Anda di halaman 1dari 8

GEN DAN GENOM

TUGAS 3

“Diajukan untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Bioteknologi”

Dosen Pengampu :
Drs. H. Lalu Zulkifli, M.Si.,Ph.D.

Disusun oleh :

Nama : Awang Rizqi Ubaidillah

Kelas : A/VII

NIM : E1A018006

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MATARAM

2020
1. Perbedaan DNA dan RNA
Ciri- Ciri DNA RNA
Molekul gula Deoksiribosa (molekul gula ini Ribosa
adalah sama dengan ribosa namun
memiliki tambahan OH)
Penampilan DNA muncul sebagai heliks RNA tampak seperti benang spiral
ganda. Tampaknya seperti tangga dengan basa mencuat menuju pusat.
bengkok. Dalam struktur dengan RNA ini juga terdiri dari gula, fosfat,
anak tangga diawakili oleh empat dan basa nitrogen.
huruf alfabet DNA. Spiral ini juga
terdiri dari gula dan fosfat.
Basa  A (Adenin)  A (Adenin)
Nitrogen dan  G (Guanin)  G (Guanin)
Pasangan  C (Sitrosin)  C (Sitrosin)
 T (Timin)  U (Urasil)
(A-T) Adenin berpasangan (A-U) Adenin berpasangan dngan
dengan Timin dan (C-G) Sitrosin Urasil dan (C-G) Sitrosin
berpasangan dengan Guanin berpasangan dengan Guanin
Fungsi Replikasi informasi genetik Membawa informasi genetik
tranfer informasi genetik
Lokasi Nukleus dan Mitokondria Nukleus sel, sitoplasma dan
Ribosom

2. Adenosin trifosfat (ATP)


ATP adalah suatu nukleotida yang tediri dari molekul adenin (basa organik), gula ribosa
pentosa, dan rantai anorganik yang terdiri dari tiga gugus fosft. ATP disintesis dari
adenosin difosfat (ADP) dalam sel tubuh. Dalam banyak reaksi tubuh, perpindahan
energi dilakukan bersamaan dengan dilepaskan atau dibentuknya senyawa dengan ikatan
fosfat. Sumber energi utam yang mengandung senyawa fosfat adalah ATP.
3. Ribosom
Ribosom meruapakan tempat sel membuat protein. Ribosom membangun protein dalam
dua lokasi sitoplasmik. Ribosom bebas tersuspensi dalam sitosol, sementara ribosom
terikt dilekatkan pada bagian luar jalinan membtan yang disebut retikulum
endoplasmatik.
4. Protease
Protease adalah kelompok besar enzim, dan mereka menghidrolisis ikatan peptida
protein. Protease juga disebut enzim proteolitik atau proteinase. Enzim ini umumnya
ditemukan pada tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme. Mereka sangat penting untuk
banyak proses fisiologi dan dapat berbahaya ketika aktivitasnya tidak terkontrol.
5. DNAse

DNAse adalah enzim yang mampu memecah ikatan fosfodiester antara nukleotida DNA
menyebabkan degradasi DNA.

6. RNAse
RNAse adalah jenis nuclease yang mengkatalis degradasi RNA menjadi komponen-
komponen yang lebih kecil.
7. Nukleotida
Senyawa organik yang berperan sebagi monumer penyusun polimer DNA dan RNA atau
blok pembangun asam nukleat yang terdiri dari tiga subunit yaitu struktur yang tersusun
dari gula, basa N, dan fosfat.
8. Gula Pentose
Gula penyusun ADN, mengandung lima atom karbon (C). Gula pentosa juga disebut 2’-
deoksiribosa sebab atom C nomor 2 hanya ada gugus hidrogen (H) bukan hidroksida
(OH). Strukur gula pentose dapat berupa rantai lurus, dapat berbentuk cincin.
9. Ikatan fosfodiester
Ikatan antar dua nukleutida melibatkan satu gugus fosfat dan dua gula. Fosfat bervalensi
lima, dua digunkan untuk berikatan atau bergandengan dengan satu atom oksigen,
sedangkan tiga lainnya masing masing satu oksigen. Oksigen bervalensi dua, oleh karena
itu ketiga oksigen ini masih dapat berikatan dengan unsur lain. Satu oksigen telah
digunakan untuk menggandengkan fosfat dengan C-5’, sehingga tinggal dua yang masih
bergandengan. Atom C-3’ gula memiliki gugus hidroksil, gugus ini akan dilepas dan
diganti dengan salah satu dari atom O pada guus fosfat, yang telah berkaitan dengan C-5’
melalui gugus fosfat. Karena gugus fosfat ini dihubungkan dengan dua alkohol dengan
ikatan ester, maka ikatan yang menggabungkan dua nukleutida disebut ikatan
fosfodiester.
10. Pasangan basa komplomenter
Setiap molekul ADN disusun oleh dua rantai polinukleutida. Basa-basa dari kedua rantai
tersebut berpasangan sesuai dengan aturan Chargraff, yaitu A-T atau G-S yang
dihubungkan dengan ikatan hidrogen. Pasangan-pasangan basa itu disebut pasangan basa
komplomenter.
11. Anti pararel

Anti parallel artinya tidak sejajar atau untai DNA yang berlawanan arah. Contoh pada
DNA, dua untai DNA yang bersifat anti parallel artinya bahwa keduanya berpasangan
secara berlawanan.

12. Kromosom
Suatu struktur padat yang terdiri dari dua komponen molekul yaitu protein dan DNA di
dalam inti sel yang membawa gen dan mentranfer informasi genetik.
13. Histon
DNA pada genom dikemas menjadi nukleosom-nukleosom, yang tersusun oleh segmen-
segmen DNA yang terdiri atas 147 pasang basa yang melingkari suatu protein yang
menjadi titik pusat.
14. Kromatin
Benang-benang halus penyusun kromosom yang mengandung materi genetik dan terdiri
dari nukleoprotein, terletak di dalam nukleus.
15. Replikasi semikonservatif
Sintesis DNA dengan dua rantai DNA lama terpisah dan setiap rantai berfungsi sebagai
cetakan untuk mensintesis rantai baru yang komplomen dengan masing-masing cetakan
rantai DNA lama tersebut.
16. DNA Helikase
Enzim yang bertindak untuk memisahkan DNA dengan melepaskan DNA heliks ganda.
HDA dikembangkan dari konsep menggunakan helikase untuk mendenaturasi DNA
17. DNA polymerase
Enzim yang mengkatalisis pemanjangan DNA baru pada garpu replikasi dengan cara
penambahan nukleotida ke rantai yang sudah ada.
18. Single-strand binding protein
Protein pengikat dengan preferensi kuat untuk DNA daripada RNA, dan untuk ssDNA di
atas DNA dupleks. Mereka mengikat erat kooperatif, dan tidak mengkatalisasi aktivitas
terkait, seperti aktivitas ATPase bergantung DNA pada helikase dan topoisomerase.
19. Origin of Replication
Satu-satunya titik di mana frekuensi genom diatur atau urutan tertentu dalam genom
tempat replikasi dimulai. Perbanyakan materi genetic antar generasi membutuhkan
duplikasi DNA yang tepat waktu dan akurat.
20. RNA Primer
RNA primer adalah RNA yang memulai sintesis DNA. Primer diperlukan untuk sintesis
DNA karena tidak ada DNA polimerase yang diketahui mampu memulai sintesis
polinukleotida. DNA polimerase dikhususkan untuk memanjangkan rantai polinukleotida
dari termini 3′-hidroksil yang tersedia. Sebaliknya, RNA polimerase dapat memanjang
dan memulai polinukleotida. Primase adalah polimerase RNA khusus yang mensintesis
oligonukleotida berumur pendek yang hanya digunakan selama replikasi DNA.
21. Primerase

Primase adalah enzim yang mensintesis primer RNA, oligonukleotida yang terikat secara
komplementer dengan polimer asam nukleat. Primase diperlukan karena DNA polimerase
tidak dapat memulai sintesis polimer pada templat DNA untai tunggal; mereka hanya
dapat memanjang dari 3′-hidroksil primer.
22. Leading strand
Untai pengarah adalah untai DNA lain yang baru dibuat yang direplikasi secara terus
menerus, tidak seperti untaian lagging. Oleh karena itu, sintesis untai utama ini tidak
memerlukan aktivitas DNA-ligase. Selain itu, untaian terdepan ada di arah 5 ’hingga 3’.
Ini adalah arah di mana garpu replikasi bergerak.
23. Langging strand
Untai yang tertinggal adalah salah satu dari dua untai DNA yang baru disintesis dalam
replikasi DNA. Itu terjadi dalam arah 3 '-5', yang merupakan arah yang berlawanan
dengan garpu replikasi yang berkembang. Sintesis untai baru replikasi DNA dalam
untaian lagging adalah dengan penciptaan "fragmen Okazaki", yang merupakan segmen
pendek dari berbagai panjang. Selain itu, enzim yang disebut DNA-ligase bertanggung
jawab untuk menggabungkan fragmen-fragmen ini bersama-sama. Oleh karena itu,
aktivitas enzim DNA-ligase sangat penting untuk sintesis untai yang tertinggal.
24. DNA Ligase
Enzim penghubung atau penyambung DNA, enzim ini mengkatalisis pembentukan ikatan
kovalen antara ujung 3’ fragmen DNA dengan ujung 5’ fragmen DNA lainnya.
25. Gen
Bagian dari rantai DNA, yang terletak pada lokus tertentu di kromosom, faktor pembaw
sifat keturunan dari suatu individu, unit instriksi untuk menghasilkan atau mempengaruhi
suatu sifat herediter tertentu.
26. Genom
Total informasi genetik yang tersimpan dalam DNA suatu sel. Genom adalah rangkaian
lengkap DNA organisme, termasuk semua gennya
27. Genomic
Genomik adalah bidang biologi interdisipliner yang berfokus pada struktur, fungsi,
evolusi, pemetaan, dan pengeditan genom. Genom adalah rangkaian lengkap DNA
organisme, termasuk semua gennya. Berbeda dengan genetika, yang mengacu pada studi
gen individu dan peran mereka dalam pewarisan, genomik bertujuan untuk karakterisasi
kolektif dan kuantifikasi semua gen organisme, keterkaitan dan pengaruhnya terhadap
organisme.
28. Transcriptone
Kumpulan semua molekul RNA kurir dalam satu sel, jaringan, atau organisme termasuk
jumlah atau konsentrasi masing-masing molekul RNA di samping identitas molekuler.
29. Proteome
Seluruh protein komplomenter dari suatu organ tertentu. Jumlah semua protein dalm sel,
jaringan, dan organisme.
30. Metabolomics
Ilmu yang mempelajari semua proses kimia yang melibatkan metabolit. Lebih khusus
lagi, metabolimik adalah studi sidik jari (fingerprint) kimia yang dibuat oleh proses
seluer spesifik selama aktivitasnya, merupakan studi tentang semua profil metabolit
molekul kecil.
DAFTAR PUSTAKA

Ayu, Gofur Dyah. 2020. Pengantar Bioinformatika untuk Mahasiswa Laboratorium


Medis.Sleman : Deepublish.
Campbell, Neil A., Jane B. Reece., dan Lawrence G. Mitchell. 2002. Biology Edisi Kelima.
Jakarta : Erlangga.
Champe, Pamela C., dan Richard A. Harvey., dan Denise R. Ferrier. 2005. Biochemistry. New
York : A Wolters Kluwer Company.
Echols, Harrison. 2005. Operators and Promotors. California : Reggens of The University Of
California.
Irawan, Bambang. 2008. Genetika Molekuler. Surabaya : Universitas Airlangga Press.
James, Joyce., Colin Baker., dan Helen Swain. 2008. Prinsip – Prinsip Sains untuk
Keperawatan. Jakarta : Erlangga.
Kumar, Robbins., Abbas., dan Aster. 2019. Buku Ajar Pantologi Dasar. Jakarta : Elsivier.
Kornberg, Arthur., dan Tania A. Baker. 2005. DNA Replication. California : University Science
Books Suasalito.
Rahmantio, Aziz. 2018. Bioteknologi. Sleman : Sentra Edukasi Media.
Susanti, R., dan Fidia Fibriana. 2017. Teknologi Enzim. Yogyakarta : CV Andi Offset.
Vanawati, Noviana. 2014. Kamus Dasar Biologi, Anatomi, Fisiologi, Evolusi,Taksonomi,
Biologi Molekuler, Biologi Sel, Bioteknologi. Bandung : Nuansa Cendikia.
Wardani, Agustin Krisna., Sudarma Dita Wijayanti., dan Endrika Widyastuti. 2017. Pengantar
Bioteknologi. Malang : UB Press.

Anda mungkin juga menyukai