Anda di halaman 1dari 2

1.

Tabulasi bandingkan antara turut campur dalam sidang dengan derdenverzet (perlawanan
pihak ketiga)
Perbedaan Intervensi Derdenverzet
(Turut campur pihak ketiga) (perlawanan pihak ketiga)
1. Intervensi adalah suatu perbuatan Gugatan derden verzet adalah suatu
hukum oleh pihak ketiga yang gugatan perlawanan yang diajukan oleh
mempunyai kepentingan dalam gugatan pihak ketiga yang sejak dari semula
tersebut dengan jalan melibatkan diri tidak menjadi pihak dalam perkara
atau dilibatkan oleh salah satu pihak yang sedang dipersengketakan oleh
dalam suatu perkara perdata yang penggugat dengan tergugat di muka
sedang berlangsung. Pihak Intervensi Pengadilan, namun kemudian pihak
tersebut dapat berperan sebagai ketiga hak-haknya dirugikan oleh
Penggugat Intervensi atau pun sebagai suatu putusan, maka ia dapat
Tergugat Intervensi. mengajukan perlawanan terhadap
putusan tersebut (ps 378 Rv).
Macam-macam intervensi:
 Voeging, yaitu ikut sertanya pihak Perlawanan ini diajukan kepada hakim
ketiga atas inisiatif sendiri dalam yang menjatuhkan putusan yang
pemeriksaan sengketa perdata dilawan itu dengan menggugat para
untuk membela salah satu pihak pihak yang bersangkutan dengan cara
penggugat atau tergugat. biasa (ps. 379 Rv).
 Tussenkomst, yaitu ikut sertanya Pihak ketiga yang hendak mengajukan
pihak ketiga atas inisiatif sendiri perlawanan terhadap suatu putusan
dalam pemeriksaan sengketa tidak cukup hanya mempunyai
perdata, akan tetapi tidak kepentingan saja, tetapi harus nyata-
memihak salah satu pihak, baik nyata telah dirugikan hak-haknya.
penggugat atau tergugat, tetapi Apabila perlawanannya itu dikabulkan,
demi membela kepentingannya maka putusan yang dilawan itu
sendiri. diperbaiki sepanjang merugikan pihak
 Vrijwaring, yaitu ikut sertanya ketiga (ps. 382 Rv).
pihak ketiga dalam pemeriksaan
sengketa perdata karena ditarik
oleh salah satu pihak untuk ikut
menanggungnya.

2. gugat intervensi diajukan ketika perkara gugat derdenverzet diajukan setelah


penggugat dengan tergugat tengah perkara penggugat dengan tergugat
berlangsung disidangkan oleh hakim dan dijatuhkan putusan oleh hakim, baik
belum dijatuhkan putusan yang telah berkekuatan hukum tetap
maupun yang belum mempunyai
kekuatan hukum tetap

2. Bandingkan sumpah premessoir dengan konfirmatoir sebagai kesaksian pada alat bukti dan
berikan contoh lafal sumpah pada alat bukti

Sumpah Promissoir Sumpah Confirmatoir


Perbedaan  Sumpah saksi dan sumpah  Sumpah sebagai alat bukti
(saksi) ahli sebagai saksi  sumpah memberikan
dalam memberikan keterangan yang berfungsi
kesaksian, karena sebelum meneguhkan (confirm)
memberikan kesaksian bahwa suatu peristiwa itu
atau pendapatnya harus benar atau tidak.
diucapkan pernyataan atau  Diucapkan sesudah
janji akan memberikan memberikan keterangan
keterangan yang sebenar-  Macam-macam sumpah
benarnya. confirmatoir
 Sumpah promissoir 1. Sumpah
mempunyai fungsi formil suppletoir/pelengkap
yaitu sebagai syarat sah Sumpah yang diperintahkan
dilakukannya suatu oleh hakim karena
tindakan yang menurut jabatannya kepada salah
hukum harus dilakukan di satu pihak untuk
atas sumpahnya itu. melengkapi pembuktian
 Diucapkan sebelum peristiwa. (pasal 155 HIR)
memberikan keterangan 2. Sumpah
aestimatoir/penaksiran
Sumpah yang diperintahkan
oleh hakim karena
jabatannya kepada
penggugat untuk
menentukan jumlah uang
ganti kerugian. (pasal 155
HIR)
3. Sumpah
decisoir/pemutus
Sumpah yang dibebankan
atas permintaan salah satu
pihak kepada lawannya.
(pasal 156 HIR)

Contoh lafal sumpah Saksi yang beragama Islam “Demi Allah (Islam) bahwa apa yang
“Demi Allah" saya ucapkan didepan hakim adalah
“Saya bersumpah bahwa saya akan sejujur-jujurnya, apabila saya
menerangkan dengan sebenar- berbohong, maka saya akan
benarnya dan tiada lain dari yang menerima azab, laknat siksa, kutuk
sebenarnya” dari Tuhan untuk kehidupan saya.
Apabila saya benar maka azab,
laknat kutukan Tuhan akan
menimpa diri Penggugat”

Anda mungkin juga menyukai