Buah Tangan dan Kuliner yang di Yogyakarta Memiliki Citra Negatif
Karena
Wisatawan lebih konsumtif, dapat
mengakibatkan uang yg beredar
tinggi sehingga dapat memicu harga
- harga naik.
(SuaraJogja.id)
Selain itu
Dampak lainnya yaitu pembludakan
baik dari segi lalu lintas, limbah
serta polusi akibat tingginya arus
keluar masuk pendatang
(JogjaSuara id)
Sehingga
Perlunya ada pengawasan dari
pemerintah kota Yogyakarta,
pemkot Yogyakarta sendiri sudah
membuat aplikasi untuk
memudahkan pengawasan yaitu JSS
(jogja service
Namun
Disisi lain dengan adanya penjualan oleh
- oleh dan kuliner dapat menjadi daya
tarik wisatawan dan meningkatkan
pendapatan masyarakat, serta GPD
negara karena konsumennya tidak hanya
dari warga lokal namun juga
mancanegara.
(Edy Rismiyanto, Totok Danangdjojo
2015)
Juga
Dapat dilihat pada tahun 2012
kunjungan wisatawan ke DIY mencapai
angka 2,4 juta orang. Angka tersebut
18% lebih tinggi disbanding tahun 2011.
(kompas.com) Bahkan data yang terakhir
masuk pada tahun 2019 mencapai angka
20jt orang. (news.detik.com) yang
berarti makin tinggi angka pendapatan di
Yogyakarta