Anda di halaman 1dari 10

DISIPLIN KERJA

Kelompok 8:
- Muhamad Ramdan 1902010062
- Rifky Paldiyasa 1902010079
- Adam Triana Irawan 1902010155
- Moch Tomi Gunawan 1902010185
APA ITU DISIPLIN KERJA?
Disiplin berasal dari bahasa latin “Disciplina” yang berarti latihan atau pendidikan kesopanan
dan kerohanian serta pengembangan tabiat. jadi sifat disiplin berkaitan dengan pengembangan
sikap yang layak terhadap pekerjaan.
Menurut Hasibuan (2017:193) mengemukakan bahwa disiplin
kerja adalah kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati semua
peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku.
JENIS-JENIS KEDISIPLINAN
1. Disiplin Preventif
Yaitu disiplin yang dilaksanakan untuk mendorong para karyawan agar
mengikuti berbagai standar dan aturan, sehingga penyelewengan-
penyelewengan dapat dicegah.

2. Disiplin Korektif
Disiplin yang diambil untuk menangani pelanggaran yang telah terjadi
terhadap aturan-aturan dan mencoba untuk menghindari pelanggaran
lebih lanjut, dapat berupa bentuk hukuman dan disebut tindakan
pendisiplinan
Pendekatan Disiplin Kerja
1. Pendekatan Disiplin Positif
Pendekatan disiplin positif dibangun berdasarkan filosofi bahwa
pelanggaran merupakan tindakan yang biasanya dapat dikoreksi secara
konstruksi tanpa perlu hukuman. pendekatan ini cenderung
memenangkan tuntutan hukum jika karyawan mengajukan tuntutan.

2. Pendekatan Disiplin Progresif


Disiplin Progresif adalah tindakan disipliner berulang kali berupa hukuman
yang makin berat, dengan maksud agar pihak pelanggar bisa
memperbaiki diri sebelum hukuman berat dijatuhkan.
Tujuan Disiplin Kerja
Kedisiplinan diartikan bilamana karyawan selalu datang dan pulang tepat
pada waktunya, mengerjakan semua pekerjaan dengan baik, mematuhi
semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku.
Dengan dilakukan pembinaan disiplin kerja karyawan yang baik maka
semangat kerja, moral kerja, efisiensi, dan efektifitas kerja karyawan akan
meningkat.
Faktor-Faktor Disiplin Kerja
• Faktor Lingkungan Kerja/Organisasi
• Faktor Peraturan Organisasi
• Faktor Kebutuhan
• Faktor Perintah Atasan
Tingkat Sanksi Kedisiplinan
Ringan Sedang Berat
Misalnya, Teguran Misalnya, Penundaan Misalnya, Pemutusan
lisan kepada pegawai pemberian hubungan kerja dengan
hormat atas permintaan
yang bersangkutan, kompensasiyang sendiri pegawai yang
Teguran Tertulis, sebelumnya telah bersangkutan atau
Pernyataan tidak puas dirancang Pemutusan hubungan
secara tertulis sebagaimana pegawai kerja tidak dengan hormat
lainnya. sebagai pegawai di
perusahaan.
Indikator Disiplin Kerja
• Tujuan & Kemampuan
Tujuan harus jelas, cukup menantang serta sesuai dengan kemampuan
karyawan.
• Teladan Pimpinan
Pimpinan menjadi panutan, harus menjadi contoh yang baik, disiplin, jujur,
adil, serta sesuai kata dengan perbuatan.
• Balas Jasa
Kedisiplinan karyawan tidak mungkin baik bila balas jasa kurang
memuaskan.
• Keadilan
Keadilan sangat berpengaruh terhadap kedisiplinan karyawan
Indikator Disiplin Kerja
• Pengawasan Melekat (Waskat)
Atasan secara langsung mengawasi perilaku & pekerjaan karyawan.
• Sanksi Hukum
Sanksi hukuman berperan penting dalam memelihara kedisiplinan
karyawan.
• Ketegasan
Pimpinan harus tegas dan berani bertindak untuk menghukum karyawan
yang tidak berdisiplin.
• Hubungan Kemanusiaan
Hubungan kemanusiaan yang harmonis dapat memotivasi kedisiplinan
yang baik.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai