Anda di halaman 1dari 4

MAKNA KONSEP DAKWAH DAN ISTILAH YANG SEMAKNA

A. DAKWAH SECARA ETIMOLOGI


Dakwah berarti panggilan, ajakan, atau seruan. Kata dakwah merupakan bentuk
mashdar dari kata ‫ دعا‬yang artinya : mengajak, menyeru, berdo’a, memanggil. Setidaknya
di dalam Alquran terdapat 7 kata ‫( دعا‬beserta turunannya) dengan arti yang berbeda-beda,
yaitu:
1. Mengajak atau menyeru, baik kepada kebaikan, surga dan ampunan, maupun
mengajak kepada keburukan, neraka dan kemusyrikan. Dalam arti ini, kata tersebut
berulang sebanyak 46 kali di dalam Alquran, salah satu contohnya terdapat dalam
Surat Ali Imron: 104
        
      
“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada
kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar[217];
merekalah orang-orang yang beruntung.”
(Terdapat juga dalam Al-Baqarah: 221, Yusuf: 33)
2. Berdoa, seperti di dalam surat Ali Imran: 38:
              
  
“Di sanalah Zakariya berdoa kepada Tuhannya seraya berkata: "Ya Tuhanku,
berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha
Pendengar doa".
3. Meminta, seperti dalam surat Shad: 51
       
“Di dalamnya mereka bertelekan (diatas dipan-dipan) sambil meminta buah-buahan
yang banyak dan minuman di surga itu.”
4. Mengadu, seperti dalam surat al-Qamar: 10
     
“Maka Dia mengadu kepada Tuhannya: "Bahwasanya aku ini adalah orang yang
dikalahkan, oleh sebab itu menangkanlah (aku)."
5. Memanggil atau panggilan, seperti dalam surat al-Rum: 25
           
     
“dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah berdirinya langit dan bumi dengan
iradat-Nya. kemudian apabila Dia memanggil kamu sekali panggilan dari bumi,
seketika itu (juga) kamu keluar (dari kubur).”
6. Mendakwa atau menganggap secara keliru, seperti di dalam surat Maryam: 91
    
“karena mereka menda'wakan Allah yang Maha Pemurah mempunyai anak.”
7. Mengundang seperti dalam surat al-Qasas: 25
         
              
   
“Kemudian datanglah kepada Musa salah seorang dari kedua wanita itu berjalan
dengan malu, ia berkata: "Sesungguhnya bapakku mengundang kamu agar ia
memberikan balasan terhadap (kebaikan)mu memberi minum (ternak) kami". Maka
tatkala Musa mendatangi bapaknya (Syu'aib) dan menceritakan kepadanya cerita
(mengenai dirinya), Syu'aib berkata: "Janganlah kamu takut. kamu telah selamat
dari orang-orang yang zalim itu".

B. DAKWAH SECARA TERMINOLOGI


Pengertian dakwah secara termilogi banyak diajukan oleh pakar Ilmu Dakwah,
antara lain:
1. Asmuni Syukir: Dakwah memiliki dua pengertian, yaitu sebagai aktifitas pembinaan
dan sebagai aktifitas pengembangan. Sebagai aktifitas pembinaan, dakwah
merupakan usaha mempertahankan, melestarikan, dan menyempurnakan kehidupan
manusia agar tetap beriman kepada Allah SWT. dengan menjalankan syariatNya.
Sedangkan pengertian dakwah sebagai pengembangan merupakan usaha mengajak
manusia yang belum beriman kepada Allah SWT.agar mentaati syariat Islam.
2. Samsul Munir; Dakwah adalah aktifitas secara sadar berupa ajakan kepada jalan
Allah dengan jalan amar ma’ruf nahy an al-munkar yang bertujuan untuk
kebahagiaan manusia di dunia dan akhirat. Aktifitas tersebut tidak hanya kegiatan
menyampaikan pesan (tabligh), akan tetapi juga usaha merubah cara berpikir hingga
cara bertindak.
3. Moh. Ali Aziz; Dakwah adalah proses secara terus menerus, bertahap, dan
berkesinambungan dalam meningkatkan iman dalam diri manusia sesuai dengan
syariat Islam.
4. Enjang As; Dakwah adalah proses sistematis untuk memerdekakan manusia dari
dominasi sosial yang memalingkan dan memalsukan fitrah kemanusiaannya.
5. Sukryanto; Dakwah adalah keseluruhan proses komunikasi, transformasi ajaran dan
nilai-nilai Islam, serta proses internalisasi dan pengamalan dalam tradisian ajaran dan
nilai-nilai Islam, perubahan keyakinan, sikap, dan perilaku pada manusia dalam
relasinya dengan Allah SWT, sesama manusia, dan alam lingkungannya.
6. Masduki; Dakwah adalah penyampaian pesan amar ma’ruf nahy munkar.
7. Ilyas Isma’ildan Priyo Hotman; Dakwah adalah upaya mengajak manusia untuk
menuju sistem moral yang dilandasi ide al-ma’ruf, sekaligus menjauhkannya dari al-
munkar.

C. KONSEPSI SEMAKNA DAKWAH


Pada awalnya, dakwah merupakan tugas kenabian untuk menyampaikan pesan ide
ma’ruf dan mencegah dari munkar. Tugas kenabian bisa dilihat dalam surat Ali Imran:
164:
           
        
    
“Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah
mengutus diantara mereka seorang Rasul dari golongan mereka sendiri, yang
membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan (jiwa) mereka, dan
mengajarkan kepada mereka Al kitab dan Al hikmah. dan Sesungguhnya sebelum
(kedatangan Nabi) itu, mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nyata.”
Berdasarkan ayat di atas, maka konsepsi dakwah setidaknya memiliki makna
yang sama dengan tabligh, amar ma’ruf nahy munkar, dan tarbiyyah wa al-ta’lim.
Ketiganya merupakan tugas para nabi yang juga diperintahkan kepada pengikutnya yang
beriman.
1. Tabligh
“Tabligh” merupakan isim mashdar dari kata kata kerja lampau (fi’il madhi)
“ballaga” yang berarti menyampaikan. Orang yang menyampaikan disebut sebagai
“muballigh”. Secara istilah tabligh adalah kegiatan menyampaikan informasi tentang
ajaran Islam. Dengan demikian tabligh tidak terbatas pada kegiatan menyampaikan
ajaran Islam dengan lisan, akan tetapi juga bisa dengan tulisan, bahkan dengan visual.
Khotbah, mauidhah hasanah dan taushiyah, termasuk dalam kategori tabligh. Kata
ballagha atau balagh tersebut dalam surat al-Ma’idah; 67 dan Yasin: 17 yang
menerangkan tentang tugas Nabi Muhammad Saw.
2. Amar ma’ruf nahi munkar
“Amar ma’ruf nahy munkar” atau memerintahkan kepada kebaikan dan
mencegah kemungkaran merupakan inti dari kegiatan dakwah. Hal ini disebutkan
dalam surat Ali Imran: 104
        
      
"Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada
kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar,
merekalah orang-orang yang beruntung.
Ma'ruf adalah segala perbuatan yang mendekatkan kepada Allah, sedangkan
munkar ialah segala perbuatan yang menjauhkan dari pada-Nya. Pada asalnya,
pengertian ma’ruf adalah sesuatu yang diketahui, yakni sesuatu yang bisa diterima
oleh akal sehat dan fitrah hati nurani manusia, sehingga patut dikerjakan karena
bermanfaat baik bagi pengalaman hidup manusia. Sedangkan al-munkar adalah
sesuatu yang diingkari oleh akal sehat dan fitrah hati nurani manusia sebagai sesuatu
yang mendatangkan keburukan dan bahaya (mudlarat) bagi kehidupan manusia.
3. Tarbiyyah wa al-ta’lim
Kegiatan tarbiyyah wa al-ta’lim merupakan salah satu bentuk dakwah para nabi.
“Tarbiyah” artinya pendidikan dan “ta’lim” adalah pengajaran. Sebagian besar pakar
pendidikan mengatakan bahwa antara pendidikan dan pengajaran memiliki
perbedaan. Pengajaran lebih mengutamakan aspek pengetahuan, sedangkan
pendidikan lebih menekankan aspek pengamalan. Mengajar adalah kegiatan sebatas
mengalirkan atau menyebarkan pengetahuan, sedangkan mendidik meliputi kegiatan
menginternalisasi dan mewujudkan nilai-nilai pengetahuan tersebut dalam kehidupan
yang nyata.
Dalam konteks dakwah, kegiatan tarbiyyah wa al-ta’lim adalah menyampaikan
dan menyebarkan ilmu agama, serta memberi pemahaman tentang syari’at Islam yang
terkandung dalam Alquran dan Sunnah, untuk kemudian diamalkan dalam kehidupan.
Selain ketiga konsep dakwah kenabian tersebut, terdapat pula istilah-istilah
semakna yang kurang masyhur, antara lain: Tabsyir-tandzir dan tadzkir atau tanbih.
Tabsyir adalah kegiatan memberi kabar gembira bagi mereka yang taat kepada ketetapan
agama Islam. dan tandzir adalah kegiatan menyampaikan peringatan akan ancaman bagi
mereka yang ingkar kepada syari’at Islam. Demikian pula makna tadzkir atau tanbih,
yaitu memberi peringatan kepada manusia yang seringkali tabi’atnya melakukan lupa
dan alpa.

Anda mungkin juga menyukai