Anda di halaman 1dari 10

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, KOMPENSASI DAN DISIPLIN KERJA

TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN PADA PT XYZ


Joni Efendi
Universitas Persada Indonesia Y.A.I
joniefendi2268@gmail.com

ABSTRACT
This study is a study to determine the effect of work environment, compensation, and
work discipline on employee productivity at PT XYZ, using saturated sampling, as many
as 64 employees, using qualitative data types that are quantified by literature study and
questionnaires processed using a linkert scale. Data analysis using SPSS 26.0 obtained
regression results of the magnitude of the influence of the work environment on
employee productivity obtained tcount greater than ttable (6.352>1.999). The results of
the regression of the magnitude of the effect of compensation on employee productivity
showed that tcount> ttable (6.492>1.999). The results of the regression of the
magnitude of the effect of work discipline on employee productivity showed that tcount>
ttable (4.662>1.999), thus partially the work environment, compensation, and work
discipline affected the productivity of PT XYZ employees. The result of Multiple
Regression Y =14.076+〖0.756X〗_1+0.921X_2+〖0.688X〗_3, shows that the
magnitude of the influence of the work environment, the magnitude of the effect of
compensation, and the magnitude of the influence of work discipline with a value of a
(constant) of 14.076, indicates that Fcount >Ftable (14,980>2,758). Thus, there is a
simultaneous effect of the work environment, compensation, and work discipline on the
productivity of PT XYZ's employees.

Keywords: work environment, compensation, work discipline, employee productivity

1. PENDAHULUAN Productivity adalah gabungan dari


1.1.Latar Belakang dua kata yang digabung menjadi satu,
Perusahaan dalam menjalankan ke- yaitu product dan activity. Jadi ber-
giatan usaha dituntut untuk dapat me- dasarkan asal katanya (dictionary
maksimalkan seluruh sumber daya yang cambridge), arti produktivitas adalah
ada, dalam artian efektif dan efisien, suatu bentuk aktivitas yang dilakukan
efektif dari segi waktu dan efisien dari untuk menghasilkan suatu produk barang
segi biaya. Dalam prakteknya menjaga atau jasa. Arti produktivitas secara umum
proforma karyawan untuk dapat berada adalah kemampuan setiap orang, sistem
pada tren positif. Apabila suatu organisasi atau suatu perusahaan dalam meng-
mampu mencapai tujuan yang telah hasilkan sesuatu yang diinginkan dengan
ditetapkan, maka dapat dikatakan bahwa cara memanfaatkan sumber daya secara
organisasi tersebut efektif. Seiring de- efektif dan juga efisien. Arti kata pro-
ngan berkembangnya waktu, semua duktivitas sendiri masih memiliki kan-
organisasi dituntut untuk dapat bersaing dungan yang sama dengan daya produksi
memberikan pelayanan yang terbaik, ter- dan keproduktifan. Kata tersebut biasa
masuk organisasi pemerintah (Nugroho, digunakan untuk menilai tingkat efisiensi
2015). suatu pabrik, mesin, perusahaan, sistem

23
atau seseorang dalam mengubah input sehingga karyawan memiliki semangat
menjadi output yang diinginkan. bekerja dan meningkatkan produktivitas
karyawan.
Produktivitas mempunyai tiga
unsur penting di dalamnya. Pertama, Seluruh bisnis akan bisa
efektivitas yang dijadikan sebagai nilai dijalankan dengan baik jika memiliki
dari ketepatan dalam memilih cara dalam kondisi finansial yang baik. Untuk itu,
melakukan sesuatu agar bisa mencapai pengelolaan keuangan atau pengendalian
target. Kedua, efisiensi yang digunakan keuangan serta modal kerja harus di-
untuk menilai ketepatan dalam melak- lakukan dengan penuh perhitungan.
sanakan sesuatu dengan cara menghemat Tingkat produktivitas perusahaan atau
sumber daya yang ada. Ketiga, kualitas organisasi akan lebih baik jika mampu
yang akan menyatakan seberapa jauh menjalankan manajemen keuangan yang
tingkat pemenuhan atas berbagai per- baik pula. Besarnya peran dan Sumber
syaratan, spesifikasi, atau harapan Daya Manusia sebagai karyawan dalam
pelanggan. kegiatan usaha perusahaan maka diper-
lukan pemberian Kompensasi yang tepat
Permasalahan produktifitas adalah kepada karyawan, agar dapat mening-
janji muluk saat awal masuk kerja, katkan disiplin kerja. Kompensasi me-
perlengkapan kerja tidak sesuai beban rupakan balas jasa yang diberikan peru-
kerja, sistematika kerja yang tidak sahaan kepada karyawannya. Kompen-
terstruktur dengan baik, orang "kunci" sasi biasanya berupa upah atau gaji,
yang cenderung bermasalah, Tidak adil- bonus, insentif, tujangan-tunjangan, fa-
nya sistem kompensasi dan tunjangan, silitas lainnya, sehingga apabila hal ini
lingkungan kerja yang tidak memadai, diberikan kepada karyawan sesuai
dan permasalahan personal yang tidak dengan prosedur yang berlaku, maka
teratasi. diharapkan akan meningkatkan kinerja
karyawan yang akan berpengaruh positif
Tingkat produktivitas suatu peru- terhadap tujuan perusahaan.
sahaan dipengaruhi dengan lokasi/
lingkungan. Jarak lokasi dengan sumber Manajemen harus mampu memak-
bahan baku, jarak dengan pasar, fasilitas simalkan sumber daya yang tersedia
infrastruktur, keahlian SDM. Lingku- dalam menghasilkan dengan biaya yang
ngan Kerja adalah kondisi-kondisi cukup rendah. Adanya pemanfaatan
material dan psikologis yang ada dalam teknologi terbaru dalam suatu produksi,
organisasi. Organisasi harus menye- lingkungan kerja yang baik, dan moti-
diakan lingkungan kerja yang memadai vasi yang tinggi terhadap karyawan, juga
seperti lingkungan fisik (tata ruang secara signifikan mampu meningkatkan
kantor yang nyaman, lingkungan yang kegiatan produktivitas perusahaan. Disi-
bersih, pertukaran udara yang baik, plin kerja pegawai, sikap atau tingkah
warna, penerangan yang cukup maupun laku yang menunjukkan kesetiaan dan
musik yang merdu), serta lingkungan ketaatan seseorang atau sekelompok
non fisik (suasana kerja karyawan, orang terhadap peraturan yang telah di-
kesejahteraan karyawan, hubungan antar tetapkan oleh instansi atau organisasinya
sesama karyawan, hubungan antar baik yang tertulis maupun tidak tertulis
karyawan dengan pimpinan, serta tempat sehingga diharapkan pekerjaan yang
ibadah). Lingkungan kerja yang baik dilakukan efektif dan efesien.
dapat mendukung pelaksanaan kerja

24
Produktivitas karyawan adalah 2. TINJAUAN PUSTAKA, KE-
sesuatu karya positif, lingkungan men- RANGKA PEMIKIRAN, DAN
suportnya dengan kelayakan organisasi, HIPOTESIS
tentunya dengan kompensasi yang sesuai 2.1. Manajemen Sumber Daya
dengan yang dilakukan, dengan mening- Manusia
katnya disiplin kerja akan menghasilkan Manajemen sumber daya manusia
lebih banyak usaha dalam produktivitas dapat diartikan sebagai pendayagunaan
kerja yang lebik baik, dan berlaku sumber daya manusia di dalam orga-
sebaliknya. nisasi, yang dilakukan melalui fungsi-
fungsi perencanaan sumber daya manu-
1.2.Rumusan Masalah sia, rekrutmen dan seleksi, pengem-
Penurunan Produktifitas adalah bangan sumber daya manusia, perencana-
kendala yang cukup serius pada an dan pengembangan karir pemberian
organisasi, jika tidak dapat diatasi maka kompensasi dan kesejahteraan, kesela-
tujuan perusahaan akan susah untuk matan dan kesehatan kerja, dan hubungan
dicapai, Lingkungan kerja yang kondusif industrial. Menurut Marwansyah
didukung dengan fasilitas yang cukup (2010:3)
merupakan jaminan bahwanya produk-
tifitas menjadi positif, seiring dengan itu, Manajemen sumber daya manusia
faktor gaji dan insentif adalah hal yang adalah penarikan, seleksi, pengembangan,
tidak bisa ditinggalkan, dapat di- pemeliharaan, dan penggunaan sumber
bayangan jika pekerja menuntut kelayak- daya manusia untuk mencapai baik
an upah dengan mogok kerja, maka tujuan–tujuan individu maupun organi-
produksi menjadi terkendala. Jika faktor sasi. Handoko (2011:2)
lingkungan dan kompensasi dapat di-
atasi, tak kalah pentingnya organisasi Kebijakan dan praktik menentukan
menuntut disiplin kerja. Disiplin kerja aspek manusia atau sumber daya manusia
merupakan penentu dari produktifitas, dalam posisi manajemen, termasuk me-
jika hal ini tidak dapat dijalankan dengan rekrut, menyaring, melatih, memberi
baik, maka efektifitas dan efisiensi penghargaan, dan penilaian. Tujuan
menjadi harga mahal bagi organisasi manajemen sumber daya manusia secara
umum adalah untuk memastikan bahwa
1.3.Tujuan Penelitian organisasi mampu mencapai keberhasilan
Tujuan penelitian ini adalah: melalui orang. Sedarmayanti (2013)
1. Mengetahui seberapa besar pengaruh
Lingkungan Kerja terhadap Produkti- Sistem manajemen sumber daya
vitas karyawan pada PT XYZ. manusia dapat menjadi sumber kapabi-
2. Mengetahui seberapa besar pengaruh litas organisasi yang memungkinkan
Kompensasi terhadap Produktivitas perusahaan atau organisasi dapat be-
karyawan pada PT XYZ. lajar dan mempergunakan kesempatan
3. Mengetahui seberapa besar pengaruh untuk peluang baru
Disiplin kerja terhadap Produktivitas
karyawan pada PT XYZ 2.2.Produktivitas Karyawan
4. Mengetahui seberapa besar Pengaruh Produktivitas adalah perbandingan
Lingkungan Kerja, Kompensasi dan antara keluaran (output) dengan masukan
Disiplin Kerja secara simultan (input). Produktivitas naik hanya di-
terhadap Produktivitas karyawan PT mungkinkan oleh adanya peningkatan
XYZ. efisiensi (waktu, bahan, tenaga) dan

25
sistem kerja, teknik produksi dan adanya finansial maupun barang dan jasa
peningkatan keterampilan tenaga kerja pelayanan yang diterima oleh setiap
serta produktivitas kerja menunjukkan orang karyawan”. Sihotang (2007: 220)
bahwa individu merupakan perbandingan
dari aktivitas keluaran (pencapaian untuk 2.5. Disiplin kerja
kerja maksimal) dengan efisiensi salah Kedisiplinan adalah kesadaran dan
satu masukan (tenaga kerja) yang men- kesediaan seseorang menaati semua
cakup kuantitas, kualitas dalam waktu peraturan perusahaan dan norma-norma
tertentu. Hasibuan (Prasetyo dan sosial yang berlaku. Kedisiplinan dapat
Wahyudin, 2006) diartikan bilamana karyawan selalu
datang dan pulang tepat pada waktunya,
Produktivitas adalah hubungan an- mengerjakan semua pekerjaannya dengan
tara pengeluaran (barang-barang atau baik, mematuhi semua peraturan
jasa) dengan masukan (tenaga kerja, perusahaan dan norma-norma sosial yang
bahan, uang). Atau suatu perbandingan berlaku. Fathoni (2006:22)
antara hasil keluaran dan masukan.
Sustrino (2009:99) Kedisiplinan Kerja adalah kesa-
daran dan kesedihan seseorang mentaati
2.3. Lingkungan Kerja semua peraturan perusahaan dan norma-
Lingkungan kerja adalah keselu- norma sosial yang berlaku. Hasibun,
ruhan alat perkakas dan bahan yang (2010:193)
dihadapi, lingkungan sekitarnya di mana
seseorang bekerja, metode kerjanya, serta 2.6. Kerangka pemikiran
pengaturan kerjanya baik sebagai
perseorangan maupun sebagai kelompok. Lingkungan
Kerja
Sedarmayati (2011) (X1) H
1
Lingkungan kerja adalah segala
sesuatu yang berada di lingkungan yang Kompensasi Produktivitas
H karyawan
dapat mempengaruhi baik secara lang- (X2)
2 (Y)
sung maupun tidak langsung seseorang
atau sekelompok orang di dalam
melaksanakan aktivitasnya. Basuki dan Disiplin Kerja
H
Susilowati (2005) (X3) 3

H4
2.4. Kompensasi
Kompensasi adalah keseluruhan
balas jasa yang diterima karyawan se-
bagai akibat dari pelaksanaan pekerjaan 2.7. Hipotesis
di organisasi dalam bentuk uang atau Hipotesis pada penelitian ini ada-
lainnya, yang dapat berupa gaji, upah, lah:
bonus, insentif, dan tunjangan hari raya, H1 : Terdapat pengaruh lingkungan ker-
uang makan, uang cuti, dan lain-lain. ja terhadap produktivitas karyawan
Hariandja (2005: 244 PT XYZ.
H2 : Terdapat pengaruh kompensasi ter-
Kompensasi adalah pengaturan hadap produktivitas karyawan PT
keseluruhan pemberian balas jasa bagi XYZ
karyawan dan para manajer baik berupa

26
H3 : Terdapat pengaruh disiplin kerja
terhadap produktivitas karyawan Jawaban Nilai
PT XYZ Bobot
H4 : Lingkungan kerja, kompensasi dan Sangat Setuju 5
disiplin kerja secara bersama-sama
berpengaruh terhadap produktivitas Setuju 4
karyawan PT XYZ Ragu-ragu 3
Tidak Setuju 2
3. METODE PENELITIAN Sangat Tidak Setuju 1
3.1 Jenis Data Sumber : Sugiyono
Dalam penelitian ini penulis meng-
gunakan jenis data yang digunakan 3.3. Teknis Analisis Data
adalah Data Subyek (Self-Report Data), a. Uji Kualitas Data menggunakan
yang berupa opini, sikap, pengalaman Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
atau karakteristik dari individual atau b. Uji Analisis data /Uji Asumsi
kelompok yang menjadi subyek pene- Klasik menggunakan Uji Norma-
litian (responden). Data Fisik (Physical litas Data, Uji Multikolinieritas,
Data) Data fisik adalah jenis data Uji Heteroskedastisitas, dan Uji
penelitian yang berupa objek atau benda Autokorelasi
fisik berupa buku. c. Analisis Data Kuantitatif meng-
gunakan Koefisien Korelasi, Re-
Metode dalam penelitian adalah gresi Linier, Koefisien, Uji
metode penelitian deskriptif komparatif hipotesis t hitung, dan Uji Deter-
yang merupakan penelitian terhadap minasi.
masalah-masalah berupa fakta-fakta saat
ini dari suatu populasi untuk menguji 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN
hipotensis atau menjawab pertanyaan 4.1. Analisis Korelasi
yang berkaitan dengan current status dari a. Korelasi antara lingkungan kerja (X1)
subyek yang diteliti tipe penelitian ini dengan produktivitas karyawan (Y)
umumnya berkaitan dengan opini sebesar 0,630. Terdapat pengaruh
(Individu, kelompok, atau organisasi), positif sebasar 0,630 antara ling-
kejadian atau prosedur. kungan kerja dengan produktivitas
karyawan.
3.2. Populasi dan Sampel b. Korelasi antara kompensasi (X2)
Populasi dari penelitian ini adalah dengan produktivitas karyawan (Y)
sebanyak 64 Orang karyawan, dengan sebesar 0,652. Terdapat pengaruh
menggunakan teknik sampling jenuh positif sebesar 0,652 antara kom-
(Sugiyono, 2017:85), semua populasi di- pensasi dengan produktivitas kar-
jadikan sebagai sample, sehingga jumlah yawan.
populasi dan sample sama. Sample pada c. Korelasi antara disiplin kerja (X3)
penelitian ini adalah: dengan produktivitas karyawan (Y)
a. Data internal perusahaan dan data sebesar 0,528. Terdapat pengaruh
eksternal studi pustaka positif sebesar 0,528 antara disiplin
b. Kuesioner didapat data primer, kerja dengan produktivitas karyawan.
data yang diperoleh langsung dari d. Korelasi antara lingkungan kerja
sumber data, dengan menggunakan (X1), kompensasi (X2), disiplin kerja
skala lingkert (Sugiyono, (X3) dengan produktivitas karyawan
2017:132) (Y) secara bersama-sama sebesar

27
0,882. Terdapat pengaruh positif penurunan lingkungan kerja (X1),
secara simultan sebesar 0,882 antara kompensasi (X2), disiplin kerja (X3).
ingkungan kerja, kompensasi, dan Berarti produktivitas karyawan (Y)
disiplin kerja terhadap produktivitas akan tetap sebesar 14,076 satuan.
karyawan. Untuk nilai lingkungan kerja (X1) b=
0,756 artinya jika ada kenaikan
4.2. Analisis Regresi lingkungan kerja (X1) sebesar 1
a. Regresi antara lingkungan kerja (X1) satuan, tidak ada kenaikan atau
dengan produktivitas karyawan (Y) penurunan kompensasi (X2) dan
dengan nilai a = 17,378 (konstanta) tidak ada kenaikan atau penuruna
artinya apabila tidak ada kenaikan disiplin kerja (X3), maka nilai
atau penurunan nilai lingkungan produktivitas karyawan (Y) akan
kerja (X1), berarti kinerja karyawan bertambah sebesar 0, 756. Untuk
(Y) akan tetap sebesar 17,378 satuan. kompensasi (X2) b= 0,921 artinya
Untuk nilai b = 0,629 artinya jika ada jika ada kenaikan kompensasi (X2)
kenaikan nilai lingkungan kerja (X1) sebesar 1 satuan dan tidak ada
sebesar 1 satuan, maka nilai kenaikan atau penurunan lingkungan
produktivitas karyawan (Y) akan kerja (X1), maka nilai produktivitas
bertambah sebesar 0,629. karyawan (Y) akan bertambah
b. Regresi kompensasi (X2) dengan sebesar 0,756 maka nilai
produktivitas karyawan (Y) nilai a = produktivitas karyawan (Y) akan
18,312 (konstanta) artinya apabila bertambah sebesar 0, 921. Untuk
tidak ada kenaikan atau penurunan disiplin kerja (X3) b= 0,688 artinya
nilai kompensasi (X2), bearti jika ada kenaikan disiplin kerja (X3)
produktivitas karyawan (Y) akan sebesar 1 satuan dan tidak ada
tetap sebesar 18,312 satuan. Untuk kenaikan atau penurunan lingkungan
nilai b = 0,618 artinya jika ada kerja (X1), maka nilai produktivitas
kenaikan nilai kompensasi (X2) karyawan (Y) akan bertambah
sebesar 1 satuan, maka nilai sebesar 0, 688
produktivitas karyawan (Y) akan
bertambah sebar 0, 618. 4.3. Uji Hipotesis Regresi
c. Regresi disiplin kerja (X3) dengan a. Untuk menguji hipotesa H1, didapat
produktivitas karyawan (Y) nilai a = thitung sebesar 6,352, sedangkan ttabel
23,014 (konstanta) artinya apabila pada signifikan 0.05 dengan derajat
tidak ada kenaikan atau penurunan kebebasan dk = ( 64-2 ) maka
nilai disiplin kerja (X3), bearti diperoleh nilai ttabel = 1,999 dapat
produktivitas karyawan (Y) akan dinyatakan bahwa thitung 6,352 lebih
tetap sebesar 23,014 satuan. Untuk besar dari ttabel 1,999 dan pada tingkat
nilai b = 0,521 artinya jika ada signifikansi sebesar 0,000, sehingga
kenaikan nilai disiplin kerja (X3), H1 diterima dimana terdapat
sebesar 1 satuan, maka nilai pengaruh yang signifikan dan positif
produktivitas karyawan (Y) akan antara lingkungan kerja (X1)
bertambah sebar 0,521. terhadap produktivitas karyawan (Y).
d. Regresi lingkungan kerja (X1), b. Untuk menguji hipotesa H2, didapat
kompensasi (X2), disiplin kerja (X3), thitung sebesar 6,492 sedangkan ttabel
dengan produktivitas karyawan (Y) pada signifikan 0.05 dengan derajat
nilai a = 14,076 (konstanta) artinya kebebasan dk = ( 64 – 2 ) maka
apabila tidak ada kenaikan atau diperoleh nilai ttabel = 1,999 dapat

28
dinyatakan bahwa thitung 6,492 lebih c. Koefisien (R Square) adalah sebesar
besar dari ttabel 1,999, dan pada 0,885. Artinya, 88,5% adalah kontri-
tingkat signifikansi sebesar 0,000, busi Variabel disiplin kerja (X3)
sehingga H2 diterima dimana terdapat terhadap produktivitas karyawan (Y)
pengaruh yang signifikan dan positif Sisanya sebesar 11,5% adalah
antara kompensasi (X2) terhadap kontribusi variabel lain.
produktivitas karyawan (Y). d. Koefisien (R Square) adalah sebesar
c. Untuk menguji hipotesa H3, didapat 0,810. Artinya, 81,0% adalah
thitung sebesar 4,662 sedangkan ttabel Variabel lingkungan kerja, kom-
pada signifikan 0.05 dengan derajat pensasi, dan disiplin kerja. Sisanya
kebebasan dk = ( 64 – 2 ) maka sebesar 19,0% adalah kontribusi
diperoleh nilai ttabel = 1,999 dapat variabel lain.
dinyatakan bahwa thitung 4,662 lebih
besar dari ttabel 1,999, dan pada 5. KESIMPULAN
tingkat signifikansi sebesar 0,000, Atas hasil penelitian dan analisis
sehingga H2 diterima dimana terdapat pembahasan, tentunya dapat dijadikan
pengaruh yang signifikan dan positif cerminan atas kesimpulan, dengan meng-
antara disiplin kerja (X3) terhadap gunakan SPSS 26.0, kesimpulan dapat
produktivitas karyawan (Y). didetailkan dengan point sebagai berikut:
d. Untuk menguji hipotesa H4, didapat a. Dari hasil Regresi
Fhitung sebesar 14,980, sedangkan 1 menunjukan bahwa
Ftabel pada signifikan 0.05 dengan besarnya pengaruh lingkungan kerja
derajat kebebasan dk = ( 64 – 3 – 1 ) (X1) terhadap produktivitas
maka diperoleh nilai Ftabel = 2,758 karyawan (Y) sebesar 0,629 dengan
dapat dinyatakan bahwa Fhitung nilai a (konstanta) sebesar 17,3788.
14,980 lebih besar dari Ftabel 2,758, Dan dari hasil uji T, diperoleh thitung
dan pada tingkat signifikansi sebesar = 6,352, hasil ini menunjukkan
0,000, sehingga H4 diterima dimana bahwa thitung> ttabel (6,352>1.999).
berpengaruh yang signifikan dan Hal ini menandakan bahwa H1
positif antara lingkungan kerja (X1), diterima, sehingga terdapat pengaruh
kompensasi (X2) dan disiplin kerja yang signifikan secara parsial antara
(X3) terhadap produktivitas variabel lingkungan kerja terhadap
karyawan (Y). produktivitas karyawan.
b. Dari hasil Regresi
4.4. Koefisien determinasi 2 menunjukan bahwa
a. Koefisien (R Square) adalah sebesar besarnya pengaruh kompensasi (X2)
0,798. Artinya, 79.8% adalah terhadap produktivitas karyawan (Y)
kontribusi Variabel lingkungan kerja sebesar 0,618 dengan nilai a
(X1) Terhadap produktivitas karya- (konstanta) sebesar 18,312. Dan dari
wan (Y) Sisanya sebesar 20.2% hasil uji T, diperoleh thitung = 6,492,
adalah kontribusi varibel lain.. hasil ini menunjukkan bahwa thitung>
b. Koefisien (R Square) adalah sebesar ttabel (6,492>1.999). Hal ini
0,755. Artinya, 75,5% adalah menandakan bahwa H2 diterima,
kontribusi Variabel kompensasi (X2) sehingga terdapat pengaruh yang
Terhadap produktivitas karyawan signifikan secara parsial antara
(Y) Sisanya sebesar 24,5% adalah variabel kompensasi terhadap pro-
kontribusi varibel lain. duktivitas karyawan.

29
c. Dari hasil Regresi besarnya pengaruh lingkungan kerja
3 menunjukan bahwa (X1) sebesar 0,756, besarnya
besarnya pengaruh disiplin kerja (X3) pengaruh kompensasi (X2) sebesar
terhadap produktivitas karyawan (Y) 0,921 dan besarnya pengaruh disiplin
sebesar 0,521 dengan nilai a kerja (X3) sebesar 0,688 dengan nilai
(konstanta) sebesar 23,014. Dan dari a (konstanta) sebesar 14,076. Dan
hasil uji T, diperoleh thitung = 4,662, dari hasil uji F, diperoleh Fhitung =
hasil ini menunjukkan bahwa thitung> 14,990, hasil ini menunjukkan bahwa
ttabel (4,662>1.999). Hal ini Fhitung>Ftabel (14,980>2.758). Hal ini
menandakan bahwa H3 diterima, menandakan bahwa H4 diterima,
sehingga terdapat pengaruh yang sehingga dapat diartikan bahwa
signifikan secara parsial antara lingkungan kerja, kompensasi, dan
variabel disiplin kerja terhadap disiplin kerja secara simultan
produktivitas karyawan. berpengaruh terhadap produktivitas
d. hasil Regresi Berganda karyawan.

, menunjukan bahwa

DAFTAR PUSTAKA
Basuki & Susilowati, I. (2005). Dampak Kepemimpinan dan Lingkungan Kerja Terhadap
Semangat Kerja. Jurnal JRBI, Vol. 1, No. 1, Januari.

Darsono & Siswandoko, Tjatjuk. (2011). Sumber Daya Manusia Abad 21. Jakarta.
Nusantara Consulting.

Gani, A. G. (2020), Analisa Sistem Informasi Akuntansi Gaji dan Upah dalam Rangka
Pengendalian Intern pada PT XYZ. Jurnal Mitra Manajemen. 11(2).

Gani, A. G. (2020), Perancangan Aplikasi Penentuan Hasil Kinerja Karyawan Aviation


Security Berbasis Desktop Dengan Menggunakan Visual Studio Dan Mysql. Jurnal
Sistem Informasi. 7(2).

Hadari Nawawi, et.al. (2005). Kepemimpinan yang Efektif. Yogyakarta : UGM Press

Handoko, T. Hani (2011). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Edisi Kedua,
Yogyakarta : BPFE UGM.

Hasibuan, (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi. Jakarta: PT. Bumi
Aksara.

http://www.ttable.org/student-t-value-calculator.html

https://stattrek.com/online-calculator/f-distribution.aspx

Mangkunegara, Anwar Prabu. (2005). Evaluasi Kinerja. Bandung : Refika Aditama

30
Marwansyah (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung. Alfa Beta

Mardiana. (2005). Manajemen Produksi. Jakarta: Penerbit Badan Penerbit IPWI

Panggabean, S., Mutiara. (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bogor. Ghalia
Indonesia.

Sedarmayanti. (2009). Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung : CV.
Mandar Maju.

Sedarmayanti (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia (Reformasi Birokrasi dan


Manajene PNS), Ed 1. Bandung : Refika Aditama.

Siagian. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Pertama. Cetakan 14, Jakarta.
Penerbit Bumi Aksara.

Santoso, Singgih. (2007). Statistik dengan SPSS. Jakarta : Elex media Komputindo.

Simamora, (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi III. Yogjakarta. STIE YKPN.

Sugiyono (2009). Metode Penelitian Bisnis. Edisi Kesebelas. Bandung : Alfabeta.

Sugiyono. (2009). Statistika Untuk Penelitian. Cetakan ke empatbelas Penerbit CV


Alfabeta, Bandung.

31
32

Anda mungkin juga menyukai