diakibatkan oleh penyebaran kuman Salmonella typhi dan Samonella paratyphi Carl Joseph Eberth who discovered the typhoid bacillus in 1880.
Georges Widal who described the
‘Widal agglutination reaction’ of the blood in 1896. 1. The best known carrier was "Typhoid Mary“; Mary Mallon was a cook in Oyster Bay, New York in 1906 who is known to have infected 53 people, 5 of whom died.
2. Later returned with false name but
detained and quarantined after another typhoid outbreak.
3. She died of pneumonia after 26 years in
quarantine. Setelah Masa inkubasi = 7-14 hari Gejala klinis
Gejala Klinis bervariasi dari ringan, sedang sampai
berat dan dapat berakhir dengan kematian Demam (meningkat perlahan2 terutama di sore hari) Nyeri kepala Anoreksia Obstipasi Atau diare Mual muntah Rasa tidak enak diperut Epistaksis Batuk dll Gejala-gejala lebih jelas Demam Bradikardi relatif Lidah berselaput Hepatosplenomegali Meteorismus Gangguan mental: somnolen, stupor, koma, delirium atau psikosis Roseola (jarang ditemukan pada orang indonesia) Aru W. Sudoyo. Buku Ajar Ilmu Penyakit dalam. 2009. Ed V. Jilid III. Jakarta : Interna Publishing Harrison. Prinsip-Prinsip Ilmu Penyakit Dalam. 1999. Ed 13. Vol 2. Jakarta : EGC Kligmen Arvin, Behrman. Ilmu Kesehatan Anak Nelson. 2000. Jakarta : EGC Guyton and Hall. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. 2008. Ed 11. Jakarta : EGC Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indoesia Nomor 364/MENKES/SK/V/2006 tentang Pedoman Pengendalian Demam Tifoid