3522 8318 1 PB PDF
3522 8318 1 PB PDF
Abstract
Toodler get a decreasing of their appetite, that causes the reducing of nutrition so their
weght reduce. This research purposes to know the function of cekok herbal and the benefits
to weight gain in children. Research Method: qualitative research, Colleting data is got from
the family that give the herbal medicine of cekok in toddler, herbal medicine maker, herbalist
and paramedics. The study was conducted in March and June 2014 in the PHC Selogiri
area by using qualitative approach. All of sequance or processing of qualitative research
took place simultaneously. The result: The ingredients Cekok has function to promote the
weight, there are : Curcuma aeroginosa, Curcuma xanthorriza robx, kaempferla galanga
L, Meniran Phyllanthus niruri, Zingiber americans, Carica papaya l, (curcuma domestica
val), bitter and rotten tempeh.
Alamat korespondensi: ISSN 1858-1196
Akper Giri Satria Husada Wonogiri
Jl. Tentara Pelajar No. 01, Giriwono, Wonogiri, Indonesia
Email : murni_skh@hotmail.co.id
KEMAS 11 (1) (2015) 102-111
103
Marni & Retno Ambarwati / Khasiat Jamu Cekok Terhadap Peningkatan Berat Badan
Penyakit gastrointestinal yang dikenal sebagai selain meningkatkan nafsu makan, jamu
tidak nafsu makan dapat diatasi dengan jamu cekok tersebut bisa meningkatkan kesehatan,
cekok. Selain itu jamu cekok juga dipercaya menyembuhkan beberapa penyakit ringan
mengatasi batuk pilek pada anak (Limananti, seperti kembung, mencret dan lain sebagainya.
2003). Kemudahan lain yang diperoleh dari ramuan
Dari hasil wawancara pendahuluan jamu cekok tersebut adalah cara membuat
dengan lima orang ibu yang memiliki anak ramuan jamu cekok tersebut mudah dilakukan,
balita dengan status berat badan di bawah garis alat yang dipakai sederhana, serta bahan untuk
merah didapatkan data bahwa anak sering ramuan jamu ada di pekarangan rumah, tukang
mengalami kurang nafsu makan, batuk, pilek, sayur keliling, atau di pasar. Selain alasan
perut kembung, diare dan lain sebagainya, diatas, penggunaan jamu tradisional karena
yang menyebabkan anak menjadi kurang sehat, efek samping nya sedikit atau bahkan tidak ada,
dan tidak bisa beraktivitas dengan maksimal. sehingga digemari oleh masyarakat modern
Beberapa orang tua yang mempunyai balita (Nugrahaningtyas, 2005).
memberikan jamu cekok dengan cara membeli Fenomena yang ada tersebut menarik
/ pesan kepada tukang jamu, dukun atau ada perhatian peneliti untuk melakukan penelitian
yang dibuat sendiri. Penjual jamu keliling dengan tujuan untuk mengetahui khasiat
yang membuat jamu cekok pesanan biasanya ramuan jamu cekok terhadap peningkatan berat
membuat jamu dengan cara semua bahan jamu badan pada anak.
ditumbuk sampai halus, kemudian dikukus
sampai matang menggunakan daun pisang Metode
sebagai pembungkusnya. Metode penelitian yang digunakan
Orang tua yang memberikan jamu cekok pada penelitian ini adalah penelitian kualitatif.
untuk anaknya tersebut mengatakan nafsu Sampel sumber data dalam penelitian ini adalah
anak meningkat, sehingga frekuensi makan dan informan keluarga yang mempunyai anak
jumlah yang dimakan menjadi lebih banyak balita yang diberi ramuan jamu cekok, penjual
sehingga berat badan anak juga mengalami / pembuat ramuan jamu cekok, herbalis, dan
peningkatan. Ada juga yang mengatakan petugas kesehatan (bidan desa dan apoteker).
bahwa jamu cekok bisa menyembuhkan Pengambilan sampel dengan cara purposive
masuk angin, diare dan cacingan. Untuk sampel. Teknik pengumpulan data dilakukan
mengatasi diare pada anak tanaman obat yang melalui observasi, wawancara mendalam dan
dipakai adalah kunyit empu 1 ibu jari diparut, pendokumentasian. Penelitian dilakukan
kemudian diambil airnya dan ditambahkan pada bulan Maret sampai dengan Juli 2014, di
madu, kemudian diberikan kepada anak wilayah kerja Puskesmas Selogiri.
dengan cara dicekok (dipaksa / dicangar). Wawancara dilakukan terhadap enam
Di era yang serba modern ini, masih banyak keluarga yang mempunyai anak balita yang
masyarakat yang menggunakan jamu cekok diberikan ramuan jamu cekok sebanyak 1 (
sebagai solusi mengatasi kesulitan makan pada satu ) kali dalam seminggu. Wawancara juga
anak, berat badan yang kurang, diare, batuk dilakukan pada penjual/pembuat jamu cekok,
pilek dan masuk angin. Para ibu memberikan herbalis dan petugas kesehatan (bidan dan
jamu cekok sesuai dengan kebutuhan, misalnya apoteker). Observasi dilakukan terhadap
pada saat masuk angin diberikan dua kali anak yang telah diberi ramuan jamu cekok,
sehari, pada saat diare jamu cekok diberikan yang meliputi peningkatan nafsu makan
dua kali sehari, diberikan satu kali sehari pada dan penambahan berat badan. Persiapan,
anak yang berat badannya kurang. Bahkan pembuatan dan cara memberikan ramuan
ada juga yang memberikan jamu hanya untuk jamu cekok juga menjadi pengamatan peneliti.
mempertahankan berat badan dan nafsu makan Analisis data dilakukan secara deskriptif
pada anak, jadi anak rutin diberikan jamu kualitatif. Analisis data juga memanfaatkan
seminggu sekali walaupun kondisi tubuhnya sumber-sumber pustaka yang relevan terutama
sehat dengan berat badan yang normal / sesuai dalam bidang keperawatan anak, kesehatan,
dengan usianya. Hasil penelitian sebelumya, farmasi dan gizi. Pendekatan yang digunakan
104
KEMAS 11 (1) (2015) 102-111
pada penelitian ini didominasi oleh pendekatan mengaudit seluruh aktivitas peneliti dalam
kualitatif, suatu pendekatan yang dilakukan melakukan penelitian. Apabila peneliti tidak
dengan menggunakan pendekatan intensif mempunyai dan tidak menunjukkan jejak
baik perilaku maupun pendekatan secara aktivitas lapangannya, maka dependabiliti
emosional, dan bukan melakukan pendekatan penelitian patut diragukan. Uji konfirmabiliti
yang menggunakan rumus-rumus statistik. hampir sama dengan uji dependabiliti
Seluruh rangkaian dan cara kerja ataupun sehingga pengujiannya dapat dilakukan secara
proses penelitian kualitatif ini berlangsung bersamaan. Menguji konfirmabiliti berarti
secara simultan (serentak) dilakukan dengan menguji hasil penelitian, dikaitkan dengan
bentuk pengumpulan data, pengolahan data, proses yang dilakukan. Bila hasil penelitian
dan menginterpretasikan sejumlah data dan dikaitkan dengan proses yang dilakukan, maka
fakta yang ada dan selanjutnya disimpulkan penelitian tersebut telah memenuhi standar
dengan metode induktif. konfirmabiliti.
Uji keabsahan data yang dilakukan Pada penelitian ini, ada empat tahap
meliputi uji kredibilitas data (validitas pelaksanaan penelitian, yaitu tahap sebelum
internal), uji dependabilitas (reliabilitas) ke lapangan, tahap pekerjaan lapangan,
data, uji transferabilitas (validitas eksternal tahap analisis data, dan tahap penulisan
/ generalisasi), dan uji konfirmabilitas laporan. Pertama, tahap sebelum ke lapangan,
(obyektivitas). Uji kredibilitas data pada tahap ini meliputi kegiatan penentuan
penelitian ini dilakukan dengan; perpanjangan fokus, penyesuaian paradigma dengan teori,
pengamatan anak dan perilaku orang tua penjajakan alat peneliti, mencakup observasi
dalam memberikan jamu cekok pada anaknya, lapangan dan permohonan ijin kepada subyek
meningkatkan ketekunan, triangulasi, yang diteliti, konsultasi fokus penelitian,
diskusi dengan teman sejawat sejawat dan penyusunan usulan penelitian. Kedua, tahap
petugas kesehatan lain seperti bidan, promosi pekerjaan lapangan, meliputi mengumpulkan
kesehatan, apoteker, dan herbalis, dan bahan-bahan yang berkaitan dengan perilaku
menggunakan bahan referensi. Triangulasi kebiasaan memberikan jamu cekok kepada
mencakup triangulasi sumber data, triangulasi anak yang berat badannya kurang/kurang
teknik pengumpulan data, triangulasi waktu. nafsu makan pada anak di wilayah Puskesmas
Pada penelitian ini tidak ditemukan kasus Selogiri. Data tersebut diperoleh dengan
negative adalah kasus yang tidak sesuai / observasi, wawancara dan dokumentasi dengan
berbeda dengan hasil penelitian hingga pada melihat bagaimana cara membuat jamu cekok,
saat penelitian berlangsung. Bahan referensi apa yang terkandung dalam ramuan jamu
yang dimaksud disini adalah pendukung untuk cekok tersebut, bagaimana cara orang tua/
membuktikan data yang telah ditemukan oleh penjual jamu gendong memberikan ramuan
peneliti, seperti hasil rekaman suara, rekaman jamu cekok pada anak, apa yang dilakukan
gambar (video) gambar/foto, sehingga bisa anak, bagaimana dampak setelah anak
mendukung kredibilitas data yang telah mendapat ramuan jamu cekok. Ketiga adalah
ditemukan oleh peneliti. tahap analisis data, meliputi analisis data baik
Uji transferabiliti merupakan validitas yang diperoleh melalui observasi, wawancara
eksternal dalam penelitian kualitatif. Validitas mendalam maupun dokumen pada anak balita
eksternal ini menunjukkan derajad ketepatan yang mendapat ramuan jamu cekok, kemudian
atau dapat diterapkannya hasil penelitian ke dilakukan penafsiran data sesuai dengan
populasi dimana sampel tersebut diambil. Oleh konteks permasalahan yang diteliti selanjutnya
karena itu dalam membuat laporan peneliti melakukan pengecekan keabsahan data dengan
harus memberikan uraian dengan jelas, rinci, cara mengecek sumber data yang didapat dan
sistematis, dan dapat dipercaya. Uji dependaliti, metode perolehan data sehingga data benar-
dalam penelitian kualitatif, uji ini dilakukan benar valid sebagai dasar dan bahan untuk
dengan melakukan audit terhadap keseluruhan memberikan makna data yang merupakan
proses penelitian. Caranya dilakukan auditor proses penentuan dalam memahami konteks
yang independen, atau pembimbing untuk penelitian yang sedang diteliti. Keempat,
105
Marni & Retno Ambarwati / Khasiat Jamu Cekok Terhadap Peningkatan Berat Badan
tahap penulisan laporan, meliputi kegiatan informan secara purposive, sedangkan informan
penyusunan hasil penelitian dari semua kunci digunakan sebagai triangulasi sumber.
rangkaian kegiatan pengumpulan data sampai Informan dalam penelitian ini adalah seorang
pemberian makna data. bapak dan lima orang ibu yang anaknya rutin
meminum jamu cekok. Informan kunci yang
Hasil dan Pembahasan diwawancaai adalah seorang dukun bayi yang
Kecamatan Selogiri merupakan wilayah juga membuat jamu cekok, seorang apoteker
paling utara dari Kabupaten Wonogiri yang herbal, dan seorang tenaga kesehatan (bidan ).
berbatasan langsung dengan Kabupaten Karakteristik informan dan informan
Sukoharjo. Luas Wilayah: 9.325,96 Ha, wilayah kuci dalam penelitian ini meliputi umur, jenis
administrasi: 1 desa/Kelurahan, 95 RW, dan 294 kelamin, pendidikan, pekerjaan, dan jumlah
RT. Jarak: 6 Km sebelah utara Kota Wonogiri anak.
Ketinggian: 106 m diatas permukaan air laut ( Berdasarkan tabel di atas dalam
dpl ) Batas wilayah : sebelah utara: Kabupaten penelitian ini terdapat 6 informan yang
Sukoharjo, sebelah timur: Kecamatan Wonogiri berhasil diwawancarai yang termuda umur
sebelah selatan : Kecamatan Wonogiri, sebelah 28 tahun, sedangkan yang tertua umur 70
barat: Kecamatan Manyaran. Hasil pertanian tahun sedangkan umur informan kunci 1
padi, padi gogo, salak, buah naga. Usaha yaitu 70 tahun, informan kunci 2, 35 tahun,
Mikro Kecil Menengah (UMKM) : industri dan informan kunci 3 berumur 43 tahun.
mebel, kerajinan lukis kaca, lukisan bulu, Dalam penelitian ini, karateristik informan
industri makanan: jamu tradisional, onde- dan informan kunci berdasarkan jenis kelamin
onde, tempe kripik Desa Kaliancar. Selain terdapat 2 orang berjenis kelamin laki-laki
itu di wilayah kecamatan Selogiri terdapat dan 7 orang berjenis kelamin perempuan.
dua perusahaan jamu tradisional berskala Untuk pendidikan informan sangat variatif dari
nasional yang mendukung kearifan lokal sekolah menengah pertama sampai perguruan
masyarakat Wonogiri yaitu kebisaaan minum tinggi. Dari data yang didapat pendidikan
jamu dan usaha pertanian serta UMKM yang informan dan informan kunci bermacam-
memproduksi jamu tradisional. macam. Informan 2,4,5, dan 6 pendidikan yang
Untuk mendapatkan data atau informasi ditempuh tamat Sekolah Menengah Pertama,
yang akurat, maka dalam penelitian ini subjek sedangkan informan 1 dan 3 mencapai
penelitian adalah informan dan key informan tingkat perguruan tinggi. Informan kunci 1
(informan kunci). Penulis menentukan tidak sekolah, informan kunci 2 menempuh
106
KEMAS 11 (1) (2015) 102-111
pendidikan S1 profesi Apoteker, dan informan bayi lahir, sampai usia 3 tahun, karena setelah
kunci 3 menempuh pendidikan pascasarjana usia tersebut biasanya anak akan menggigit jari
dengan latar belakang profesi sebagai bidan. mbah dukun / pemberi jamu cekok. Menurut
Berdasarkan pekerjaan informan 1 informan 1, jamu cekok diberikan pada usia 6
sebagai bidan desa, informan 2 sebagai pegawai bulan, karena sebelum 6 bulan bayi hanya boleh
swasta, informan 3 sebagai guru swasta, diberi asi. Menurut informan kunci tenaga
informan 4, 5 , dan 6 sebagai ibu rumah tangga. kesehatan, jamu cekok sebaiknya diberikan
Informan kunci 1 sebagai dukun bayi yang setelah usia 6 bulan, karena usia kurang dari 6
juga membuat jamu cekok, Informan kunci 2 bulan bayi hanya boleh minum asi, mengingat
bekerja sebagai apoteker di sebuah perusahaan fungsi pencernaan belum sempurna.
jamu berskala nasional dan informan 3 sebagai Menurut informan kunci dukun bayi
bidan di puskesmas sekaligus sebagai petugas bahan/empon-empon yang sering dipakai
promosi kesehatan. Berdasarkan keterangan untuk membuat jamu cekok adalah kunyit,
tabel tentang jumlah anak, jumlah anak paling temulawak (curcuma xanthorriza robx),
banyak adalah informan kesatu dengan jumlah temu ireng (Curcuma Aereginosa), temu
anak sebanyak empat, sedangkan jumlah anak giring (Curcuma Heyneana), tempe bosok,
yang paling sedikit adalah satu orang, dan ada lempuyang emprit (zingiber aromaticum),,
juga satu informan yang mempunyai dua anak. dawung, daun jambu biji (Psidium Guajava
Cekok mengandung maksud pemaksaan. L), sambiloto (andrographis paniculata ness),
Dicekok sama dengan dicangar (dipaksa). dan inggu. Menurut informan 4 bahan yang
Dicangar berarti membuka mulut dengan paksa dipakai untuk membuat jamu cekok terdiri dari
untuk minum jamu. Pada umumnya anak kunyit dan temulawak, temuireng, tempe bosok
yang diberi jamu cekok ini adalah anak yang ( tempe yang sudah mengalami pembusukan ),
menolak minum jamu / obat yang bertujuan lempuyang, dawung dan adas pulowaras. Selain
untuk kesehatan. Menurut Informan kunci 2 itu jika anak cacingan ditambah dengan bunga
bahwa jamu cekok adalah jamu tradisional yang jarak, ini sesuai pernyataan dari informan 4
digunakan masyarakat secara turun temurun, Mbah dukun “ Menawi mpun saged mrangkak-
untuk meningkatkan nafsu makan anak. Bahan mrangkak ngaten tho, niku kan dolanan lebu. Di
jamu cekok dapat dikategorikan sebagai jamu cekoki temu ireng, tempe bosok, adas pulowaras,
apabila telah digunakan oleh tiga generasi simbukan, kembang jarak, niku mateni kremi
berturut turut dan menunjukkan manfaat yang dhalem. Kersane mboten kreminen, cacingen.
positif. Menurut informan kunci 3 herbalis Yen eek rak toya sor, aruse mboten nggenah.”
“Jamu cekok adalah jamu yang diberikan dengan Pendapat dari informan 1, informan
cara dicekok (diperaskan ke mulut anak ) yang kunci 1 mbah dukun, informan kunci 2
umumnya bermanfaat untuk meningkatkan herbalis dan informan kunci 3 apoteker,
nafsu makan, meningkatkan sistem kekebalan menyatakan bahwa bahan utama pembuatan
tubuh, meningkatkan fungsi hati, dan lain-lain.” jamu cekok adalah empon-empon yang terdiri
Menurut Informan Kunci tenaga dari temulawak (curcuma xanthorriza robx),
kesehatan, jamu cekok adalah metode lempuyang emprit (zingiber americans), temu
pemberian jamu kepada anak dengan cara ireng (curcuma aeruginaosa robx), daun pepaya
diperaskan kedalam mulut anak ( dicekok), hal (carica papaya l), kencur (kaempferla galanga
ini dilakukan agar anak mau minum karena L), kunyit (curcuma domestica val), kapulogo
biasanya anak menolak minum sebab rasanya (amonium cardamiomum willd). Perbedaan
pahit. Seperti yang diungkapkan berikut ini: “ dengan penelitian yang telah dilakukan
Cekok itu metode meminumkan jamu kepada sebelumnya oleh Limananti (2003) menyatakan
anak, dengan cara mulut anak dicangar (dipaksa bahwa bahan utama untuk membuat jamu cekok
dibuka) lalu jamunya diperaskan kemulut anak, adalah sama dengan informan tersebut, hanya
sehingga anak terpaksa menelan meskipun ada tambahan brotowali (tinospora tuberculata
rasanya pahit” beume), dan tidak adanya tempe busuk pada
Menurut Informan 3, 4, 5, 6, dan informan penelitian sebelumnya. Informan kunci dukun
kunci dukun bayi, jamu cekok diberikan setelah bayi mengatakan, bahan untuk membuat jamu
107
Marni & Retno Ambarwati / Khasiat Jamu Cekok Terhadap Peningkatan Berat Badan
cekok tergantung dari tujuannya, misalnya dengan hal tersebut maka asupan nutrisi akan
untuk obat batuk ditambah dengan inggu (Ruta bertambah sehingga akan menambah berat
Angustafiola L). Menurut Informan kunci badan pada anak. Fungsi temulawak juga dapat
dukun bayi, tempe busuk berkhasiat untuk meningkatkan nafsu makan melalui fungsinya
menghilangkan cacing kremi. sebagai karminativum (antiflatulen). Menurut
Anak yang mengalami kurang nafsu BKTM (2013) dari beberapa penelitian yang
makan disebabkan oleh ketidakseimbangan telah dilakukan, bahwa dengan dosis 1125-
produksi empedu yang berpengaruh pada 2500 mg kurkumin perhari tidak menunjukkan
dorongan makan atau rasa lapar, untuk itu adanya toksisitas. Dosis yang disarankan untuk
perlu diberikan jamu cekok untuk merangsang meningkatkan nafsu makan adalah 2 gram
produksi empedu sehingga akan terjadi rimpang kering temulawak, dibuat dalam
peningkatan nafsu makan, dan berat badan bentuk infus, diminum 2-3 kali sehari. Dosis
anak bisa meningkat seiring dengan asupan ekstrak curcuma untuk orang dewasa sebanyak
nutrisi yang dikonsumsi anak. Temulawak 250-500 mg/hari. Dosis untuk anak-anak
juga memiliki efek farmakologis zat aktif minimal sepertiga dari dosis orang dewasa
sebagai anti-inflamasi (anti peradangan) dan yaitu 330 mg/hari.
menghambat edema (pembengkakan). Informan 1 menyatakan bahwa salah
Rimpang temulawak mengandung zat satu bahan pembuat jamu cekok adalah kunyit.
kuning kurkumin, minyak atzsiri, pati, protein, Kunyit mengandung antibiotik. Rimpang
lemak, Selulosa, dan mineral. Temulawak kunyit (Curcuma longa Linn ) mengandung
merupakan tanaman asli dari Indonesia, sejenis zat warna kurkuminoid, yang bermanfaat
rempah yang bisa digunakan sebagai obat, menambah nafsu makan, yang merupakan
sumber karbohidrat, bahan penyedap masakan suatu senyawa dari diarilheptanoid 3-4%
dan minuman, pewarna alami untuk makanan yang terdiri dari curcumin, dihidrocurcumin,
dan kosmetik. Kandungan kurkuminnya desmetoksikurmin, dan bisdesmetoksikurmin.
berkhasiat sebagai anti tumor, antioksidan, dan Sedangkan menurut Hartono dkk (2005),
obat malaria (Ramdja, et. al. 2009). Temulawak menyatakan bahwa kunyit mengandung
juga mengandung minyak atzsiri yang senyawa curcumin yang bermanfaat terhadap
berkhasiat sebagai cholagogum, sejenis bahan hepatoprotektor terhadap kerusakan hepar
yang mampu merangsang pengeluaran cairan hewan uji akibat pemberian asetaminofen yang
empedu yang berfungsi sebagai penambah nafsu ditandai dengan kenaikan kadar SGOT dan
makan dan anti spasmodicum (menenangkan SGPT.
dan mengembalikan kekejangan otot. Curcuma Pernyataan informan kunci (Apoteker)
xanthorrizae dipercaya sebagai tanaman yang salah satu bahan jamu cekok adalah meniran.
mempunyai efek hepatoprotektif dan juga Meniran (Phyllanthus niruri) merupakan
meningkatkan nafsu makan pada orang yang sejenis tanaman obat yang berfungsi sebagai
sulit makan (BKTM Makassar, 2013). Menurut immunomodulator (sistem imun/kekebalan
Jurnal Turmeric and Curcumin : Biological tubuh). Sistem imun/kekebalan tubuh adalah
Actions and Medicinal Applications menyatakan suatu mekanisme pertahanan tubuh yang
bahwa Curcuma dapat mempercepat proses bertugas merespon/menanggapi “serangan”
pencernaan lipid oleh lipase dan meningkatkan dari luar tubuh. Apabila sistem imunitas
sekresi kelenjar empedu untuk mengemulsi seseorang optimal, maka dia tidak mudah
lemak sehingga secara tidak langsung terserang penyakit. Senyawa yang berperan
mempercepat pengosongan lambung. Tubuh meningkatkan aktivitas sistem imun berasal
manusia memerlukan waktu lebih lama untuk dari golongan flavonoid, kurkumin, limonoid,
mencerna lemak sehingga makanan akan lebih vitamin C, vitamin E (Tokoferol) dan katekin.
lama di saluran cerna, dari dasar ini maka Menurut Mathur (2011), menyatakan bahwa
dengan pemberian curcuma dapat proses ekstrak meniran (Phyllanthus niruri) memiliki
pencernaan lemak dan pengosongan lambung, aktivitas melindungi hati dari zat toksik baik
sehingga dapat meningkatkan nafsu makan berupa parasit, obat-obatan, virus maupun
anak yang kekurangan nafsu makan dan sejalan bakteri. Penelitian lain yang mendukung
108
KEMAS 11 (1) (2015) 102-111
penelitian ini adalah penelitian yang telah saponin, dan flavonoid. Golongan senyawa
dilakukan oleh Kashaw (2011), yang menyatakan saponin berkhasiat mencegah kanker, flavonoid
ekstrak meniran (Phyllanthus niruri) memiliki bersifat antioksidan. E. Coli merupakan bakteri
aktivitas melindungi sel hepatosit hati dari yang menyebabkan infeksi saluran cerna yang
karbon tetraklorida dan sitotoksitas yang bisa menyebabkan nafsu makan menurun
diinduksi dengan galaktosamin. Penelitian yang dan sakit perut, sehinga dengan pemberian
telah dilakukan Aminul (2008), menyatakan lempuyang emprit ini diharapkan menghambat
bahwa tumbuhan meniran (Phyllanthus pertumbuhan bakteri E. Coli sehingga tidak
Amarus) mempunyai aktivitas sebagai mengganggu organ-organ pencernaan,
antitumor pada dosis 50 mg/kg dan 100 mg/kg. meningkatkan nafsu makan dan menambah
Sedangkan menurut Muruguaiyah and Chan berat badan pada anak.
(2009), menyatakan bahwa Phyllanthus niruri Menurut informan 4 dan informan
linn bisa digunakan untuk mengobati asam kunci 1 menyatakan bahwa adas pulowaras
urat (berfungsi sebagai efek antihyperuricemic). merupakan bahan jamu cekok Adas Pulowaras
Narendra (2012), juga telah melakukan reviev merupakan tanaman obat yang bisa digunakan
dari beberapa penelitian bahwa Phyllanthus untuk membuat ramuan jamu cekok yang bisa
niruri memiliki molekul bioaktif seperti membuat bayi sehat. Menurut Hasanah (2004),
lignan, phyllanthin, flavonoid, glikosida, tanin, adas (Foeniculum Vukgare Mill) merupakan
alkaloid, ellagitannins, propanoid, steroid, asam merupakan salah satu jenis tanaman yang
ricinolic, niruriside dan phyltetralin. Tanaman digunakan sebagai bahan baku obat, jamu,
ini digunakan sebagai obat tradisional untuk bumbu masak serta untuk menanggulangi
mengobati penyakit batu ginjal, batu kandung masalah kurang tidur. Tidak hanya di Indonesia,
empedu, penyakit hati, selain itu juga berfungsi adas ternyata juga banyak digunakan sebagai
sebagai diuretik, antiinflamasi, antitumor, dan obat di beberapa negara seperti Cina, Meksiko,
anti oksidan. dan India. Penyakit yang bisa disembuhkan
Pernyataan dari informan kunci yang dengan adas ini adalah penyakit dada, ginjal,
menyatakan kencur bisa menjadi obat batuk, punggung, perut kejang, kanker usus dan
mengeluarkan lendir adalah sesuai dengan gangguan pernapasan (Charles dalam Hasanah
penelitian yang dilakukan oleh Hasanah 2004).
(2011), yang menyatakan tentang khasiat yang Informan 4 dan Informan kunci 1
terkandung dalam kencur yaitu sebagai obat menyatakan bahwa temu ireng merupakan
antiinflamasi. bahan utama pembuat jamu cekok, seperti
Pernyataan tersebut diperkuat oleh pernyataan informan 4 berikut ini ” “ Kulo
penelitian yang telah dilakukan oleh Sulaiman ngangge temu ireng kersane nafsu makan e
(2007) bahwa rimpang kencur dapat digunakan sae”, sedangkan informan kunci 1 menyatakan
sebagai obat hipertensi, rematik, asma, dan pemberian temu ireng agak tidak cacingan,
antiinflamasi. seperti yang diungkapkan berikut ini “
Menurut informan 4 dan informan Menawi mpun saged mrangkak-mrangkak
kunci mbah dukun, salah satu bahan utama ngaten tho, niku kan dolanan lebu. Di cekoki
pembuatan jamu cekok adalah lempuyang. Temu ireng, ..... niku mateni kremi dhalem.
Lempuyang emprit (Zingiber Americans B1) Kersane mboten kreminen, cacingen”. Menurut
merupakan tanaman obat yang banyak dipakai Nugrahaningtyas (2005), tanaman temu
oleh masyarakat sebagai penambah nafsu ireng (Curcuma aeruginosa Roxb) dari famili
makan, mengobati sakit perut, mencret, badan Zingiberaceae merupakan salah satu dari
penat, asma, dan mencegah kehamilan (Karima, sekian banyak tanaman obat tradisional yang
2007). Lempuyang emprit bisa menyembuhkan ada di Indonesia. Tumbuhan ini mengandung
sakit perut dan diare karena kandungan minyak saponin, flavonoid, dan polifenol, disamping
atsiri yang terdapat dalam lempuyang memiliki minyak atsiri. Flavonoid yang terdapat dalam
sifat bakteriostatik dan bakteristik terhadap temu ireng ini masuk dalam golongan isoflavon.
E.Coli. selain minyak atsiri, kandungan senyawa Isoflavon merupakan antioksidan alami yang
yang terdapat dalam lempuyang emprit adalah bisa menurunkan risiko penyakit kanker,
109
Marni & Retno Ambarwati / Khasiat Jamu Cekok Terhadap Peningkatan Berat Badan
110
KEMAS 11 (1) (2015) 102-111
111