Anda di halaman 1dari 2

Pemeriksaan Fisik Abses paru

Pada pemeriksaan fisik dapat dijumpai kelainan seperti nyeri tekan lokal, tanda-tanda
konsolidasi seperti redup pada perkusi, suara bronchial dengan ronki basah atau krepitasi di
tempat abses, mungkin ditambah dengan tanda-tanda efusi pleura.

Apabila abses luas dan letaknya dekat dengan dinding dada, kadang-kadang terdengar suara
amforik, suara nafas bronchial atau amforik terjadi bila kavitasnya besar dan area bronkus
masih tetap dalam keadaan terbuka disertai adanya konsolidasi sekitar abses dan drainase
abses yang baik.

Apabila abses paru letaknya dekat pleura dan pecah akan terjadi piotoraks (empiema toraks)
sehingga pada pemeriksaan fisik ditemukan pergerakan dinding dada tertinggal di tempat lesi,
fremitus vocal menghilang, perkusi redup atau pekak, bunyi nafas menghilang dan terdapat
tanda-tanda pendorongan mediastinum terutama pendorongan jantung ke arah kontralateral
tempat lesi.

Referensi

Sipahutar, Henny Maisara. 2011. Gambaran Radiologis pada Abses Paru. Departemen
Radiologi Fakultas Kedokteran USU, RSUP H. Adam Malik, Medan.

Pemeriksaan Fisik Edema Paru

Temuan-temuan spesifik edema paru pada pemeriksaan fisis bervariasi menurut beratnya
distres pernapasan dan penyebab dasar dari edema. Secara umum, beberapa derajat distres
pernapasan bermanifestasi dalam bentuk peningkatan laju pernapasan, retraksi interkostal,
dan penggunaan otot-otot bantu pernapasan. Sianosis dapat terlihat, dan mungkin terdengar
hantaran pada auskultasi, khususnya pada lapangan paru yang terkena. Peningkatan P2 atau
bahkan S3 dan “aliran” bising mungkin terdengar bersamaan dengan distensi vena jugularis
dan hepatomegali.

Sputum yang sangat berbuih dan berwarna merah muda terlihat hampir pada semua edema
paru berat.

Krepitasi tidak selalu ditemukan, kecuali bila sudah terjadi perpindahan cairan dari alveoli ke
bronkiolus terminal. Bila penumpukan cairan sudah sampai ke saluran respiratorik besar,
maka ronki dan mengi dapat didengar. Apakah ronki dan mengi terjadi akibat edema dinding
bronkus dan spasme bronkus, belum dapat dibuktikan.

Gejala-gejala iskemi miokardial yang berhubungan dengan tanda-tanda kegagalan ventrikel


kiri mengarah kepada diagnosis edema paru hidrostatik, sedangkan riwayat aspirasi cairan
lambung dan respons kardiovaskular hiperdinamik mengarah kepada diagnosis edema paru
permeabilitas.

Referensi

Jurnal Edema Paru Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga

Anda mungkin juga menyukai