Tugas Mikrobiologi Praktek 1 - Ranum Putri Ardian Kumala PDF
Tugas Mikrobiologi Praktek 1 - Ranum Putri Ardian Kumala PDF
MIKROBIOLOGI KEBIDANAN
Dosen Pengampu :
Eliya Mursyida, M.Si
LABORATURIUM MIKROBIOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ABDURRAB
PEKANBARU
2020
1
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kehadirat Allah SWT .Atas rahmat dan karunianya ,penulis
dapat menyelesaikan laporan pratikum tepat waktu yang berjudul “ PENGENALAN
ALAT –ALAT LABORATURIUM MIKROBIOLOGI” Pada kesempatan ini penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada Allah SWT yang telat memberikan
kesehatan dan karunianya dan terima kasih penulis ucapkan kepada Orangtua penulis
yang telah mendukung dan mendoakan penulis,penulis akan semaksimal mungkin
mempersembahkan yang terbaik.
Penulis sangat menyadari dalam penulisan laporan pratikum ini masih banyak
kesalahan yang dibuat oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran
yang terbaik.semoga yang penulis bermanfaat untuk banyak orang .
Penulis
i
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Kata Pengantar ........................................................................................................... i
Daftar Isi .................................................................................................................... ii
Pengenalan Alat-Alat Laboraturium Mikrobiologi ................................................... 1
Metodologi Praktikum ............................................................................................... 7
Hasil ........................................................................................................................... 14
Kesimpulan ................................................................................................................ 24
Daftar Pustaka............................................................................................................ 25
ii
Pengenalan Alat-Alat Laboraturium Mikrobiologi
1. Mikroskop Cahaya
Salah satu alat yang digunakan untuk melihat sel mikroba yang tidak dapat terlihat
oleh mata telanjang adalah mikroskop .
1
pengamat lensa ini berfungsi untuk membentuk bayangan maya, tegak, dan
diperbesar dari lensa objektif.
o. LENSA OBJEKTIF, lensa ini berada dekat pada objek yang di amati, lensa
ini membentuk bayangan nyata, terbalik, di perbesar. Di mana lensa ini di
atur oleh revolver untuk menentukan perbesaran lensa objektif.
p. TABUNG Mikroskop (TUBUS), tabung ini berfungsi untuk mengatur fokus
dan menghubungan lensa objektif dengan lensa okuler.
q. MAKROMETER (PEMUTAR KASAR), makrometer berfungsi untuk
menaik turunkan tabung mikroskop secara cepat.
r. MIKROMETER (PEMUTAR HALUS), pengatur ini berfungsi untuk
menaikkan dan menurunkan Mikroskop secara lambat, dan bentuknya lebih
kecil daripada makrometer.
s. REVOLVER, revolver berfungsi untuk mengatur perbesaran lensa objektif
dengan cara memutarnya.
t. REFLEKTOR, terdiri dari dua jenis cermin yaitu cermin datar dan cermin
cekung. Reflektor ini berfungsi untuk memantulkan cahaya dari cermin ke
meja objek melalui lubang yang terdapat di meja objek dan menuju mata
pengamat. Cermin datar digunakan ketika cahaya yang di butuhkan
terpenuhi, sedangkan jika kurang cahaya maka menggunakan cermin cekung
karena berfungsi untuk mengumpulkan cahaya.
u. DIAFRAGMA, berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang
masuk.
v. KONDENSOR, kondensor berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang
masuk, alat ini dapat putar dan di naik turunkan.
w. MEJA Mikroskop, berfungsi sebagai tempat meletakkan objek yang akan di
amati.
x. PENJEPIT KACA, penjepit ini berfungsi untuk menjepit kaca yang melapisi
objek agar tidak mudah bergeser.
y. LENGAN Mikroskop, berfungsi sebagai pegangang pada mikroskop.
z. KAKI Mikroskop, berfungsi untuk menyangga atau menopang mikroskop.
2. AutoClave
Diagram Autoclaf vertical:
a. Tombol pengaturan waktu mundur (timer)
b. Katup pengeluar uap
c. Pengukur tekanan
d. Kelep pengamanan
e. Tombol on-off
f. Termometer
g. Lempeng sumber panas
h. Aquadest (dH2O)
i. Sekrup pengaman
j. Batas penambahan air
Autoclave adalah alat untuk mensterilkan berbagai macam alat dan bahan yang
digunakan dalam mikrobiologi . sterlisasi yang dilakukan biasanya 15 menit untuk
suhu 121oC.
2
3. Inkubator
Inkubator laboratorium merukan alat yang digunakan untuk menginkubasi atau
menumbuhkan mikroorganisme seperti bakteri pada suatu kondisi. Terdapat
beberapa kondisi yang diatur di dalamnya seperti kelembapan, suhu udara, dan
berbagai hal lainnya yang dapat memberikan pengaruh terdapat pertumbuhan
mikroorganisme. Tentunya hal inilah yang membuat benda ini wajib dimiliki oleh
setiap laboratorium. Serta apalagi jika mereka mengkhususkan diri dalam meneliti
sebuah mikroorganisme seperti bakteri. Sebab terdapat beberapa jenis bakteri yang
dapat menguntungkan manusia, karena bakteri terbagi dalam 2 macam yaitu bakteri
baik dan tidak baik.
5. Colony Counter
Colony Counter merupakan alat yang berfungsi untuk menghitung jumlah microba
pada cawan petri atau media lainnya dengan menggunakan sinar dan luv. Aplikasi
colony counter yang umum biasanya digunakan untuk pengujian Ames, uji mutasi
bakteri, dan koloni bakteri E. coli. dll. Menghitung koloni dengan mata tanpa
bantuan adalah tugas yang lamban, membosankan, dan merusak
pandangan. Penghitung koloni IUL memudahkan dan mempercepat proses ini
dengan penggunaan lampu LED dan luv yang berkualitas tinggi. User dapat
menandai koloni yang terdeteksi dengan penanda khusus, sedangkan tampilan
digital akan meningkatkan jumlah total. Pointer yang bisa langsung menghubungi
koloni juga tersedia.Jenis colony counter ada yang otomatis dan semi otomatis,
untuk yang otomatis adalah penghitungan jumlah sudah dilakukan secara otomatis
oleh sistem komputerisasi. Sedangkan yang semi otomatis adalah perhitungan
dengan cara menyentuh bakteri yang tumbuh kemudian alat akan menghitung secara
otomatis.
3
ditiupkan keluar melalui filter yang sangat halus yang disebut HEPA (High
efficiency Particulate Air FilterI), dengan menggunakan blower.Laminar Air Flow
(LAF) digunakan sebagai ruangan untuk pengerjaan secara eseptis.
9. Pipet ukur
Pipet ukur adalah salah satu alat yang digunakan di berbagai macam laboratorium.
Alat ini termasuk ke dalam alat gelas. Cara penggunaan pipet ukur harus dengan
cara yang benar agar aman. Salah satu fungsi penting ialah Untuk mengambil
larutan dengan ukuran tertentu. Ukuran dari pipet ukur ini bermacam-macam dari
ukuran 1 ml, 2 ml, 5ml, 10 ml dan seterusnya.
4
13. Gelas Ukur
Gelas ukur adalah peralatan laboratorium umum yang digunakan untuk
mengukur volume cairan. Alat ini memiliki bentuk silinder dan setiap garis
penanda pada gelas ukur mewakili jumlah cairan yang telah terukur.
14. Batang L
Batang L atau disebut juga dengan Spreader adalah alat laboratorium biologi
yang digunakan untuk menyebarkan suatu zat cair agar bakteri yang
tersuspensi di dalam zat cair tersebut menyebar secara merata di atas media
yang digunakan.
17. Bunsen
Pembakar Bunsen, dinamai dari Robert Bunsen, adalah sebuah peralatan
laboratorium umum yang menghasilkan nyala api gas tunggal yang terbuka, yang
digunakan untuk pemanasaan, sterilisasi, dan pembakaran
5
23. Oven
Oven Laboratorium adalah suatu peralatan yang berfungsi untuk memanaskan
ataupun mengeringkan. Biasanya digunakan untuk mengeringkan peralatan
gelas laboratorium, zat-zat kimia maupun pelarut organik.
24. Kulkas
Kulkas adalah alat untuk menyimpan sediaan
25. Spatula
Spatula adalah alat alat untuk mengambil media
29. Objekglass
Sebagai tempat sediaan
30. Deckglass
Sebagai penutup objek glass
31. Corong
Fungsi Corong
Seperti dijelaskan sebelumnya, corong mempunyai fungsi yang berbeda untuk setiap
jenisnya. Hanya saja, secara garis besar fungsinya sama, yaitu memindahkan cairan
dari satu tempat ke tempat lain serta sebagai tempat untuk proses ekstraksi. Berikut
lebih lengkapnya fungsi corong tersebut:
a. Alat untuk memindahkan atau memasukkan cairan atau larutan dari satu
tempat ke tempat yang lain yang mempunyai mulut kecil, seperti botol, labu
ukur, atau buret.
b. Alat untuk membantu dalam proses penyaringan suatu larutan, dengan
terlebih dahulu melapisi bagian atasnya dengan kertas saring.
c. Dan alat untuk membantu dalam proses ekstraksi suatu larutan hingga dua
cairan dapat terpisah hanya dalam satu alat.
6
Metodologi Praktikum
- Alat Dan Bahan
1. Mikroskop
2. Autoklaf
3. Inkubator
4. Hotplate dan Stirerr Bar
5. Colony Counter
6. Laminar Air Flow
7. Mikropipet dan Tip
8. Cawan petri(Petri Dist)
9. Pipet ukur
10. Pipet Tetes
11. Tabung Reaksi
12. Labu Erlemeyer
13. Gelas Ukur
14. Batang L
15. Mortar and pestle
16. Beacker glass
17. Bunsen
18. Tabung durham
19. Jarum inokolum
20. Pinset
21. pH Indikator Universal
22. Push ball
23. Oven
24. Kulkas
25. Spatula
26. Timbangan digital
27. Jangka Sorong
28. Botol semprot
29. Objekglass
30. Deckglass
31. Corong
Bahan:
Media agar , cawan petri, spritus ,alkohol 70% ,bahan desinfeksi ,tisu dan kapas
- Cara Kerja
1. Mikroskop Cahaya
Cara Penggunaan:
Letakkan mikroskop di atas meja dengan cara memegang lengan mikroskop
sedemikian rupa sehingga mikroskop berada persis di hadapan pemakai.
Putar revolver sehingga lensa objektif dengan pembesaran lemah berada
pada posisi satu poros dengan lensa okuler yang ditandai bunyi klik pada
revolver.
7
Mengatur cermin dan diafragma untuk melihat kekuatan cahaya masuk,
hingga dari lensa okuler tampak terang berbentuk bulat.
Tempatkan preparat pada meja benda tepat pada lubang preparat dan jepit
dengan penjepit objek/benda.
Aturlah fokus untuk memperjelas gambar objek dengan cara memutar
pemutar kasar, sambil dilihat dari lensa okuler. Untuk mempertajam putarlah
pemutar halus.
Apabila bayangan objek sudah ditemukan, maka untuk memperbesar
gantilah lensa objektif dengan ukuran dari 10x, 40x, atau 100x, dengan cara
meutar revolver hingga bunyi klik.
Apabila telah selesai menggunakan, bersihkan mikroskop dan simpan pada
tempatnya kembali.
2. Autoklaf
Cara Penggunaan:
Sebelum melakukan sterilisasi cek dahulu banyaknya air dalam autoklaf .jika
air kurang dari batas yang ditentukan ,maka dapat ditambah air sampai batas
tersebut.gunakan air hasil destilasi,untuk menghindari terbentuknya kerak
dan karat
Masukkan peralatan dan bahan . jika mensterilisasi botol bertutup ulir,maka
tutup harus dikendorkan.
Tutup autoklaf dengan rapat lalu kencangkan baut pengaman agar tidak ada
uap yang keluar dari bibir autoklaf.klep pengamanan jangan dikencangkan
terlebih dahulu.
Nyalakan autoklaf,diatur timer dengan waktu minimal 15 menit pada suhu
121oC
Tunggu sampai air mendidih sehingga uapnya memenuhi kompartemen
autoklaf dan terdesak keluar dari klep pengaman.kemudian klep pengaman
ditutup (dikencangkan) dan tunggu sampai selesai.penghitungan waktu 15`
dimulai sejak tekanan mencapai 2 atm.
Jika alarm tanda selesai berbunyi ,maka tunggu tekanan dalam kompartemen
turun hingga sama dengan tekanan udara di lingkungan ( jarum pada
preisure gauge menunjuk ke angka nol).kemudian klep-klep pengamatan
dibuka dan keluarkan isi autoklaf dengan hati-hati.
3. Inkubator
Cara Pengunaan:
Nyalakan alat
Sesuaikan suhu di dalam inkubator bersama dengan menekan tombol set.
Sambil menekan tombol set, putarlah tombol di sebelah kanan atas tombol
set sampai raih suhu yang di inginkan.
Setelah suhu yang diinginkan selesai diatur, lepaskan tombol set. Inkubator
akan mengatur setingan suhu secara otomatis sehabis beberapa menit.
Siapkan sampel (kultur mikroorganisme) yang akan diinkubasikan, letakan
di dalam rak yang terdapat di dalam inkubator tersebut.
8
Kemudian masukkan tempat pembiakan berisi mikroorganisme (sampel
kultur) yang akan berkenan di inkubasi. Jika menggunakan cawan petri,
maka bungkus bersama dengan kertas khususnya dahulu.
5. Colony Counter
Cara Pengunaan:
Hubungkan stop kontak dengan sumber tenaga.
Nyalakan alat dengan menekan tombol 'ON'.
Reset jumlah perhitungan hingga menunjuk angka '0'.
Letakkan cawan petri yang berisi koloni bakteri yang akan dihitung di atas
meja yang dilengkapi dengan skala.
Tandai koloni dengan mengarahkan pulpen ke meja skala.
9
Setelah selesai bekerja ,biarkan 2-3menit supaya kontaminan tidak keluar
dari BSC
Usap permukaan interior BSC dengan alkohol 70% dan biarkan menguap
lalu tangan dibasuh dengan disinfektan
Matikkan lampu neon dan blower
10
10. Pipet tetes(Pasteur Pippete)
Fungsinya sama dengan pipet ukur ,namun volume yang dipindahkan tidak
diketahui. Cara penggunaan:
Pertama bagian bola karet yang ada diatas pipet tetes dipencet dan tahan
kemudian dimasukkan ke dalam cairan. Saat pipet dimasukkan bola karet
dipencet lalu lepaskan dan angkat pipet dari cairan lalu pindahkan ke wadah
lain. Untuk memindahkan ke dalam wadah lain kita hanya perlu memencet
kembali karet dibagian atas pipet secara perlahan, pengambilan cairan ini
sesuai dengan kebutuhan.
11
15. Mortat dan pestle
Digunakan untuk menumbuk atau mengahancurkan materi cuplikan,misalkan
daging,roti,dan lain-lain. Cara pengunaan:
Bahan pratikum yang akan dihaluskan diletakkan didalam mortar
lalu dihaluskan dengan batang penumbuk
20. Pinset
Untuk mengambil benda dengan menjepit pada saat membindahkan antibiotik. Cara
Pengunaan:
Ambil pinset lalu ambil antibiotik,lalu pindahkan kedalam media yang sudah
ada
12
22. Pipette Filler/Rubber
Untuk mengsihap larutan yang akan dari botol larutan. Cara Penggunaan:
Kempeskan katub yang bersimbol A (aspirate)
Sedot larutan keatas dengan menekan bagian S(suction)
Kemudian tekan katub E untuk mengeluarkan larutan dari pipet ukur.
23. Oven
Cara Penggunaan:
Hubungkan drying oven dengan sumber listrik
Masukkan peralatan laboratorium yang ingin disterilisasi kemudian atur
dengan rapi dan tutup pintu oven dengan rapat.
Hidupkan Drying Oven dengan menekan tombol ON, kemudian lampu di
drying oven akan berkedip.
Atur suhu dan waktu yang diinginkan pada drying oven. Jika peralatan
terbuat dari plastic, dan bahan yang mudah berubah volume seperti pipet
ukur dan labu ukur sebaiknya suhu tidak melebihi 100°C.
o Bila suhu 1700C, atur waktu 1 jam
o Bila suhu 1600C, atur waktu 2 jam
o Bila suhu 1500C, atur waktu 2,5 jam
o Bila suhu 1400C, atur waktu 3 jam
Bila waktu yang diatur telah selesai, pengatur waktu secara otomatis kemali
ke nol
Setelah selesai biarkan terlebih dahulu peralatan laboratorium mendingin
didalam oven, setelah mendingin keluarkan peralatan laboratorium dan tata
kembali peralatan laboratorium dengan rapi.
Jangan lupa mencabut kabel oven dari sumber listrik agar tidak terjadi hal
yang tidak diinginkan.
24. Kulkas
Berguna untuk meletakkan media-media yang sudah dibuat. Cara Penggunaan:
Media yang sudah selesai dibuat lalu ingin dipakai ,bisa dipakai
25. Spatula
Berguna untuk mengambil media yang mau ditimbang. Cara Pengunaan:
Ambil media dengan menggunakan spatula ,lalu masukkan media itu
kedalam beacker glass ,setelah selesai cuci spatula dan letakkan ke tempat
yang sudah disediakan
13
Gunakan Timbangan Analitik jika presisi tinggi yang dibutuhkan
(~0.0001g).-
31. Corong
Cara Penggunaan:
Ambil Corong lalu tuangkan larutan kedalam misalnya labu ukur.
E. Hasil
1. Miskroskop
14
2. Autoklaf
3. Inkubator
15
5. Colony Counter
16
8. Cawan Petri(Petri Dist)
9. Pipet Ukur
17
11. Tabung Reaksi
18
14. Batang L
19
17. Bunsen
20
20. Pinset
21
23. Oven
24. Kulkas
25. Spatula
22
26. Timbangan digital
23
29. Objekglass
30. Deckglass
31. Corong
F. Kesimpulan
Didalam praktek mikrobiologi kita harus mengetahui nama alat-alat
laboraturium,dan kita harus mengetahui cara penggunaan alat-alat laboraturium ,oleh
karena itu dari hasil pemeriksaan itu kita meneggakan diagnosa suatu penyakit.
24
DAFTAR PUSTAKA
Penuntun pratikum bakteriologi akademi analis kesehatan yayasan fajar pekanbaru 2016
http://www.alatlabor.com/article/detail/307/apa-itu-mikroskop
https://alatlabor61.wordpress.com/2019/12/12/cara-menggunakan-hot-plate-dan-
magnetic-stirer/
kh.ub.ac.id/wp-content/uploads/2011/06/Dokumen%20Mutu-
Instruksi%20Kerja/a/01300%2006115%20IK%20Pemakaian%20Colony%20Co
unter.pdf
https://www.amongguru.com/pengertian-cawan-petri-fungsi-penemuan-dan-cara-
menggunakan/#:~:text=Cara%20Menggunakan%20Cawan%20Petri&text=Misal
kan%20akan%20mengamati%20pertumbuhan%20bakteri,cawan%20petri%20ke
%20dalam%20refrigrafor.
https://ibs.co.id/id/ingin-mengetahui-cara-menggunakan-pipet-ukur-yang-
benar/#:~:text=Bawa%20pipet%20ukur%20ke%20wadah,tombol%20bawah%2
0untuk%20mengeluarkan%20cairan.
http://www.alatlabor.com/article/detail/236/cara-menggunakan-pipet
https://ibs.co.id/id/fungsi-rak-tabung
reaksi/#:~:text=Penggunaan%20Tabung%20Reaksi,-
Penggunaan%20tabung%20reaksi&text=Cara%20pertama%2C%20dipanaskan
%20terlebih%20dahulu,menggunakan%20jepit%20oleh%20penjepit%20tabung.
https://ibs.co.id/id/fungsi-labu
erlenmeyer/#:~:text=Pada%20saat%20mencampur%20larutan%2C%20maka,lah
an%20sampai%20larutan%20bisa%20menyatu.
https://www.kimiapost.net/2016/10/gelas-
ukur.html#:~:text=Cara%20penggunaan%20gelas%20ukur&text=1.,ukur%20me
nggunakan%20prinsip%20miniskus%20cekung.
https://www.slideshare.net/HelvyEffendi/laporan-kimia-alat
laboratoriumhttp://staffnew.uny.ac.id/upload/198307302008122004/pendidikan/
5th+Tech+basic+equipment.pdf
https://www.pakarkimia.com/indikator-universal/
http://ww.alatlabor.com/warticle/detail/339/cara-menggunakan-oven-laboratorium
25
http://batavialab.com/berita/detail/cara-menggunakan-timbangan-analitik-
27936.html#sthash.1I2v8WQD.dpuf
26