302 1158 1 PB PDF
302 1158 1 PB PDF
TULUNGAGUNG
Rizky Rachmawan
Imam Suyadi
Nengah Sudjana
ABSTRACT
The background to be done of this research is caused by the market service or facilities that provided by the
local government they are they are the kios, the los, and the yard in the market that havenot been used optimally and
make the revenue of levy isnot optimally yet. The market service or facilities are the kios, the los, and the yard in the
market inside and outside. The case study with qualitative approach is choosen to explain and describe the result in
this research. The result shows that beside the potential of the kios, the los that havenot been optimized there are still
other potential is the pay tat is paid by the taders that isnot entry to the regions cash.
Keywords : optimalize, service market levy
ABSTRAK
Latar belakang dilakukannya penelitian ini disebabkan oleh adanya pelayanan atau fasilitas pasar
yang disediakan oleh Pemerintah Daerah berupa kios, los, dan halaman pelataran yang belum
dimanfaatkan secara optimal yang mengakibatkan penerimaan retribusi belum optimal. Jenis penelitian
studi kasus dengan pendekatan kualitatif dipilih untuk menggambarkan dan mendeskripsikan hasil
penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa selain potensi berupa kios, dan los yang belum
optimal masih terdapat potensi lain berupa pembayaran yang dibayarkan oleh pedagang yang tidak
masuk ke kas daerah.
Kata kunci : optimalisasi, retribusi pelayanan pasar
PENDAHULUAN
Undang-undang Nomor 34 Tahun 2004 Tulungagung selama lima tahun terakhir
tentang Pemerintahan Daerah menjadi dasar disajikan dalam tabel 1 berikut ini:
hukum Negara Indonesia untuk melaksanakan Tabel 1 Realisasi Penerimaan PAD Kabupaten
otonomi daerah. Otonomi daerah adalah Tulungagung Tahun 2010-2014
kewengan daerah untuk mengelola dan Tahun Target (Rp) Realisasi (Rp)
mengatur sendiri urusan pemerintahan 2010 80.894.725.191 94.371.211.538
daerahnya (Widharu, 2009:1). Otonomi daerah 2011 106.954.202.154 124.872.870.003
menuntut daerah untuk memiliki sumber 2012 130.767.710.167 162.161.120.210
pembiayaan sendiri. Otonomi daerah 2013 145.743.994.076 174.981.706.538
2013 226.227.236.343 275.699.854.432
mempermudah pemerintah daerah untuk
mengoptimalkan potensi daerahnya sehingga Sumber : Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten
pelayanan yang diberikan oleh daerah kepada Tulungagung, 2015
masyarakat akan lebih efektif dan efisien.
Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Selama lima tahun terakhir mulai tahun 2010
adalah salah satu sumber pembiayaan daerah target dan realisasi selalu mengalami
yang dapat digunakan untuk membiayai peningkatan. Hal ini membuktikan bahwa
pemerintahan daerah. Pajak daerah adalah masih banyaknya potensi sumber pendapatan
kontribusi wajib yang terutang kepada yang masih belum digali secara optimal untuk
pemerintah daerah oleh orang pribadi atau meningkatkan Pendapatan Asli Daerah
badan yang bersifat memaksa berdasarkan Kabupaten Tulungagung.
undang-undang dengan tidak mendapat Kabupaten Tulungagung memiliki
imbalan secara langsung dan digunakan untuk beberapa sumber pendapatan daerah yang
keperluan daerah bagi sebesar-besarnya potensinya cukup banyak diantaranya adalah
kemakmuran rakyat. Retribusi daerah adalah melalui retribusi pelayanan pasar. Jumlah pasar
pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa yang ada di Kabupaten Tulungagung berjumlah
atau perizinan tertentu yang khusus disediakan 34 buah pasar, dengan empat diantaranya
dan atau diberikan oleh pemerintah daerah berada di Kecamatan Tulungagung yang
untuk kepentingan orang pribadi atau badan dikelola oleh Unit Pelaksana Teknis Dinas yang
(Mardiasmo, 2011:12-15). selanjutnya disebut UPTD pasar Kecamatan
Kabupaten Tulungagung merupakan Tulungagung. Berikut ini disajikan potensi
salah satu daerah otonom yang ada di Provinsi berupa jumlah kios, los, dan darurat di UPTD
Jawa Timur. Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Pasar Kecamatan Tulungagung:
DAFTAR PUSTAKA
Creswell, John W. 2014. Penelitian Kualitatif dan
Desain Riset. Yogyakarta: Pustaka Pelajar