Protrusi. LI 2 Pertemuan 1
Protrusi. LI 2 Pertemuan 1
Mekanisme
Protrusi dapat terjadi karena kebiasaan buruk yang menyebabkan ketidakseimbangan otot
orofasial sehingga mempengaruhi posisi gigi dalam lengkung rahang. Keseimbangan otot
dipengaruhi oleh kestabilan dan posisi gigi. Kekuatan otot orbicularis oris dan buccinator
diseimbangan oleh kekuatan yang berlawanan dari lidah.
1. Protrusi anterior
Gigi anterior lebih maju ke depan (lebih dari 4 mm, overjet normal sebesar 2-4 mm).
overjet berlebihan terutama pada gigi insisivus maksila yang terlalu ke anterior sehingga
insisivus maksila tidak mengenai insisivus mandibula dan menyebabkan terjadinya
kontak premature antara insisivus atas dan bawah.
Akibat Protrusi
Berikut merupakan akibat dari protrusi:
1. Mengurangi rasa percaya diri
2. Protrusi berpengaruh terhadap fungsi mastikasi karena posisi gigi akan mempengaruhi
gerakan pembukaan dan penutupan rahang
Chewing Reflex
Chewing reflex adalah gerakan ritmik dari pengunyahan akibat adanya gerakan reflek. Berikut
merupakan gerakan reflek yang terjadi:
1. Reflek pembukaan rahang: dipicu stimulus akibat tekanan kontak gigi atau rangsang
taktil pada daerah mulut dan bibir
2. Reflek penutupan rahang: dipicu stimulus peregangan otot penutupan (otot elevator)
rahang
Mekanisme Chewing Reflex
Kehadiran bolus makanan pada mulut
Inisiasi (stimulasi) refleks inhibisi otot – otot mastikasi (oral dan periodontal
mechanoreseptor) sehingga mandibula bergerak kebawah
Rahang terbuka
Inisiasi (stimulasi) refleks peregangan (stretch receptors) pada otot rahang membangun
kembali kontraksi otot sehingga rahang terangkat
Rahang tertutup
Bolus akan tertekan kembali dan menyebabkan inhibisi otot mastikasi yang menyebabkan
rahang terbuka kembali