Penulisankreatif A1 Afrinajuwita Drama
Penulisankreatif A1 Afrinajuwita Drama
Nim : 180740015
Mk : Penulisan kreatif
Kelas : A1
Tokoh :
- Cintya : sombong
Ketika menjelang senja Rani selalu menatap takjub keindahan yang dipanjarkan senja seraya
berharap wabah convid-19 cepat berlalu. Rasanya terlalu monoton jika melihat orang-orang
yang biasanya menghabiskan waktunya untuk bekerja harus tetap dirumah. Terlalu miris
melihat orang-orang yang takut untuk berinteraksi dan bersosialisasi dengan orang lain padahal
sebelum pendemi interaksi dan saling membantu sudah menjadi kebudayaan masyarakat.
Begitu juga yang dirasakan Rani, harus menjalani masa perkuliahan di rumah mengkin hal yang
melelahkan dan membosankan. Bukan cuma Rani rasanya setiap mahasiswa pasti merasakan
juga ketika menjalani perkuliahan via daring. Setelah salat magrib Rani membuka handphone
nya untuk sekedar bertukar kabar ataupun bergurau dengan sahabatnya. Yang juga menempuh
pendidikan di kejuruan yang sama.
Mila : keluar kemana? Bukannya gak boleh keluar ke tempat keramaian kan lagi pandemi.
Bahaya ran.
Rani : temenin aku ke toko buku aja, aku rencana mau beli buku sama novel. Bosen aku
dirumah terus mau nyetok buku sama novel buat bacaan di rumah. Lagian kalo keluar rumah
kita kan tetap harus mematuhi protokol kesehatan. Yoklah mil hitung-hitung refreshing.
Mila : boleh deh. Besok kabarin aku lagi ya. Biar gak lupa.
Keesokan harinya Rani sudah siap ke toko buku. Rani menghidupkan motor untuk menjemput
Mila. Rumah Rani dengan rumah Mila tidak terlalu jauh masih satu komplek hanya berbeda
blok saja.
Rani : tit... Tit... Tit... (Suara klakson motor rani) mil udah siap belum?
Mila : ini lagi pakek hijab. Masuk dulu ran. Pinggirin aja motornya.
Mila : ini aku punya banyak. Kamu yang bilang harus mematuhi protokol kesehatan kamu juga
yang lupa bawa masker. Gimana sih kamu? Belum tua udah pikun aja.
Rani : lohh Mill kok masker ini? Ini kan masker buat tenaga medis. Sekarang lagi kekurangan
masker mill, kita bisa pakek masker kain aja. Kemarin aku nonton berita masyarakat disarankan
untuk pakek masker kain, masker ini untuk tenaga medis.
Mila : aku belinya sebelum convid ran, dulu aku beli 2 boks aku pakek maskernya pas mau pigi
ke kampus.
Rani : ohh kalo gitu kasih buat aku 5 Mill, biar gak kelupaan bawa maker. Biar virus Corona
cepet musnah
Mila : itu sih alibi kamu aja. Bilang aja mau minta
Rani : ya ampun punya sahabat gini amat, dia yang ngajak bicara dari tadi. Gak sadar diri.
Rani dan Mila akan berangkat ke toko buku menggunakan sepeda motor rani.
Cintya : ya ampun sok keren banget sih Mila pakek masker segala.
Mila : bukan sok keren tya. Sekarang kan lagi masa pandemi. Kita harus mematuhi protokol
kesehatan untuk menimalisir wabah Corona.
Cintya : alah bilang aja mau gaya-gayaan pakek masker. Pakek alesan virus Corona
Mila : kalo kamu gak percaya ya udah. Yok ran kita pgi aja.
Mila : buka pintunya jangan pakek tangan Rani, pakek siku, kita gak tau siapa aja yang buka
pintu tadi bisa aja virus yang ada di tangan orang lain nempel di gagangnya.
Rani : hehe lupa aku mil. Makasih udah ngingetin. Semoga aja virus Corona cepat berlalu
musnah selama-lamanya.
Mila : aminn, ayok kita masuk cari buku habis itu langsung pulang.
Rani : ayo