Anda di halaman 1dari 5

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG Gigi tiruan lengkap (GTL) adalah gigi tiruan yang dibuat untuk menggantikan semua gigi asli beserta bagian jaringan gusi yang hilang, karena apabila seseorang telah hilang semua gigi geliginya, maka dapat menghambat fungsi pengunyahan, fungsi fonetik, fungsi estetik dan dapat mempengaruhi keadaan psikis. Tujuan pembuatan GTL adalah : a. Merehabilitasi seluruh gigi yang hilang sehingga dapat memperbaiki atau mengembalikan fungsi bicara, pengunyahan, estetis dan psikis. b. Memperbaiki kelainan, gangguan dan penyakit yang disebabkan oleh keadaan edentulous. Bagi seseorang yang telah kehilangan gigi geligi, maka prosessus alveolaris akan mengalami penyusutan yang disebut residual ridge. Penyusutan alveolaris biasanya berjalan 2-3 minggu, tetapi ada yang sampai berbulan-bulan. Pembuatan GTL akan mencegah pengerutan ( atropi processus ) Alveolaris (residual ridge), mencegah berkurangnya vertikal dimensi yang disebabkan turunnya otot-otot pipi karena tidak ada penyangga dan hilangnya oklusi sentrik. DESKRIPSI TOPIK Seorang lelaki,berusia 68 tahaun,dtg ke klinik Prostodonsia Rumah Sakit Gigi dan Mulut FKG USU dengan keluhan seluruh gigi geliginya telah dicabut beberapa tahun yg lalu.Dia mulai merasakan kesulitan untuk makan dan dagunya semakin hari semakin kelihatan semakin maju serta pipinya semakin kempot.Dia mendengar dari temannya bahwa kalau dipasangkan gigitiruan maka keluhannya tersebut dapat diatasi.Saat tahapan diagnosis,Bapak tersebut berkata,tolonglah aku nak, buatkan gigitiruanku yg dapat mengatasi semua keluhanku ya. dari hasil pemeriksaan terlihat : Kesehatan umum : - keadaan fisiknya masih cukup kuat - pasien tidak ada menderita pey.sistemik Kondisi rongga mulut :- seluruh rahang sudah tidak bergigi lagi - linggir alveolus rahang bawah agak rendah - linggir alveolus rahang atas sedikit mengecil sehingga terlihat - hubungan linggir alveolas rahang atas dan rahang bawah hampir sejajar - sudut mulut terlihat turun
1

PEMBAHASAN
1. Jelaskan kemungkinan penyebab terjadinya kesulitan untuk makan
Malposisi TMJ kehilangan gigi menyebabkan kehilangan oklusi.Ini menyebabkan pengahasilan stress melalui sendi dan ggn fungsi sendi. pasien susah membuka dan menutup mulut (sulit makan dan menguyah makanan) Sekresi ludah berkurang(hiposalivasi) kesulitan menelan makanan Kehilangan kontak oklusal mengganggu kestabilan lengkung gigi sehingga mengganggu fungsi pengunyahan Kehilangan gigi- reseptor-reseptor yang menghantar ke impuls yang berperan pada aktivasi otot2 yang berperan dalam mastikasi ke CNS akan terganggu.Sebagai efeknya, sistem mastikasi akan terganggu karena sistem mastikasi merupakan suatu proses reflex yang bergantung pada sistem saraf pusat.

2. Jelaskan penyebab dagu pasien semakin hari semakin maju


Ekstraksi gigi (Kehilangan ketinggian tulang- berlakunya) closed bite Rotasi dagu ke anterior dan ujung puncak hidung Manakala,maksila bergerak ke belakang Kondisi mandibula : edentulous witchs chin disformity Kehilangan perlekatan otot menyebabkan terjadinya ptosis dagu (ptosis of mentalis muscle attachment) Karena mentalis muscle merupakan otot utama terdapat di dagu dan otot ekspresi wajah

3. Jelaskan kemungkinan pnyebab pipi pasien semakin kempot


ketidakseimbangan neutral zone-akibat tidak ada gigi, tidak ada hambatan atau halangan sisi dalam gigi, jadi otot-otot pipi lebih bergerak ke dalam-kempot. kehilangan seluruh gigi-menyebabkan posisi bibir dan pipi yg didukung oleh lengkung gigi hilang . resopsi tulang alveolar-menyebabkan perlekatan di rongga mulut lebih dekat ke ridge alveolar dan posisi pipi dan bibir tertarik ke dalam karena otot pengunyahan jarang digunakan. Kehilangan otot- menyebabkan timbulnya beberapa kerutan di pipi dan sekitar bibir. linggir alveolus menurun dan massa tulang berkurang(menyebabkan hilangnya dukungan pada pipi,bibir dan otot-otot wajah) tidak adanya penyangga dan hilang vertikal dimensi alami menyebabkan mulut cenderung overclosure.Ini menyebabkan pipi berkerut dan masuk dalam.

4. Jelaskan kemungkinan penyebab sudut mulut turun


edentulus pd gigi RA perlekatan otot2 oribicularis oris tertolak menutupi origonya aktivitasnya menurun sehingga sudut mulut turun ke bawah karena otot2 bibir kehilangan tonusnya (perubahan ekspresi otot) penipisan vermilion border (akibat dukungan bibir turun)

5. Jelaskan kemungkinan penyebab terjadinya hal-hal yg terlihat pada hasil pemeriksaan di rongga mulut pasien tersebut
linggir alveolar rahang bawah lebih cepat resorbsi dibanding rahang atas.Ini kerana perbedaan permukaan area yang dirangkumi ,rahang atas mempunyai lebih besar ruangan dibanding rahang bawah, lapisan mukoperiosteum lebih tipis pada rahang bawah. Jadi lebih cepat resorbsi linggir alveolus RA sedikit mengecil sehingga terlihat hubungan linggir alveolus RA & RB hampir sejajar. umumnya gigi RA arahnya ke bawah & keluar. Lempeng kortikalis tulang bg luar lebih tipis dr bagian dalam. lempeng bagian luar lempeng berjalan lebih cepat & banyak. Lengkung maksila akan lebih kecil dan RA terlihat lebih kecil

Linggir alveolar RB agak rendah inklinasi gigi anterior umumnya ke arah atas dan ke depan dari bidang oklusal,sedangkan gigi posterior lebih vertikal atau sedikit miring ke lingual permukaan lempeng kortikalis tulang lebih tebal dari permukaan lingual sehingga arah tanggal gigitan pada mandibula terlihat lebih ke lingual dan ke bawah pada daerah anterior dan ke bukal pada daerah posterior. resorbsi pada tulang alveolar mandibula terjadi ke arah bawah dan belakang kemudian depan.

6. Jelaskan peranan gigitiruan dalam mengatasi keluhan pasien


Kembalikan fungsi mastikasi-penyediaan tempat untuk menggrinding makanan supaya dapat membentuk bolus makanan yang senang ditelan dan dicerna- permukaaan occlusal akibat stimulasi mastikasi, otot-otot berkenaan akan berfungsi dan tidak menjadi lemah. mencegah penurunan vertikal dimensi yg menyebabkan turunnya otot-otot pipi. Proses osteoblast dan osteoclas akan seimbang Mengembalikan fungsi estetik & quality of life (dagu maju dan pipi yg kempot) Mengembalikan fungsi bicara (fonetik)

KESIMPULAN
Gigi tiruan lengkap (GTL) adalah gigi tiruan yang dibuat untuk menggantikan semua gigi asli beserta bagian jaringan gusi yang hilang, karena apabila seseorang telah hilang semua gigi geliginya, maka dapat menghambat fungsi pengunyahan, fungsi fonetik, fungsi estetik dan dapat mempengaruhi keadaan psikis, dalam hal membuat gigi tiruan dibutuhkan retensi dan stabilisasi yang baik agar meningkatkan kenyamanan bagi pemakai gigi tiruan, retensi dan stabilisasi yang baik akan tercapai jika operator melakukan pemeriksaan yang lengkap, diagnosa yang tepat dan perawatan yang akurat, hingga retensi dan stabilisasi dicapai dengan baik, tak luput pula dalam hal pencetakan karena dengan mencetak batas-batas anatomis gigi akan didapatkan sebagai retensi dan stabilisasi.

DAFTAR PUSTAKA
a. Barnes IE, Walls A. Perawatan Gigi Terpadu untuk Lansia. Alih bahasa Cornella Hutauruk, EGC: 2006. b. Boucher LJ and Renner RP. Treatment of Partial Edentulous Patient. St Louis-TorontoLondon: The CV Mosby Co. 1982. c. Zarb GA dkk. Buku Ajar Prostodonti untuk Pasien Tak Bergigi Menurut Boucher. Alih Bahasa Mardjono D. EGC Jakarta. 1994.

Anda mungkin juga menyukai