Anda di halaman 1dari 69

TANYA JAWAB

IBADAH PRAKTIS
Bersama PAK MARWAZI

Diterbitkan oleh :
TAKMIR MASJID KALIMOSODO
PATANGPULUHAN YOGYAKARTA
2011

i
Cetakan pertama, 2011

TANYA JAWAB IBADAH PRAKTIS BERSAMA PAK MARWAZI

Penulis : Risdiyanto

Desain Cover : Adhitya Kurniawan

Editor : Burhan Nur Rosyad

Dipersilakan mencetak ulang atau mengkopi sebagian atau seluruh isi buku
ini, dengan ijin Takmir Masjid Kalimosodo Patangpuluhan Yogyakarta

Alamat redaksi :
Masjid Kalimosodo
Jl. Dorodasih 21 Patangpuluhan Yogyakarta, 55251 Telp. 087839790823

ii
KATA PENGANTAR

Sejak tahun 2004, Bapak Drs. H. Marwazi – yang saat itu juga
memegang amanah sebagai Ketua PDM Kota Yogyakarta - mengisi
pengajian seminggu sekali di Masjid Kalimosodo Patangpuluhan
Yogyakarta, dimulai ba’da sholat Maghrib hingga pukul 20.00 WIB.
Pengajian dimulai dengan tafsir Al Quran dan setelah sholat Isya diisi
dengan tanya jawab seputar masalah kehidupan khususnya
menyangkut ibadah praktis keseharian.

Suatu persoalan yang pernah ditanyakan oleh jamaah kepada Pak


Marwazi, sering diulangi lagi pertanyaan serupa pada waktu yang
lain. Merasa bahwa sebagai manusia biasa, memiliki keterbatasan
daya ingat, - atas ijin Pak Marwazi - semenjak tahun 2008, penyusun
merekam dan mencatat setiap pertanyaan dan jawaban untuk
kemudian direncanakan akan dibukukan. Pada pertengahan tahun
2010, draft awal buku edisi pertama telah selesai namun belum
sempat disempurnakan dengan penambahan dasar-dasar hukum
yang lebih detail sesuai kaidah syar’i karena Pak Marwazi jatuh sakit.
Akhir tahun 2010 beliau dipanggil oleh Allah SWT (semoga Allah
mengampuni dosa beliau dan menerima semua amal baiknya. Amin).
Akhirnya, dengan segala keterbatasan yang ada, jadilah buku tanya
jawab ibadah praktis seperti yang saat ini pembaca lihat.

Ucapan terima kasih kami haturkan kepada keluarga Pak Marwazi


yang telah berkenan menyetujui diterbitkannya buku ringkas ini.
Mudah-mudahan dengan buku ini, amal jariyah Pak Marwazi
senantiasa mengalir menemani beliau. Amin.

Imaroh Takmir Masjid Kalimosodo

iii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ii
Daftar Isi iii
1. Bersuci 1
2. Sholat 7
o Sholat Para Nabi 7
o Manfaat dan Kenikmatan Sholat 7
o Waktu Sholat 10
o Aurat, Gerakan, dan Bacaan Sholat 10
o Sholat Jamaah 13
o Sholat Jumat 19
o Sholat Jenazah dan Sholat Ghoib 22
o Sholat Sunnah 23
o Sholat Sukril Wudlu 24
o Sholat Takhiyatul Masjid 25
o Jamak Sholat 25
o Sholat Iftitah, Tahajjud dan Witir 30
o Sholat Dhuha 32
o Sholat Istisqo 32
o Sholat Hajad 33
o Sholat Gerhana 33
o Sholat Ied 34
o Pasca Sholat 34
o Serba Serbi Sholat 35
3. Puasa 41
4. Zakat Maal 42
5. Haji 44
6. Qurban 44
7. Lain – lain 47
iv
1 . BERSUCI

Tanya :
Di manakah terdapat perintah berwudlu ?
Jawab :
Di surat Al Maidah ayat 6 :

          

           

              

           

           

 

“Yaa ayyuhalladziina aamanuu idzaa qumtum ilashsholaati faghsiluu


wujuuhakum wa aidiyakum ilalmaroofiqi wamsahuubiru uusikum wa
arjulakum ilalka’bain…..” dst. Dalam ayat ini terkandung tiga hal :
wudlu, mandi junub dan tayyamum.

Tanya :
Apa sajakah syarat air wudlu itu ?

Masjid Kalimosodo Patangpuluhan 1


Jawab :
Syarat air wudlu adalah suci dan mensucikan. Musta’mal tidak boleh
untuk berwudlu karena musta’mal adalah air yang suci tetapi tidak
mensucikan (misal : air sabun, dsb). “Tidak mensucikan” tidak sama
dengan “najis”. Air musta’mal boleh untuk mencuci pakaian tetapi
tidak boleh untuk menghilangkan najis. Bagi air yang tergenang,
ukuran suci mensucikan adalah sebesar 2 kulah (dua qullah). Qullah
dari kata qullatain yang artinya adalah sebuah bak air yg isinya = 1 x
1 x 1 m = 1 m kubik. Jika untuk berwudlu, tangan tidak boleh masuk
ke kulah (1 m kubik) tersebut, tetapi boleh memakai gayung. Air
mengalir –walaupun ada kotoran- boleh untuk wudlu misalnya air di
kali. Air laut juga termasuk air yang suci lagi mensucikan.

Tanya :
Apa saja rukun wudlu ?
Jawab :
Dalam Al Quran Surat Al Maidah ayat 6 :

“Yaa ayyuhalladziina aamanuu idzaa qumtum ilashsholaati faghsiluu


wujuuhakum wa aidiyakum ilalmaroofiqi wamsahuubiru uusikum wa
arjulakum ilalka’bain “. Dari ayat ini hanya tertera 4 pekerjaan
wudlu yakni

1. membasuh muka,
2. membasuh tangan sampai siku,
3. mengusap kepala,
4. membasuh kaki sampai mata kaki.

Kemudian ada fiqih sehingga ditambahkan niat dan tertib. Dengan


demikian rukun wudhu terdiri dari :
1. niat,
2 Masjid Kalimosodo Patangpuluhan
2. membasuh wajah,
3. membasuh tangan,
4. membasuh kepala,
5. membasuh kaki,
6. tertib urut-urutan.

Hadist lebih rinci lagi misalnya “membasuh tangan, mencelah-celahi


jari-jari, membaca basmalah” dalam satu amalan dalam satu
kesempatan. Kemudian berkumur (menyemburkan air dari
kumuran/ berkumur dan membersihkan/menghirup air ke hidung),
membasuh wajah, dan telinga sama-sama masuk dalam wilayah
“kepala”. Selalu mendahulukan tangan / kaki kanan, setelah 3 kali
membasuh bagian kanan secara sempurna, baru dilakukan untuk
bagian kiri.

Dengan demikian misalnya tidak berkumur, wudlu tetap sah karena


bukan termasuk rukun. Namun demikian sebaiknya apa yang Rasul
ajarkan perlu ditiru, tidak perlu membeda-bedakan rukun atau tidak.

Tanya :
Bagaimana batas membasuh muka saat berwudlu ?
Jawab:
Muka di sini adalah semua area wajah dari tempat tumbuhnya
rambut di dahi sampai dengan di atas jakun (dagu ke belakang
sedikit) dan di dekat telinga.

Tanya :
Bagaimana cara bertayyamum ?
Jawab :

Masjid Kalimosodo Patangpuluhan 3


Tayyamum dilakukan apabila engkau sakit (karena bisa
membahayakan kesehatan), bepergian (dulu sulit mencari air).
Caranya dengan mengusap wajah dan tangan. Nabi mengamalkan
“sekali pukulan”/menepukkan tangan ke tempat yang ada debunya
kemudian dihembus, sehingga yang menempel di kulit hanya sedikit
saja. Kemudian usapkan sekali saja ke wajah (tidak harus rata).
Tepuk lagi debu, kemudian dihembus dan diusapkan ke pergelangan
(punggung) tangan, tidak perlu sampai siku-siku.

Tanya :
Bagaimana tata cara mandi junub ?
Jawab :
Nabi mengajarkan : Langkah pertama, yakni membersihkan tangan
dan kemaluan. Sambil membasuh tangan membaca bismillah dan
berniat. Kemudian menyiramkan bagian kanan badan dengan angka
ganjil (misalnya 3x) kemudian bagian badan sebelah kiri, seluruh
badan 3x, sambil membersihkan kepala, kemudian disabun (layaknya
mandi). Terakhir membasuh kaki. Dengan demikian, sebelum mandi
junub, berwudlu dulu, akhiri mandi dengan membasuh kedua kaki.

Tanya :
Bagaimana mandi junub dengan bertayyamum ?
Jawab :
Jika takut kena air (karena dikawatirkan berpengaruh buruk pada
kesehatan orang yang sedang sakit), atau tidak cukup air untuk
mandi, maka dibolehkan tayyamum menggantikan mandi junubnya
sekaligus menggantikan wudlunya.

4 Masjid Kalimosodo Patangpuluhan


Tanya :
Apakah memegang jenazah membatalkan wudlu ?
Jawab :
Jenazah itu makhluk mati, sehingga tidak membatalkan wudlu.

Tanya :
Apakah mencium istri membatalkan wudlu ?
Jawab :
Mencium sekedarnya tidak membatalkan wudlu sebagaimana nabi
pernah melakukannya sebelum beliau berangkat ke masjid.

Tanya :
Apa sajakah yang membatalkan wudlu ?
Jawab :
Wudlu batal karena : keluar sesuatu dari dua lubang (misalnya
kencing / kentut), hubungan seksual (bertemunya dua jenis kelamin),
dan menstruasi.

Tanya :
Bagaimana jika dalam suatu perjalanan, - saat buang air kecil -,
celana terkena cipratan air kencing, sementara kita mau melakukan
sholat ?
Jawab:
Karena terkena najis, maka mestinya ganti celana. Oleh karena itu
perlu kehati-hatian saat buang air kecil. Apabila sangat sedikit
terkena, bisa dimaafkan karena alasan darurat.

Masjid Kalimosodo Patangpuluhan 5


Tanya :
Bagaimana dengan perilaku orang berwudlu di mana saat mengusap
kepala hanya ditepuk tiga kali tanpa melepas peci ?
Jawab :
Dalam perjalanan (musafir), peci bisa tidak dilepas, air cukup ditepuk
tiga kali di kepala. Jika wudlu di rumah, diusap dari dahi sampai
telinga dengan sekali usapan / gerakan.

Tanya :
Sungai seperti apakah yang airnya bisa digunakan untuk berwudlu ?
Jawab :
Pada dasarnya dalam hukum Islam, air mengalir itu suci. Begitu pun
juga air laut itu juga suci lagi mensucikan, sehingga bisa dipakai
untuk berwudlu.

Tanya :
Apakah wudlu kita batal seandainya kita tertidur saat khotib sedang
kutbah, ?
Jawab :
Selama posisi duduk saat kutbah berlangsung, pantat menempel
pada lantai, maka wudlunya tidak batal.

Tanya :
Apakah wudlu di kamar mandi diperbolehkan ?
Jawab:
Boleh selama bekas-bekas air najis sudah bersih. Pada era sekarang,
keramik yang licin mampu terbebas dari air kencing dengan siraman
air bersih yang cukup. Saat melakukan wudlu di kamar mandi –
6 Masjid Kalimosodo Patangpuluhan
misalnya sehabis mandi -, sopan santunnya aurat tetap ditutup
dengan handuk / lainnya.

Tanya :
Bagaimana doa sesudah wudlu ?
Jawab:
“Ashhaduallaa ilaa ha illalloh, wa ashhadu anna
muhammadarrosululloh” . Cukup ini saja, sementara ucapan
“Allohummaj ‘alni … dst “ periwayatan haditsnya tidak kuat.

2 . SHOLAT

SHOLAT PARA NABI

Tanya :
Apakah nabi / rosul sebelum Nabi Muhammad SAW juga
mengerjakan sholat ?
Jawab :
Ya, memang ada sholat tetapi caranya berbeda. Bahkan sebelum
Isro’ Mi’roj, Nabi Muhammad SAW telah melakukan sholat, hanya
sebelum dan sesudah Isro’ Mi’roj tata caranya berbeda.

MANFAAT DAN KENIKMATAN SHOLAT

Tanya :

Masjid Kalimosodo Patangpuluhan 7


Apa makna fakhsya’ dan munkar dalam “Innashsholata tanha ‘anil
fakhsya’ iwal munkar”
Jawab :
Manusia diberi otak dan hati oleh Allah SWT. Hendaknya dua-duanya
difungsikan secara baik. “Innashsholata tanha ‘anil fakhsya iwal
munkar.” Sesungguhnya sholat ”itu” mencegah dari perbuatan keji
dan munkar. Kata ”itu” disini bermaksud sholat yang baik yakni
sholat yang khusuk, sholat yang membekas, sholat yang memberikan
hasil, akan mencegah dari perbuatan fakhsya’ dan munkar. Fakhsya’
artinya perbuatan cabul, “saru”, “ora wangun”, ucapan yang tidak
pas, kata-kata yang menyakitkan hati, dsb. Munkar bermakna
pelanggaran yakni melanggar hukum agama, dll. Sehingga jika ada
orang sholat tetapi belum bisa mencegah dari perbuatan keji
(fakhsya’) dan munkar, maka berarti sholatnya belum membekas,
baru sebatas lahiriah saja, belum sampai masuk dijiwai di dalam hati.
“Iyyakana’budu wa iyya kanasta’in” (Hanya kepada-Mu-lah kami
menyembah, dan hanya kepada-Mu kami mohon pertolongan) yang
selalu diucapkan dalam sholat, tetapi ketika misalnya kehilangan
barang, orang itu menemui dukun, dsb. Ini berarti sholatnya belum
dijiwai benar-benar, sholatnya belum berbuah.

Tanya :
Bagaimana cara mencapai kenikmatan dalam sholat ?
Jawab :
Nabi mengajarkan bahwa kalau ingin khusuk dalam sholat lakukanlah
hal-hal berikut :

1. Latihlah dengan sholat malam, karena di waktu malam itulah


suasana hening sangat mendukung kenikmatan sholat. Sholat

8 Masjid Kalimosodo Patangpuluhan


pada jam 2 atau 3 malam didukung oleh situasi, orang lain
sedang tidur, kita melakukan sholat.
2. Membacanya pelan-pelan dan merasakan / memahami apa
yang sedang dibaca.
3. Usahakan kalau sholat memenuhi 2T dan 2K. T pertama
bermakna tuma’ninah. Tuma’ninah berarti gerakan sholat
pelan-pelan, setiap gerakan sholat ada perhentian, sholat
tidak tergesa-gesa. T kedua bermakna tawadhu’, yakni
merasa diri rendah di hadapan Allah. Kita makluk yang lemah,
yang hanya bisa bersandar kepada Allah SWT. Kita merasakan
sholat sebagai kebutuhan, bukan sekedar kewajiban. Sholat
sebagai manifestasi dari rasa syukur atas nikmat Allah yang
sedemikian banyak kita terima. K pertama bermakna khusyu’
yakni konsentrasi dalam beribadah kepada Allah saat sholat
dan tidak memikirkan urusan-urusan lainnya. Tinggalkan
urusan-urusan dunia ketika kita sholat. K kedua adalah
khudu’ yakni pelaksanaan sholat harus disertai dengan
harapan. Manusia itu memiliki sifat kekawatiran dan
harapan. Semestinya keduanya seimbang. Harus ada khauf
(harapan) di satu sisi dan roja’ (kekawatiran) di sisi yang lain.
Kalau hanya kawatir saja, maka orang jadi enggan sholat,
karena untuk apa sholat jika kita diliputi kekawatiran akan
azab Allah tanpa melihat bahwa Allah itu memberikan
rahmat-Nya bagi hamba-hamba-Nya. Sementara kalau
harapan saja, bisa menimbulkan ‘kegedhen rumongso’,
merasa diri telah cukup dalam beribadah dan tidak
mempedulikan kekurangan-kekurangannya. Kekawatiran
berlebihan menimbulkan putus asa, harapan berlebihan
menimbulkan rasa takabur. Dengan demikian baik harapan
maupun kekawatiran haruslah seimbang.

Masjid Kalimosodo Patangpuluhan 9


WAKTU SHOLAT

Tanya :
Kapan batas waktu telah masuk sholat Subuh ?
Jawab:
Batas waktu Subuh sejak terbit fajar, bukan terbit matahari. Di
daerah tropis saat Subuh sampai dengan terbitnya matahari sekitar
1,25 jam, sehingga misalnya terbit matahari pada pukul 05.15 WIB
maka Subuh telah masuk pada pukul 04.00 WIB.

Tanya :
Kapan mulai masuk sholat Dhuhur ?
Jawab:
Waktu Dhuhur terjadi saat matahari kulminasi di atas plus sekitar 4
menit. Dengan demikian, jika telah tampak adanya bayangan - dari
benda berarah kiblat -, maka telah masuk Dhuhur.

AURAT, GERAKAN, DAN BACAAN SHOLAT

Tanya :
Apakah dahi saat sholat tidak diperbolehkan tertutup oleh mukena
atau peci ?
Jawab :
Hadist menyatakan : “Anggota badan yang menempel ‘tanah/lantai’
saat sujud ada tujuh macam, yakni dahi, dua telapak tangan, dua
lutut, dan dua jari-jari kaki yang ditekuk”. Dalam hadist tersebut
tidak disebutkan apakah dahi dalam keadaan telanjang ataukah
tertutup. Dengan demikian, yang penting adalah menempelnya. Dahi
10 Masjid Kalimosodo Patangpuluhan
yang menempel menunjukkan kerendahan hamba di hadapan Allah
Sang Pencipta. Dahi tertutup kain pada dasarnya boleh asal
wajahnya tetap terbuka sebab orang sholat harus terlihat wajah dan
kedua telapak tangan.

Tanya :
Bagaimana aurat pria dan wanita ?
Jawab :
Pria, auratnya dari mulai pusar sampai lutut. Makin sempurna makin
baik. Oleh karena itu jika sholat, sebaiknya menggunakan pakaian
sampai menutupi badan, tidak sekedar sampai pusar. Untuk wanita,
yang boleh terbuka hanya wajah dan telapak tangan, punggung
tangan tertutup.

Tanya :
Bagaimana cara posisi tangan saat takbir ?
Jawab :
Mengangkat tangan setinggi pundak, tidak terlalu tinggi, tidak terlalu
rendah. Dalam hadist disebutkan “Kafaihima ‘ala mankibaihimaa
(Bukhari Muslim)”. “Kedua telapak tangan sejajar dengan pundak”.
Hadist lain menyebutkan “ibu jari hampir menyentuh telinga bagian
bawah”. Posisi tangan membentang, tidak terlalu lebar, tidak terlalu
rapat. Rasulullah “Shollu kama roaitumuni usholli (sholatlah kamu
sebagaimana kamu melihat aku sholat)”. Dengan demikian, dalam
kaidah berlaku “biasakanlah yang benar, jangan membenarkan yang
sudah biasa”.

Tanya :

Masjid Kalimosodo Patangpuluhan 11


Sebagian umat Islam melaksanakan rukuk dengan tangan berada di
betis. Bolehkah hal tersebut dilakukan ?
Jawab:
Saat rukuk, kondisi kaki tegak dan punggung lurus. Tangan tidak di
betis tetapi di lutut.

Tanya :
Sesudah berdiri dari tahiyat awal, apakah perlu takbir dengan
mengangkat kedua tangan ?
Jawab:
Ya, takbir dengan mengangkat tangan diperlukan setelah berdiri dari
tahiyat awal.

Tanya :
Bagaimana jika sholat tidak membaca surat sesudah Fatihah ?
Jawab :
Yang harus dibaca dalam sholat adalah takbiratul ikrom, surat al
Fatihah, tahiyat akhir, dan salam. Dengan demikian jika tidak
membaca surat setelah Fatihah, sholatnya tetap sah.

Tanya :
Bacaan Amin di akhir Al Fatihah diucapkan panjang atau pendek ?
Jawab:
Amin memiliki 3 macam : Aamiin (2 harokat) atau Aaamiiiiiin (6
harokat), atau Aamiiiin (4 harokat). Diluar ketiga hal di atas salah.

Tanya :
12 Masjid Kalimosodo Patangpuluhan
Mana yang lebih baik : menggunakan jari jemari ataukah
menggunakan biji-biji tasbih untuk berdzikir 33 kali sehabis sholat ?
Jawab :
Dua-duanya sama saja, yang penting adalah 33 kali bacaan tasbih, 33
kali bacaan tahmid, dan 33 kali bacaan takbir. Soal alat dan caranya
bebas.

SHOLAT JAMA’AH

Tanya :
Apa saja syarat menjadi imam sholat ?
Jawab :
Dijadikan imam untuk ditaati. Syarat imam dimulai dari :
a. Fasih bacaannya (mengikuti tuntunan : mahroj, panjang
pendek, dsb)
b. Lebih banyak hafalan Qur’annya
c. Lebih banyak hafalan hadistnya
d. Siapa yang hijrah lebih dulu
e. Siapa yang lebih dulu masuk Islam
f. Tahu syarat sahnya sholat yaitu masuk waktu, menghadap
kiblat, suci tempat, suci badan, dan menutup aurat
g. Tahu fiqh ibadah sholat (tahu ilmu tata cara sholat)

Tanya :
Bagaimana cara sholat berjamaah kaum perempuan ?
Jawab :
Kalau imamnya putri, makmumnya putri, maka segaris. Makmum
mundur sedikit 5 – 10 cm saja dari imam.

Masjid Kalimosodo Patangpuluhan 13


Tanya :
Bagaimana hukum menjadi makmum meskipun berbeda niat
sholatnya dengan imam ?
Jawab:
Boleh selama tatacaranya sama, misalnya makmum berniat sholat
fardlu, sementara yang menjadi imam sedang sholat sunah rowatib.
Jangan menjadi makmum (niat sholat fardlu), sementara imamnya
sholat jenazah.

Tanya :
Apa makna “sami’na wa atho’na” yang biasa disampaikan makmum
ketika menjawab ucapan imam “sawwu sufu fakum fishsholah”
sebelum sholat ?
Jawab :
Artinya “kami dengar dan kami laksanakan”, sehingga makmum
harus segera menaati. Tuntunannya, seorang imam jangan pernah
merasa bosan untuk mengingatkan makmum agar bersiap-siap
dengan kehadiran hati sebelum sholat, sebagaimana Nabi memang
selalu mengajak makmumnya agar tertib sebelum sholat.

Tanya :
Bagaimana sebaiknya batas sholat antara jamaah putri dengan
jamaah putra ?
Jawab :
Dalam kaidah fiqih, batas sholat antara jamaah putri dengan putra
sebaiknya tidak tertutup pandangan bahkan ekstrimnya kain tembus
pandang pun tidak diperlukan. Hal demikian dilakukan supaya ada
komunikasi antara imam dan jamaah putra dan jamaah putri.
14 Masjid Kalimosodo Patangpuluhan
Dengan begitu, setiap gerakan sholat yang dipimpin oleh imam, bisa
diketahui oleh jamaah putri. Kata kuncinya adalah komunikasi. Pada
sisi lain, komunikasi antara jamaah pria dengan wanita tidak harus
dengan menggunakan mata, tetapi diperbolehkan dengan suara,
contohnya sholat di Masjid Syuhada Yogyakarta. Ketika jamaah pria
sholat di atas, jamaah wanita boleh mengikutinya di lantai bawah.
Kaidah ini yakni dengan “suara” bisa dipahami juga misalnya imam
dan makmum sama-sama tuna netra. Jika misalnya pengeras suara
macet, maka perlu ada makmum di belakang yang mengeraskan
takbirnya, dst.

Tanya :
Bolehkah bermakmum dengan suara dari media TV atau radio ?
Jawab :
Jika menggunakan layar, selama masih dalam satu lokasi,
diperbolehkan, sebagaimana pelaksanaan sholat di Masjid di Sunda
Kelapa dengan dua lantai. Satu lantai diberi layar agar makmumnya
tahu gerakan imam. Tetapi jika hanya suara dari media (radio atau
televisi), sementara jaraknya jauh, tetap tidak diperbolehkan.

Tanya :
Bagaimana batas seorang makmum terlambat rokaat dari imam ?
Jawab :
Ketika imam telah rukuk, makmum masih bisa rukuk dengan
membaca “subhana”, maka makmum telah mendapat 1 rokaat
sebagaimana imam. Tetapi jika imam telah I’tidal sementara
makmum belum sempat membaca “subhana”, ini berarti makmum
kehilangan 1 rokaat dan harus menambahnya setelah imam salam.

Masjid Kalimosodo Patangpuluhan 15


Tanya :
Bagaimana panjang pendeknya takbir diucapkan oleh imam ?
Jawab :
Imam hendaknya mengucapkan takbir dengan cara tidak terlalu
panjang namun juga jangan sampai didahului oleh makmum, juga
jangan sampai “kejar mengejar”. Begitu pun juga makmum
menunggu sampai imam selesai mengucapkan “Allahu Akbar”/ atau
selesai bergerak.

Tanya :
Bagaimana sebaiknya pengaturan shaf dalam sholat ?
Jawab :
Hadist mengatakan : “Sejelek-jelek shaf laki-laki di belakang, sebaik-
baiknya shaf perempuan paling belakang”. Yang paling depan untuk
laki-laki sebaiknya yang paling tua, kemudian remaja, baru anak-
anak. Paling belakang jamaah wanita tua, depannya remaja, dan
paling depan anak perempuan. Dengan demikian anak laki-laki dan
anak perempuan berjarak terdekat. Untuk memulai shaf baru –
karena terlambat misalnya - hendaknya dari belakang imam
(tengah), kemudian di kanan atau kiri agar merata/seimbang.

Tanya :
Jika di suatu masjid ada banyak kelompok jamaah, mana yang dipilih
jika kita mau menjadi makmum (masbuk) ?
Jawab :
Carilah jamaah yang paling banyak orangnya. Bila kelompok I ada 4
makmum, sementara kelompok II ada 7 makmum, maka
bergabunglah pada kelompok II.

16 Masjid Kalimosodo Patangpuluhan


Tanya :
Mengapa sholat Dhuhur dan sholat Ashar, bacaan imam tidak
dikeraskan ?
Jawab :
Karena Nabi melakukannya seperti itu, kita sebaiknya “sami’na wa
atho’na”. Shollu kama roaitumuni usholli. Tidak ada penjelasan
mengapa sholat Subuh, Maghrib, Isya dikeraskan sementara Dhuhur
dan Ashar tidak dikeraskan. Sholat Jumat dikeraskan, sholat gerhana,
sholat istisqo dikeraskan, dsb. Yang diperintahkan Nabi dilakukan
saja.

Tanya :
Bagaimana tentang bacaan basmalah oleh Imam dalam sholat yang
dikeraskan dan yang di’sir’kan ?
Jawab :
Dalam Surat Al Hijr ayat 87 disebutkan :

       

“Walaqad aatainaka sab ‘amminalmatsaani walqur’aanal ‘azhiim.”

“Sungguh kami telah memberimu tujuh ayat yang berulang-ulang”.


Tujuh ayat yang dimaksud adalah Al Fatihah, hanya saja memenggal-
menggal ayatnya berbeda. Pendapat pertama : ayat pertama :
“Bismillah…”. Pendapat kedua : ayat pertama adalah “Alhamdulillahi
robbil’aalamiin”, sehingga hukum membaca basmalah ada dua, ada
yang dikeraskan, dan ada yang dilirihkan.

Masjid Kalimosodo Patangpuluhan 17


Tanya :
Siapakah yang sebaiknya membetulkan bacaan imam, jika imam
lupa/keliru membaca ayat Qur’an ?
Jawab :
Yang membetulkan bacaan imam adalah yang tahu / hafal ayat
tersebut, tidak didasarkan atas posisi makmum dekat atau jauh dari
imam. Jadi siapa saja yang tahu dan ingat bagaimana bacaan yang
benar.

Tanya :
Jika ada 2 orang masbuk, ternyata imam telah salam pada sholat
pertama, bolehkah masbuk menjadi imam masbuk lainnya ataukah
setelah sholat pertama, sebaiknya meneruskan sendiri-sendiri ?
Jawab :
Dua macam cara itu sama-sama boleh dan benar. Cuma untuk model
pertama, perlu dibedakan yang menjadi makmum (mundur sedikit
dan di sebelah kanan imam).

Tanya :
Di Masjidil Haram, jamaah sholat laki dan perempuan tidak teratur,
apakah sah ?
Jawab :
Di Masjidil Haram, pengaturan shaf sangat sulit karena jumlah
jamaah sangat banyak, datangnya tidak bersamaan, baik laki
maupun perempuan, maka berlaku hukum darurat, sehingga tetap
laki dan perempuan saling berdampingan, depan belakang tidak
masalah (tetap sah). Hal ini disebabkan karena faktor kesulitan
pengaturan dan faktor bahasa sehingga komunikasinya sulit.

18 Masjid Kalimosodo Patangpuluhan


SHOLAT JUMAT

Tanya :
Apakah sholat Jumat bisa dijamak ?
Jawab :
Orang sedang bepergian boleh tidak sholat Jumat. Jika bisa sholat
Jumat jauh lebih baik karena lebih utama, apalagi ada kutbahnya.
Sholat Jumat bisa dijamak dengan sholat Ashar asal shalat jama’
taqdim.

Tanya :
Berapa jumlah minimal jamaah sholat jumat ?
Jawab :
Menurut Imam Syafii, jumlah minimal orang sholat jumat adalah 40
orang penduduk asli. Hal ini berdasar riwayat berikut. Ketika kaum
muhajirin dan anshar pertama kali sholat jumat, ada 98 orang terdiri
dari Rasulullah, Abu Bakar Ash Shidiq, 6 orang wanita, serta sahabat
lain. Karena beberapa sahabat – di luar yang wanita – ada yang
sedang sakit, dsb sehingga hanya ada 70 orang total yang sholat,
terdiri dari anshar 40 orang, sementara 30 orang muhajirin. Dalam
hal ini yang dihitung penduduk aslinya (Anshar) saja yakni minimal
40 orang.

Menurut Imam Malik, gurunya Imam Syafii. Suatu saat Rasul sholat
Jumat, tiba-tiba ada pedagang dari Siria. Orang tahu ada pedagang
dari Siria, barang yang dijual berkualitas bagus dengan harga murah.,
Mendengar suara genderang pedagang, kemudian jamaah bubar
sehingga tinggal 12 orang bersama Rasulullah. Dengan dasar
peristiwa tersebut, Imam malik menyebut minimal ada 11 orang
jamaah saat sholat Jumat plus 1 orang khotib.
Masjid Kalimosodo Patangpuluhan 19
Menurut Imam Hanafi, sholat jumat syaratnya harus jamaah.
meskipun hanya ada 1 orang khotib / imam, dan 1 orang makmum
sudah sah sholat jumatnya. Hal di atas berdasarkan riwayat bahwa
pernah dalam perjalanan saat hari Jumat, Rasulullah ditemani oleh
dua orang sahabat. Rasul kemudian kutbah Jumat sementara 2
sahabatnya menjadi pendengar. Dengan demikian, cukup 2 orang
saja (Rasulullah tidak dihitung) bisa melakukan sholat jumat.

Tanya :
Jika sakit saat Hari Jumat, sebagai pengganti sholat Jumat,
seharusnya kita melakukan sholat dhuhur 4 rokaat atau 2 rokaat ?
Jawab :
Sholat jumat dua rokaat dengan 2 kutbah. Kutbah itu semacam
pengganti rokaat, sehingga jika kita berhalangan sholat jumat, kita
melakukan sholat di rumah sebanyak 4 rokaat.

Tanya :
Musafir saat hari jumat, bagaimana sholat jumatnya ?
Jawab :
Jika bisa berhenti dalam perjalanan untuk sholat jumat, itu lebih
utama. Namun kalaupun tidak, perlu mengganti sholat jumat dengan
sholat dhuhur biasa. Hal ini karena kutbah jumat plus 2 rokaat sholat
‘setara’ dengan 4 rokaat sholat dhuhur.

Tanya :
Apakah sholat jumatnya sah, ketika tidak mendengarkan kutbah
jumat ?
Jawab:
20 Masjid Kalimosodo Patangpuluhan
Jamaah yang tidak mendengarkan kutbah jumat, sholatnya tetap
sah, namun tidak sempurna. Jadi kutbah jumat itu merupakan rukun
untuk penyelenggara, bukan rukun untuk individu.

Tanya :
Bolehkah khotib tidak menjadi imam sholat Jumat ?
Jawab :
Dibolehkan khotib tidak menjadi imam sholat Jumat, tetapi
dianjurkan imam sekaligus berkotbah. Wanita tidak diperbolehkan
berkutbah dan menjadi imam di hadapan jamaah laki-laki dan
perempuan.

Tanya :
Bagaimana Jika saat sedang kutbah, khotib batal ?
Jawab :
Untuk khatib itu utamanya suci -, tetapi tidak wajib, sehingga jika
saat kutbah batal – karena kentut misalnya – maka lanjutkan kutbah
sampai selesai, hanya saja yang menjadi imam orang lain. Pada
sholat Idul Fitri / Adha / Gerhana, saat kutbah kentut tidak menjadi
masalah sebab kutbahnya sesudah sholat.

Tanya :
Apakah masih perlu menunaikan sholat Jumat jika sholat Ied jatuh
pada hari Jumat ?
Jawab:
Jaman Nabi dulu, jarak Masjid dengan rumah cukup jauh, sehingga
diberi keringanan untuk tidak sholat jumat karena telah melakukan

Masjid Kalimosodo Patangpuluhan 21


sholat Ied. Kalau kondisi sekarang, sebaiknya tetap melaksanakan
sholat Jumat.

Tanya :
Dalam Al Quran Surat Jumuah disebutkan :

            

         

“Ya ayyuhalladzina amanu ….” Artinya : Wahai orang – orang yang


beriman, …. “ Apakah dengan demikian wanita juga diperintahkan
untuk sholat jumat karena perintahnya ditujukan kepada orang
beriman, dan orang beriman itu bisa laki-laki bisa pula perempuan ?

Jawab :
Semasa Nabi, Aisyah tidak pernah dianjurkan untuk melakukan
ibadah sholat Jumat. Dengan demikian, sholat Jumat hanya
diwajibkan bagi laki-laki.

SHOLAT JENAZAH DAN SHOLAT GHOIB

Tanya :
Apakah benar disunnahkan 3 baris / shof dalam sholat jenazah ?
Jawab :
Benar jika jumlah orang yang mensholatkan jenazah cukup banyak.
Jika hanya sedikit, tidak perlu dipaksakan menjadi 3 baris. Makna

22 Masjid Kalimosodo Patangpuluhan


syariat ini adalah agar kaum muslim tergerak untuk mensholatkan
jenazah dalam jumlah yang banyak.

Tanya :
Bagaimana hukum mensholatkan jenazah muslim yang diberi
pakaian rapi oleh ahli warisnya yang non muslim ?
Jawab :
Boleh mensholatkan jenazah, namun sebelum masuk kubur, wajib
hanya menggunakan pakaian kafan putih saja.

Tanya :
Kapan sholat Ghaib perlu dilakukan ?
Jawab :
Sholat ghaib dilakukan jika :
1. Jenazah tidak satu tempat
2. Jenazah sudah dimakamkan ( walaupun satu tempat tinggal )
Tidak ada sholat ghaib di atas kuburan selama daun yang menutupi
kuburan belum kering. Disunnahkan sholat jenazah (bukan sholat
ghaib) di dekat mayat yang baru saja dikuburkan (misalnya karena
terlambat datang berta’ziah), bisa tanpa melepas sepatu.

SHOLAT SUNNAH

Tanya :
Apa manfaat sholat sunnah ?
Jawab:
Untuk menyempurnakan/menutupi kekurangan-kekurangan dari
sholat fardlu.
Masjid Kalimosodo Patangpuluhan 23
Tanya :
Apa perbedaan sholat sunnah muakadah dan ghairo muakad ?
Jawab :
Karena Rasul tidak menerangkan, maka gunakan saja kriteria
muakadah maupun ghairu muakad sesuai dengan jenis sholat
rowatibnya, tanpa perlu menanyakan mengapa begini dan begitu.
Muakadadah bermakna diperlukan sekali (bahasa Jawa : dimen
menke tenan). Sholat sunnah muakadah meliputi sholat rowatib
sebelum subuh, sebelum dan sesudah dhuhur, sesudah maghrib dan
sesudah isya’. Meskipun sunnah, Rasul tidak pernah meninggalkan
bahkan sampai saat bepergianpun, Rasul tetap mengerjakan sholat
sunnah.

SHOLAT SUKRIL WUDLU

Tanya :
Bagaimana sholat sukril wudlu ?
Jawab :
Dalam sebuah hadist : “barangsiapa yang wudlu dengan sempurna,
lalu sholat dua rokaat syukril wudlu, insya Alloh dosa-dosa kecil dari
wudlu sebelumnya sampai wudlu itu akan diampuni”. Oleh karena
itu marilah berwudlu dengan cara yang baik. Kalau wudlu tidak
sempurna, jangan harap sholat akan diterima walaupun sholat
dilakukan dengan khusyu’. Begitu pentingnya wudlu, sampai-sampai
ada orang yang menggantung wudlu, ketika batal, segera wudlu,
demikian seterusnya, selalu dalam keadaan suci. Wudlu tidak saja
suci dalam hal lahiriah, namun juga harus suci dalam hal batiniah.
Mulut bersih, tetapi juga mulut yang berucap baik, telinga bersih,
juga telinga yang mendengarkan perkataan baik, dst. Syukril wudlu

24 Masjid Kalimosodo Patangpuluhan


juga merupakan wujud rasa syukur atas kenikmatan merasakan
sejuknya air, bersyukur diberi kesehatan untuk merasakannya.

SHOLAT TAKHIYATUL MASJID

Tanya :
Mana yang lebih didahulukan : sholat sunah takhiyatul masjid atau
rowatib qobliyah saat memasuki masjid ?
Jawab :
Melihat kondisi dan situasi. Jika waktu hampir iqomah, sebaiknya
lakukan sholat sunah qobliyah saja karena takhiyatul masjid dapat
dilakukan kapan saja.

Tanya :
Mana yang dipilih jika ketika tiba di masjid, adzan belum berakhir.
Apakah langsung sholat takhiyatul masjid, ataukah menunggu adzan
selesai dilantunkan ?
Jawab :
Dua-duanya baik. Kalau memungkinkan, ikutlah/dengarkanlah adzan
sambil berdiri, lalu sholat qobliyah atau sesudah itu sholat tahiyatul
masjid.

JAMAK SHOLAT

Tanya :
Apa sebab-sebab dilakukannya sholat jamak ?
Jawab :

Masjid Kalimosodo Patangpuluhan 25


Menjamak sholat dilakukan jika menemui keadaan seperti :
kesulitan, sakit, kepastian akan berangkat (tergesa-gesa). Jamak
takdim – jika dilakukan di rumah sebelum berangkat - tidak diqosor.
Tidak diperkenankan sholat jamak karena kemalasan.

Tanya :
Bagaimana jika niat sholat jamak takdim Dhuhur Ashar dilakukan
setelah sholat Dhuhur selesai karena alasan terlupa ?
Jawab:
Tidak apa-apa, karena sifat manusia adalah pelupa. Nabi sendiri
pernah lupa belum mandi junub saat menjadi Imam sholat, maka
jamaahnya tetap berdiri sampai nabi datang lagi untuk mengimani.
Lalu nabi menjelaskan kalau ada imam sholat berhadas / batal, maka
secepatnya yang berdiri di belakang imam segera maju
menggantikan.

Tanya :
Jika kita melakukan sholat jamak takdim dalam perjalanan (misalnya
Dhuhur dan Ashar), ternyata sampai di rumah, masih ada sisa waktu
sholat Ashar (belum tiba adzan Maghrib). Perlukah sholat Ashar
diulangi ?
Jawab :
Tidak perlu sholat Ashar lagi karena tadi telah melakukan sholat
jamak. Hal ini merupakan ruksoh / keringanan yang diberikan Allah
kepada hamba-hambanya.

Tanya :

26 Masjid Kalimosodo Patangpuluhan


Jika diperkirakan sampai rumah masih tersisa waktu untuk
melakukan sholat Ashar –misalnya 0,5 jam-, apakah sebaiknya jamak
takdim (Dhuhur dan Ashar) tetap dilakukan dalam perjalanan ?
Jawab :
Dalam sholat jamak, ru’shoh (kemurahan) diberikan oleh Allah. Oleh
karena itu sebaiknya memang dilakukan sholat jamak takdim karena
memang Allah memberikan kemurahan / keringanan.

Tanya :
Apa sebab-sebab dibolehkannya menjamak qosor sholat ?
Jawab:
Ada beberapa sebab dibolehkannya menjamak shalat :
a. Karena kepentingan yang sangat mendesak/darurat,
umpamanya : pengantin putri dirias dari jam 13.00, maka
sholat dhuhur dan ashar dijamak taqdim dan maghrib
isya’nya dijamak takhir
b. Karena hujan deras saat berlangsung sholat maghrib di
masjid, maka bisa dijamak maghrib dengan isya’
c. Jika mau bepergian jauh ke kota lain, misalnya telah masuk
sholat dhuhur, silakan menjamak takdim dengan sholat ashar
tetapi jangan diqosor karena masih berada di kota tempat
tinggal.
d. Sedang sakit : menjamak dan mengqosor shalatnya

Tanya :
Mana yang lebih didahulukan menjamak takhir Dhuhur Ashar,
dengan Dhuhur dilakukan dulu, ataukah Ashar dilakukan lebih dulu ?
Jawab:

Masjid Kalimosodo Patangpuluhan 27


Lebih disarankan sesuai urut-urutan waktu, jadi Dhuhur dilakukan
lebih dahulu. Namun demikian, jika telah masuk waktu Ashar dan
kita telah berada di Masjid misalnya, maka lebih baik Ashar dulu
berjamaah kemudian baru melakukan Dhuhur. Atau ketika jama’
takhir, waktu Asharnya sudah hampir habis, maka dahulukan Ashar
baru kemudian Dhuhur

Tanya :
Kapan sholat jamak diqosor dan kapan tidak diqosor ?
Jawab:
Jamak diqosor lebih utama jika dalam perjalanan yang memenuhi
syarat antara lain niat, jaraknya, dan lamanya. Sementara sebelum
bepergian, masih di rumah, jika dilakukan jamak takdim maka tidak
diqosor.

Tanya :
Sampai batas mana seseorang disebut sebagai musafir sehingga
sholatnya dijamak ?
Jawab:
Menurut riwayat, Nabi pernah mengatakan jika lebih dari 4 hari
perjalanan, tidak perlu lagi menjamak. Pada riwayat lain, jika lebih
dari 3 minggu, tidak perlu dijamak, dan jaraknya ada yang 85 km,
tetapi Nabi pernah hanya 15 km.

Tanya :
Bolehkah menjamak sholat Maghrib dan Isya’ dengan alasan hujan
lebat ?
Jawab
28 Masjid Kalimosodo Patangpuluhan
Boleh. Kebolehan ini ditujukan untuk muslim yang terbiasa
melaksanakan sholat Maghrib dan Isya’ di masjid. Karena hujan lebat
masih terjadi setelah sholat Maghrib, maka diberi keringanan untuk
menjamak dengan Isya’, sehingga nantinya tidak perlu lagi datang ke
masjid untuk sholat Isya’.

Tanya :
Saat sholat Maghrib di masjid. Tib-tiba hujan turun lebat dan
diperkirakan dalam jangka waktu yang lama. Masjid memutuskan
melanjutkan sholat Isya’ dengan dijama’. Pertanyaannya : Sholat
rowatib ba’diyah Maghrib ataukah ba’diyah Isya’ jikalau sholat
jamaknya telah selesai ditunaikan ?
Jawab:
Sholat ba’diyah Maghrib karena masih dalam waktu Maghrib.

Tanya :
Bolehkah sholat rowatib sebelum atau setelah sholat jamak ?
Jawab:
Boleh, malah dianjurkan. Nabi tidak pernah meninggalkan sholat
rowatib meskipun beliau dalam perjalanan. Misalnya sholat jamak
Maghrib dan Isya’. Jika dilakukan jamak takdim, maka bisa rowatib
untuk sholat Maghrib.

Tanya :
Bagaimana sholat para penjaga halte bus trans jogja yang memiliki
jadwal bekerja melewati Dhuhur dan Ashar. Apakah boleh tiap hari
dijamak ?
Jawab:
Masjid Kalimosodo Patangpuluhan 29
Dalam kondisi darurat tidak mengapa tetapi dilakukan tidak terus
menerus. Semestinya para pembuat aturan bisa berperilaku yang
tidak melanggar aturan agama. Keadaan darurat itu seperti dokter
sedang mengoperasi pasien, polisi jaga atau karena tugas penting
lain. Dengan demikian seorang pimpinan seharusnya mengatur
jadwal anak buahnya secara bergantian / bergiliran.

SHOLAT IFTITAH, TAHAJJUD DAN WITIR

Tanya :
Sholat Tahajjud itu 11 rokaat atau 8 rokaat ?
Jawab :
Tahajjud itu 8 rokaat, yang 3 rokaat itu witir. Witir boleh dilakukan 3
rokaat sekaligus, atau 2 rokaat salam plus 1 rokaat salam.

Tanya :
Sholat tarawih, mana yang riwayatnya paling kuat : rokaat 22223
atau rokaat 443 ?
Jawab :
Dua-duanya shohih, sama-sama kuat, sehingga tinggal pilih. Yang
443 tidak usah mencela yang 22223, begitupun juga sebaliknya.
Hanya saja imam perlu mengingatkan mau menggunakan yang
mana. Tetapi jika di masjid itu sudah terbiasa menggunakan salah
satu model, maka tinggal meneruskan saja. Untuk mendekati seperti
yang dituntunkan Nabi, beberapa masjid telah melakukan sholat
tarawih pada malam hari dengan surat-surat yang lebih panjang.

Tanya :

30 Masjid Kalimosodo Patangpuluhan


Bagaimana pula dengan sholat tarawih berjamaah dan dilakukan
langsung setelah sholat Isya’, bukankah Nabi sholat tarawih
sendirian ?
Jawab :
Nabi pernah melaksanakan sholat tarawih secara berjamaah selama
3 kali sesudah sholat Isya’. Jadi tarawih dapat dilakukan secara
jamaah di masjid atau di tempat lain serta boleh pula sendiri (tidak
harus berjamaah).

Tanya :
Bolehkah sholat witir lebih dari satu kali dalam satu malam ?
Jawab :
Witir artinya ganjil. Tidak ada dua kali witir dalam satu malam. Maka
kalau sebelum tidur telah witir, malamnya tidak perlu witir lagi.
Sehingga jika ingin sholat malam, cukup 8 rokaat saja tanpa ditutup
dengan witir

Tanya :
Sholat iftitah, perlukah sebelum sholat malam ?
Jawab :
Sholat iftitah sunah dan lebih baik memang dikerjakan sebelum
sholat malam. Makna Iftitah adalah sholat pembuka dua rokaat
ringan, membaca fatihah saja tanpa surat/ayat pada tiap rokaatnya.

Tanya :
Bolehkan sholat Witir sebelum tidur malam ?
Jawab:

Masjid Kalimosodo Patangpuluhan 31


Boleh. Witir itu artinya ganjil. Menurut hadits, tidak ada sholat Witir
dalam 1 malam. Jika kita telah sholat Witir sebelum tidur, maka saat
kita bangun tengah malam, kita boleh melaksanakan sholat tahajjud
tanpa perlu Witir lagi.

Tanya :
ketika kita sholat witir, tiba-tiba terdengar adzan subuh. Apakah
sholat kita hentikan, atau kita perpendek hanya 1 rokaat ?
Jawab :
Teruskan sholat witir sampai selesai sesuai dengan niat awal, jika
niatnya 3 rokaat… ya tetap harus 3 rokaat .

SHOLAT DHUHA

Tanya :
Kapan Sholat dhuha dilaksanakan dan berapa jumlah rokaatnya ?
Jawab :
Sholat dhuha dilakukan minimal dua rokaat, maksimal 12 rokaat
tanpa witir (2 rokaat salam). Yang biasa dilakukan Nabi sebanyak 8
rokaat, 4 kali salam. Saat sholat dhuha utamanya adalah ketika unta
sudah merasa kepayahan atau asal matahari sudah “merekah”,
bundaran matahari sudah di atas cakrawala, untuk wilaya sekitar
katulistiwa kira-kira 1,5 jam setelah subuh.

SHOLAT ISTISQO

Tanya :

32 Masjid Kalimosodo Patangpuluhan


Apakah diperkenankan sholat istisqo meminta hujan diredakan,
bukan meminta hujan turun ?
Jawab:
Istisqo bermakna ‘minta minum’ artinya kekurangan air. Namun
dalam prakteknya Rasululloh pernah melakukan sholat untuk
meminta hujan berhenti.

SHOLAT HAJAD

Tanya :
Apakah yang dimaksud dengan sholat hajad ?
Jawab :
Sholat hajad adalah sholat yang ditujukan memohon hajad yang baik
yang diridloi oleh Allah SWT. Dilakukan 2 rokaat dengan waktu
bebas. Lebih baik lagi jika sholat hajad dilakukan pada malam hari
saat orang tidur karena suasananya mendukung.

SHOLAT GERHANA

Tanya :
Bagaimana tata cara sholat gerhana ?
Jawab :
Dilaksanakan ketika terjadi gerhana matahari /bulan. “Innasysyamsa
wal qomaro …” Melihat gerhana cukup dengan ilmu, tidak harus
menggunakan mata telanjang. Cara melakukan sholat gerhana
adalah dengan cara berjamaah (minimal satu orang makmum)
dengan urut-urutan : Membaca Al Fatihah – membaca surat / ayat
Quran – rukuk – berdiri – Membaca Al Fatihah - membaca surat /

Masjid Kalimosodo Patangpuluhan 33


ayat Quran – rukuk – berdiri - sujud, dst. Intinya, dua kali berdiri
dalam satu rokaat.

SHOLAT IED

Tanya :
Bagaimana pelaksanaan sholat Ied ?
Jawab :
Sholat Ied dilakukan dengan 7 kali takbir pada rokaat pertama dan 5
kali takbir pada rokaat kedua. 7 kali takbir pada rokaat pertama tidak
termasuk takbirotul ikrom dan di luar takbir intiqol (takbir dari sujud
ke berdiri). Di antara takbir, menurut riwayat yang shohih, justru
tidak dituntunkan membaca doa “Subbanallohi walhamdulillahi ….”
sehingga cukup diam saja.

Tanya :
Takbir dalam sholat Ied dikatakan berjumlah 7 pada rokaat pertama,
dan 5 pada rokaat kedua. Apakah takbiratul Ikrom dan takbir
setelah sujud (intiqol) termasuk ?
Jawab:
7 dan 5 takbir tidak termasuk takbirotul ikrom dan takbir intiqol

PASCA SHOLAT

Tanya :
Apakah memang disarankan berdoa panjang pada sujud terakhir di
tiap sholat ?
Jawab :

34 Masjid Kalimosodo Patangpuluhan


Rasulullah memang mengamalkan dengan doa yang panjang, dengan
pertimbangan siapa tahu ini adalah sholat terakhir di masa hidupnya.
Kalau doa-doa yang dibaca Nabi tidak hafal maka dengan doa sujud
saja sebanyak-banyaknya (misal = 9 – 11 – 13 x) :
“Subbanakallohumma robbana wabihamdika Allahummaghfirli”.
Dalam riwayat Nabi pernah melakukannya sebanyak 21 kali, 23 kali,
29 kali. Paling tidak kita ya 5, 7, kali sudah cukup baik. Bacaan
sebaiknya juga dengan menggerakkan bibir tetapi tidak bersuara.

Tanya :
Bagaimana jika melakukan “salam salaman” setelah selesai sholat,
sebelum melakukan dzikir ?
Jawab :
Rukun sholat dari takbirotul ikrom sampai salam, tetapi rangkaian
sholat termasuk membaca dzikir. Dengan demikian sebaiknya tidak
perlu melakukan “salam salaman” agar terhindar dari sesuatu yang
tidak ada tuntunannya. Jikalau ingin melakukan salam salaman
sebaiknya sebelum sholat dimulai atau sesudah dzikir selesai. Lain
misalnya berkenaan dengan muamalah, selagi tidak dilarang boleh
dilakukan. Tetapi dalam hal ibadah – seperti sholat – jika tidak
dituntunkan tidak usah dilakukan. Berbeda dengan kultum sesaat
setelah salam, sebab ada kaidai : mencari ilmu adalah wajib, maka
sehabis sholat diperbolehkan ada kultum.

SERBA SERBI SHOLAT

Tanya :
Bagaimana batas orang melewati/berjalan di depan orang sholat ?
Jawab:
Masjid Kalimosodo Patangpuluhan 35
Batas sholat adalah sajadah atau karpetnya. Ada baiknya batas antar
karpet di masjid agak besar supaya bisa untuk dilewati orang dengan
mudah jika orang memiliki keperluan.

Tanya :
Bolehkah memejamkan mata saat sholat ?
Jawab :
Memejamkan mata diperbolehkan saat sholat asalkan untuk
meningkatkan kekhusyukan.

Tanya :
Bagaimana jika kita lupa berapa rokaat yang sudah kita kerjakan saat
kita melaksanakan sholat ?
Jawab :
Ambil rokaat yang kecil, misalnya kita lupa sudah sampai rokaat
kedua atau ketiga, maka lebih baik kita menganggap baru masuk
rokaat kedua.

Tanya :
Bagaimana jika seseorang dengan sadar meninggalkan sholat fardlu
sekian lama ? Apakah sebaiknya menggantinya ?
Jawab :
Ya, sebaiknya menggantinya sesuai kemampuan. Misalnya hutang
sholat dhuhur, bisa dilakukan setelah sholat dhuhur, dilanjutkan
sholat dhuhur kedua sebagai penebus sholat dhuhur yang telah lama
ditinggalkan.

36 Masjid Kalimosodo Patangpuluhan


Tanya :
Ketika sholat, tiba-tiba hujan datang, apakah orang yang
bertayyamum –karena alasan ketiadaan air – harus menghentikan
sholatnya, dan mengulangi wudlu dengan air ?
Jawab :
Menurut Imam Syafi’i, jika orang tayyamum kemudian sholat, di
tengah sholat hujan datang, maka sholatnya batal. Sementara Imam
Malik mengatakan : Teruskan saja sholatnya walaupun turun hujan,
sampai salam. Untuk sholat berikutnya harus melakukan wudlu
dengan air. Saya cenderung kepada Imam Malik.

Tanya :
Apa yang dimaksud dengan sujud tilawah ?
Jawab:
Sujud yang dilakukan ketika membaca/mendengar ayat-ayat “sujud
tilawah”. Ada 15 ayat (terdapat di 14 surat) dalam Al Quran yang
berupa ayat-ayat Sajdah. Ada satu surat yakni surat Al Hajj yg
mengandung 2 ayat Sajdah. Ayat-ayat ini ketika dibaca di dalam
sholat, disunnahkan utk dilakukan sujud tilawah. Kalau dilakukan
dalam sholat jamaah, maka terserah imamnya. Jika imam melakukan
sujud tilawah, makmum tinggal mengikuti (“duillat …” : dijadikan
imam utk diikuti), begitu pun jika imam tidak melakukannya. Ketika
akan dilakukan sujud, imam perlu membaca takbir – bisa dikeraskan,
bisa lirih. Jika pun lirih, makmum putri (di belakang) tetap bisa
“melihat” untuk selanjutnya mengikuti. Di luar sholat, jika
mendengar ada ayat sujud yang diucapkan, maka sebaiknya kita
sujud, tidak perlu wudlu dulu, tidak harus menghadap kiblat, tidak
perlu menutup aurat, tidak usah memakai takbir. Adapun bacaannya
adalah :

Masjid Kalimosodo Patangpuluhan 37


“Allohummalaka sajadtu wabika aamantu walaka aslamtusajada
wajhiyalilladzii khalaqohu washowwarrohu wasyaqqosam’ahu
wabashorohu bihalihi waquwwatihi fatabaarokallohu ahsanul
khooliqiin”

artinya “Ya Alloh, aku bersujud, beriman, serta menyerahkan diri


kepada-Mu. Wajahku telah bersujud kepada yang telah
menciptakannya, memisahkan (memfungsikan) pendengaran dan
penglihatannya dengan kemampuan dan kekuatan-Nya, Maha Suci
Allah, sebaik-baik Pencipta”.
Kalau tidak hafal boleh membaca “Subhanakallohumma robbana
wabihamdika Allohummagh firli”. Kalau tidak hafal juga, boleh
membaca “Subhanarobbiyal a’la”. Kalau masih tidak hafal boleh
diam asal sujud. Islam itu mudah tetapi jangan dipermudah,
gampang tetapi jangan digampangke.

Tanya :
Apa itu sujud syahwi ?
Jawab:
Syahwi artinya lupa. Sujud Syahwi adalah Sujud yang dilakukan
ketika seseorang imam lupa terhadap amalan pokok dalam sholat
seperti bilangan rokaat dalam sholat. Dilakukan 2x sebelum salam.
Bacaan sujud syahwi adalah :

“Subhaana malla yanaamu walaa yas huu” (Maha Suci Allah yg tidak
tidur dan tidak lupa).

Waktu duduk di antara sujud, diam tanpa membaca apa-apa, lalu


diulangi sujud sekali lagi dengan bacaan tersebut di atas. Jika
ternyata baru ingat setelah salam, maka sujud syahwi boleh
38 Masjid Kalimosodo Patangpuluhan
dilakukan setelah salam, makmum boleh mengikuti atau pun tidak
mengikuti gerakan Imam.

Tanya :
Saat kita tidak sedang sholat, tiba-tiba mendengar ayat-ayat Sajdah.
Apakah ketika melakukan sujud tilawah kita harus berwudlu dulu ?
Jawab:
Tidak perlu wudlu, tidak perlu takbir, dsb.

Tanya :
Jika ada sujud syukur, lalu apakah ada sholat syukur ?
Jawab:
Ada sujud syukur tetapi tidak ada sholat syukur. Sujud syukur
dilakukan begitu mendapat nikmat. Sujud syukur tidak perlu
menutup aurat, tidak ada salam, dsb.

Tanya :
Apakah ada sholat Taubah ?
Jawab :
Menurut kajian, dalam Islam tidak dikenal adanya sholat Taubah.
Kalaupun misalnya ada hadist yang menyatakan adanya sholat
Taubah, hadistnya diketahui tidak shohih. Karena ibadah maka
kaidahnya “jangan dilakukan jika tidak ada perintah”. Berbeda
misalnya dengan muamalah, kaidahnya “lakukan jika tidak ada
larangan”.

Tanya :

Masjid Kalimosodo Patangpuluhan 39


Dalam hadist disebutkan : tidak boleh sholat saat matahari muncul,
saat matahari kulminasi di atas, dan saat matahari terbenam. Apa
makna hadist ini ?
Jawab:
Yang penting tidak diperbolehkan menset sholat pas waktu itu,
karena dikawatirkan seolah-olah menyembah matahari. Jika tidak
ada niat “ngepaske” , sholat boleh dilakukan walaupun misalnya
matahari tepat di kulminasi atas.

Tanya :
Apa yang dimaksud dengan sholat Safar ?
Jawab :
Sebelum bepergian di jalan Allah (misalnya akan melaksanakan
ibadah haji, berobat ke kota lain, atau urusan lain yang diridloi Alloh,
dsb) disunnahkan melakukan sholat qobla safar (2 rokaat). Sholat
safar dilakukan di rumah, sebelum berangkat melakukan perjalanan
di jalan Allah tersebut. Sementara kalau sholat ba’da safar dilakukan
dari bepergian – sebelum sampai rumah - di tempat ibadah (masjid
atau musholla) terdekat dari rumah kita, sebagai wujud dari rasa
syukur telah (akan) sampai di rumah lagi.

Tanya :
Bagaimana dengan melakukan qunut nazilah bagi bangsa Palestina ?
Jawab :
Memang Rasulullah juga pernah melakukan qunut nazilah yaitu saat
ada peperangan atau karena ada penyakit. Apakah perang di
Palestina selama 3 pekan sudah termasuk unsur peperangan
sebaimana dimaksud Rasulullah ataukah tidak ? Majelis lama
Indonesia belum memerintahkan melakukan qunut nazilah (tahun
40 Masjid Kalimosodo Patangpuluhan
2009, red) sehingga belum perlu. Kalaupun ada yang melakukannya,
tetap harus dihormati. Lain misalnya saat perang di Bosnia dulu, MUI
memfatwakan qunut nazilah pada rokaat terakhir sholat fardlu.

Tanya :
Apa yang sebaiknya kita lakukan – sebagai makmum
(Muhammadiyah) – jika imam membaca qunut saat sholat Subuh ?
Jawab :
Sebaiknya kita diam saja – tanpa mengangkat tangan dan tanpa
membaca -, sholat tetap sah karena menurut keyakinan kita, qunut
tidak dituntunkan setiap kali sholat subuh. Siapa yang mewajibkan
qunut adalah salah, siapa yang melarang juga tidak benar. Adapun
dengan saudara kita yang melakukan qunut saat sholat subuh, kita
tetap harus menghormati.

3 . PUASA

Tanya :
Kapan hari-hari yang dilarang berpuasa ?
Jawab :
Dalam satu tahun, ada 5 hari diharamkan berpuasa yakni hari raya
Idul Fitri, hari raya Idul Adha, dan 3 hari tasyrik yakni pada tanggal
11, 12, dan 13 Dzulhijjah.

Tanya :
Bolehkah menggabungkan niat untuk dua puasa sunnah ?
Masjid Kalimosodo Patangpuluhan 41
Jawab :
Boleh, misalnya puasa senin kamis kebetulan pas dengan puasa
daud. Atau puasa senin kamis bersama waktunya dengan hari arofah
/ hari asyuro. Demikian pula puasa pada setiap tanggal 13, 14, 15
tiap bulan digabung dengan niat puasa senin / kamis, dll. Sementara
untuk puasa romadhon, atau mengganti puasa romadhon tidak bisa
digabung niatnya dengan puasa lain.

Tanya :
Apa manfaat (pahala) melaksanakan puasa 10 Muharom ?
Jawab:
Puasa muharom menghapus dosa kecil satu tahun yang lalu.

Tanya :
Puasa muharam dan puasa arofah dilakukan tanggal berapa ?
Jawab:
Puasa muharam dilakukan tanggal 9 dan 10 muharam, atau 10 dan
11 muharam, atau 10 muharam saja. Puasa ini akan menghapus dosa
kecil 1 tahun yang telah lewat. Sementara kalau puasa Arofah yang
dilakukan pada tanggal 9 dzulhijjah, akan menghapus dosa kecil 1
tahun sebelum dan 1 tahun sesudahnya.

4 . ZAKAT MAAL

Tanya :
Apakah zakat profesi sebesar 2,5% itu bukan bid’ah, karena tidak
diatur dalam Al Quran ?
42 Masjid Kalimosodo Patangpuluhan
Jawab:
Itulah yang dinamakan fiqh kontemporer. Dulu yang ada adalah
hewan tunggangan, sekarang ada mobil, dsb. Dalam Al Quran
disebutkan “ ….ma kasabtum ….” (dari apa yang kamu peroleh) ….
Sehingga zakat profesi bisa dibenarkan dengan mengambil qiyas dari
emas. Ukuran sesuatu dianggap bid’ah atau tidaknya bukan karena
dimuat atau tidaknya dalam Al Quran karena Al Quran hanya
memuat hal-hal pokok saja.

Tanya :
Apakah zakat profesi yang dipotong tiap bulan dari gaji, boleh
dikeluarkan sebelum 1 tahun ?
Jawab:
Boleh jika pendapatan relatif pasti lalu diakumulasikan setahun,
mencapai satu nisob maka keluarkan 2,5 % dicicil tiap bulan.

Tanya :
Bagaimana menentukan kebutuhan pokok seseorang dalam
penentuan nishob zakat maal ?
Jawab :
Memang kebutuhan orang bervariasi, namun demikian tetap ada
standard kepantasan. Misalkan saja, untuk makan tiap orang cukup
tiga kali sehari, lauk sayur sewajarnaya. Demikian pula dengan
kebutuhan akan pakaian, yang penting tidak berlebih-lebihan.

Tanya :
Apakah orang yang berhutang – karena budaya sendiri - sampai tidak
bisa membayar - memperolah bagian dari 8 penerima zakat maal ?
Masjid Kalimosodo Patangpuluhan 43
Jawab :
Ya tetap merima zakat, meskipun bertumpuk hutang karena
kesalahn sendiri, sebaiknya tetap memperoleh hak dari 8 penerima
zakat maal.

5 . HAJI

Tanya :
Apakah memang ada aturan untuk menghajikan orang tua ?
Jawab :
Menghajikan orang tua hanya untuk orang tua kandung, bukan
mertua, orang tua tetangga, dsb. Jika memang orang tua kandung
kita telah meninggal, sangat dianjurkan untuk menghajikannya.
Apalagi orang tua kita mewasiatkannya. Jika bukan wasiat, selaku
anak tidak ada kewajiban bagi anak untuk menunaikannya namun
alangkah baik jika ditunaikan. Jika orang tua kita telah berniat
dengan sungguh-sungguh untuk menunaikan ibadah haji namun
terlanjur meninggal lebih dulu, selaku anak sebaiknya keinginan
orang tua kita tersebut ditunaikan, terutama bila saat hidupnya
memang sehat dan ada biaya.

6 . QURBAN

Tanya :
Apa makna ayat-ayat dalam surat Al Kautsar dalam kaitannya
dengan ibadah qurban ?

44 Masjid Kalimosodo Patangpuluhan


Jawab:

            

“Inna a’thoina kal kautsar “. menunjukkan ayat aqidah,


“sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat /
kebaikan yang amat banyak”. Fasholli lirobbika wanhar : Maka
dirikanlah sholat dan berkurbanlah. Sholat disini adalah sholat sunah
Idul Adha karena makna “wanhar” adalah “menyembelih ternak
kurban dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah”. Innasyaa
niaka huwal abtar : Sesungguhnya orang yang membencimu – yakni
musuh-musuh Alloh- dialah orang yang terputus.

Tanya :
Hewan apa saja yang boleh dijadikan sebagai hewan qurban ?
Jawab:
Hewan berkaki empat boleh menjadi hewan qurban seperti kambing,
domba, sapi, kerbau, dsb. Hewan berkaki dua seperti ayam tidak
diperkenankan sebagai hewan qurban.

Tanya :
Sebaiknya hewan qurban diatasnamakan pribadi ataukah misalnya
diatasnamakan keluarga ?
Jawab:
Kita boleh mengatasnamakan qurban pribadi misalnya : Bp. Yanto,
kita pun boleh mengatasnamakan hewan qurban yang akan
disembelih dengan menyebut misalnya : Keluarga Bp. Yanto. Dua-
duanya diperkenankan.
Masjid Kalimosodo Patangpuluhan 45
Tanya :
Bolehkah qurban yang diatasnamakan perusahaan ?
Jawab:
Qurban itu haruslah perseorangan, tidak boleh perusahaan atau
kelompok atau organisasi. Jika misalnya 7 shohibul lembu terdiri dari
6 perorangan dan 1 perusahaan, maka qurban semacam ini rusak,
dan tidak diperbolehkan.

Tanya :
Bagaimana jika akan ada orang kafir mau berqurban ?
Jawab:
Harus ditolak, qurban tidak boleh dari orang kafir.

Tanya :
Dalam mencari hewan sapi, para shohibul telah menyerahkan segala
urusan kepada takmir / panitia qurban dengan biaya tertentu.
Karena sulit mencari sapi yang betul-betul memiliki harga yang sama
(karena jumlah sapi yang dicari banyak), apakah diperkenankan
seolah-olah terjadi semacam subsidi silang ? (Jadi ada sapi yang
kurus dan ada sapi yang gemuk, yang penting dana total diperoleh
dari para shohibul yang mengeluarkan uang dalam jumlah yang
sama). Bagaimana pula dengan hak shohibul untuk mendapatkan
daging 1/3 dari berat sapi ?
Jawab:
Boleh. Hak shohibul (konik = orang mampu) sebaiknya diambilkan
dari sapi terkurus, sehingga tidak melebihi batas 1/3.

46 Masjid Kalimosodo Patangpuluhan


Tanya :
Apakah shohibul diperbolehkan untuk mendapatkan jatah daging
karena merangkap sebagai panitia ?
Jawab:
Shohibul hanya diperkenankan turut membantu mendistribusikan
daging – misalnya untuk saudaranya yang kekurangan atau untuk
pembantunya – tetapi tidak diperbolehkan menerima daging selain
jatahnya sebagai shohibul semata.

Tanya :
Apakah kulit hewan qurban boleh dijual ?
Jawab:
Boleh, asalkan uang yang diperoleh dibelikan daging, dan daging
tersebut dikembalikan lagi kepada jamaah (maktar = orang yang
membutuhkan).

7 . LAIN–LAIN

Tanya :
Dengan kondisi jaman yang terus berkembang, apakah ada
penyesuaian dalam hal ibadah ?
Jawab:
Dalam hal Aqidah dan Ibadah (syariah) berlaku hukum yang tetap,
tidak pernah berubah, meskipun jaman terus berubah. Namun
demikian untuk wilayah muamalah, terbuka pintu ijtihad khususnya
menyangkut muamalah duniawiyah

Masjid Kalimosodo Patangpuluhan 47


Tanya :
Apakah fiqih itu berkembang ?
Jawab:
Ya, fiqih itu berkembang. Contohnya misalnya tentang “wakaf”.
Wakaf tidak boleh dihibahkan, digadaikan, dijual ataupun
diwariskan. Dulu, wakaf hanya dimaknai sebagai pemberian dalam
bentuk tanah untuk kepentingan umat. Saat ini, wakaf
diperbolehkan dalam bentuk “uang tunai di bank”.

Tanya :
Bolehkah saat mencuci pakaian, cukup dengan sekali bilas ?
Jawab :
Jika warna dan bau sudah hilang, maka sekali bilas tetap
diperbolehkan

Tanya :
Apa perbedaan masjid dan musholla ?
Jawab :
Masjid dipakai sholat fardlu 5 waktu berjamaah terus menerus dan
terbuka untuk umum, sementara musholla – biasanya milik
perorangan - tidak selalu terbuka untuk umum. Dengan demikian
biasanya di daerah pasar, terminal, stasiun, dll disebut sebagai
musholla, bukan masjid. Perbedaan bukan pada besar kecilnya
bangunan. Yang disebut dengan masjid jami’ adalah apabila dipakai
untuk sholat jumat.

Tanya :
Bagaimana adab memasuki masjid ?
48 Masjid Kalimosodo Patangpuluhan
Jawab :
Masuk masjid diutamakan memakai kaki kanan. Kemudian berdoa
“Allahummaftahli abwaba rohmatik”. (Ya Allah Bukakanlah untukku
pintu rahmatMu). Keluar masjid mulai dengan kaki kiri dengan
ucapan “Allahummaftahli abwaba fadlik” ( Ya Allah Bukakanlah
keutamaanMu). Sesudah itu sholat tahiyatul masjid atau sholat
sunah rowatib. Jika waktu terbatas, utamakan sholat sunah rowatib
qobliyah. Jika selesai sholat sunah rowatib ternyata masih cukup
waktu, segera untuk sholat tahiyatul masjid (masih tetap sah
walaupun sudah duduk, karena duduknya bukan duduk-duduk,
tetapi dalam kerangka sholat)

Tanya :
Sujud syukur, kapan dan bagaimana dilakukan ?
Jawab:
Sujud yang dilakukan ketika kita mendapatkan nikmat. Dilakukan
tanpa harus menghadap kiblat dan syarat-syaratnya seperti sujud
tilawah, juga bacaannya dan satu kali sujud saja.

Tanya :
Bolehkah kita makan daging import dari negara non muslim ?
Jawab :
Sebaiknya dihindari. Di Indonesia pun – yang masyoritas muslim _
ada yang dagingnya diperoleh dengan cara yang tidak Islami,
misalnya cara menyembelihnya. Hanya saja, sebelum kita membeli –
untuk daging dalam negeri - kita tidak perlu betul-betul sampai
meneliti asal-usul daging itu semenjak awal sampai dijual.

Masjid Kalimosodo Patangpuluhan 49


Tanya :
Apakah kloset WC harus menghadap utara / selatan ?
Jawab :
Menurut sopan santun, kloset WC memang perlu menghadap utara /
selatan. Pintu WC / KM boleh menghadap mana saja tetapi klosetnya
jangan menghadap / membelakangi kiblat. Jangan sampai arah kiblat
sama dengan arah kloset.

Tanya :
Bagaimana kedudukan “hati nurani” dalam kaitannya dengan
kebenaran ?
Jawab:
Memang ada hadits yang menyatakan “tanyalah pada hati
nuranimu”. Namun demikian, hati nurani di sini adalah hati nurani
yang bersih. Hati nurani yang bersih harus dilatih secara terus
menerus dengan cara menunaikan ibadah secara ikhlas. Hati nurani
yang bersih ditunjukkan dengan ketenangan batin dan mengharap
keridhoan Alloh semata dalam menjalankan amal kebaikan.

Tanya :
Apa makna aqil ?
Jawab:
Aqil merupakan kombinasi dari “akal dan mampu menangkap
rambu-rambu ibadah”. Orang yang dapat menggunakan akalnya
untuk memahami agama/ aturan-aturan agama dengan kesadaran.

Tanya :
Bagaimana hukum tlusupan sebelum jenazah diberangkatkan ?
50 Masjid Kalimosodo Patangpuluhan
Jawab :
Tlusupan sebelum jenazah diberangkatkan sebaiknya tidak dilakukan
umat Islam karena tidak ada tuntunannya.

Tanya :
Apakah wanita boleh berziarah ?
Jawab :
Tidak boleh ketika jenazahnya dikuburkan, boleh setelahnya.

Tanya :
Apakah ada tuntunan jenazah diberi nisan ?
Jawab :
Tidak ada tuntunan memberi nisan pada kuburan.

Tanya :
Mengapa disebut Surat Al Ikhlas padahal tidak ada kata “ikhlas”
disitu ?
Jawab:
Dalam Al Quran tidak selalu nama surat, ada dalam text ayat-
ayatnya, sebagaimana surat Al Ikhlas. Pemberian nama Al Ikhlas
terserah Allah, yang jelas makna “ikhlas” adalah “kosong dari
sesuatu” sehingga bisa diartikan bahwa kandungan ayat-ayat pada
surat Al Ikhlas menunjukkan kekosongan dari sesuatu selain dari
Allah semata dan semakin meyakini akan keberadaan dan keesaan
Allah.

Tanya :
Masjid Kalimosodo Patangpuluhan 51
Memakai pewangi parfum beralkohol haram atau tidak ?
Jawab :
Parfum beralkohol tidak dilarang untuk pengharum ruangan
maupun pengharum pakaian. Yang diharamkan dari alkohol adalah
meminumnya.

Tanya :
Berkumur dengan menggunakan antiseptic (mengandung alkohol)
boleh atau tidak ?
Jawab:
Boleh karena tidak diniati untuk ditelan. Minyak wangi yang
beralkohol juga boleh, sebab hanya untuk penyebar bau.

Tanya :
Bolehkah wanita ketika sedang menstruasi masuk ke dalam masjid ?
Jawab :
Tidak diperbolehkan memasuki masjid kecuali hanya sekedar lewat
saja dan hukumnya darurat.

Tanya :
Bolehkah wanita membaca Al Quran ketika sedang menstruasi ?
Jawab :
Tidak diperbolehkan membaca Al Quran kecuali jika berprofesi
mengajar atau sedang ada hal khusus misalnya menjadi peserta
lomba MTQ

Tanya :
52 Masjid Kalimosodo Patangpuluhan
Dalam Al Quran disebut : “jadikanlah sabar dan sholat sebagai
penolongmu”. Mengapa disebut kata “sabar” lebih dulu dibanding
“sholat” ? Bagaimana tafsirnya ?
Jawab :
Dalam kesabaran tidak dikenal “sabar itu ada batasnya” atau “habis
kesabaranku”. Islam mengartikan kesabaran sebagai bentuk perilaku
tanpa batas waktu. Kesabaran disebut terlebih dahulu dari sholat
karena penyelesaian persoalan hidup didahului dengan sabar
terlebih dahulu, baru kemudian dengan sholat. Sabar secara umum
lebih “ringan” dibanding dengan “sholat ‘dalam arti yang sesungguh-
sungguhnya sholat’”, karena sholat yang benar adalah sholat yang
tidak hanya gerakannya saja namun sampai kepada maknawiah,
jiwanya, ruhnya.

Tanya :
Jika ada peminta-minta di jalan, apakah lebih baik memberi uang
ataukah tidak perlu ?
Jawab :
Jika peminta-minta memang terlihat orang baik dan sedang
kekurangan, sebaiknya diberikan. Jika peminta-minta terlihat seperti
bukan orang baik, daripada kendaraan lecet misalnya, beri saja uang
seperlunya. Pemberian tidak diperbolehkan disertai dengan
ungkapan yang menyakitkan.

Tanya :
Apakah cacing diharamkan untuk dimakan ?
Jawab :

Masjid Kalimosodo Patangpuluhan 53


Cacing, bekicot, dan hewan sejenisnya dihalalkan untuk dimakan
selagi tidak merasa jijik. Jika jijik, maka diharamkan untuk
memakannya.

Tanya :
Bagaimana status hukum “menyemir rambut” agar hitam kembali ?
Jawab:
Semir rambut tidak diperbolehkan kecuali saat berperang agar
pasukan musuh mengira bahwa kaum muslim masih muda-muda.

Tanya :
Bagaimana hukum menggunakan kontrasepsi ?
Jawab:
Paling aman – secara syariat – dengan memakai sistem kalender jika
akan berhubungan suami istri.

Tanya :
Bolehkah menggunakan gigi palsu ?
Jawab :
Boleh asal untuk memfasihkan ucapan, tidak boleh hanya sekedar
untuk gagah-gagahan. Yang penting, tujuannya dalam rangka
mencari keridloan Alloh semata.

Tanya :
Bagaimana kita memandang waria yang melakukan sholat ?
Jawab :

54 Masjid Kalimosodo Patangpuluhan


Jenis kelamin yang “dipakai” oleh waria yang akan melakukan sholat
adalah dengan “menanyakan pada hati nuraninya masing-masing,
mana di antara laki-laki dan wanita yang lebih kuat”

Tanya :
Apakah mengadakan acara peringatan hari besar Islam termasuk
bid’ah ?
Jawab :
Tidak termasuk bid’ah karena isinya adalah mengajak kepada
kebaikan dan bukan merupakan ibadah khusus.

Tanya :
Bagaimana hukum bersalaman dengan lawan jenis ?
Jawab :
Nabi tidak mengajarkan kecuali dengan sesama muhrim. Meskipun
demikian memang ada dua pendapat. Pendapat pertama selagi tidak
menimbulkan syahwat masih dibolehkan. Pendapat kedua, tidak
dibolehkan. Saran saya lebih baik dihindari.

Tanya :
Bolehkah seorang anak – yang telah dewasa - memberi dana kepada
orang tuanya agar mengaqiqohi dirinya karena waktu lahir dulu
orang tuanya belum sempat mengaqiqohi dirinya ?
Jawab :
Aqiqoh itu dilakukan oleh orang tua terhadap anaknya sebagai
ungkapan rasa syukur. Hukum aqiqoh adalah sunnah. Dengan
demikian, tidak perlu seorang anak memberi dana kepada orang
tuanya untuk mengaqiqohi dirinya sendiri.
Masjid Kalimosodo Patangpuluhan 55
Tanya :
Umat Islam, menurut salah satu hadits, akan terpecah menjadi 73
golongan, dan hanya 1 golongan yang selamat. Siapakah golongan
yang selamat itu ?
Jawab:
Golongan yang selamat itu adalah golongan yang benar-benar
mengamalkan Al Quran serta sunah Nabi yang memiliki dasar yang
kuat serta senantiasa berjamaah mengajak orang lain dalam
kebaikan.

Tanya :
Apa yang dimaksud dengan hadits yang masyhur, mutawatir, sholih,
maudzu, dan ahad ?
Jawab:
Masyhur artinya yang meriwayatkan, mutawatir artinya jumlah
periwayat sangat banyak sehingga tidak diragukan. Maudzu, seolah-
olah kata Nabi, sementara ahad yang meriwayatkan 1 orang atau
kurang dari 5 orang. Untuk keterangan lebih rinci bisa membaca
buku tentang mushtholahul hadits.

Tanya :
Kapan sebuatan sayyidina di awal kata Muhammad boleh
disebutkan ?
Jawab:
Sayyidina artinya “tuan kita, paduka yang mulia” boleh disebutkan
asal tidak dalam ibadah sholat. Kalau disebutkan saat kutbah /
pengajian diperbolehkan.

56 Masjid Kalimosodo Patangpuluhan


Tanya :
Apa perbedaan antara hadits dan sunnah ?
Jawab:
Hadits itu ucapan Nabi, sementara sunnah itu ucapan dan perbuatan
Nabi. Pada pengertian yang lain sama maknanya yaitu segala
ucapan, perilaku, ketetapan, maupun persetujuan nabi.

Tanya :
Bagaimana hukum bunga dari tabungan di bank ?
Jawab:
Haram, oleh karena itu diambil dan berikan pada orang yang
membutuhkan tanpa mengharapkan pahala. Disimpan di bank
konvensional masih dibenarkan dengan alasan untuk kepentingan
transfer / keamanan. Meski demikian, sebagai nasabah –yang kita
masih memiliki kemampuan untuk memilih jenis bank – diwajibkan
memilih bank syariah, artinya tabungan kita di bank konvensional
segera ditutup, dan dipindahkan ke bank syariah.

Tanya :
Apakah olahraga tinju dibolehkan dalam Islam ?
Jawab:
Islam tidak membolehkan olahraga yang mengandung unsur
menyakiti orang lain/membahayakan jiwa, termasuk di sini adalah
olahraga tinju.

Tanya :
Apakah prinsip utama dari ibadah dan muamalah ?
Masjid Kalimosodo Patangpuluhan 57
Jawab :
Dalam hal ibadah berlaku kaidah : lakukan hanya jika ada
perintahnya. Sementara dalam hal muamalah : boleh mengerjakan
apa saja selama tidak ada larangan. Dengan demikian, tidak ada
bid’ah di wilayah muamalah. Contohnya dalam berpakaian prinsip
dasarnya menutup aurat, adapun model pakaiannya bebas asal tidak
menonjolkan lekuk tubuhnya khususnya bagi wanita.

Tanya :
Bagaimana Islam memandang fenomena TKW ke luar negeri ?
Jawab :
Dalam kasus TKW, wanita tidak diijinkan pergi bekerja ke luar negeri
kecuali jika suaminya tidak bertanggungjawab. Pada kasus secara
umum, wanita diperbolehkan bekerja asal ada ijin dari suaminya.
Menurut Islam, laki-lakilah yang mempunyai kewajiban mencari
nafkah untuk keluarganya. Memang, negara kita –Indonesia – belum
Qur’ani.

Tanya :
Bagaimana hukum memilih dalam pemilu ?
Jawab :
Indonesia memang belum menerapkan hukum sesuai dengan kaidah
Islam. Islam menggariskan pilihlah pemimpin yang amanah. Jika
umat Islam tidak memilih, dikawatirkan nanti akan muncul
pemimpin yang tidak amanah. Saya cenderung ‘bismillah’ untuk
memilih wakil rakyat.

Tanya :
58 Masjid Kalimosodo Patangpuluhan
Bagaimana memahami takdir ? Apakah seseorang sudah ditakdirkan
masuk ke dalam neraka ?
Jawab:
Dalam bahasa arab, takdir dikenal dengan istilah qodho dan qodar.
Qodho’ bermakna “kepastian”, sementara qodar berarti “ukuran”.
Jadi, qodho dan qodar adalah telah adanya kepastian menurut
ukuran yang telah ditentukan oleh Alloh. Dalam sebuah hadits
disebutkan bahwa doa itu bisa mengubah takdir.Di dalam Al Quran
sendiri, Alloh menegaskan : La yughoyyiruuma bi qoumin, hatta
yughoyyiruma bi anfusihim … Sesungguhnya Alloh tidak akan
mengubah nasib suatu kaum jika kaum itu tidak mau mengubah
nasibnya sendiri.

Tanya :
Benarkah Al Masih sama dengan mesias ? Apakah artinya penebus
dosa ?
Jawab :
Al Masih dari kata masaha, artinya menghapus pendapat / keyakinan
bahwa Isa adalah anak Tuhan. Jangan menganggap Isa penebus dosa
karena dosa manusia tidak bisa ditebus oleh manusia lainnya. Kalau
Adam berbuat dosa, lalu Isa menebus dosanya, jelas tidak masuk
akal. Jika si X berbuat dosa, kemudian meminta maaf ke Y, dan Y
memaafkan, kasus ini menyebabkan dosa bisa terhapus. Tetapi jelas
dosa yang dilakukan seseorang tidak bisa ditebus oleh orang lain.
Mesias artinya memiliki misi, menurut keyakinan mereka (nasrani),
Isa memiliki misi sebagai anak Tuhan, bisa menebus dosa, sementara
kita justru menghapus keyakinan seperti itu. Islam tidak mengenal
dosa warisan, yang ada adalah doa warisan.

Masjid Kalimosodo Patangpuluhan 59


Tanya :
Bolehkah mengucapkan “Selamat hari Natal ?”
Jawab :
Berdasarkan fatwa MUI, mengucapkan selamat hari Natal tidak
diperbolehkan. Ketika menjadi menteri, Mukti Ali berkata : “Saya
datang ke Katedral sebagai menteri agama, ketika saya diminta
meniup lilin, saya minta anak-anak muda yang melakukannya. Ketika
sudah tidak menjabat sebagai menteri, saya tidak akan
menghadirinya lagi”. Maka ucapan selamat natal tidak perlu
dilakukan oleh seorang muslim karena mereka menganggap Isa
sebagai anak Tuhan, sementara Islam meyakini Isa sebagai nabi.
Walaupun bahasanya hanya mengucapkan natal, tetapi
sesungguhnya “menyerempet-nyerempet”, sangat riskan,
menyangkut persoalan akidah. Bergaul dengan non muslim masih
bisa dilakukan dengan banyak cara. Tanpa ucapan selamat natal pun,
silaturahmi antara umat Islam dengan umat lainnya tetap bisa
terjaga.

Jika misalnya ada acara syawalan, umat Kristiani menghadiri,


sementara saat tiba natal, mereka menagih umat Islam untuk
menghadirinya juga. Kasus ini adalah dua kejadian yang berbeda.
Natalan dan halal bi halal jauh berbeda. Halal bi halal tidak ada
hubungannya dengan ibadah, halal bi halal merupakan hubungan
manusia dengan manusia. Sementara natalan terkandung ibadah,
hubungan manusia dengan tuhannya.

Tanya :
Ketika Nabi Muhammad SAW masih hidup, menurut sejarah ada
seorang pendeta bernama Bughoiroh, apakah berarti saat itu Injil
yang asli masih ada ?
60 Masjid Kalimosodo Patangpuluhan
Jawab :
Bughoiroh masih ada hubungan famili dengan Khatijah. Di Injil itu
disebutkan bahwa besok akan ada Nabi terakhir yang diturunkan
oleh Allah. Al Qur an mengulang lagi “…mim ba’dihu Ahmad…” Jadi
besok akan ada seorang Nabi terakhir bernama “Ahmad”. Dalam injil
disebutkan juga bahwa salah satu ciri Nabi terakhir itu adalah adanya
tanda di bagian punggung kanannya. Selanjutnya Bughairoh berkata
“Seandainya aku masih hidup, tentu aku akan membantu
Muhammad sebagai Nabi terakhir sebagaimana tertera dalam Injil ”.
Namun menurut sejarah, Bughairoh meninggal beberapa bulan
kemudian. Jadi pada tahun 570-an masehi bisa disimpulkan masih
ada Injil yang asli. Sekarang, beberapa ayat Injil sebetulnya masih
“asli / benar”, namun beberapa yang lain sudah tidak asli lagi.
Sebagaimana Alm. Mukti Ali pernah mengatakan “Bibel (Injil) yang
kita lihat sekarang ini, tidak semuanya benar, tetapi juga tidak
semuanya salah”. Dalam Injil yang asli ada isyarat kalau ciri-ciri nabi
terakhir ada pada nabi Muhammad SAW.

Tanya :
Bolehkah memindahkan makam ?
Jawab :
Islam tidak membolehkan memindahkan makam (jenazah).
Seandainya karena alasan makam sudah penuh, maka dalam satu
petak tanah, diperbolehkan ada dua jenazah atas dan bawah
(ditumpangi). Makam baru boleh dipindahkan jika banyak orang
yang mengkeramatkan sehingga pemindahan akan menghindarkan
masyarakat berperilaku syirik. Selain itu, jika karena adanya bencana,
misalnya tebing makam longsor, maka jenazah boleh dipindahkan.

Masjid Kalimosodo Patangpuluhan 61


Tanya :
Bolehkah kita mempelajari ilmu ghoib ?
Jawab :
Belajar yang lahiriah saja, karena ada kekawatiran masuk ke wilayah
syirik.

Tanya :
Masih banyak hukum – hukum di Al Quran yang belum dapat
terlaksana di Indonesia, misalnya tentang hukum rajam bagi para
pezina, dsb. Apakah dengan begitu, menjadi kewajiban setiap
muslim untuk memperjuangkannya ?
Jawab :
Indonesia masih banyak menggunakan produk hukum orang kafir
lewat KUHPnya. Memang, perjuangan tidak akan habis agar hukum
yang dijadikan acuan adalah hukum yang Qur’ani.

Tanya :
Bolehkah jika seorang muslim yang bekerja sebagai pengusaha buku,
menjual buku-buku agama lain, begitupun juga pengusaha fotocopy
menggandakan makalah-makalah agama lain ?
Jawab :
Tidak diperbolehkan menjual buku-buku agama lain maupun
menggandakan makalahnya

Tanya :
Cinta tanah air sebagian dari iman ?
Jawab :

62 Masjid Kalimosodo Patangpuluhan


Hadist yang menyatakan bahwa cinta tanah air merupakan sebagian
dari iman merupakan hadist yang diragukan keshohihannya

Tanya :
Apakah ahli kitab boleh dinikahi ?
Jawab :
Ada dua pengertian. Uthul kitab, yakni pengikut nabi Isa, saat ini
sudah sangat sulit ditemui. Uthul kitab boleh dinikahi. Sementara
ahli kitab bermakna mengakui keberadaan Nabi Isa, tetapi tidak
mengikuti ajarannya, sehingga tidak boleh dinikahi.

Tanya :
Bagaimana hukum tatto ?
Jawab :
Tatto hukumnya haram

Tanya :
Betulkah seseorang yang mati terkena bencana itu mengalami mati
syahid ?
Jawab :
Mati syahid ada dua macam. Pertama, syahid dunia dan akhirat,
yakni mereka yang berperang jihad fisabillah di jalan Alloh kemudian
mati. Jenazah yang mati syahid jenis ini tidak perlu dimandikan dan
dikafani. Kedua, syahid dunia, yakni orang yang mati karena keadaan
seperti bencana alam, melahirkan, dsb.

Tanya :
Masjid Kalimosodo Patangpuluhan 63
Apakah yang dimaksud dengan munafiq, dholim, dan fasik ?
Jawab :
Munafik adalah orang yang berperilaku “bunglon”, lain di hati
dengan di ucapan. Ibaratnya, orang munafik itu seperti musuh dalam
selimut. Dholim berlawanan dengan adil (meletakkan sesuatu pada
tempatnya), sehingga dholim adalah tidak meletakkan sesuatu pada
tempatnya. Sementara fasik bermakna “rusak”, artinya tidak
memenuhi syarat.

Tanya :
Bagaimana standar hukum di dalam Islam khususnya
Muhammadiyah ?
Jawab:
Urut-urutan standar hukum di dalam Muhammadiyah dimulai dari Al
Quran. Al Quran merupakan sumber hukum tertinggi. Selanjutnya
adalah Hadits Nabi. Fungsi hadits di sini adalah sebagai tafsir
terhadap ayat-ayat Quran, sebagai penjelasan teknis, sebagai
sumber hukum yang diilhami dari Al Quran dan sebagai penguat Al
Quran. Selanjutnya sumber hukum ketiga adalah Arro’yu yakni akal
sehat. Muhammadiyah tidak menjadikan ulama secara perorangan
sebagai sumber hukum. Muhammadiyah tidak melulu bermazhab
tunggal dari 4 mazhab yang dikenal yakni mazhab Syafii, Hambali,
Hanafi, dan Maliki. Ada kalanya “bermazhab” Syafii, ada kalanya
“Maliki”, dsb. Jadi tidak bermazhab tetapi menggunakan arro’yu
mana aturan yang paling sesuai dengan hadits.

64 Masjid Kalimosodo Patangpuluhan

Anda mungkin juga menyukai