Anda di halaman 1dari 4

UJIAN KOMPREHENSIF

BIDANG FIQH
Jurusan Psikologi Islam FUAD 2020
Dosen: Dr. H. Zulkifli, MA

Nama : Nurul Aulia Fitra


NIM : 1730306023
Jurusan : Psikologi Islam

SOAL:
1. Sebutkan pengertian Fiqh, Ilmu Fiqh dan Ushul Fiqh, kemudian uraiakan
perbedaan masing-masing dan beri contoh
2. Jelaskan beda antara ibadah dan Fiqh Ibadah. Kemudian jelaskan ruang
lingkup kajian Ibadah dalam kajian Fiqh Islam
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Fiqh Kontemporer. Apa penyebab dan
faktor yang mengkategorikan suatu bahasan Fiqh digolongkan kepada Fiqh
Kontemporer.
4. Beri contoh lima kasus fiqh kontemporer dan sebutkan di mana letak dan apa
yang mengategorikannya sebagai fiqh kontemporer.

JAWAB:
1. a. Fiqh
Secara etimologi, fiqh berasal dari kata faqqaha yufaqqhihu fiqhan
yang artinya pemahaman. Pemahaman di sini maksudnya ialah
pemahaman tentang agama Islam. Dengan demikian, fiqh merujuk pada
arti memahami agama Islam secara utuh dan komprehensif. Fiqih sering
disebut sebagai produk yang lahir dari dinamika kehidupan manusia,
dalam pribahasa Latin dari Cicero diungkapkan: Ubi societas ibi ius,
artinya: di mana ada masyarakat di sana ada hukum.
Al-Ghazali berpendapat bahwa secara literal, fikih (fiqh) bermakna
al-‘ilm wa al-fahm (ilmu dan pemahaman). Sementara itu, secara istilah,
para ulama mendefinisikan fikih sebagai pengetahuan tentang hukum
syariat yang bersifat praktis (‘amaliyyah) yang digali dari dalil-dalil yang
bersifat rinci (tafshîlî). Jadi, fiqih adalah pemahaman tentang syariat-
syariat Islam.

b. Ilmu Fiqh
Ilmu fiqih adalah ilmu yang bertugas mnentukan dan menguraikan
norma-norma hukum dasar yang terdapat di dalam al-Qur’an serta
ketentuan-ketentuan umum yang terdapat dalam Sunnah Nabi yang ditulis
dalam kitab-kitab hadis.

c. Ushul Fiqh
Ushul fiqh adalah dalil-dalil yang bersifat global. Seorang ushuli tidak
hanya orang yang tahu dalil-dalil global, melainkan juga tahu bagaimana
menerapkan dalil-dalil global ini menjadi praktis. Jadi, ushul fiqh adalah
kaidah-kaidah yang menjelaskan cara-cara mengeluarkan hukum-hukum
dari dalil-dalilnya.

Perbedaan ketiganya adalah:


Fiqih adalah pemahaman tentang syariat-syariat Islam, sedangkan ilmu
fiqih adalah ilmu yang bertugas mnentukan dan menguraikan norma-
norma hukum dasar yang terdapat di dalam al-Qur’an dan Sunnah Nabi,
sedangkan ushul fiqih adalah kaidah-kaidah yang menjelaskan cara-cara
mengeluarkan hukum-hukum dari dalil-dalilnya.
Contoh:
Fiqih adalah larangan tentang meminum minum khamar. Ilmu
fiqihnya adalah apakah hukum dari meminum khamar, bagaimana proses
khamar haram diminum. Sedangkan ushul fiqihnya adalah dalil-dalil
tentang larangan meminum khamar dalam al-Qur’an yang terdapat dalam
surat al-Baqarah: 219, yang artinya: “Mereka menanyakan kepadamu
(Muhammad) tentang khamar dan judi. Katakanlah, “Pada keduanya
terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia. Tetapi dosanya
lebih besar daripada manfaatnya.” Dan mereka menanyakan kepadamu
tentang) apa yang (harus) mereka infakkan. Katakanlah, kelebihan (dari
apa yang diperlukan).” Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya
kepadamu agar kamu memikirkan.
2. a. Perbedaan ibadah dan fiqh ibadah
Ibadah adalah mendekatkan diri kepada Allah Swt dengan cara
melaksanakan semua perintah-Nya dan menjahui seluruh laranan-Nya.
Sedangkan fiqh ibadah adalah ilmu yang menerangkan tentang dasar-dasar
hukum syar’i dengan harapan mencapai ridha Allah Swt.
b. Ruang lingkup kajian ibadah dalam fiqh ibadah:
1) Hablum minallah
Yaitu hubungan manusia dengan Allah Swt, sifatnya langsug
berhubungan dengan Allah tanpa perantara yang merupakan bagian dari
ritual formal. Contohnya shalat, puasa
2) Hablum minannas
Yaitu hubungan antar manusia atau ibadah yang secara tidak
langsung dan berhubungan dengan masalah mamalah. Contohnya
tolong menolong dan saling menghormati sesama manusia.
3. a. Fiqh Kontemporer
Fiqh kontemporer adalah perkembangan pemikiran fiqh dari zaman ke
zaman yang pembahasannya belum ada pada zaman nabi Muhammad
Saw.
b. Penyebab dan faktor yang mengkategorikan suatu bahasan Fiqh
digolongkan kepada Fiqh Kontemporer.
Hal yang melatarbelakangi munculnya isu fiqh kontemporer yaitu
akibat adanya arus modernisasi yang meliputi hampir sebagian besar
negara-negara yang dihuni oleh mayoritas umat Islam. Karena adanya arus
modernisasi tersebut mengakibatkan munculnya berbagai perubahan dalam
tatanan soial umat Islam, baik itu mengenai ideologi, politik, sosial,
budaya, dan sebagainya.
Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan
sosial terbagi dua, yaitu 1) faktor intern (dalam masyarakat), seperti
terjadinya pertentangan dan konflik dalam masyarakat, 2) faktor ekstern
(pengaruh dari masyarakat lain), seperti terjadi perperangan dan pengaruh
kebudayaan masyarakat lain.

4. Contoh lima kasus fiqh kontemporer:


a. Bank ASI
Praktek bank ASI sudah banyak dilakukan di berbagai negara, termasuk
Indonesia sejak tahun 2007. Hal ini merupakan inisiatif dari Mia Sutanto,
yang peduli akan pentingnya ASI ekslusif untuk bayi dengan memberikan
kriteria kesehatan tertentu yang harus dipenuhi pendonor. Bank ASI ada
yang dibenarkan ada yang tidak dibenarkan. Alasan dibenarkan karena
bertujuan baik dan mulia, sedangkan tidak dibenarkan karena tercampurya
nasab. Hukumnya bank ASI dibolehkan dengan persyaratan yang harus
dipenuhi, jika tidak terpenuhi, maka haram. Bank ASI terletak pada aspek
medis. Dikatakan sebagai fiqh kontemporer karena bank ASI tidak ada
pada zaman Nabi Muhammad Saw.

b. Operasi plastik
Pada zaman sekarang banyak orang-orang, terutama public figure yang
melakuka operasi plastik, karena rasa ketidakpuasan terhadap bagian
tubuh yang dimiliki. Seperti yang dilakukan oleh Park Min Young dan
Rowoon SF9 yang mengubah bentuk wajahnya, padahal wajah mereka
baik-baik saja, tanpa ada kecacatan. Hal ini terlatak pada aspek medis.
Dikatakan sebagai fiqh kontemporer karena operasi plastik belum pernah
dibahas pada zaman Nabi Muhammad Saw.

c. KB
KB merupakan pembatasan jumlah anak dan salah satu program dari
pemerintah. Banyak perempuan Indonesia atau bahkan hampir seluruh
perempuan Indonesia menggunakan KB untuk membatasi jumlah anak
mereka. Terlatak pada aspek hukum keluarga. Dikatakan sebagai fiqh
kontemporer karena KB belum pernah dibahas pada zaman Nabi
Muhammad Saw.

d. Sulam alis
Sekarang ini, banyak orang-orang yang menyulam alisnya untuk
kecantikan. Alis dibentuk dan dibersihkan. Dirapikan menggunakan alat
cukur, lalu dilakukan penyulaan supaya alisnya terlihat cantik. Banyak
sekali public figure ataupun perempuan-perempuan yang melakukan hal
ini. Terlatak pada aspek wanita. Dikatakan sebagai fiqh kontemporer
karena sulam alis belum pernah dibahas pada zaman Nabi Muhammad
Saw.

e. Sistem bunga bank


Pada era globalisasi, kehidupan kaum muslimin menjadi semakin carut
marut, khususnya di bidang perekonomian. Sehingga banyak masyarakat
yang meminjam uang ke bank untuk membuka usaha ataupun
melanjutkan hidup meskipun memakai bunga. Terlatak pada aspek
ekonomi. Dikatakan sebagai fiqh kontemporer karena sistem bunga bank
belum pernah dibahas pada zaman Nabi Muhammad Saw.

Anda mungkin juga menyukai