Anda di halaman 1dari 26

KEDISIPLINAN

KERJA
KELOMPOK 1
KEDISIPLINAN
KERJA

Mata Kuliah : Manajemen SDM


Dosen : Adi Maryadi
Program Studi : Manajemen
Fakultas Ekonomi & Binis
Team
Kelompok 1

Forboy Putri Febrianti


Muhamad Mahrup
112111489 112110874
Ketetapan 112110994
Maulana Yusup
112111247 Ridwan Pamungkas
112110304
112111226
01 Pengertian Disiplinan Kerja
Bentuk Displin Kerja
02
Materi 03 Faktor-Faktor Disiplinan kerja

Pembahasan 04 Prinsip-Prinsip Disipinan Kerja

05 Tujuan Disiplin Kerja


06 Manfaat Displin Kerja
07 Sanksi Pelanggaran Displin Kerja

08 Komponen Displin Kerja

09 Fungsi Disiplinan Kerja


10 Kesimpulan
PENGERTIAN
DISIPLIN
KERJA
PENGERTIAN DISIPLIN KERJA

Disiplin kerja merupakan dua kata yang memiliki


pengertian sendiri­sendiri.

Disiplin adalah sebuah proses untuk menghadapi


permasalahan kinerja, yang melibatkan manajer dalam
mengidentifikasikan dan mengomunikasikan masalah
kinerja para pegawai.
Kerja adalah sekumpulan kewajiban, tugas, dan tangung
jawab yang memerlukan jasa-jasa seseorang.

Dengan demikian Disiplin kerja merupakan suatu proses yang


digunakan pimpinan untuk berkomunikasi dengan pegawai agar
mereka bersedia untuk mengubah perilaku mereka mengikuti
aturan main yang ditetapkan .Kedisiplinan harus ditegakkan
dalam suatu perusahaan.
Bentuk Disiplin Kerja Terbentuk Menjadi 2 :
Disiplin Preventif
01 Disiplin preventif adalah suatu upaya untuk menggerakkan
pegawai untuk mengikuti dan mematuhi pedoman dan aturan
kerja yang ditetapkan oleh or­ganisasi. Disiplin preventif
bertujuan untuk menggerakkan dan mengarahkan agar
pegawai bekerja berdisiplin. Cara preventif dimaksudkan
untuk pegawai dapat memelihara dirinya terhadap peraturan­
peraturan organisasi.

Disiplin Korektif 02
Disiplin Korektif adalah suatu upaya penggerakan pegawai dalam
menyatukan suatu peraturan dan mengarahkannya agar tetap
mematuhi berbagai peraturan sesuai dengan pedoman yang berlaku
pada organisasi. Dalam disiplin korektif, pegawai yang melanggar
disiplin akan diberikan sanksi yang bertujuan agar pe­gawai
tersebut dapat memperbaiki diri dan mematuhi aturan yang
ditetapkan.
Faktor-Faktor
Disiplin Kerja
Faktor-Faktor
Disiplin Kerja
1. Besar kecilnya (keseimbangan) kompensasi
Kompensasi adalah salah satu faktor terbesar dalam kedisiplinan. Besar kecilnya kompensasi
memengaruhi secara langsung terhadap kedisiplinan. Karyawan akan mematuhi segala peraturan
yang berlaku.

2. Keteladanan pimpinan dalam perusahaan


Keteladanan pimpinan sangat penting, karena dalam lingkungan perusahaan, semua karyawan akan
selalu memperhatikan seperti apa kedisiplinan pimpinan mereka. Hal ini berkaitan dengan apakah
pemimpin dapat menegakkan disiplin dirinya sendiri dan apakah ucapan, perbuatan, dan sikapnya
juga ikut menjunjung berbagai norma dan peraturan yang dibuat di perusahaan.

3. Adanya aturan pasti yang dapat dijadikan pegangan


Pembinaan disiplin tidak akan dapat terlaksana dalam perusahaan jika tidak ada aturan tertulis yang
pasti untuk dapat dijadikan pegangan bersama. Tanpa aturan yang konkret maka tidak dapat
terwujud juga disiplin kerja yang nyata.
4. Keberanian pimpinan dalam mengambil tindakan
Jika ada seseorang karyawan yang melanggar disiplin, maka perlu
ada keberanian pimpinan untuk mengambil tindakan yang sesuai
dengan pelanggaran yang dibuatnya.

5. Ada tidaknya pengawasan pimpinan


Dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan perlu ada
pengawasan yang akan mengarahkan para karyawan agar dapat
melaksanakan pekerjaan dengan tepat dan sesuai dengan yang
telah ditetapkan

6. Ada tidaknya perhatian kepada karyawan


Karyawan adalah manusia yang mempunyai perbedaan karakter
antara yang satu dengan yang lain. Namun seperti apapun
karakter manusia, terdapat pendekatan terbaik agar mereka dapat
rela dan patuh terhadap peraturan dan menaati norma-norma yang
berlaku di sekitarnya.
PrinsipPrinsip
Disiplin Kerja
Prinsip-Prinsip
Disiplin Kerja 2. Tanggung Jawab Kepengawasan
1. Prosedur dan Kebijakan yang Pasti
Para pengawas biasanya bertanggung jawab untuk
Prosedur ­prosedur disiplin mulai dari memulai tindakan disipliner. Sebagian besar
perencanaan, penetapan, sampai dengan organisasi bergantung pada saat muncul masalah­
penerapannya seyogianya mengikuti masalah. Pengawas biasanya mempunyai otoritas
serangkaian tindakan yang sudah disepakati mengeluarkan peringatan­peringatan verbal dan
dari awal sehingga dapat ditegakkan. teguran­teguran lisan.

3. Mengomunikasikan Berbagai 4. Tanggung Jawab Pemaparan Bukti


Peraturan Add Contents Title

Para pegawai hendaknya mengetahui peraturan­ Individu haruslah dianggap tidak bersalah sampai
peraturan perusahaan dan stan­dar, serta dengan terbukti bahwa orang tersebut benar­benar
konsekuensi pelanggaran terhadapnya. Setiap Add Contents
bersalah. Perusahaan harus Title bahwa
membuktikan
penyelia dan pegawai hendaknya memahami pegawai nyata­nyata telah bersalah sebelum menjatuhkan
secara penuh kebijakan­kebijakan dan prosedur­ hukuman.
prosedur disiplin.
Prinsip-Prinsip
5. Perlakuan yang Disiplin Kerja 6. Pertimbangan atas
Berbagai Situasi
Konsisten
Kebutuhan akan konsistensi perlakuan tidaklah
harus berarti bahwa dua orang yang melakukan
Peraturan dan hukuman mestilah diberlakukan pelanggaran yang identik akan selalu mendapatkan
secara tidak berat sebelah dan tanpa diskriminasi. hukuman yang sama. Pelanggaran terhadap
Pemberlakuan disiplin yang tidak merata, bukan peraturan perusahaan dan pelanggaran lainnya
hanya dapat merusak efektivitas dari dari sistem seyogianya mempertimbangkan berbagai faktor.
disiplin,

Kendalipun perusahaan bebas membuat


peraturan­peraturan apa pun, tetapi peraturan 7. Peraturan dan Add Contents Title
itu sepantasnya masuk akal dan normal. Hukuman yang
Sebagian besar orang bersedia menerima Masuk Akal
peraturan perusahaan sebagai legitimasi nts Title
apabila peraturan tersebut berkaitan dengan Add Contents Title
operasi­operasi yang efesien dan aman, serta
konsisten
Tujuan Your Picture Here

Displin
Kerja
Your Picture Here Your Picture Here

Your Picture Here


Tujuan Disiplin Kerja
Tujuan utama disiplin kerja adalah demi kelangsungan organisasi atau perusahaan sesuai dengan
motif organisasi atau perusahaan yang bersangkutan.

Tujuan disiplin kerja para pegawai :


Agar para pegawai menepati segala peraturan dan kebijakanketenagakerjaan maupun peraturan
dan kebijakan organisasi yang berlaku,baik tertulis maupun tidak tertulis, serta melaksanakan
perintahmanajemen dengan baik.

Pegawai dapat melaksanakan pekerjaan dengan sebaik-baiknya sertamampu memberikan


pelayanan yang maksimum kepada pihak tertentuyang berkepentingan dengan organisasi sesuai
dengan bidang pekerjaanyang diberikan kepadanya.

Para pegawai dapat bertindak dan berpartisipasi sesuai dengan normanorma yang berlaku pada
organisasi.
Tujuan Disiplin Kerja

Para pegawai dapat bertindak dan berpartisipasi sesuai


dengan normanorma yang berlaku pada organisasi.

Pegawai mampu menghasilkan produktivitas yang tinggi


sesuai dengan harapan organisasi, baik dalam jangka
pendek maupun jangka panjang.
Manfaat
Disiplin
Kerja
Manfaat disiplin kerja adalah sebagai berikut :

Tingginya rasa kepedulian pegawai


Your Picture Here
01 terhadap pencapaian tujuan perusahaan.

02
Berkembangnya rasa memiliki
Tingginya semangat dan gairah
kerja dan inisiatif para pegawai
Your Picture Here And Send To Back 04 dan rasa solidaritas yang tinggi di
dalammelakukan pekerjaan. kalanganpegawai.

03 05
Besarnya rasa tanggung jawab Your Picture Here Meningkatnya efisiensi dan
para pegawai untuk produktivitas kerja para pegawai
melaksanakan tugas dengan
sebaik-baiknya.
Sanksi
Disiplin
Kerja
Sanksi Pelanggaran Disiplin Kerja
Pelanggaran kerja adalah setiap ucapan, tulisan, perbuatan
seorang pegawai yang melanggar peraturan disiplin yang telah
diatur oleh pimpinan organisasi

Pelanggaran kerja yang umum­nya berlaku dalam suatu organisasi.

a. Sanksi pelanggaran ringan, dengan jenis:


Teguran lisan, teguran tertulis, dan pernyataan tidak puas secara tertulis.

b. Sanksi pelanggaran sedang, dengan jenis:


Penundaan kenaikan gaji, pe­nurunan gaji, dan penundaan kenaikan
pangkat.

c. Sanksi pelanggaran berat, dengan jenis:


Penurunan pangkat, pembebasan dari jabatan, dan pemberhentian,
pemecatan.
Komponen – Komponen Disiplin
Kerja
Disiplin Kerja Me­miliki Beberapa Komponen:

Ketaatan pada Ketaatan pada standar Tingkat kewaspadaan


Kehadiran
peraturan kerja. kerja. tinggi.
Hal ini menjadi indikator
Hal ini menjadi
yang mendasar untuk Pegawai memiliki
indikator
mengukur yang
kedisiplinan,
dan biasanya untuk
pegawai Pegawai yang taat kewaspadaan tinggi
mendasar Text Here Text Here Text Here
yang memiliki disiplin padaHere
Content HalHere
peraturan kerja Content ini dapat dilihat akan
Content selalu berhati­
Here
mengukur
kerja ren­dah terbiasa tidak akan melalaikan melalui besarnya hati, penuh
kedisiplinan,
untuk dan
terlambat dalam
bekerja. prosedur kerja dan tanggung jawab perhitungan dan
biasanya pegawai
akan selalu mengikuti Tex pegawai terhadap tugas Textketelitian dalam be­
yang memiliki Here Here
pedoman kerja yang Content yangHerediamanahkan kerja,
Content Here serta selalu
disiplin kerja
ditetapkan oleh
Text Here Text Here kepadanya. menggunakan
Text Here sesuatu
rendah terbiasa Content Here Content Here Content Here
perusahaan. secara efektif dan
untuk terlambat Text Here Text Here Text Here
Content Here Content Here efisien.
Content Here
dalam bekerja.
Fungsi
Disiplin
Kerja
Fungsi Disiplin Kerja
Menata kehidupan bersama dalam suatu organisasi.Disiplin berfungsi mengatur kehidupan
bersama, dalam suatu kelompok tertentu atau dalam masyarakat dengan begitu, hubungan
yang terjalin antara individu satu dengan individu lain menjadi lebih baik dan lancar.

Membangun dan melatih kepribadian yang baik.Disiplin juga dapat membangun


kepribadian seorang pegawai lingkungan yang memiliki disiplin yang baik, sangat
berpengaruh kepribadian seseorang. Lingkungan organisasi yang memiliki keadaan yang
tenang, tertib dan tenteram sangat berperan dalam membangun kepribadian yang baik.

Pemaksaan untuk mengikuti peraturan organisasi.Disiplin berfungsi sebagai pemaksaan


kepada seseorang untuk mengikuti peraturan-peraturan yang berlaku di lingkungan
tersebut dengan pemaksaan, pembiasaan, dan latihan disiplin seperti itu dapat
menyadarkan bahwa disiplin itu penting.
Kesimpulan

Disiplin Kerja adalah suatu sikap Mematuhi,menaati,


menghormati, menghargai terhadap peraturan-peraturan
yang berlaku, baik yang tertulis maupun tidak tertulis serta
sanggup menjalankannya dan tidak mengelak untuk
menerima sanksi-sanksinya apabila ia melanggar tugas dan
wewenang yang diberikan kepada pekerjaKontrol atau
pengawasan dapat dirumuskan sebagai proses penentuan
yaitu pelaksanaan, penilaian pelaksanaan, bila perlu
melakukan tindakan korektif agar pelaksanaanya tetap
sesuai dengan rencana yaitu sesuai dengan standar. Inti dari
kontrol disiplin kerja adalah mengusahakan apakah yang
telah direncanakan dilaksanakan sesuai dengan aturan dan
Modern Portfolio instruksi yang telah direncanakan, untuk menilai hasil
pekerjaan dan apabila perlu mengadakan tindakan-tindakan
Designed
perbaikan.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai