan. Sementara dua hal lainnya merupakan
parameter yang termasuk akan dikaji dalam tugas akhir ini.
Enhanced Oil Recovery (EOR) merupakan suatu teknik yang dapat diterapkan pada
lapangan migas dengan tujuan meningkatkan perolehan minyak dengan menggunakan cara
yang lebih canggih yang terdiri dari beberapa metode dengan teknik dan cara kerja yang
berbeda-beda, yakni meliputi injeksi surfaktan, injeksi gas CO2, injeksi polimer, injeksi
surfaktan-polimer, dan yang paling terbaru ialah metode injeksi mikrobial atau bakteri yang
sering disebut dengan MEOR (Microbial Enhanced Oil Recovery).
Meningkatkan tidak hanya berarti memperoleh hasil produksi yang besar, namun juga
laju produksi yang tinggi. Tahap EOR yang masuk dalam kategori tertiary recovery ini,
dilakukan setelah tahap primary recovery, dimana saat produksi telah menurun seiring
dengan menurunnya tekanan sebagai tenaga dorong alaminya, dan setelah secondary
recovery saat tenaga dorong buatan untuk mempertahankan tekanan sudah tidak optimal lagi.
Injeksi gas CO2 atau sering juga disebut dengan injeksi gas CO2 tercampur
merupakan sebuah teknik EOR yang dilakukan dengan menginjeksikan sejumlah gas karbon
dioksida ke dalam reservoir melalui sumur injeksi sehingga minyak yang masih tertinggal
dapat diproduksikan ke permukaan. Perubahan sifat kimia fisika yang terjadi saat gas CO2
bercampur dengan minyak di dalam reservoir antara lain pengembangan volume minyak,
penurunan viskositas, kenaikan densitas, dan ekstraksi sebagian komponen minyak.
CO2 FLOODING LAPANGAN JATIBARANG
Lapangan JTB merupakan salah satu lapangan kandidat injeksi CO2 di Indonesia.
Lapangan ini direncanakan untuk dilaksanakan proyek injeksi CO2 dengan sumber gas dari
Subang Gas Field dan kilang di Balongan (Balongan refinery). Feasibility Study telah
dilakukan untuk proyek tersebut sepanjang tahun 2010-2013. Dari studi tersebut diperoleh
perkiraan hasil yang didapat apabila injeksi EOR telah dilaksanakan dalam 20 tahun.
Lapangan Ivanic, yang berlokasi tidak jauh dari ibukota negara Kroasia yaitu Zagreb,
ialah salah satu dari sekian banyak lapangan migas yang melaksanakan injeksi EOR di
seluruh Kroasia. Lapangan ini telah melaksanakan pilot injeksi CO2 dengan sistem WAG
(Water Alternating Gas) dimulai sejak tahun 2001. Setelah dilakukan hingga pilot project
dengan metode WAG tersebut, lapangan Ivanic memperoleh hasil yang optimis untuk
dilanjutkan dengan full scale implementation.
Masing-masing dari dua lapangan tersebut telah melakukan beberapa aspek tahapan
pelaksanaan proyek injeksi CO2 yang dimana keduanya memiliki perbedaan baik pada jenis
tahapannya maupun cara yang dilakukan. Dengan perbedaan tersebut, tentunya terdapat
kekurangan dan kelebihan yang dimiliki masing-masing lapangan. Kekurangan-kekurangan
tersebut dapat dirangkum dalam rumusan berikut :
1. Pada tahapan screening, lapangan JTB hanya menggunakan 1 kriteria penyaringan,
sedangkan Ivanic menggunakan 5 kriteria.
2. Lapangan Ivanic tidak melakukan studi laboratorium untuk kompresibilitas gas, faktor
volume formasi dan densitas seperti yang dilakukan oleh lapangan JTB.
3. Lapangan JTB tidak melakukan uji laboratorium terhadap solubilitas dan core flood test
seperti yang dilakukan oleh lapangan Ivanic.
4. Lapangan Ivanic melakukan simulasi yang lebih sederhana dan merencanakan sedikit
skenario pengaplikasian injeksi EOR dibandingkan dengan lapangan JTB.
Pada tugas akhir dengan judul Studi Integrasi Perencanaan, Pemodelan, Pilot, dan
Implementasi Injeksi CO2 di Lapangan Jatibarang - Indonesia dan Ivanic - Kroasia, penulis
bermaksud untuk :
1. Menganalisa perbandingan rencana pelaksanaan injeksi CO2 dari berbagai aspek, yang
dilakukan pada lapangan JTB, Jawa Barat, Indonesia, dengan yang dilakukan oleh lapangan
Ivanic, Kroasia.
2. Mengintegrasikan bagaimana prosedur yang tepat dalam melakukan project EOR injeksi
CO2 khususnya jika direalisasikan di Indonesia agar diperoleh hasil yang optimal dan
meminimalisir resiko kegagalan atau kerugian.
Lingkup atau batasan yang dibahas dalam studi ini ialah analisa tahapan injeksi CO2 yang
meliputi field screening, studi laboratorium, modelling, simulasi, pilot test, implementasi
skala penuh, hingga biaya yang dikeluarkan. Sedangkan manfaat yang dapat diambil dari
kajian dilakukan penulis antara lain adalah untuk :
1. Menambah pengetahuan mengenai pengaplikasian dari sebuah disiplin ilmu di dunia
perminyakan 2. Dapat mengetahui teknik injeksi gas CO2 agar teraplikasikan secara
sempurna sehingga dapat mempengaruhi keberhasilan injeksi EOR guna pencapaian
perolehan kembali produksi minyak yang optimal.

Selanjutnya yang terakhir ialah tahapan penelitian yang penulis lakukan yakni sebagai berikut
:
1. Mengumpulkan data lapangan JTB dan Ivanic serta mencari referensi terkait dengan
materi.
2. Menganalisa perencanaan proyek injeksi CO2 di lapangan JTB dan Ivanic.
3. Membandingkan dan mengintegrasikan kelebihan dan kekurangan setiap tahapan yang
dilaksanakan oleh masing-masing lapangan untuk selanjutnya disimpulkan prosedur yang
baik untuk keberhasilan injeksi EOR gas CO2.

Anda mungkin juga menyukai