Anda di halaman 1dari 3

BERMUKIM BERMAKAM

aku termenung dalam tenung; meraba-raba

bahasa yang kauanggit ke dalam bait-bait

namun aksara cuma daksa semata

tak mewartakan warna-warna


yang dirahasiakan oleh jiwa

kekasih, kenapa kaugantung aku di ruang tunggu?

hatiku tungku terkungkung dalam beku

bertahan menanti dan menantang waktu

aku takut jika kemudian kemudi hilang kendali


sebab tahun-tahun telah terhuni sunyi yang berkoloni

bersekongkol dengan kesendirian sampai sedih mendidih


sendu tersedu-sedu. nyali nyaris tak menyala dalam nyawaku

aku serupa serdadu dengan senapan tak berpeluru

1
kekasih, hatimu tak beramsal

tak bisa kusangkal kaulah kausal

dari segala yang kokoh maupun roboh


bah atau bahtera, rumah atau remah

rumpang atau rampung

tumbuh atau tumbang

sakit atau sakti

ijinkan aku datang menjemput

dan menjumput rerindu di antara jemarimu


akan kupinang tenang dari matamu

mari sudahi dahaga ini


kita tanak anak-anak tawa dan sungkawa
di dalam ceruk-ceruk periuk yang terbuat dari nubuat
para nabi penggembala cinta

2
kekasih, kau akan kudekap. aku akan kausekap
ke palung jantungmu aku pulang dan terbenam
di dalam saripati hatimu
aku bermukim
dan bermakam

Yogyakarta, Oktober 2020

Juven Gumilar

Anda mungkin juga menyukai