Anda di halaman 1dari 4

TUGAS MATA KULIAH

KOMUNITAS I

“Prevensi Primer, Sekunder, Dan Tersier Dengan

Masalah Penyakit Sinusitis”

Disusun Oleh :

Zainul Efina (1710142010044)

Dosen Pembimbing : Ns. Pera Putra Bungsu., M.Kep., Sp.Kep.Kom

STIKes YARSI SUMBAR BUKITTINGGI

TAHUN AJARAN 2020

Prevensi Primer, Sekunder, Dan Tersier Dengan


Masalah Penyakit Sinusitis

A. Pengertian Sinusitis

Sinusitis merupakan salah satu penyakit atau kelainan pada sinus paranasal yang
akhir-akhir ini semakin meningkat. Dampak yang di timbulkan oleh penyakit ini bervariasi,
mulai dari yang ringan sampai dengan yang berat. Betapapun ringannya dampak yang
ditimbulkan, penyakit ini selalu menyebabkan penurunan kualitas kualitas hidup
penderitanya. Sehingga akan terjadi pula kerugian, baik yang dapat ternilai maupun yang
tidak dapat ternilai harganya.
Sinusitis merupakan suatu proses peradangan pada mukrosa atau selaput lendir sinus
paranasal. Akibat peradangan ini dapat menyeabkan pembentukan ciran atau kerusakan
tulang di bawahnya. Sinus paranasal adalah rongga-rongga yang terdapat pada tulang di
wajah. Terdiri dari sinus frontal (di dahi), sinus edmoid (pangkal hidung). Sinus maksila (di
pipi kanan dan kiri), sinus sfeniod (di belakang sinus edmoid).
Definisi sinusitis yang paling sederhana berasal dari bahasa latinnya. Akhiran umum
dalam dunia kedokteran itis berarti “peradangan”, karena itu sinusitis adalah suatu
peradangan sinus. Sinusitis adalah masalah sinus. Di dalam hidung kita terdapat empat
pasang sinus yaitu:
           Sinus Etmoidalis yang terletak di belakang jembatan hidung ,diantara kedua mata.
           Sinus Maksilaris adalah sinus pipi.Sinus ini terletak di belakang tulang pipi,meluas dari
tepat dibawah mata hingga ke tepat di atas gigi atas.Akar gigi di rahang atas sering menonjol
ke dalam dasar sinus maksilaris,yang menjadi penyebab mengapa banyak orang yang
menderita infeksi sinus mengalami sakit gigi.Sinus maksilaris biasanya adalah sinus yang
pertama kali terbentuk di dalam rahim.Sinus maksilaris biasanya berbentuk segitiga dan
berukuran kenari besar.
           Sinus Frontalis adalah sinus dahi.Sinus ini terletak di dalam tulang frontal dahi.Dinding
belakang sinus frontalis sebenarnya membentuk tulang yang menutupi otak.Ukuran sinus
frontalis dapat bervariasi dari satu orang ke orang lain.Menariknya 10% populasi tidak
pernah membentuk sinus frontalis dan kita tidak tahu alasannya.
           Sinus Sfenoidalis dapat dianggap sebagai sinus dalam.Sinus ini terletak di bagian
belakang hidung,jauh di dalam tengkorak,terletak di bagian belakang hidung,jauh di dalam
tengkorak,terletak di lokasi di mana mata dan otak bertemu.
Didalam hidung kita juga mempunyai KOM atau kompleks Ostiomeatus yang
merupakan sebagai pintu pagar sempit,daerah sempit di meatus medius,tempat mengalirnya
lendir dari sinus ke hidung,tempat keluar masuknya cairan lendir atau udara ke dalam sinus.
Karena Di dalam sinus terdapat lendir,silia dan kelenjar.Sehingga ketika sinus yang
sehat tersumbat lendir akan mengalir balik dan pintu dari sinus (ostium) juga tersumbat dan
silia berhenti bergerak secara efektif,dan drainase dari sinus terhenti kemudian hidung mulai
merasa tersumbat,dan setelah beberapa hari atau minggu,mulai merasakan tekanan sinus di
wajah atau di dahi karena produksi lendir yang seharusnya keluar melalui KOM tidak dapat
karena sinus tersumbat.Penyebab timbulnya sinusitis,namun berbagai penyebab itu termasuk
dalam salah satu dari tiga kategori besar anatomis misalnya patah tulang hidung, polip
hidung, tumor, genetis misalnya penyakit imunodefisiensi,asma triad dll dan lingkungan
misalnya alergi, asap rokok, flu, dan polusi udara.

B. Pencegahan Penyakit Sinusitis

1. Pencegahan Primer
           Atasi terlebih dahulu penyakit primer yang menjadi pemicunya jika yang
bermasai adala gigi geraham, maka kujingilah dokter gigi langganan anda untuk
mendapatkan perawatan yang tepat begitu juga dengan pemicu yang lain.
           Setelah anda menyelesaikan masalah dengan pemicunya, anda dapat
berkonsultasi dengan dokter spesialis THT untuk memulai pengobatan sinusitis.
Ada beberapa bentuk pengobatan yang bisa anda lakukan pengobatan dengan
obat-obatan antik biotik akan membantu mengatasi sinusitis yang diakibatkan
oleh infeksi kuman. Penggunaan obat anti biotik akan disesuaikan dengan bakteri
penyebab infeksi. Dari sekian banyak bakteri, ada lima jenis yang diketahui
paling sering menginfeksi rongga sinus. Kelima jenis tersebut diantaranya
haemophilus influenzae, staphylococcus aureus, stephylococcus pneumoniae,
steplococcus pyogenes, dan moraxella catarrhalis.
           Untuk melonggarkan hidung yang tersumbat, anda bisa menggunakan
dekongestan. Obat ini tersedia dalam dua bentuk, yaitu obat tetes atau semprot,
dan obat topikal. Sedangkan jika anda kesulitan mengeluarkan lendir di hidung
maka anda memerlukan bantuan obat-obatan mukolitik seperti bromhexine. Tapi,
pastikan anda berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter sebelum
menggunakannya.
           Saat sinusitis tak memberi respon positif terhadap obat-obatan yang anda
gunakan, maka anda memerlukan proses drainase. Proses ini bertujuan untuk
mengeluarkan lendir yang menumpuk di dalam rongga sinus. Sementara itu,
untuk para penderita alergi, anda juga akan memerlukan antihistamin.
2. Pencegahan Sekunder
         Istirahat yang cukup untuk membantu tubuh melawan infeksi.
         Minum banyak cairan seperti air atau jus. Akan membantu mencairkan
sekresi mukosa dan meningkatkan graenase.
         Uapi sinus dengan menggantungkan handuk di kepala saat anda menghirup
uap dari semangkuk air panas.
         Beri kompres hangat ke wajah dan tempelkan handuk hangat di sekitar pipi,
hidung, dan mata untuk meringankan rasa sakit pada wajah.
         Hindari asap rokok dan polusi udara karena dapat mengiritasi saluran
hidung.
         Tidur dengan kepala di tinggikan untuk menguras sinus dan mengurangi
sumbatan.
3.   Pencegahan Tersier
         Istirahat yang cukup minum banyak cairan serta menghindari asap rokok dan
polusi udara
         Untuk penderita alergi akan memerlukan antihistamin dan penangan lebih
jauh dari dokter.

Penanggulangan sinusitis

Untuk mencegah penyakit sinusitis secara dini kita hanya perlu berolah raga secara
teratur khususnya setelah waktu subuh dimana udara pagi saat itu masih jernih dan bersih.
Perbanyak menghirup udara bersih, dengan cara menghirup dan mengeluarkannya secara
perlahan-lahan. Sehingga daerah sinus menjadi lebih bersih.

Anda mungkin juga menyukai