Anda di halaman 1dari 8

Jenis Logam dan Pemanfaatanya

1.    Alumunium

Alumunium adalah logam paling populer karena dimanapun pasti ada mulai di dapur, kendaraan,
alat elektronik, hingga sebagai campuran pembuatan bahan peledak :D . Salah satu keistimewaan
alumunium yaitu ringan, tahan terhadap korosi, dan konduktor yang baik. Sehingga sering
digunakan sebagai bahan perabotan rumah tangga, peralatan makan, kabel, hingga badan pesawat
terbang.

Namun karena sifat Alumunium yang kurang kuat alias rapuh maka biasanya jika digunakan untuk
membuat barang yang menahan beban berat maka akan dicampur dengan logam lain menjadi
Alumunium Alloy, salh satu pemanfaatanya yaitu untuk membuat velg motor dan mobil.

2.    Baja

Baja merupakan logam terpenting dalam industri karena mampu menhan beban berat serta
guncangan karena sifatnya yang keras, alot, dan berat. Sehingga alat-alat industri yang
memproduksi perkakas berpresisi tinggi biasanya mesin produksinya seperti CNC (ataupun manual)
Milling, Grinding, dan Turning menggunakan baja.

Sehingga saat mesin bekerja getaran mesinya tidak mempengaruhi proses produksi dan ketahanan
bajanya tidak mempengaruhi hasil produksi karena saat mesin bekerja dengan tekanan tinggi baja
tidak mudah penyok.

Namun kelemahan dari baja yaitu tidak tahan terhadap korosi, sehingga biasanya mesin-mesin
produksi dan logam-logam saat tidak digunakan akan dilumuri dengan minyak permukaanya saat
disimpan agar tidak berkarat.

3.     Besi

Besi merupakan unsur yang bisa dibilang bahan dasar dari baja, besi sifatnya lebih mudah patah dan
rapuh daripada baja.  Besi didapat dari peleburan bijih besi hematit di tanur lebur logam.

Besi cair dicetak menjadi batangan dan selanjutnya dimanfaatkan untuk pembuatan logam lain
seperti baja dan sejenisnya di pabrik.

4.    Emas

Emas merupakan salah satu logam mulia yang tahan korosi, indah, dan merupakan konduktor yang
baik. Jadi emas sering digunakan sebagai konduktor dalam sirkuit-sirkuit elektronik kelas atas.
Namun karena mempunyai fungsi lain sebagai perhiasan, membuat harga emas bisa dibilang sangat
mahal jika dibandingan dengan logam lainya.
5.    Kalium

Kalium merupakan logam ringan berwarna putih agak keperakan yang mempunyai sifat sangat
reaktif. Kalium sendiri dalam kehidupan sehari-hari sering digunakan sebagai pupuk tanaman
maupun pembuatan kaca. Namun Kalium sendiri, khususnya Kalium Nitrat tidak dijual bebas
dipasaran karena tergolong bahan peledak Low-Explosive.

Dalam dunia bahan peledak, Kalium Nitrat berfungsi sebagai oksidator bahan peledak. Dalam dunia
peroketan biasanya Kalium Nitrat digunakan sebagai campuran pembuatan popellant untuk
pendorong roket, dan termasuk hard propellant.

6.    Kalsium

Kalsium di alam biasanya ditemukan didalam batuan kapur, sehingga warnanya putih agak keperak-
perakan. Di dalam setiap makhluk hidup bertulang umumnya terdapat unsur Kalsium, karena
Kalsium adalah penyusun utama tulang dan gigi.

Di dalam dunia industri, pemanfaatan Kalsiium paling banyak digunakan untuk membuat semen
dan baja kualitas tinggi.

7.    Kuningan

Sebenarnya Kuningan adalah logam paduan antara Seng dan Tembaga. Kuningan mempunyai sifat
keras sehingga sering digunakan untuk menambal pahat mesin bubut saat sudah mulai tergerus
benda kerja.

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menemukan Kuningan sebagai barang hiasan, baut, alat-
alat musik, dan sejenisnya.

8.    Kupronikel

Logam ini memang kurang populer dan mungkin agan juga belum mengetahuinya. Kupronikel
adalam logam paduan antara Tembaga dan Nikel dan pemanfaatanya yang saya tahu yaitu untuk
membuat uang logam yang berwarna perak.
Aplikasi Pengirim WhatsApp Massal Pro Untuk Bisnis

9.    Kromium

Kromium merupakan logam keras berwarna abu-abu yang tahan karat. Logam ini biasanya
digunakan untuk melapisi logam di bagian luar agar tahan terhadap korosi dan juga agar lebih
menarik karena sifatnya yang mengkilap. Banyak para remaja yang menggunakan logam ini untuk
melapisi motor mereka entah itu dibagian stang, velg, maupun blok mesin.

10.    Magnesium

Logam ini mirip seperti alumuium karena ringan dan berwarna abu-abu. Namun bila dibakar akan
menghasilkan warna api putih yang sangat terang. Sehingga logam ini sering digunakan untuk 
membuat kembang api dan flare/suar.
11.    Natrium

Natrium adalah logam berwana abu-abu dengan tekstur agak lunak dan sangat reaktif. Dalam
kehidupan sehari-hari logam ini biasanya terdapat garam dapur dan lampu jalanan.

12.    Perak

Perak adalah logam berwarna abu-abu yang memiliki sifat konduktifitas yang sangat baik. Sering
digunakan untuk peralatan film fotografi dan juga sebagai perhiasan. Di Yogyakarta ada sebuah
daerah sentra kerajinan perak yang besar, yaitu di Kotagede. Jaraknya hanya sekitar 10 menit
dengan sepeda motor dari rumah saya 😁.

13.    Platina

Merupakan logam berwarna abu-abu putih yang terkenal digunakan di dunia medis sebagai
penopang tulang saat terjadi fraktur pada tulang. Namun tidak hanya sebatas itu saja pemanfaatan
logam Platina, karena juga bisa digunakan sebagai perhiasan, katalisator, dan barang elektronik.

14.    Perunggu

Perunggu merupakan logam yang sudah populer sejak zaman dahulu, karena sudah sering
digunakan untuk membuat baju zirah maupun peralatan perang serta untuk keperluan sehari-hari.
Logam ini merupakan logam campuran yang saat ini sering digunakan untuk membuat uang logam
bernilai rendah.

15.    Plutonium

Plutonium merupakan logam yang didapat dari Uranium yang diproses di dalam reaktor nuklir dan
digunakan sebagai bahan bakar Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir dan persenjataan nuklir. Karena
‘secara remi’ penggunaan nuklir sebagai senjata sudah dilarang maka pemanfaatanya sekarang lebih
condong untuk pembangkit listrik.

16.    Raksa

Raksa merupakan logam cair yang beracun, wujudnya berupa cairan berwarna perak yang berat.
Penggunaan Raksa paling sering kita jumpai pada alat pengukur suhu alias termometer, namun
sebenarnya masih ada pemanfaatan lainya yaitu sebagai tapal gigi dan campuran bahan peledak.

17.    Seng

Seng merupakan logam berwarna abu-abu agak biru yang mempunyai sifat tahan karat. Seng
biasanya digunakan sebagai bahan campuran dalam logam paduan. Karena sifatnya yang anti karat
maka sering digunakan untuk melapisi logam seperti pipa contohnya yang disebut sebagai pipa
galvanis. Seng juga sering digunakan sebagai kulit pada baterai jenis tertentu.
18.    Tembaga

Tembaga adalah logam berwarna agak kemereh-merahan dengan sifat konduktifitas yang tinggi dan
mudah dibentuk. Sifatnya yang elastis dan mampu menghantarkan arus listrik dengan baik maka
membuat tembaga menjadi logam nomor satu yang paling banyak digunakan dalam industri
elektronik seperti kabel dan sirkuit.

Tidak hanya mampu menghantarkan listrik dengan baik, tembaga juga merupkan konduktor panas
yang baik sehinga banyak digunakan untuk membuat tangki air panas.

19.    Timah

Timah juga merupakan bahan logam yang lebih banyak digunakan sebagai bahan campuran logam
lain karena sifatnya yang lunak dan kurang kuat namun memiliki ketahanan yang tinggi terhadap
korosi. Timah murni paling sering digunakan sebagai bahan pakan untuk penyolderan komponen
elektoronik.

20.    Timbal

Timbal termasuk logam yang berat dan beracun. Teksturnya tidak terlalu keras, malah cenderung
lunak.  Sering digunakan dalam industri baterai dan sebagai atap untuk perisai radiasi sinar X.

21.    Titanium

Titanuim adalah logam berwarna putih yang tahan karat dan kuat, sehingga memiliki harga yang
sangat mahal. Banyak digunakan oleh pabrik pisau untuk membuat bilah pisau kualitas tinggi.
Titanium sendiri menjadi bahan utama pembuat rangka pesawat luar angkasa dan ada juga produsen
sepeda yang menggunakanya untuk membuat rangka sepedanya.

22.    Uranium

Uranium adalah logam berwarna putih yang berbahaya karena memancarkan radioaktif dan
digunakan sebagai sumber tenga nuklir baik untuk pembangkit energi maupun senjata.

23.    Vanadium

Vanadium adalah logam berwarna putih yang sangat keras dan bercun, digunakan dalam campuran 
baja untuk meningkatkan kekerasanya. Dalam pembuatan asam sulfat juga menggunakan Vanadium
sebagai katalisatornya.
1 – Polyethylene Terephthalate (PET or PETE or Polyester)

Source: Mould and Die World Magazine

PET juga dikenal sebagai fiber anti-kerut. Plastik jenis ini berbeda dari tas plastik yang biasa kita
lihat di supermarket. PET biasa digunakan untuk kemasan makanan dan minuman karena
kemampuannya untuk menjaga makanan tetap kedap udara, juga memastikan keutuhan gas karbon
dioksida di dalam minuman berkarbonasi.

Meskipun PET merupakan salah satu bahan plastik yang banyak didaur ulang, PET mengandung
antimony trioxide yang dianggap karsinogen (dapat memicu kanker). Semakin lama sebuah cairan
berada di dalam kemasan yang terbuat dari bahan PET, semakin besar potensinya untuk
mengaktifkan antimony. Suhu panas di dalam mobil, garasi, dan lemari penyimpanan tertutup juga
bisa meningkatkan kemungkinan terlepasnya zat berbahaya tersebut.
2 – High Density Polyethylene (HDPE)

Source: Plastic Today

Cukup spesial jika dibandingkan plastik tipe lainnya, HDPE memiliki rantai polimer tunggal yang
cukup panjang yang membuat jenis plastik ini cukup padat, kuat, dan lebih tebal jika dibandingkan
PET. HDPE biasanya digunakan sebagai kantung belanja, karton susu, botol jus, botol shampoo dan
botol kemasan obat.

Bukan hanya mudah didaur ulang, HDPE juga relatif lebih stabil dari PET. HDPE dianggap sebagai
jenis plastik yang cukup aman untuk digunakan bersama makanan dan minuman, meskipun
beberapa studi menunjukkan bahwa jika terekspos oleh sinar UV dalam waktu yang lama, HDPE
dapat menghasilkan zat kimia serupa estrogen (salah satu hormon pada manusia) yang bisa merusak
sistem hormon manusia.

3 – Polyvinyl Chloride (PVC)

Source: Green & Growing

PVC biasa digunakan sebagai bahan dasar produk mainan anak, pembungkus plastik, botol
detergen, binder, kantung darah dan perlengkapan medis. PVC atau yang biasa disebut vinyl tadinya
merupakan bahan plastik kedua yang paling banyak dipakai di dunia (setelah polyethylene),
sebelum proses manufaktur dan pembuangan PVC dianggap dapat menyebabkan masalah kesehatan
serius serta polusi lingkungan.

Dalam hal keamanan penggunaan, PVC merupakan plastik yang dianggap paling berbahaya.
Penggunaan PVC bisa menybabkan keracunan beberapa zat berbahaya seperti bisphenol A (BPA),
phthalates, lead, dioxins, mercury, and cadmium. Beberapa zat yang disebutkan tersebut bisa
menyebabkan kanker; PVC juga dapat meningkatkan reaksi alergi pada anak dan mengacaukan
kerja hormon manusia. Selain itu, PVC juga tidak banyak diproses dalam program-program daur
ulang. Inilah mengapa PVC sangat tidak disarankan untuk digunakan masyarakat.
4 – Low Density Polyethylene (LDPE)

Source: Polymer Solutions

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Polyethylenes merupakan jenis plastik yang paling
banyak digunakan di seluruh dunia. Plastik jenis ini memiliki struktur kimia polimer yang simpel,
membuatnya sangat mudah untuk diproduksi. Polimer LDPE memiliki rantai cabang yang cukup
banyak membuatnya tidak terlalu padat sehingga bisa menghasilkan jenis polyethylene yang lebih
lunak dan fleksibel.

LDPE biasa digunakan sebagai bahan produk tas (belanja, laundry, roti, makanan beku, koran,
sampah), pembungkus plastik, pelapis karton susu serta gelas minuman; juga botol mustard yang
bisa diremas, tempat penyimpanan makanan, dan tutup kemasan. LDPE juga digunakan untuk
pelapis kabel dan kawat.

Meskipun beberapa studi menunjukkan bahwa LDPE bisa merusak sistem hormon manusia, LDPE
merupakan salah satu jenis plastik yang dianggap cukup aman untuk digunakan bersama makanan
dan minuman. Sayangnya, tipe plastik ini cukup sulit untuk didaurulang.

5 – Polypropylene (PP)

Source: Chemical News

Lebih kaku dan lebih tahan panas, PP biasa digunakan untuk wadah penyimpanan makanan panas.
Kekuatan PP bisa dikatakan berada di antara LDPE dan HDPE. Selain untuk thermal vest dan
beberapa bagian pada mobil, PP juga merupakan salah satu bahan yang digunakan pada popok bayi
sekali pakai dan pembalut wanita.

Sama seperti LDPE, PP dianggap sebagai plastik yang cukup aman untuk digunakan bersama
dengan makanan dan minuman. Namun meskipun memiliki kualitas yang cukup baik, PP tidak
mudah didaur ulang dan bisa menimbulkan asma serta gangguan hormon pada manusia.
6 – Polystyrene (PS)

Source: Go Dok

Polystyrene merupakan Styrofoam yang biasa kita gunakan untuk wadah kemasan makanan, wadah
karton penyimpan telur, mangkuk dan gelas sekali pakai, kemasan, juga pada helm. Saat terekspos
oleh makanan panas dan berminyak, PS bisa mengeluarkan styerene yang dianggap dapat
mengganggu sistem saraf dan otak, bisa juga berdampak pada genetik, paru-paru, hati, serta sistem
kekebalan tubuh. Di atas semua risiko tersebut, PS memiliki tingkat daur ulang yang cukup rendah.

7 – Lainnya

Nomor 7 dikhususkan untuk semua plastik yang belum disebutkan serta plastik-plastik yang
berlapis atau dikombinasikan dengan tipe plastik lainnya, contohnya bioplastic. Polycarbonate (PC)
merupakan tipe plastik yang paling banyak dikategorikan sebagai tipe plastik nomor 7, yang mana
tidak banyak lagi digunakan pada tahun-tahun terakhir ini karena diketahui memiliki kandungan
bisphenol A (BPA). PC juga dikenal dengan nama lainnya, Lexan, Makrolon, Makroclear.
Ironisnya, PC biasa digunakan untuk botol minum bayi, botol susu bayi, botol minum, galon
minum, salah satu bahan kaleng makanan, botol kecap, dan pelapis gigi. Karena dianggap beracun,
beberapa negara sudah melarang penggunaan PC di dalam kemasan susu formula dan botol susu
bayi dan balita.

BPA yang terkandung di dalam PC terbukti bisa menimbulkan beberapa masalah kesehatan
termasuk kerusakan kromosom di dalam rahim wanita, penurunan jumlah sperma pada pria,
pubertas dini, beberapa perubahan perilaku, perubahan fungsi imunitas, perubahan kelamin pada
katak, kerusakan otak dan saraf, kerusakan sistem kardiovaskular, diabetes type III, kegemukan,
kegagalan kemoterapi, kanker payudara, kanker prostat, kemandulan, serta kelainan metabolik.

Ditambah lagi dengan tingkat daur ulangnya yang cukup rendah, penggunaan PC sangat tidak
disarankan.

Anda mungkin juga menyukai