Anda di halaman 1dari 4

GAMBARAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL RESIKO TINGGI

TERHADAP KEJADIAN PREEKLAMPSIA

OLEH :

SISWANA AINUN KHAFIFAH

NIM : 4516111026

PEMBIMBING :

dr. Makmur Selemo, MS

dr. dina Fadhila Monika

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS BOSOWA

MAKASSAR

2018
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Preeklamsia merupakan sindrom yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah


dan proteinuria yang muncul pada trimester kedua kehamilan. Preeklamsi ini
biasanya akan pulih diperiode postnatal. Preeklampsia bisa terjadi pada masa
antenatal, intranatal, dan postnatal. Ibu yang mengalami hipertensi akibat
kehamilan berkisar 10%, 3-4 % diantaranya mengalami preeklampsia, 5%
mengalami hipertensi dan 1-2% mengalami hipertensi kronik.

Pengaruh pada janin dengan ibu penderita preeklampsia bervariasi, dari yang
paling ringan sampai dengan kematian janin. Gangguan pertumbuhan janin sering
ditemukan bila berat dapat menyebabkan hipoksia intrapartum. Pengaruh pada
janin ini berhubungan dengan aliran darah uteroplasenta dan kemampuan arteri
spiralis untuk dilatasi sebagaimana seharusnya pada kehamilan. Menurut
Smasaron dan Sargent pada preeklamsia terjadi perubahan pada plasenta. Tahap
pertama adalah proses yang mempengaruhi arteri spiralis, yang menyebabkan
kurangnya suplai darah ke plasenta. Tahap kedua terjadi efek iskemia plasenta
pada bagian ibu dan janin (Lintang, 2003).

Menurut Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) angka Maternal


Mortality Ratio kematian ibu (AKI) atau (MMR) untuk periode 2008-2012 adalah
359 kematian per 100 ribu kelahiran hidup. Pada tahun 2012 AKI mencapai 359
per 100.000 penduduk atau meningkat sekitar 57% bila dibandingkan dengan
kondisi pada tahun 2007, yaitu sebesar 228 per 100.000 penduduk. Peningkatan
AKI ini disebabkan karena terjadinya bumil risti (ibu hamil dengan risiko tinggi)
yang salah satunya terkena hipertensi pada kehamilan. Preeklamsia pada
kehamilan merupakan salah satu penyulit kehamilan sebanyak 5-15%, preeklamsi
juga merupakan salah satu dari tiga penyebab tertinggi mortalitas dan morbiditas
ibu bersalin yaitu perdarahan, preeklamsi atau eklamsi dan infeksi. Di Indonesia
mortalitas dan morbiditas hipertensi dalam kehamilan juga masih terhitung cukup
tinggi. Preeklamsia adalah hipertensi yang terjadi setelah kehamilan 20 minggu
yang disertai proteinurin . Preeklamsia merupakan penyulit kehamilan yang akut
dan dapat terjadi ketika antenatal, intranatal dan postnatal.

Umur ibu pada masa kehamilan merupakan salah satu faktor yang menentukan
tingkat resiko pada masa kehamilan dan persalinan. Wanita dengan usia <20
tahun dan > 35 tahun memiliki resiko tinggi terhadap kejadian preeklamsia. Hal
ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Meisita (2013) menunjukkan
adanya hubungan yang signifikan antara kejadian preeklamsia dengan responden
usia beresiko (< 20 tahun dan >35 tahun ) dengan nilai OR pada penelitian ini
adalah 2,654, yakni OR > 1 menunjukkan bahwa umur merupakan resiko
terjadinya preeklamsia pada ibu bersalin.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian dari latar belakang diatas, maka masalah penelitian ini
adalah masih banyaknya kasus ibu hamil yang beresiko tinggi di RS Awal Bros
Makassar. Maka dapat dirumuskan pertanyaan penelitian “Bagaimana gambaran
karakteristik ibu hamil resiko tinggi terhadap kejadian preeklampsia?”.

1.3 Tujuan Penelitian


1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui gambaran karakteristik kejadian preeklamsia pada
kehamilan resiko tinggi di RS Awal Bros Makassar
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Mengidentifikasi usia ibu hamil resiko tinggi dengan preeklamsia
di RS Awal Bros Makassar
2. Mengidentifikasi jumlah paritas ibu hamil resiko tinggi dengan
preeklamsia di RS Awal Bros Makassar
3. Mengidentifikasi tekanan darah ibu hamil resiko tinggi dengan
preeklampsia di RS Awal Bros Makassar
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat ilmiah
Hasil penelitian ini diharapkan berguna untuk mengembangkan dan
menambah pengetahuan yang telah ada tentang resiko ibu hamil terhadap
kejadian preeklampsia.
1.4.2 Manfaat praktis
a. Bagi peneliti
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengalaman dan
wawasan bagi peneliti tentang gambaran karakteristik kejadian
preeklampsia pada kehamilan resiko tinggi di RS Awal Bros
Makassar.
b. Bagi institusi
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan bacaan
di perpustakaan Fakultas Kedokteran Universitas Bosowa dan sebagai
acuan bagi mahasiswa yang akan melakukan penelitian selanjutnya
c. Bagi tempat penelitian
Diharapkan dapat menjadi salah satu sumber informasi bagi pihak RS
Awal Bros Makassar dalam penyusunan perencanaan, pelaksanaan
dan evaluasi program upaya pencegahan preeklamsia
1.4.3 Manfaat masyarakat
Sebagai informasi dan pengetahuan bagi masyarakat terutama
kelompok yang memiliki risiko tinggi agar dapat melakukan
pencegahan sedini mungkin untuk menghindari faktor faktor risiko
terjadinya preklampsia pada kehamilan.

Anda mungkin juga menyukai