—————————— ◆ ——————————
pregnancy safer, Expanding maternal and Neonatal dilaporkan bahwa umur > 35 tahun dan <19 tahun
Survival (EMAS) upaya tersebut ditujukan untuk berisiko untuk terjadi eklamsia (4). Penelitian Tesema et
menjamin agara setiap ibu hamil mendapatkan akses al (2015) didapatkan bahwa factor risiko pre eklamsia
pelayanan kesehatan yang berkualitas (3). terjadi pada ibu hamil dengan umur >35 tahun (2). Pada
Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakuakan di usia wanita yang semakin tua cenderung memiliki
RSKIA Sadewa bulan Januari-Nopember 2018 masalah jantung, terjadi penuaan pembuluh darah
didapatkan data kunjungan ibu hamil sejumlah 2.862 ibu jantung dan kekakuan arteri jantung, selian itu juga
hamil, dari kunjungan ibu hamil tersebut didapatkan adaptasi hemodinamik saat kehamilan juga menjadi
kasus pre eklamisa sejumlah 134 (4,7%) kasus dan kasus lebih sulit (13) dan kemampuan reproduksi mulai
eklamsia sebanyak 3 kasus. Tujuan penelitain ini untuk menurun, alat kandungan serta jalan lahir sudah tidak
mengetahuai faktor pre eklamsia di RSKIA Sadewa. lentur lagi. Selain itu pada usia >35 tahun terjadi
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang kelemahan fisik sehingga rentan terhadap munculnya
berhubungan dengan pre eklamsia di RSKIA Sadewa. berbagai penyakit dalam bentuk hipertensi dan
Adapaun luaran penelitian adalah jurnal nasional preeklampsia. Sedangkan pada usia <19 tahun rahim dan
terakreditasi. panggul seringkali belum tumbuh mencapai ukuran
dewasa. Akibatnya ibu hamil pada usia tersebut beresiko
B. METODE PENELITIAN mengalami penyulit pada kehamilan dikarenakan belum
Metode penelitian deskriptif dengan pendekatan matangnya alat reproduksi. Keadaan tersebut diperparah
kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh jika ada tekanan psikologis (stress) saat kehamilan (14).
ibu hamil baik yang mengalami Preeklampsia maupun Sedangkan penelitian Moghadam et al (2012) umur tidak
yang tidak mengalami Preeklampsia dan melakukan berhubungan dengan kejadian preeklampsia (7).
pemerikasaan di RSKIA Sadewa diambil dari data rekam Pendidikan. Pendidikan mempengaruhi proses
medik pada bulan Januari sampai bulan Nopember 2018 belajar, semakin tinggi pendidikan seseorang maka
dengan jumlah 2862 ibu hamil. Teknik sampling dengan semakin mudah orang tersebut menerima informasi.
consequtive sampling. Sampel dalam penelitian ini Seseorang yang memiliki pendidikan tinggi maka akan
berjumlah 100. Kriteria Inklusi semua ibu hamil normal cenderung untuk mendapatkan informasi baik dari orang
yang tidak mengalami Preeklampsia dan data yang ada di lain maupun dari media massa. Semakin banyak
dalam rekam medis pasien yang terisi lengkap. Kriteri informasi yang yang masuk maka semakin banyak
eksklusi data rekam medis yang tidak terisi lengkap atau pengatahuan yang di dapat tentang kesehatan. Oleh
tidak adanya data salah satu dari kriteria insklusi. Analisi kerena itu, pendidikan sangat erat hubungannnya
data menggunakan analisis univariat untuk mengetahui dengan pengetahuan seseorang. Penelitian yang
jumlah dan prosentase ibu hamil dengan preeklampsia. dilakukan Tesema et al (2015) Pendidikan berhubungan
dengan kejadian pre eklamsia (2). Penelitian lain juga
C. HASIL DAN PEMBAHASAN menjelaskan bahwa ada hubungan yang signifikan antara
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan gambaran pendidikan dengan kejadian preeklampsia. Ibu yang
pre eklamsia di RSKIA Sadewa berpendidikan rendah beresiko mengalami Preeklampsia
TABEL 1 sebanyak 2,202 kali lebih besar dibandingkan dengan ibu
Gambaran Preeklampsia di RSKIA Sadewa yang berpendidikan tinggi (15).
Variabel Jumlah Persentase Pekerjaan. Tingkat pekerjaan mempengaruhi
Umur kejadian hipertensi dari jenin maupun lama melakukan
Tidak berisiko 69 69 pekerjaan yang dapat mempengaruhi tingkat stress
Risiko 31 31 seseorang yang mana akan mempengaruhi tekanan darah
Pendidikan
terutama pada pasien yang sudah mengalami hipertensi.
Tinggi 95 95
pekerjaan berpengaruh kepada aktifitas fisik seseorang.
Rendah 5 5
Pekerjaan
Berdasarkan penelitian Julianti (2014), bahwa wanita
Bekerja 53 53 yang bekerja mempunyai resiko 2,171 kali lebih besar
Tidak bekerja 47 47 mengalami preeklampsia (15), karena pada ibu hamil
Paritas yang bekerja memiliki tingkat stressor lebih tinggi
Primi 47 47 dibandingkan ibu hamil yang tidak bekerja. Tingginya
Multi 53 53 tingkat stressor tersebut akan menyebabkan tingginya
Riwayat kesehtan
tekanan darah sehingga memicu terjadinya preeklampsia.
Ada risio 17 17
Tidak ada risiko 83 83 Paritas. Preeklampsia lebih sering terjadi pada ibu
dengan kehamilan pertama. Penelitian yan dilkukan oleh
Banyak faktor yang berpengaruh salah satunya Umur. di dapatkan Trogstad (2011) bahwa nulipara berisiko
Umur ibu yang ekstrem berhubungan dengan risiko terjadi eklamsia bila dibandingkan dengan multipara (OR
preeklampsia. Survei kesehatan ibu dan anak dari WHO 3,6) (16)]. Menurut The American College of
Pratika Wahyuhidaya, Gambaran Kejadian Preeklampsia... 8
Obstetricians and Gynecollogists (ACOG) bahwa Eclampsia: A Study in Tehran, Iran. Arch Iran Med.
primipara merupakan faktor risiko pre eklamsia (17). 2011;14(May 2014):412–5.
[6.] Shamsi U, Hatcher J, Shamsi A, Zuberi N, Qadri Z,
Penelitian sebelumnya didapatkan bahwa pada nulipara Saleem S. A multicentre matched case control study of
berisiko 3-7 % terjadi preeklampsia dan 1-3% pada risk factors for Preeclampsia in healthy women in
multigravida (18). Insiden Preeklampsia sangat Pakistan. BMC Womens Health. 2010;10.
[7.] Direkvand-Moghadam A, Khosravi A, Sayehmiri K.
dipengaruhi oleh paritas, berkaitan dengan ras, etnis dan
Predictive factors for preeclampsia in pregnant women: A
juga predisposisi genetik (19). Pada primigravida terjadi unvariate and multivariate logistic regression analysis.
pre eklamsia karena semua rahim kosong tanpa ada janin Acta Biochim Pol. 2012;59(4):673–7.
kemudian terjadi kehamilan sehingga tubuh ibu [8.] Kenny LC, Mccarthy FP. Risk factors and effective
management of preeclampsia. Integr Blood Press Control.
menyesuaikan terutama pada saat plasenta mulai 2015;8:7–12.
terbentuk akan terjadi iskhemia implantasi plasenta, [9. ] RCOG. Pre Eklamsia. UK: RCOG; 2012.
bahan trofoblas akan diserap ke dalam sirkulasi yang [10.] Seyom E, Abera M, Tesfaye M, Fentahun N. Maternal and
dapat meningkatkan sensitivitas terhadap angiotensin II, fetal outcome of pregnancy related hypertension in Mettu
Karl Referral Hospital, Ethiopia. J Ovarian Res. 2015;8(1).
renin dan aldosteron, spasme pembuluh darah(20) dan [11.] Backes CH, Markham K, Moorehead P, Cordero L,
kehamilan pertama cenderung terjadi kegagalan Nankervis CA, Giannone PJ. Maternal Preeclampsia and
kegagalan pembentukan blocking antibodies terhadap Neonatal Outcomes. J Pregnancy [Internet].
2011;2011(September 2014):1–7. Available from:
antigem plasenta sehingga timbul respon imun yang https://www.hindawi.com/journals/jp/2011/214365/
tidak menguntungkan (21). [12.] Alefan Q, Ibrahim MIM, Razak TA, Ayub A. Population-
Riwayat kesehatan. Ibu dengan riwayat anemia pada based trends in pregnancy hypertension and pre-
eclampsia: an international comparative study Christine.
kehamilan lalu mempunyai risiko untuk terjadi Asian J Pharm Clin Res. 2009;2(1):1–5.
preeklampsia pada kehamilan sekarang bila [13.] Katwijk C, Peeters L. Clinical aspects of pregnancy after
dibandingkan dengan multipara (OR 21,5, 95% CI 9,8- the age of 35 years: a review of the literature. 21. Hum
Reprod Updat. 1998;4(2):185–94.
47,2) terutama pada serangan awal. Ibu yang sebelumnya
[14.] Asmana S. Hubungan usia dan paritas dengan kejadian
menderita preeklampsia mempunyai risiko terhadap preeklampsia berat di rumah sakit achmad mochtar bukit
kelahiran prematur (16). Selain itu ibu yang mengalami tinggi. J Kesehat Andalas. 2016;3:640–6.
hipertensi sebelumnya berisiko 4 kali untuk terjadi [15.] Julianti N. Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan
Preeklampsia Berat Pada Ibu Hamil Trimester II. J Ilm
preeklampsia (2). Penelitian Moghadam et al (2015) Kebidanan STIKes Med Cikarang. 2014;9(2).
didapatkan bahwa hipertensi kronik merupakan faktor [16.] Trogstad L, Magnus P, Stoltenberg C. Pre-eclampsia: Risk
predisposisi pre eklamsia, 38% meningkatkan kejadian factors and causal models. Best Pract Res Clin. Obs
preeklampsia bila dibandingkan dnegan wanita yang Gynaecol. 2011;25(3):329–42.
[17.] ACOG. HYPE RTE N SION. New York: ACOG; 2013.
tidak ada riwayat preeklampsia (7). [18.] Uzan J, Carbonnel M, Piconne O, Asmar R, Ayoubi J. Pre-
eclampsia: pathophysiology, diagnosis, and management.
D. SIMPULAN DAN SARAN Vasc Health Risk Manag. 2011;1:467–74.
[19.] Cuningham et al. Obstetri Williams Edisi 21. Jakarta:
Pada bagian ini penulis merincikan kesimpulan hasil EGC; 2008.
pembahasan dan analisa data dan disarankan untuk [20.] Saifudin A. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina
menyampaikan penelitian lanjutan untuk peneliti Pustaka Sarwono Prawirohardjo; 2009.
[21.] Prawirohardjo S. Buku acuan nasional pelayanan
berikutnya. Gambaran faktor risiko pre eklamsia di kesehatan maternal dan neonatal. Jakarta: Yayasan Bina
dapatkan bahwa 31 (31%) responden pada usia berisiko, Pustaka Sarwono Prawirohardjo.; 2010.
53 (53%) resposnden paritas multipara dan 83(83%)
responden dengan riwayat kesehatan tidak berisiko. PROFIL PENULIS UTAMA
Saya adalah seorang perempuan kelahiran
UCAPAN TERIMA KASIH kota Yogyakarta dan dilahirkan tepat pada
Terimakasih kepada Lembaga Penelitian dan Pengabdian tanggal 14 Desember 1986. Ayah, ibu dan
Masyarakat (LPPM) Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta kakek memberikan saya nama Pratika
yang telah memberikan kesempatan dan pendanaan Wahyuhidaya. Ayah saya bernama Rifai dan
dalam penelitian ini. ibu saya bernama Sri Wahyuni. Di keluarga,
saya adalah anak pertama dari 2 bersaudara.
DAFTAR RUJUKAN
Saat ini saya tinggal di perumahan wirokerten
[1.] WHO. Prevention and treatment of pre-eclampsia and indah jalan kokosan nob247 Banguntapan Bantul.
eclampsia. Geneva: WHO; 2011.
Saya menempuh pendidikan di Daerah Istimewa Yogyakarta sejak TK,
[2.] Tessema GA, Tekeste A, Ayele TA. Preeclampsia and
associated factors among pregnant women attending SD, SMP, SMA dan perguruan tinggi. TK di TK ABA Mushola Kotagede.
antenatal care in Dessie referral hospital , Northeast Setelah lulus, melanjutkan di SD Muhammadiyah Sokonandi
Ethiopia : a hospital-based study. BMC Pregnancy Yogyakarta adalah tempat dimana saya menyelesaikan pendidikan
Childbirth. 2015;15:1–7.
dasar. Setelah lulus, saya melanjutkan ke jenjang SMP di, SMP Negeri
[3.] Kemenkes. Profi Kesehatan Indonesia. Jakarta; 2016.
[4.] Payne B, Hoodbhoy Z. Risk factors and predictors of pre- 1 Banguntapan Bantul. Selepas SMP saya menempuh pendidikan di
eclampsia. In: FIGO. 2012. SMA Negri 10 Yogyakarta. Selepas SMA, saya melanjutkan kuliah di
[5.] Kashanian M, Baradaran HR. Risk Factors for Pre- Politeknik Kesehatan Yogyakarta jurusan kebidanan yang mewajibkan
9 Midwifery Journal | Vol. 6, No. 1, Januari 2021, hal 6-9