BAB IV
4.1.3 Produk
PT. Indometal Sedjati Ent. Ltd. memproduksi peralatan makanan
seperti sendok, garpu, dan peralatan dapur lainnya yang banyak memiliki
variasi dan bentuk yang berbeda-beda.
IV-4
1. Bagian Kantor
Hari senin-jum’at :
Pukul 08.00-11.00 WIB (kerja biasa)
Pukul 11.00-12.00 WIB (Istirahat)
Pukul 12.00-17.00 WIB (kerja biasa)
2. Bagian Produksi
Shift 1 :
Hari senin-jum’at
Pukul 06.00-11.00 WIB (kerja biasa)
Pukul 11.00-12.00 WIB (Istirahat)
Pukul 12.00-14.00 WIB (kerja biasa)
Shift 2 :
Hari senin-jum’at
Pukul 14.00-18.00 WIB (kerja biasa)
Pukul 18.00-19.00 WIB (Istirahat)
Pukul 19.00-22.00 WIB (kerja biasa)
IV-5
3. Bagian Keamanan
Hari senin-minggu
Shift 1 :
Pukul 06.00-14.00 WIB
Shift 2 :
Pukul 14.00-22.00 WIB
Shift 3 :
Pukul 22.00-06.00 WIB
7. Mesin Poles
8. Mesin Cuci
9. Packing
Dalam proses produksi garpu art “401” adalah lanjutan hasil
proses produksi dari mesin sebelumnya ke mesin selanjutnya.
No Mesin Fungsi
1. Mesin Potong Plat Untuk memotong plat sesuai dengan
ukuran.
2. Mesin Pon Bolak-Balik Setelah bagian plat yang telah
dipotong lalu diproses selanjutnya
membentuk desain barang setengah
jadi.
3. Mesin Pon Gigi Untuk membuat garpu.
4. Mesin Screw Press (Pon Untuk mencetak gagang sesuai
Gagang) dengan produk yang diinginkan dan
membuat cekung pada bagian ujung
kepala bagian peralatan makanan
yang digunakan untuk proses
selanjutnya.
IV-7
No Mesin Fungsi
5. Mesin Gurinda Untuk menggurinda bagian yang
tajam dan kasar.
4.2 PEMBAHASAN
4.2.1 Tahap Definisi (Define)
Dalam tahap definisi yang akan dilakukan adalah mencari produk
mana yang paling banyak mengalami cacat (defect). Tahapan definisi
dimulai dengan menentukan rencana tindakan 5W+1H, membuat diagram
pareto untuk mengetahui jenis cacat yang paling dominan, dan membuat
flow chart pada produk yang telah ditentukan.
IV-10
Jumlah Hitam
No Tanggal Proporsi Cacat (p)
Produk (ni) (di)
Jumlah Hitam
No Tanggal Proporsi Cacat (p)
Produk (ni) (di)
p1 p
BKA / BKB p 3
di
di = Cacat Hitam
IV-16
17604
p
185046
p 0.0951
2. Hasil perhitungan upper control limit (UCL)
p 1 p
UCL p 3
di
0,09511 0.0951
p 0.0951 3
330
σp = 0.1435
p1 p
LCL p 3
n
0.09511 0.0951
p 0.0951 3
330
σp = 0.0467
Keterangan : Perhitungan untuk mencari rumus UCL dan LCL
sama seperti rumus yang dijabarkan diatas sesuai dengan jumlah
data.
IV-17
Jumlah Proporsi
Hitam
No Tanggal Produk Cacat CL UCL LCL
(di)
(ni) (p)
1 09-Sep-13 8539 330 0.0386 0.0951 0.1435 0.0467
2 11-Sep-13 6419 722 0.1125 0.0951 0.1278 0.0624
3 12-Sep-13 7145 546 0.0764 0.0951 0.1327 0.0575
4 13-Sep-13 11451 771 0.0673 0.0951 0.1267 0.0635
5 16-Sep-13 7990 832 0.1041 0.0951 0.1256 0.0646
6 17-Sep-13 7474 731 0.0978 0.0951 0.1276 0.0626
7 18-Sep-13 6365 451 0.0709 0.0951 0.1365 0.0537
8 19-Sep-13 5391 343 0.0636 0.0951 0.1426 0.0476
9 20-Sep-13 5557 264 0.0475 0.0951 0.1492 0.0410
10 24-Sep-13 7713 539 0.0699 0.0951 0.1330 0.0572
11 25-Sep-13 6579 356 0.0541 0.0951 0.1417 0.0485
12 26-Sep-13 4999 392 0.0784 0.0951 0.1395 0.0507
13 30-Sep-13 7712 716 0.0928 0.0951 0.1279 0.0263
14 01-Oct-13 7293 671 0.0920 0.0951 0.1290 0.0612
15 02-Oct-13 5472 941 0.1720 0.0951 0.1237 0.0665
16 03-Oct-13 7197 795 0.1105 0.0951 0.1263 0.0639
17 07-Oct-13 1653 652 0.3944 0.0951 0.1295 0.0607
18 09-Oct-13 6621 1143 0.1726 0.0951 0.1211 0.0691
19 11-Oct-13 15927 1481 0.0930 0.0951 0.1179 0.0723
20 16-Oct-13 7810 548 0.0702 0.0951 0.1326 0.0576
21 17-Oct-13 10535 918 0.0871 0.0951 0.1241 0.0661
22 21-Oct-13 9313 1377 0.1479 0.0951 0.1188 0.0714
23 25-Oct-13 5370 319 0.0594 0.0951 0.1443 0.0459
24 28-Oct-13 7112 492 0.0692 0.0951 0.1347 0.0555
25 01-Nov-13 7409 1274 0.1720 0.0951 0.1197 0.0705
Total Kerusakan
DPU =
Total Produksi
330
DPU =
8539
= 0.38646
2. Hasil perhitungan DPMO (Defect Per Million Oportunities) :
330
DPMO = x1.000.000
8539
= 38646
Tabel 4.5 Tabel Pengukuran Tingkat Sigma dan Defect Per Million
Opportunities “Hitam”
Jumlah
Hitam Proporsi Nilai
No Tanggal Produk DPU DPMO
(di) Cacat (p) Sigma
(ni)
1 09-Sep-13 8539 330 0.0386 0.038646 38646
2 11-Sep-13 6419 722 0.1125 0.112479 112479
3 12-Sep-13 7145 546 0.0764 0.076417 76417
4 13-Sep-13 11451 771 0.0673 0.067330 67330
5 16-Sep-13 7990 832 0.1041 0.104130 104130
6 17-Sep-13 7474 731 0.0978 0.097806 97806
7 18-Sep-13 6365 451 0.0709 0.070856 70856
8 19-Sep-13 5391 343 0.0636 0.063625 63625
9 20-Sep-13 5557 264 0.0475 0.047508 47508
10 24-Sep-13 7713 539 0.0699 0.069882 69882
11 25-Sep-13 6579 356 0.0541 0.054112 54112
12 26-Sep-13 4999 392 0.0784 0.078416 78416
13 30-Sep-13 7712 716 0.0928 0.092842 92842
14 01-Oct-13 7293 671 0.0920 0.092006 92006
15 02-Oct-13 5472 941 0.1720 0.171966 171966
16 03-Oct-13 7197 795 0.1105 0.110463 110463
17 07-Oct-13 1653 652 0.3944 0.394434 394434
18 09-Oct-13 6621 1143 0.1726 0.172633 172633
19 11-Oct-13 15927 1481 0.0930 0.092987 92987
20 16-Oct-13 7810 548 0.0702 0.070166 70166
21 17-Oct-13 10535 918 0.0871 0.087138 87138
22 21-Oct-13 9313 1377 0.1479 0.147858 147858
23 25-Oct-13 5370 319 0.0594 0.059404 59404
24 28-Oct-13 7112 492 0.0692 0.069179 69179
25 01-Nov-13 7409 1274 0.1720 0.171953 171953
Jumlah 185046 17604 2.6142
Faktor Material
Faktor material disebabkan oleh kualitas bahan dasar pembuatan
produk yang tidak sesuai dengan spesifikasi.
Faktor Personnel
Produk cacat disebabkan oleh faktor personnel, penyebabnya
yaitu karena operator kurang berkonsentrasi dalam melakukan pekerjaan
yang ditimbulkan karena operator lalai, ragu-ragu, dan operator baru yang
kurang berpengalaman.
Faktor Environment
Faktor penyebab selanjutnya yaitu faktor lingkungan, karena
lingkungan sangat panas, kotor, dan kondisi lingkungan kerja yang sangat
bising yang ditimbulkan oleh mesin-mesin saat proses produksi, Dan
sirkulasi udara yang kurang baik.
Faktor Methods
Kurangnya pelatihan dan pendidikan pada operator yang telah
dilakukan oleh perusahaan sehingga banyak masalah yang terjadi seperti
sistem kerja yang salah, seperti mengejar target produksi yang
menyebabkan produk cacat dan belum adanya standarisasi operasional
produksi (SOP).
Faktor Machines
Faktor mesin yang disebabkan oleh mesin tidak optimal yang
disebabkan oleh sudah termakan waktu, dan mesin kurang perawatan. Yang
sangat mempengaruhi hasil dari proses produksi.
Faktor-faktor tersebut dapat kita kendalikan dengan cara sebagai berikut :
IV-28
sudah tidak layak untuk digunakan pada saat produksi dengan mesin
atau sparepart yang baru.
3. Sebaiknya operator tidak terlalu diberikan beban kerja secara
berlebihan dengan alasan mengejar target produksi, akibat mengejar
target produksi yang berlebihan operator mengalami kelelahan dan
akhirnya produk yang dihasilkan menjadi cacat (defect).
4. Sebaiknya memberikan prosedur-prosedur kerja pada operator
dan dijelaskan sampai operator memahami prosedur kerja yang
akan dilakukan, dan melakukan tindakan perbaikan secara
berkesinambungan agar kualitas produk yang dihasilkan akan
menjadi lebih baik lagi.