Anda di halaman 1dari 9

PRAKTIKUM 6

HUKUM UTAMA HIDROSTATIS


Senin, 23 November 2020
Dina Nur Aliyah – 066120211

A. Tujuan
Mempelajari berlakunya hukum utama hidrostatis dan penggunaannya untuk mengukur
kerapatan zat cair.

B. Dasar Teori
Tekanan hidrostatis adalah gaya yang bekerja tegak lurus pada suatu permukaan
bidang dan dibagi luas permukaan bidang tersebut. Secara matematis, persamaan
tekanan dituliskan sebagai berikut :
𝐹
P=𝐴
dengan :
F = gaya (N)
A = luas permukaan (m2)
P = tekanan (N/m2atau Pa)

Persamaan diatas menyatakan bahwa tekanan berbanding terbalik dengan luas


permukaan bidang tempat gaya bekerja. Jadi, untuk besar gaya yang sama, luas bidang
yang kecil akan mendapatkan tekanan yang lebih besar daripada luas bidang yang besar.
Tekanan hidrostatis adalah tekanan yang terjadi di bawah air. Fluida yang
berada dalam suatu wadah memiliki gaya berat, akibat pengaruh gravitasi bumi. Gaya
berat fluida menimbulkan tekanan. Tekanan di dalam fluida tidak mengalir yang
diakibatkan oleh adanya gaya gravitasi ini disebut tekanan hidrostatis. Tekanan
hidrostatis disebabkan oleh fluida tak bergerak. Tekanan hidrsostatis yang dialami oleh
suatu titik di dalam fluida diakibatkan oleh gaya berat fluida yang berada di atas titik
tersebut.
Hukum pokok hidrostatik yaitu semua titik yang terletak pada suatu bidang
datar di dalam zat cair yang sejenis memiliki tekanan yang sama. Sebagai contoh,
Ketika botol yang memiliki empat lubang diberi air hingga penuh, pancaran air yang
mendarat di atas tanah dari pinggiran botol memiliki jarak pancaran yang sama pada
keempat lubang tersebut. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semua titik yang terletak
pada bidang datar yang sama di dalam zat cair yang sejenis memiliki tekanan (mutlak)
yang sama. Tekanan di suatu titik di dalam suatu titik di dalam suatu fluida yang
sebenarnya disebut tekanan absolut.
Semakin tinggi dari permukaan bumi, tekanan udara akan semakin berukurang.
Sebaliknya, semakin dalam menyelam dari permukaan laut atau danau, tekanan
hidrostatis akan semakin bertambah. Hal ini disebabkan oleh gaya berat yang dihasilkan
oleh udara dan zat cair. Adapun untuk zat cair, massanya akan semakin besar seiring
dengan bertambahnya kedalaman. Oleh karena itu, tekanan hidrostatis akan bertambah
jika kedalaman bertambah.

C. Bahan dan Alat


1. Neraca
2. Benang
3. Gelas piala 500 mL
4. Air
5. Benda dari logam
6. Pipa U
7. Pipa tetes

D. Penjelasan Pemakaian Alat


Percobaan tekanan hidrostatik
1. Siapkan pipa U, air, minyak goreng/minyak kelapa, dan minyak tanah
2. Isi pipa U dengan air secukupnya (kira-kira setinggi 10 cm)
3. Tambahkan minyak goreng pada salah satu pipa dengan pipet, sehingga seperti
terlihat pada gambar
4. Hitung berapa kerapatan minyak goreng dengan menggunakan persamaan
ℎ1
𝜌𝑚𝑖𝑛𝑦𝑎𝑘 =
ℎ2
5. Tambahkan lagi minyak goreng dan ukur kembali h 1 dan h2 serta hitung
kerapatannya. Lakukan penambahan dan perhitungan ini hingga empat kali
6. Lakukan percobaan 1 sampai 5 dengan menggunakan minyak tanah

E. Data Praktikum dan Perhitungan


Minyak goreng
literatur = 0.904 g / cm3

Batas
Batas Batas atas h
bawah h air
No  tetesan
minyak
atas air minyak
(cm)
minyak  oil
(cm) (cm) (cm)
(cm)
1 20 9.2 7.1 6.9 2.1 2.3 0.913
2 30 9.9 8.1 7.7 1.8 2.2 0.818
3 40 10.4 7.5 7.2 2.9 3.2 0.906
4 50 11 7.2 6.6 3.8 4.4 0.864
5 60 11.5 7.1 6.4 4.4 5.1 0.863
x 40 10.4 7.4 6.96 3 3.44 0.873

1−│P𝑝𝑒𝑟𝑐𝑜𝑏𝑎𝑎𝑛−P𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟𝑎𝑡𝑢𝑟│
Ketelitiannya = [( )] × 100%
P𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟𝑎𝑟𝑢𝑟
= ( 1 – 0.034 ) X 100 
= 96.6 

Minyak tanah

literatur = 0.805g / cm3

Batas
Batas Batas atas h
bawah h air
No  tetesan
minyak
atas air minyak
(cm)
minyak  oil
(cm) (cm) (cm)
(cm)
1 20 9.6 7.2 6.5 2.4 3.1 0.774
2 30 9.7 8.4 8.1 1.3 1.6 0.812
3 40 10.8 9.6 9.2 1.2 1.6 0.75
4 50 11.4 9.5 9 1.9 2.4 0.792
5 60 12 9.4 9.7 2.6 2.3 1.130
x 40 10.7 8.82 8.5 1.88 2.2 0.852

1−│P𝑝𝑒𝑟𝑐𝑜𝑏𝑎𝑎𝑛−P𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟𝑎𝑡𝑢𝑟│
Ketelitiannya = [( )] × 100%
P𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟𝑎𝑟𝑢𝑟

= ( 1 – 0.058 ) X 100 

= 94.2 

Perhitungan :
Minyak goreng
• Menentukan hair
hair = batas bawah minyak – batas atas air
1) Perhitungan 1 : 9.2 – 7.1 = 2.1 cm
2) Perhitungan 2 : 9.9 – 8.1 = 1.8 cm
3) Perhitunagn 3 : 10.4 – 7.5 = 2.9 cm
4) Perhitungan 4 : 11 – 7.2 = 3.8 cm
5) Perhitungan 5 : 11.5 – 7.1 = 4.4 cm
• Menentukan hminyak
hminyak = batas bawah minyak – batas atas minyak
1) Perhitungan 1 : 9.2 – 6.9 = 2.3 cm
2) Perhitungan 2 : 9.9 – 7.7 = 2.2 cm
3) Perhitungan 3 : 10.4 – 7.2 = 3.2 cm
4) Perhitungan 4 : 11 – 6.6 = 4.4 cm
5) Perhitungan 5 : 11.5 – 6.4 = 5.1 cm
• Menentukan 𝜌𝑜𝑖𝑙
ℎ𝑎𝑖𝑟
𝜌𝑜𝑖𝑙 = ℎ
𝑚𝑖𝑛𝑦𝑎𝑘
2.1
1) Perhitungan 1: 𝜌𝑜𝑖𝑙 = 2.3

= 0.913
1.8
2) Perhitungan 2 : 𝜌𝑜𝑖𝑙 = 2.2
= 0.818
2.9
3) Perhitugan 3 : 𝜌𝑜𝑖𝑙 =
3.2
= 0.906
3.8
4) Perhitungan 4 : 𝜌𝑜𝑖𝑙 = 4.4
= 0.864
4.4
5) Perhitungan 5 : 𝜌𝑜𝑖𝑙 = 5.1
= 0.863
• Menentukan rata-rata
2.1 + 1.8 + 2.9 + 3.8 + 4.4
1) Rata-rata hair = 5
=3
2.3 + 2.2 + 3.2 + 4.4 + 5.1
2) Rata-rata hminyak = 5
= 3.44
0.913 + 0.818 + 0.906 + 0.864 + 0.863
3) Rata-rata 𝜌𝑜𝑖𝑙 =
5

= 0.873

• Ketelitian
1−│P𝑝𝑒𝑟𝑐𝑜𝑏𝑎𝑎𝑛−P𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟𝑎𝑡𝑢𝑟│
Ketelitiannya = [( )] × 100%
P𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟𝑎𝑟𝑢𝑟
= ( 1 – 0.034 ) X 100 
= 96.6 

Minyak tanah

• Menentukan hair
hair = batas bawah minyak – batas atas air
1) Perhitungan 1 : 9.6 – 7.2 = 2.4 cm
2) Perhitungan 2 : 9.7 – 8.4 = 1.3 cm
3) Perhitungan 3 : 10.8 – 9.6 = 1.2 cm
4) Perhitungan 4 : 11.4 – 9.5 = 1.9 cm
5) Perhitungan 5 : 12 – 9.4 = 2.6 cm
• Mentukan hminyak
hminyak = batas bawah minyak – batas atas minyak
1) Perhitungan 1 : 9.6 – 6.5 = 3.1 cm
2) Perhitungan 2 : 9.7 – 8.1 = 1.6 cm
3) Perhitungan 3 : 10.8 – 9.2 = 1.6 cm
4) Perhitungan 4 : 11.4 – 9 = 2.4 cm
5) Perhitungan 5 : 12 – 9.7 = 2.3 cm
• Menentukan 𝜌𝑜𝑖𝑙
ℎ𝑎𝑖𝑟
𝜌𝑜𝑖𝑙 = ℎ
𝑚𝑖𝑛𝑦𝑎𝑘
2.4
1) Perhitungan 1 : 𝜌𝑜𝑖𝑙 = 3.1
= 0.774
1.3
2) Perhitungan 2 : 𝜌𝑜𝑖𝑙 = 1.6
= 0.812
1.2
3) Perhitungan 3 : 𝜌𝑜𝑖𝑙 = 1.6
= 0.75
1.9
4) Perhitungan 4 : 𝜌𝑜𝑖𝑙 = 2.4
= 0.792
2.6
5) Perhitungan 5 : 𝜌𝑜𝑖𝑙 = 2.3
= 1.130
• Menentukan rata-rata
2.4 + 1.3 + 1.2 + 1.9 + 2.6
1) Rata-rata hair = 5
= 1.88
3.1 + 1.6 + 1.6 + 2.4 + 2.3
2) Rata-rata hminyak = 5
= 2.2
0.774 + 0.812 + 0.75 + 0.792 + 1.130
3) Rata-rata 𝜌𝑜𝑖𝑙 = 5
= 0.852
• Ketelitian
1−│P𝑝𝑒𝑟𝑐𝑜𝑏𝑎𝑎𝑛−P𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟𝑎𝑡𝑢𝑟│
Ketelitiannya = [( )] × 100%
P𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟𝑎𝑟𝑢𝑟
= ( 1 – 0.058 ) X 100 
= 94.2 

F. Pembahasan
Pada praktikum “Hukum Hidrostatis” kali ini, terdapat dua bahan yang kita cari
dari tinggi air dan tinggi minyak, serta massa jenis yang didapatkan. Bahan yang
dipakai yaitu minyak goreng dan minyak tanah, yang masing-masing bahan tersebut
memiliki lima percobaan tetesan minyak.
Cara untuk mencari tinggi air yaitu dengan cara mengurangi batas bawah
minyak dengan batas atas air. Sedangkan untuk mencari tinggi minyak yaitu dengan
cara mengurangi batas bawah minyak dengan batas atas minyak. Setelah mencari tinggi
dari air dan minyak maka bisa didapatkan nilai massa jenis minyak tersebut dengan
cara membagi tinggi air dengan tinggi minyak.
Pada minyak goreng didapatkan nilai rata-rata sejumlah 40 tetesan minyak,
dengan tinggi rata-rata air sebesar 3 cm dan rata-rata tinggi minyak sebesar 3.44 cm.
sehingga didapatkan nilai massa jenis rata-rata minyak yaitu 0.873 g/cm3.
Pada minyak tanah didapatkan nilai rata-rata sejumlah 40 tetesan minyak,
dengan tinggi rata-rata air sebesar 1.88 cm dan rata-rata tinggi minyak sebesar 2.2 cm.
sehingga didapatkan nilai massa jenis rata-rata minyak tanah yaitu 0.852 g/cm3.

G. Simpulan Singkat
Setiap fluida akan memiliki massa jenis nya sendiri dan akan berbeda-beda
dengan zat yang lainnya. Pada saat minyak diteteskan pada pipa U maka ketinggian
akan berubah dan ketinggian tersebut dapat dicari dengan mengurangi batas bawah
minyak dengan batas atas air dan ketinggian minyak dapat dicari dengan mengurangi
batas bawah minyak dikurangi dengan batas atas minyak. Tiap jumlah tetesan akan
mempengaruhi hasil massa jenisnya.
Prinsip dari tekanan hidrostatik yaitu semakin besar kedalaman dan massa jenis
zar cair, maka semakin besar pula tekanan hidrostatik yang akan dihasilkan. Selain itu,
tekanan hidrostatik juga sangat dipengaruhi oleh percepatan gravitasi.

H. Daftar Pustaka
Alonso, Marcello, dan Edward J. Finn. 1980. Dasar-dasar Fisika Universitas. Jakarta
: Erlangga
Yas, Ali. 2013. Fisika 2 untuk SMA kelas XI. Edisi kedua. Quadra

I. Soal Praktikum
1. Lengkapi data praktikum diatas
Minyak goreng

Batas
Batas Batas atas h
bawah h air
No  tetesan
minyak
atas air minyak
(cm)
minyak  oil
(cm) (cm) (cm)
(cm)
1 20 9.2 7.1 6.9 2.1 2.3 0.913
2 30 9.9 8.1 7.7 1.8 2.2 0.818
3 40 10.4 7.5 7.2 2.9 3.2 0.906
4 50 11 7.2 6.6 3.8 4.4 0.864
5 60 11.5 7.1 6.4 4.4 5.1 0.863
x 40 10.4 7.4 6.96 3 3.44 0.873

1−│P𝑝𝑒𝑟𝑐𝑜𝑏𝑎𝑎𝑛−P𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟𝑎𝑡𝑢𝑟│
Ketelitiannya = [( )] × 100%
P𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟𝑎𝑟𝑢𝑟
= ( 1 – 0.034 ) X 100 
= 96.6 

Minyak tanah

Batas
Batas Batas atas h
bawah h air
No  tetesan
minyak
atas air minyak
(cm)
minyak  oil
(cm) (cm) (cm)
(cm)
1 20 9.6 7.2 6.5 2.4 3.1 0.774
2 30 9.7 8.4 8.1 1.3 1.6 0.812
3 40 10.8 9.6 9.2 1.2 1.6 0.75
4 50 11.4 9.5 9 1.9 2.4 0.792
5 60 12 9.4 9.7 2.6 2.3 1.130
x 40 10.7 8.82 8.5 1.88 2.2 0.852

1−│P𝑝𝑒𝑟𝑐𝑜𝑏𝑎𝑎𝑛−P𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟𝑎𝑡𝑢𝑟│
Ketelitiannya = [( )] × 100%
P𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟𝑎𝑟𝑢𝑟

= ( 1 – 0.058 ) X 100 

= 94.2 

2. Berikan kesimpulan mengenai praktikum ini


Setiap fluida akan memiliki massa jenis nya sendiri dan akan berbeda-beda dengan
zat yang lainnya. Pada saat minyak diteteskan pada pipa U maka ketinggian akan
berubah dan ketinggian tersebut dapat dicari dengan mengurangi batas bawah
minyak dengan batas atas air dan ketinggian minyak dapat dicari dengan
mengurangi batas bawah minyak dikurangi dengan batas atas minyak. Tiap jumlah
tetesan akan mempengaruhi hasil massa jenisnya.
Prinsip dari tekanan hidrostatik yaitu semakin besar kedalaman dan massa jenis zar
cair, maka semakin besar pula tekanan hidrostatik yang akan dihasilkan. Selain itu,
tekanan hidrostatik juga sangat dipengaruhi oleh percepatan gravitasi.
3. Apa yang mempengaruhi nilai akurasi (keteltian) pada praktikum ini
Tingkat ketelitian pada praktikum kali ini dipengaruhi pada proses penetesan
minyak karena akan mempengaruhi hasil perhitungan, kemudian jumlah ml nya
yang akan berpengaruh terhadap perhitungan massa jenisnya.

4. Seekor ikan berada pada bak air seperti pada gambar berikut:

Jika massa jenis air 1000kg / m3 dan percepatan gravitasi 10 N / kg , tekanan


hidrostatis yang diterima ikan adalah ….
Diketahui : massa jenis air (𝜌) = 1000 kg/m3
g = 10 m/s2
h air ke ikan = 80 cm = 0.8 m
Ditanya : tekanan hidrostatis (P) ?
Dijawab : P = 𝜌 × g × h
= 1000 × 10 × 0.8
= 8000 N/m2

5. Sebuah pipa U berisi air dan minyak seperti pada gambar di bawah. Tinggi kolom
minyak dan air pada kedua kaki adalah 15m. Jika massa jenis air 1000 kg/m3, maka
hitung massa jenis minyak!

Diketahui : h minyak = 15 m
h air = 12 m
massa jenis air (𝜌) = 1000 kg/m3
Ditanya : massa jenis minyak (𝜌)?
h air
Dijawab : (𝜌) = h minyak
12
= 15

= 0.8 g/cm3 atau 800 kg/m3

Anda mungkin juga menyukai