Anda di halaman 1dari 16

ILMUWAN - ILMUWAN MUSLIM

DISUSUN OLEH :

1. DELLA EKA NURSANTI ( 201951055 )

2. MUHAMAD RIDWAN ( 201951135 )

3. NUR AINI ( 201951153 )

4. SHINTA ANDRIANI ( 201951195 )

SELASA 10.00

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL - KAMAL

Jl. Raya Al - Kamal No. 2

Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11520

Telp:(021)5811088 Fax:(021)58300105

Website:www.ista.ac.id Email:info@ista.ac.id

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat rahmat dan karunia-Nya serta salawat
dan salam tidak lupa penulis sampaikan kepada junjungan nabi besar Muhammad SAW, beserta
para sahabat dan para pengikut beliau sampai akhir zaman. Alhamdulillah penulis dapat
menyelesaikan makalah tepat pada waktunya. Dalam penyusunan makalah ini yang berjudul
“ILMUWAN - ILMUWAN MUSLIM”.

Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih dan rasa hormat kepada :

1. Dr. Dede Rukmayadi, S.T., M.Si. selaku rektor Instutut Sains dan Teknologi Al - Kamal.

2. Drs. R. Muhammad Sadikin, M.M., Apt. selaku Ketua Program Studi Farmasi Instutut
Sains dan Teknologi Al - Kamal.

3. Dr. Muhamad Syukur, M.Ag. selaku Dosen Mata Kuliah Islam, Sains, dan Teknologi
Instutut Sains dan Teknologi Al - Kamal.

4. Seluruh teman-teman yang selalu membantu dan mendukung penulis dalam menyusun
makalah ini hingga akhir selesainya penyusunan ini.

5. Serta seluruh warga Al - Kamal yang telah membantu dan tidak bisa di sebutkan satu
persatu.

Namun, dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini
dapat terselesaikan.

Dalam hal ini, penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, baik materi
maupun penyusunanya. Oleh karena itu mengharapkan saran dan kritik dari berbagai pihak.

i
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi siapa saja khususnya bagi penulis, para mahasiswa/i
dan semua yang membaca makalah ini, dan mudah-mudahan dapat memberikan wawasan yang
lebih luas kepada pembaca.

Terima kasih

Jakarta,
20 Oktober 2020

Kelompok 2

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………........................…………………………….… i

DAFTAR ISI ………………………………………………………........................…………..... iii

BAB I PENDAHULUAN ………………………....………………………...…........................... 1

1.1 Latar Belakang ….....................................………………………………………….... 1


1.2 Rumusan Masalah …………………….......………………...........................……...... 1
1.3 Tujuan Penulisan ……....………………....……………………….............................. 1
1.4 Manfaat ………………………………….......…….…................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN .............................…………….………………………………………. 2

Ilmuwan Muslim dan Penemuannya …...……......……………………........................ 2


- AL - KHAWARIZMI ............................................................................................. 2
- AR - RAZI ............................................................................................................. 3
- IBNU SINA ........................................................................................................... 4
- ASY - SYARIF AL - IDRISI ................................................................................. 5
- ABDURRAHMAN AL - KHAZIN ....................................................................... 7
- AT - TIFASYI ........................................................................................................ 7
- IBNUL BAITHAR ................................................................................................. 8
- NASHIRUDDIN ATH - THUSI ............................................................................ 8
- AHMAD BIN MAJID ........................................................................................... 9
- JABIR BIN HAYYAN ......................................................................................... 10
- AL - KINDI .......................................................................................................... 10

BAB III PENUTUP ……………………………...............................……………..….………... 12

3.1 Kesimpulan ………………………………………........................……...…………. 12


3.2 Saran ………………………………………………………………........................... 12

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Ilmu pengetahuan adalah faktor utama dalam sebuah peradaban besar. Sebagai faktor
utama dalam perkembangan peradaban, ilmu pengetahuan mendapatkan perhatian yang serius
dalam Islam. Islam datang sebagai agama dengan membawa benih - benih peradaban yang besar
dan secara terang - terangan menghimbau untuk mempelajari ilmu dan menjadikannya sebagai
jalan utama kehidupan, maka para pecinta ilmu mulai mempelajari warisan peradaban yang telah
ada sebelumnya. Dalam lembaran sejarah peradaban Islam, kita bisa melihat hubungan yang
harmonis antara agama dan akal. Hal tersebut sangat wajar terjadi, karena dalam Islam, akal
sebenarnya mempunyai kedudukan yang amat tinggi dan posisi penting dalam Islam.
Substansi Al - Qur’an sebagai sumber utama agama Islam juga menjadi bukti bahwa
Islam sangat mengapresiasi ilmu pengetahuan. Misalnya, dalam wahyu pertama yang diterima
oleh Nabi Muhammad saw. Wahyu pertama itu tidak menjelaskan objek yang harus dibaca,
karena Al - Qur’an menghendaki umatnya membaca apa saja selama bacaan tersebut bermanfaat
untuk manusia. Kata iqra’ berarti bacalah, telitilah, dalamilah, ketahuilah ciri - ciri sesuatu;
bacalah alam, tanda-tanda zaman, sejarah maupun diri sendiri, baik yang tertulis maupun tidak.
Makna yang terkandung dalam kitab suci ini sangat dipahami dan diaktualisasikan oleh umat
Islam pada masa dahulu sehingga banyak karya - karya besar yang dihasilkan oleh mereka.
1.2 Rumusan Masalah
1. Siapa saja ilmuwan muslim dan penemuannya?
1.3 Tujuan penulisan
1. Untuk mengetahui siapa saja para ilmuwan muslim.
1.4 Manfaat
Manfaat penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas kelompok sebagai bahan
diskusi dalam mata kuliah Islam, Sains dan Teknologi. Serta menambah pengetahuan tentang
Prestasi Ilmuwan Muslim yang diharapkan sangat bermanfaat bagi banyak orang yang membaca
makalah ini.

1
BAB II
PEMBAHASAN

Ilmuwan Muslim dan Penemuannya


Sains dan seni dalam Islam merupakan kesatu paduan antara nilai kewahyuan dan
kreatifitas kemanusiaan dalam mengembangkan potensi alam semesta. Proses pengembangan
dan wujud dari puncak kemampuan semua ini selalu disebut sebagai peradaban. Beberapa
ilmuwan muslim diantaranya;
1. MUHAMMAD BIN MUSA AL KHAWARIZMI
Muhammad bin Musa Al Khawarizmi adalah seorang ilmuwan muslim terkemuka yang
telah memberikan kontribusi yang sangat besar bagi peradaban manusia, melalui perannya dalam
mengembangkan ilmu matematika dan meletakkannya sebagai dasar - dasar ilmu Aljabar.
Peranan ini turut mendorong kebangkitan ilmu matematika yang bermanfaat bagi ilmu
pengetahuan alam dan teknologi. Muhammad bin Musa Al Khawarizmi dilahirkan pada tahun
164 H (780 M) di daerah Khawarizmi di Asia Tengah, dan wafat di Baghdad pada tahun 232 H
(847 M).
Hasil pemikiran beliau dalam buku al - Jabar dianggap sebagai revolusi besar dalam
bidang matematika. Beliau berhasil mengintegrasikan konsep - konsep geometri dari matematika
yunani kuno ke dalam konsep matematika yang baru. Pemikirannya menghasilkan sebuah teori
gabungan yang memungkinkan bilangan rasional, irasional, dan besaran-besaran geometri
diperlakukan sebagai objek - objek aljabar. Al Khawarizmi banyak memberikan pengaruh
terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dunia, diantaranya sebagai berikut :
- Menemukan konsep aljabar yang kita kenal sekarang melalui buku Al-Jabar yang berisi
mengenai persmaaan linear dan kuadrat.
- Orang yang pertama menjelaskan dan mempopulerkan kembali penggunaan angka nol (0)
serta mengenalkan sistem notasi desimal dan tanda pengalian dua.
- Memperkenalkan tanda negatif pada bilangan.
2
- Membuat tabel perhitunagn astronomu guna mengukur jarak dan kedalaman bumi. Tabel
ini juga menjadi dasar untuk penilitian di bidang astronomi.
- Model pembuatan peta dunia yang ditulisakan dalam buku s ṣūrat al - Ard ṣ yang digunakan
para ahli geografi barat dalam menggambar peta.
2. ABU BAKAR AR - RAZI
Abu Bakar Ar - Razi merupakan dokter muslim terbesar dan guru besar dalam ilmu
kedokteran bagi dunia Islam dan Eropa. Mereka mempelajari buku - buku yang dikarangnya
hingga awal abad kedelapan belas Masehi. Dia juga seorang filsuf dan ahli kimia. Ar - Razi lahir
pada tanggal 28 Agustus 865 M. Nama Razi berasal dari tempat kelahirannya di kota Rayy, yang
terletak di lembah selatan jajaran Dataran Tinggi Alborz yang berada di dekat Teheran, Iran. Ar -
Razi wafat pada tanggal 9 Oktober 925 Masehi.
Ar - Razi menguasai masalah - masalah kedokteran dan farmasi. Ar - Razi mempelajari
kedokteran Arab dan Yunani juga menambah pengalamannya dengan mempelajari kedokteran
lndia. Ar - Razi sangat berpengalaman dalam bidang kimia sehingga memiliki kemampuan
khusus dalam bidang kedokteran yang tidak dimiliki oleh para ilmuwan lainnya. Itu semua telah
mendorongnya mewujudkan berbagai penemuan besar. Dia merupakan pelopor dalam bidang
klinik kedokteran dan orang yang pertama kali melakukan eksprimen pengobatan kepada hewan
sebelum dipraktikkan kepada manusia. Metode inilah yang hingga sekarang menjadi pedoman
terpenting bagi kedokteran modern.
Beberapa penemuan Ar - Razi di Bidang llmu Kedokteran dan Farmasi;
- Dia mampu membedakan antara penyakit cacar biasa dengan cacar air pada masa sakit
pertama yang hampir serupa pada dua geiala ini. Dia menulis tesis yang sangat berharga
dalam hal ini. Ini merupakan penemuan ilmiah yang besar, terutama karena sebelum masa
sekarang, penyakit cacar air banyak menyerang anak - anak. Sedangkan cacar biasanya
menyebar dengan cara menular seperti wabah dan tidak membiarkan seorang pun kecuali
dalam keadaan ayan.
- Ar - Razi menemukan pengaruh alergi atau hipersensitif pada sebagian orang sakit,
sekalipun dalam bukunya dia tidak menggunakan kata "alergi" seperti yang kita gunakan
sekarang. Atau bahwa dia sudah mengetahui gejalanya, tetapi tidak mengetahui
penyebutannya seperti pada masa sekarang.
3
Beberapa Karyanya di Bidang Kedokteran, diantaranya;
- Kitab Al - Hawi merupakan buku ensiklopedia kedokteran yang meliputi semua ilmu
pengetahuan kedokteran Arab, Yunani, India yang dikumpulkan oleh Ar - Razi pada
zamannya.
- Kitab Al - Asrar tentang obat - obatan secara medis dan cara pencampurannya.
- Kitab Man La Yahdhuruhu Ath - Thabib terdiri dari berbagai pengobatan sederhana dan
bersifat sementara sebagai pertolongan pertama pada kecelakaan yang dapat dilakukan
oleh siapa pun sebelum datangnya dokter, atau sebelum orang yang sakit pergi ke dokter.
3. IBNU SINA
Ibnu Sina adalah ilmuwan terbesar kedua dibidang kedokteran, setelah Ar - Razi. Dia
juga dikenal sebagai filsuf terbesar muslim yang pemikirannya paling banyak berpengaruh di
Barat. Ibnu Sina dilahirkan di desa Avasna, di dekat propinsi Bukhara - sekarang Uzbekistan,
Persia pada tahun 370 H (980 M), dari seorang ayah yang asli Balkan. Dia wafat di Hamdzan -
sekarang Iran, Persia pada tahun 428 H (1037 M) dalam usianya yang ke-58 tahun. Dia wafat
karena terserang penyakit usus besar.
Beberapa penemuan Ibnu Sina Dalam Bidang Kedokteran;
- Dalam cara pengobatan
Ibnu Sina adalah orang yang pertama kali menemukan cara pengobatan bagi orang sakit
dengan cara menyuntikkan obat ke bawah kulit.
- Dalam mengobati penyakit dalam
Ibnu Sina dapat membedakan antara mulas pada ginjal dan mulas pada lambung. Dia juga
mampu membedakan antara peradangan paru - paru dengan peradangan pada lapisan otak. Dia
adalah orang yang pertama kali mendiagnosa secara akurat antara peradangan pada paru - paru
dan pembengkakan pada hati. Dia secara mendalam meneliti tentang bisul atau borok pada perut,
dan dialah orang yang pertama kali berhasil mengobati kram pada perut yang disebabkan oleh
faktor psikologis.
- Dalam penyakit yang menjadi benalu (parasitic)
Ibnu Sina adalah orang yang pertama kali menemukan cacing Ancylostoma yang juga
disebut cacing lingkar. Ini berarti bahwa Ibnu Sina telah mendahului dokter Itali dalam
menemukan jenis cacing ini, karena dia baru menemukannya pada tahun 1838 M, atau setelah
4
sembilan abad dari masa Ibnu Sina. Ibnu Sina juga mendeteksi adanya penyakit gajah
(elephantiasis) yang disebabkan oleh cacing filaria dan menjelaskan bagaimana penyebarannya
di tubuh. Dia juga menjelaskan macam - macam penyakit yang menjadi benalu dalam tubuh
manusia.
- Dalam penyakit ginjal dan saluran kencing
Ibnu Sina menjelaskan tentang gangguan akibat penumpukan zat kapur pada saluran
kencing dan dia mampu membedakan antara batu pada saluran kencing ini dengan batu ginjal.
- Dalam penyakit saraf
Ibnu Sina menjelaskan tentang sebagian keadaan yang teriadi pada orang yang mengidap
penyakit saraf. Dia membedakan antara kelumpuhan saraf wajah yang disebabkan oleh pengaruh
otak dan yang disebabkan oleh pengaruh anggota badan tersebut. Dia juga menjelaskan tentang
tidak berfungsinya otak akibat penumpukan darah di dalamnya.
- Dalam penyakit kejiwaan
Ibnu Sina memiliki cara pengobatan yang baik dan efektif dalam menangani benturan
kejiwaan yang diakibatkan oleh putus cinta. Ibnu Sina juga memberikan nasihat agar melakukan
pengobatan dengan cara - cara psikologis untuk mengobati semua jenis penyakit secara umum,
"Kita hendaknya mengetahui bahwa cara pengobatan terbaik dan paling mujarab adalah
pengobatan yang didasarkan pada memotivasi orang yang sakit secara kejiwaan dan rohani,
membuat indah suasananya, dan memperdengarkan baginya alunan musik yang menyentuh
hatinya serta mempertemukan dengan orang - orang yang dicintainya."
- Dalam bidang farmasi
Ibnu Sina menemukan dan menulis sebanyak 750 jenis obat - obatan. Dia menganjurkan
agar obat - obatan dikemas dalam bungkusan sebelum diberikan kepada orang yang sakit.
4. ASY - SYARIF AL - IDRISI
Asy - Syarif Al - Idrisi adalah seorang ahli geografi terkemuka dan terhebat yang pernah
dikenal oleh peradaban Islam, bahkan oleh peradaban manusia hingg aera penemuan geografi
Eropa (akhir abad kelima belas dan awal abad keenam belas masehi). Al - Idrisi dilahirkan di
Sabtah, Maroko pada tahun 493 H/1100 M. Dia banyak menghabiskan masa hidupnya di
Maroko, Spanyol, dan Sisilia. Dia wafat pada tahun 561 H/1166 M. Mayoritas pendapat
mengatakan bahwa diawafat di Sabtah.
5
Beberapa penemuan Al - Idrisi;
Dia berhasil membuat peta. Al-Idrisi membagi bagian utara bola dunia kepada tujuh
kawasan dengan cuaca yang berbeda, kemudian dia membagi masing-masing kawasan kedapa 10
bagian yang mempunyai garis bujur yang sama. Dia menggamar setiap bagian-bagian yang
jumlahnya 70 dengan peta tersendiri.
- Dia berhasil membuat Peta
Al - Idrisi membagi bagian utara bola dunia kepada tujuh kawasan dengan cuaca yang
berbeda, kemudian dia membagi masing - masing kawasan kepada sepuluh bagian yang
mempunyai garis bujur yang sama. Dia menggambar setiap bagian - bagian yang jumlahnya
tujuh puluh dengan peta tersendiri. Keseluruhan dari peta yang jumlahnya tujuh puluh tersebut
menjadi satu peta yang mencakup dunia, yang kemudian dikenal dengan peta Al - Idrisi.
Beberapa keistimewaan peta Al - Idrisi adalah bentuk peta Eropa dijelaskan dengan detil, peta
pesisir Laut Tengah digambar secaraterperinci
- Bola Perak
Al - Idrisi telah menciptakan sebuah bola dari perak untuk Roger II. Di permukaan bola
tersebut ia menggambar peta dunia, sehingga bola itu takubahnya bola dunia. Bola tersebut
beratnya mencapai berat dua orang manusia dewasa. Bola tersebut telah hilang pada masa
menjamurnya kebodohan dan kefanatikan yang terjadi sesudah raja - raja Normans yang
terdahulu.
- Buku Geografi
Al - Idrisi telah berhasil menulis tiga buku Geografi, yaitu:
a) Nuzhat Al - Musytaq Fi Ikhtiraq Al - Afaq
Buku ini bisa dikatagorikan buku terbesar yang pernah ditulis oleh Al - Idrisi.
b) Raudhat Al - Ins Wa Nuzhat An - Nafs
Buku ini merupakan hadiah yang diberikan oleh Al - Idrisi kepada William I. Buku ini
hanya kita dapati dalam bentuk ringkasan yang dikenal dengan nama "Al - ldrisi Ash - Shagir".
c) Shifat Bilad Al - Maghrib
Buku ini membahas tentang letak geografis dan keadaan negara Maroko.

6
5. ABDURRAHMAN AL - KHAZIN
Al - Khazin adalah salah seorang ilmuwan muslim terkemuka dalam bidang fisika,
mekanik, dan astronomi. Dia adalah Abu Al-Fath Abdurrahman A1-Khazini. Dia lebih dikenal
dengan panggilan Al-Khazin. Di dunia Barat dia dikenal dengan nama Alkhazen. Al - Khazin
merupakan seorang ilmuwan yang telah lama terlupakan. Hanya pada masa belakangan inilah dia
mendapat perhatian dari sebagaian orang. Dia dilahirkan pada pertengahan pertama dari abad
keenam hijriyah, bertepatan dengan pertengahan pertama dari abad kedua belas masehi di kota
Marwu di kawasan Khurasan Persia.
Beberapa penemuan Al - Khazin;
- Al - Khazin melakukan riset tentang ketebalan dan cara pengidentitasannya pada setiap
benda padat dan cair. Ia juga melakukan riset tentang berat benda. Ia memberikan
penilaian terhadap beberapa risetnya. Yang membuat kita kagum kepada nya adalah,
penilaian - penilain tersebut amat cermat dan detil serta amat dekat dengan penilai -
penilaian yang ditemukan oleh ilmuwan di era modern saat ini. Bahkan ketelitiannya
melebihi hasil penilain dari ilmuwan - ilmuwan Barat pada abad kedelapan belas.
- Al - Khazin berhasil menciptakan sebuah alat yang berfungsi untuk mengukur ketebalan
udara dan gas (alat tersebut sejenis aerometer). Ketika nilai ketebalan tergantung kepada
suhu udara, maka alat yang diatemukan merupakan langkah awal yang amat penting
dalam mengukur suhu udara. Penemuan Al - Khazin ini telah memberi jalan bagi
ilmuwan Italia yang bernama Galileo Galilei (1564 - 1642 M) untuk menciptakan
termometer, sebagaimana disebutkan oleh DR. Jamaluddin Al Fandi.
- Dalam bidang ilmu astronomi, Al - Khazin melakukan pemantauan yang amat detil yang
pada akhirnya menjadi rujukan dan acuan bagi ilmuwan astronomi dalam waktu yang
cukup lama, di antaranya pemantaun terhadap posisi beberapa bintang.
6. AT - TIFASYI
At - Tifasyi adalah seorang ilmuwan Arab yang menonjol dalam bidangnya. Dia termasuk
salah satu ilmuwan dan penggagas pertama ilmu geologi. At - Tifasyi dilahirkan di desa Tifasy
pada tahun 580 H/1184 M di tengah - tengah keluarga yang kaya raya dan berpengaruh.
Kakeknya adalah salah seorang pejabat negara. Dia wafat pada tahun 651 H/1253 M.

7
Penemuan at - tifasyi yaitu;
- Dia mengadakan penelitian tentang dasar - dasar ilmu mineralogi dan mempelajarinya,
lalu menulis buku - buku tentang barang tambang dan batu - batuan dengan menjelaskan
sebab - sebab adanya secara alami. Namun yang lebih dipertimbangkan dari hal itu
adalah bahwa dia membuat teori khusus berhubungan dengan dasar - dasar barang kelas
menengah dan teorinya sesuai dengan teori modern yang dipakai saat ini.
- Dia adalah orang yang pertama kali mengingatkan sebagian fenomena penting dalam
ilmu mineralogi, seperti pembelahan, kekembaran (terjadinya kristalisasi dari dua logam
yang sama atau lebih), akan tetapi dia mempelajarinya dengan istilah khusus yang
berbeda dengan istilah - istilah yang berhubungan dengan masa kita.
7. IBNUL BAITHAR
Ibnul Baithar adalah seorang ahli Botani (ilmu tumbuh - tumbuhan) terkemuka dalam
sejarah Islam. Ibnul Baithar dilahirkan pada tahun 589 H (1193 M) disebuah perkampungan
bernama Malaga yang terletak disebelah selatan Andalusia. Dia wafat di kota Damaskus, Syiria
pada tahun 646H (1248 M) dalam usianya yang kelima puluh sembilan tahun.
Penemuan ilmiah Ibnul Baithar terdapat di dalam ensiklopedia tumbuh - tumbuhan dan
tanaman herbal. Sebagaimana kita ketahui, ilmuwan kita ini suka melancong dan bepergian. Dia
kemudian pergi ke Laut Tengah untuk mempelajari tumbuh - tumbuhan dilingkungan asalnya.
Dia mengumpulkan sampel - sampel, di antaranya untuk meneruskan penelitiannya dan mencari
pengaruhnya bagi pengobatan. Dia sangat memperhatikannya dengan mencatat keistimewaan
berbagai macam tumbuh - tumbuhan, tempat - tempat tumbuhnya, nama - namanya yang
bermacam - macam, dan garis keturunannya yang bermacam - macam. Ibnul Baithar juga
mempelajari obat - obatan yang terbuat dari bahan baku hewan, obat - obat yang mengandung
mineral dan berbahan baku alami, dan membuat berbagai macam obat - obatan dari tumbuhan,
bahan baku hewan, dan mineral. Ibnul Baithar dianggap sebagai pelopor pengobatan dengan
cahaya ultraviolet. Dia telah berhasil mempergunakan serbuk tumbuhan untuk mengobati orang
yang mengidap penyakit bintik putih pada kulitnya (viti-ligo).
8. NASHIRUDDIN ATH - THUSI
Nashiruddin Ath - Thusi adalah salah seorang ilmuwan muslim terkemuka dalam bidang
astronomi dan matematika. Dialah penggagas teropong bintang terbesar dan tercanggih yang
8
pernah dikenal oleh manusia sebelum era modern. Nashiruddin dilahirkan di Thus pada tahun
597 H (1201 M) dari sebuah keluarga berpaham syiah, dan dia meninggal dunia pada tahun 672
H (1274 M).
Penemuannya yaitu;
- Dalam bidang matematika
Ath - Thusi berhasil mengembangkan angka berakar, memisahkan ilmu hitung
trigonometri dari ilmu astronomi, dan orang yang pertama kali membuat segi tiga bertingkat
untuk seti tiga di atas bola dengan sudut yang sama, serta mempelopori studi logika matematika.
- Dalam ilmu astronomi
Ath - Thusi meluncurkan kritik - kritik penting terhadap teori Ptolemaeus tentang ilmu
astronomi dalam bukunya tentang peredaran sebagian planet. Ath - Thusi adalah orang yang
pertamakali membuat teropong dalam bentuk yang benar, dan teropong ini dikenal dengan nama
"Asha Ath - Thusi". Ath - Thusi membuat gedung astronomi terbesar dalam peradaban Islam dan
diber nama "Laboratorium Maraghah".
- Dalambidang fisika
Ath - Thusi menemukan dalil baru untuk menyamakan dua sudut, yaitu sudut jatuh dan
sudut pantul dari cahaya sinar yang jatuh pada permukaan kaca yang datar. Ath - Thusi berhasil
menafsirkan tentang fenomena pelangi.
9. AHMAD BIN MAJID
Ahmad bin Majid adalah seorang pelaut terkenal dalam sejarah bangsa Arab. Dia seorang
yang ahli dalam bidang seni berlayar dan ilmu kelautan. Dia lahir pada tahun 832 H (1429M),
Ahmad bin Majid meninggal setelah petualang Spanyol yang bernama Vasco da Gama sampai ke
India, yaitu pada tahun 903 H (1498 M).
Penemuan Ahmad bin Majid;
Ahmad bin Majid mempunyai beberapa penemuan dalam bidang pelayaran dan kelautan
yang tercermin dalam pelayaran yang dia lakukan dengan kapalnya dengan betul - betul sukses
pada musim pelayaran yang tidak seperti biasanya. Sebuah pelayaran yang tidak dapat dilakukan
kecuali oleh petualang dan nakhoda yang berpengalaman dan paham tentang ilmu pelayaran.
Karena musim berlayar biasanya menentukan kondisi cuaca, baik kondisi angin maupun
ketinggian ombak. Penemuan - penemuannya juga tercermin pada keberhasilannya menembus
9
beberapa rute pelayaran baru yang sebelumnya tidak pernah diketahui. Ini tentunya menuntut
adanya pengetahuan khusus tentang kondisi rute - rute yang dia lalui sehingga dia bisa
melaluinya dengan selamat tanpa kesasar atau kapal yang dia tumpangi menabrak batu - batu
karang atau tumpukan bukit - bukit yang tersembunyi di atas permukaaan air laut.
Ibnu Majid juga mempunyai penemuan dalam dunia pelayaran dan alat - alat yang
dipergunakan saat berlayar di tengah lautan luas. Dia juga punya andil penting dalam ilmu
matematika, yaitu sebuah ilmu yang memiliki hubungan erat dengan dunia pelayaran. Sebab,
untuk menentukan arah yang harus ditempuh oleh kapal menuntut banyak melakukan
penghitungan.
10. JABIR BIN HAYYAN
Jabir bin Hayyan adalah seorang Ilmuwan dan filsuf Arab. Dia dianggap sebagai perintis
pertama dalam ilmu kimia. Dia dipanggil dengan nama AI-Azdi. Jabir dilahirkan di kota Thus
Iran pada tahun 101 H (720M), dari seorang ayah yang bekerja dibidang farmasi. Ayahnya
dikenal sebagai pendukung Dinasti Abbasiyyah. Jabir wafat di tempat kelahirannya, Thus pada
tahun 197 H (813 M).
Penemuan llmiah Jabir bin Hayyan di Bidang Ilmu Kimia, diantaranya;
- Jabir menemukan sebagian alat penyajian bahan-bahan kimia dan mencampurnya dengan
peralatan yang lain. Dalam bukunya, dia banyak menerangkan tentang peralatan ini,
diantaranya terbuat dari kaca dan logam.
- Dia berhasil memadukan asam hidroklorik (senyawa garam) dengan asam netrik.
Kemudian campuran yang dihasilkan dari pemaduan ini dikenal dengan nama "air emas"
atau "air raksa" karena ke-mampuannya untuk mencairkan emas.
- Dia mengetahui zat asam organik berikut: kolik,limonik dan tatrik.
- Dia berhasil memadukan soda yang dibakar (hidroksida sodium) dengan didihan soda
(karbonat sodium) dan kalsium oksida. Soda yang dibakar merupakan bahan pokok
dalam Proses Pencampuran bahan kimia.
- Dia berhasil memadukan antara nitrat perak dengan karbon timah.
11. AL - KINDI
Abu Yusuf Ya'qub Al - Kindi adalah seorang filsuf pertama dalam Islam dan salah
seorang pembesar filsafat. Dia salah seorang ilmuwan besar muslim dalam bidang kedokteran
10
dan pemilik salah satu pemikiran terbesar yang dikenal sepanjang peradaban manusia. Ketika Al
- Kindi merupakan orang Arab asli dan tidak sedikit pun darah asing mengalir di badannya, maka
ini jelas meruntuhkan klaim dari penganut fanatisme yang menyatakan terbelakangnya pemikiran
Arab dan keunggulan bangsa asing. Dia dilahirkan pada tahun 188 H (804 M). Dia dilahirkan di
Kufah, dan ayahnya adalah seorang pejabat pemerintahan pada masa Khalifah Harun Ar -
Rasyid. Al - Kindi wafat pada tahun 250 H (874).
Al - Kindi adalah seorang dokter terkemuka. Dia telah menulis sebanyak 22 buku di
bidang kedokteran dan banyak memisah - misahkan spesialisasi dalam bidang kedokteran yang
penting, sebagaimana dia juga telah mendahului penggunaan musik sebagai salah satu alat untuk
mengobati beberapa penyakit.

11
BAB III
PENUTUP

3.3 Kesimpulan
Ilmu Pengetahuan merupakan aspek terpenting dalam perkembangan peradaban. Dalam
Islam, ilmu pengetahuan mendapatkan perhatian serius sebagaimana terkandung dalam ayat-ayat
al-Qur’an maupun hadis-hadis Nabi. Pemaknaan dan pemahaman terhadap kedua sumber itu
yang menyebabkan perbedaan generasi umat Islam dari awal hingga sekarang. Interptreasi itu
pulalah yang menyebabkan gairah inteletual dalam lembaran sejarah peradaban Islam mengalami
fluktuasi.
3.2 Saran
Keterbatasan informasi dan ketelitian penulis dalam menyusun makalah ini, menjadi
sebab adanya keurangan-kekurangan yang tidak dapat kami hindari. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran demi penambahan wawasan bagi para penulis khususnya.

12

Anda mungkin juga menyukai