Anda di halaman 1dari 3

PEMBINAAN DISIPLIN KERJA

A. Pengertian Disiplin Kerja

Disiplin kerja merupakan suatu sikap menghormati, menghargai, patuh dan taat terhadap
peraturan peraturan yang berlaku baik yang tertulis maupun tidak tertulis serta sanggup
menjalankannya dan tidak mengelak untuk menerima sanksi-sanksinya apabila ia
melanggar tugas dan wewenang yang diberikan kepadanya.

Disiplin tenaga kerja amat erat korelasinya dengan motivasi dan moral kerja. Disiplin
kerja dapat dikembangkan secara formal melalui pelatihan pengembangan disiplin,
contohnya seperti bekerja dengan cara menghargai waktu, tenaga dan biaya dan lainnya.
Menanamkan disiplin kerja dapat dikembangkan pula dengan cara kepemimpinan yang
dapat jadi panutan atau teladan bagi para tenaga kerja. Keteladanan seorang manajer
perusahaan biasanya dapat membangkitkan disiplin kerja yang kuat bagi tenaga kerja
yang membaktikan diri dibawah kepemimpinan manajer yang bersangkutan.

Disiplin kerja perlu dilakukan untuk memperbaiki hal-hal yang dianggap kurang sesuai
dengan pedoman normatif yang berlaku.

B. Tujuan Pembinaan Disiplin Kerja

Tujuan utama pembinaan disiplin kerja adalah demi kelangsungan perusahaan sesuai
dengan motif perusahaan. Secara khusus tujuan pembinaan disiplin kerja para tenaga
kerja, antara lain :
1. Agar para tenaga kerja menepati segala peraturan dan kebijakan ketenagakerjaan
maupun peraturan dan kebijakan perusahaan yang berlaku, baik tertulis maupun tidak
tertulis, serta melaksanakan perintah manajemen
2. Dapat melaksanakan pekerjaan dengan sebaik-baiknya serta mampu memberikan
pelayan yang maksimum kepada pihak tertentu yang berkepentingan dengan
perusahaan sesuai dengan bidang pekerjaan yang diberikan kepadanya.
3. Dapat menggunakan dan memelihara sarana dan prasarana, barang dan jasa
perusahaan dengan sebaik-baiknya.
4. Dapat bertindak dan berperilaku sesuai dengan norma-norma yang berlaku pada
perusahaan.
5. Tenaga kerja mampu menghasilkan produktivitas yang tinggi sesuai dengan harapan
perusahaan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

C. Pembinaan Disiplin Kerja Perlu Keteladanan Manajer

Keteladanan seorang manajer dapat secara langsung berpengaruh baik dalam jangka
pendek dalam membangkitkan disiplin yang kuat bagi para tenaga kerja yang tiap detik
menyelesaikan beban kerja yang menjadi tanggung jawabnya.

D. Tingkat dan Jenis Sanksi Disiplin Kerja

Pada umumnya sebagai pegangan manajer meskipun tidak mutlak, tingkat dan jenis
sanksi disiplin kerja terdiri atas:
1. Sanksi disiplin berat;
2. Sanksi disiplin sedang;
3. Sanksi disiplin ringan

E. Hubungan Disiplin Kerja Dengan Kompensasi

Disiplin tenaga kerja memiliki hubungan yang erat dengan kompensasi yang diterima
oleh tenaga kerja yang bersangkutan. Pemberian kompensasi yang tinggi memiliki
dampak positif terhadap disiplin kerja. Sebaliknya, pemberian kompensasi yang rendah
akan memiliki dampak negative terhadap disiplin kerja.
Sumber buku : Manajemen tenaga kerja indonesia

Anda mungkin juga menyukai