Metabolic
1.5L setiap hari (60 mL/hour
– Activate vitamin D3 (Calcitrol)
or 1500 mL; 5-6 times)
– Insulin
– Parathyroid hormone 3
Latar belakang
Prevalence:
Angka kejadian sulit untuk dievaluasi
Pasien yang dialisis pertama kali
sindrom uremia
USRDS (2007) 354 kasus/1000, total
dialisis 368000 (>90% hemodialisis)
58% populasi dunia ESRD ada di Jepang,
Taiwan, USA, Jerman, Brazil
Ras USA : Minoritas (african american 3,7x
& native americans 1,8x) dialisis yg
terlambat
SEX: L>P (rasio 1.2:1) P 1,7x lambat
memulai dialisis dibanding L, uremia
dikenali saat level creatinin sudah sangat
rendah
AGE: > 75 tahun dengan disertai penyakit
DM dan Jantung. Orang tua 31% lambat
dialisis daripada psien <40thn
Angka mobidity dan hospitalisasi CKD >>
komorbid, hospitalisasi 3x >> dari
pasien lain pasien dialisis (Chikotas,
Gunderman, Oman, 2005)
Mortality : angkanya meningkat tajam sejak
tahun 1999. angka survival pasien awal
dialisis tahun 1998-2002 (34%) 10%
lebih tinggi dari yang memulai dialisis
1993-1997 (31%)
Prognosis
Prognosis pasien uremia dengan ESRD sangat
buruk apabila uremia tidak ditangani
dengan terapi pengganti ginjal seperti
dialisis atau transplantasi
AKI dan Gagal ginjal akibat penyebab yang
dapat diobati prognosis tergantung pada
timing diagnosis dan kecepatan treatment
yang tepat
Sindrom
Himpunan gejala atau tanda yang terjadi
serentak (muncul bersama-sama) dan
menandai ketidaknormalan tertentu (KBBI,
2017)
Sehimpunan tanda dan gejala yang
cenderung terjadi bersama dan
mencerminkan adanya penyakit tertentu
(Kamus Kesehatan, 2018)
Uremia
Uremia merupakan istilah yang berarti ada
urin di dalam darah (Piorry & I’Heritier,
1840)
Uremia secara umum timbul pada pasien
CKD, terutama tahap akhir, tetapi dapat
juga muncul pada AKI.
Definisi
Suatu sindrom klinis yang dikaitkan dengan
ketidakseimbangan cairan, elektrolit,
hormon dan gangguan metabolik yang akan
muncul secara bersamaan apabila terjadi
gangguan pada fungsi ginjal.
Sindrom Uremia ditandai dengan creatinine
clearance < 10mL/min
(Yurugen, 2002)
Definisi
Suatu kumpulan gejala yang kompleks
terkait dengan gangguan metabolik yang
disebabkan oleh gagal jantung kongestif
(Price & Wilson, 1995)
Sindrom manifestasi dari pasien yang
mengalami perkembangan menjadi dan
telah menjadi ESRF dimana toksin
berakumulasi dalam plasma (Chikotas,
Gunderman & Oman, 2006)
Etiologi
UREA
Urea mempunyai efek toksik langsung dan
tidak langsung pada jaringan : parathyroid
hormone (PTH), beta2 microglobulin,
polyamines, advanced glycosylation end
products, dan middle molecules lainnya
CKD
AKI
(Yurugen, 2002)
CKD
Gangguan Glomerulus primer dan tubulus:
Glomerulo nefritis
Glomerulosklerosis
Nefropati
Penyakit polikistik ginjal
CKD
Gangguan sistemik
DM
Lupus
Amiloidosis
Mieloma
Trombotic thrombocytopenic purpura
Hemolitydc uremic syndrome
(Chikotas, Gunderman & Oman, 2006)
AKI
Multipel etiologi
Uremia peningkatan kadan ureum dan
creatinine
Manifestasi Klinis
Mual Anemia
Muntah Koagulopati
Fatique Asidosis
Anoreksia Hiperkalemia
Penurunan BB Hiperparatiroid
Keram otot Endokrin,
Pruritus kardiovaskuler
Penurunan kesadaran malnutrisi
Manifestasi lainnya
deficit pengetanuan: proses degeneratif, progresif
fatique: ggn fungsi - kram, nyeri sendi, lemah otot
masalah keluarga: perubahan psikososial & lifestyle->
diet, dialisis rutin -> kualitas hidup
pelayanan kesehatan: kolaborasi dan edukasi dini,
rujukan tepat di awal treatment
kepatuhan: psikososial-↑kepatuhan regimen
masalah psikologis: situasi baru, ↓pengetahuan, tes,
ansietas. cairan berlebih dan ketidakpatuhan-> depresi
sosioekonomi
Xplore Journal
Application of Holistic Nursing in Uremic Patients
with Hematodialysis Related Malnutrition
*Huifang ZHANG, Chongting LIN, Songbo
YUAN, Qinghua WANG, Jiangcheng YANG
Iran J Public Health, Vol. 46, No.4, Apr 2017,
pp.500-505
Holistik nursing dapat membantu mengatasi
masalah malnutrisi pada pasien dengan uremia
yang sedang dialisis
- Decreased renal blood flow primary - Damage from other diseases
Treatment of
- Primary kidney disease - Urine outflow obstruction
the under lying
problem
Kidney
transplantation
Filtrasi
glomerular
Potasssium
Exkresi HIPERKALEMI
restriction
potasssium A
potassium
Restriksi diuretik Heart failure edema
hipertensi
cairan
Reabsorpsi
sodium di RETENSI AIR ANTICONSULVANTS LOTIONS
tubule BATHING
PERUBAHAN
PERIPHERAL
CNS BLEEDING
BUN NERVE CHANGES
TENDENCIES
CREATININ
Exkresi
sampah uremia
nitrogen
ALTERED
URIC PROTEINURIA PERICARDITIS
PRURITUS TASTE
ACID 20
Penatalaksanaan
Conservative
dietary protein restriction
blood pressure normalisation
correct resulting anemia,
hypocalcemia, acidosis
Replacement therapy
dialysis
transplantation
Penatalaksanaan konservatif
1. Memperlambat progresifitas:
a. pengendalian tek.darah
b. diet rendah protein, rendah fosfat
c. mengendalikan proteinuri&hiperlipidemi
d. obati ISK dg.antibiotik non-nefrotoksik
e. Obati asidosis metabolik dg NaHCO3 tab/I.v.
f. Obati hiperurisemi/kel.sendi dg.diet&obat
33
Creatinin
By product of protein and normal cell
metabolism.
0.7-1.5 mg/dl
CR↑ ↑: renal failure, muscle growth
disorders, muscle trauma
CR ↓ ↓: muscular dystrophy
Tes klirens kreatinin
(140-umur) X BB (kg))
(72 X Serum kreatinincr (mg/dl))
34
Serum Osmolality
36
Hematocrit
Clarity Odor
Transparent when Characteristic
fresh Stronger
Diabetes
Starvation
Normal Urinalysis
pH: 5.0-9.0
Sp Gr: 1.001-1.035
Protein: <20 mg/dL
Urobilinogen: up to 1 mg/dL
None of the following:
Glucose
Ketones
Hgb – RBCs
WBCs – Casts
– Nitrites
Nursing Diagnosis
Dx.3
Berpartisipasi dlm aktivitas yg dpt ditoleransi