Anda di halaman 1dari 2

NAMA : FERAYANTI SANNANG

KELAS : B (TEOLOGI)
NIM : 218511044
NAMA MATA KULIAH : HERMENEUTIKA PB 2
DOSEN PENGAMPUH : PDT. KRISTANTO, M.TH

LATAR BELAKANG SEJARAH DAN BUDAYA

A. Latar belakang Sejarah dan budaya dari Kitab di mana teks tersebut berada
Markus 1:35-39, Kitabnya Markus
 Kitab Markus ditulis oleh Markus yang disebut juga Yohanes, kemanakan
Barnabas, rekan sekerja Paulus dan disebut Simon Petrus sebagai anaknya yaitu
“anak Rohani” atau murid terdekatnya. Menurut catatan gereja mula-mula,
Markus menulis injilnya berdasarkan penuturan Petrus.
 Tujuan penulisan dari kitab markus ini adalah bahwa pada tahun 60-an M, orang
percaya diperlakukan secara kejam oleh masyarakat dan banyak di antaranya
disiksa dan dibunuh di bawah pemerintahan kaisar Nero. Menurut tradisi, di
antara para syahid Kristen di Roma itu terdapat rasul Rasul Petrus dan Rasul
Paulus. Selaku salah-seorang pimpinan gereja di Roma, Yohanes Markus
digerakkan oleh Roh Kudus untuk menulis Injil ini sebagai suatu antisipasi yang
bersifat nubuat atau tanggapan penggembalaan terhadap masa penganiayaan.
Tujuannya ialah memperkuat dasar iman dalam orang percaya di Roma, dan
jikalau diperlukan, mendorong mereka untuk dengan setia menderita demi inijil,
dengan memperhadapkan kepada mereka kehidupan, penderitaan, kematian serta
kebangkitan Yesus, Tuhan mereka.
 Tema-tema Kunci di dalam kitab Markus yaitu: Mukjizat Yesus, Tanggapan
orang banyak, Sebutan istimewa bagi Yesus, Kuasa Yesus juga disebutkan tema
besar dalam kibab Markus yaitu kerahasiaan Yesus sebagai Mesias dan
kelambanannya murid-muridnya untuk memahaminya.
 Adapun Kerangka kitab dari Kitab Markus adalah sebagai berikut:
 Yesus mempersiapkan Karya-Nya (1:1-20)
 Yesus memberitakan kerajaan Allah di Galilea (1:21-9:50)
Penyembuhan, mukjizat, dan perumpamaan (1:21-8:26)
Yesus adalah Mesias (8:27-9:13)
Karya-karya Lain di Galilea (9:14-50)
 Yesus mengajar dan Membuat Mukjizat di Yudea (10:1-52)
 Yesus di Yerusalem (11:1-15:47)
Pengajaran di Bait Allah (11:1-12:44)
Kedatangan Kerajaan Allah (13:1-37)
Yesus bersiap menghadapi Kematian-Nya (14:1-42)
Saat-saat terakhir (14:43-15:47)
 Yesus Bangkit (16:1-20)
B. Latar Belakang Sejarah Dan Budaya dari Teks Yang Sedang diselidiki
 Injil Markus dibuka dengan kalimat: “Inilah permulaan Injil tentang Yesus
Kristus, Anak Allah. “dari awal sampai akhir Injilnya, penulis Markus ingin
menunjukkan kebenaran pernyataan tersebut. Perkataan-perkataan dan tindakan-
tindakan-tindakan Yesus menjadi bukti bahwa Ia sungguh Kristus dan Anak
Allah.
 Dalam Markus 1:35-39, membahas mengenai Yesus mengajar ke kota-kota lain.
Kalimat “Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap”, merujuk pada periode
penjaga malam yang terakhir yaitu antara jam 3.00-6.00 pagi. “Berdoa di sana”
yang menunjukkan kehidupan doa Yesus yang teratur dan dalam Mrk. 1:37-39
orang-orang mencari Yesus karena Ia menyembuhkan mereka, bukan karena
pengajaran-Nya. Yesus terus berjalan karena Ia ingin semua orang mendengar
berita-Nya dan misinya disalahpahami.
 Pada saat itu, Yesus tidak hanya mengajar banyak orang. Yesus juga
menyembuhkan banyak orang, termasuk inu mertua Simon, yang menderita sakit
demam. Ibu Simon segera memberi Indikasi bahwa penyembuhannya segera dan
sempurna. Jadi semua orang membawa orang sakit dan kerasukan setan-setan
kepada Yesus Kristus untuk disembuhkan tetapi Yesus Kristus memilih untuk
pergi ke kota-kota lain yang berdekatan untuk mengajar karena itulah tujuan
utama Yesus Kristus datang ke dalam dunia untuk memberitakan Injil kepada
semua orang. Sehingga tujuan Yesus Kristus benar untuk memberitakan injil
kepada banyak orang.
 Dalam hubungan antara pembaca dan keadaannya bahwa pada saat itu orang-
orang harus benar-benar memahami bahwa Yesus Kristus datang ke dunia dengan
tujuan utamanya untuk memberitakan Injil bukan hanya sekadar menyembuhkan
orang-orang sakit sehingga benar-benar diperlukan pemahaman yang mendalam
bagi masyarakat pada saat itu. Penulis injil Markus juga biasanya menjelaskan
istilah-istilah bahasa Aram dan adat istiadat Yahudi yang muncul dalam
tulisannya. Haal ini biasanya dianggap sebagai tanda bahwa Injil ini diharapkan
untuk dimengerti oleh bangsa-bangsa lain atau orang-orang Kristen Non-Yahudi.

Anda mungkin juga menyukai