COMPARISON (C) :-
V2:
Penelitian ini
dilakukan dengan
metode penelitian
menggunakan
preeksperiment
dengan rancangan
One Group Pretest-
postest, yaitu suatu
penelitian yang
bertujuan untuk
mendapatkan
informasi mengenai
Pengaruh Metode
Komunikasi efektif
SBAR Terhadap
Pelaksaan Timbang
Terima Pasien di
Ruang Penyakit
Dalam Rumah Sakit
Muhammadiyah
Palembang Tahun
2020.
V3 : Pada penelitian
ini tidak dijelaskan
mengenai varibel
perancunya seperti
apa. Tidak deskripsi
lebih jelas mengenai
karakteristik data
yang digunakan.
V4:
Hasil uji statistik
dengan
menggunakan uji
statistik wilcoxon
signed rank
mendapatkan p
value = 0,000 ≤ α
(0,05) terlihat ada
pengaruh yang
signifikan rata-rata
tentang efektif sbar
perawat sebelum dan
setelah dilakukan
komunikasi efektif
sbar ini.
V5:
Hasil penelitian ini
sejalan dengan
penelitian I Ketut
Suardana, Dkk,
( 2015). Penelitian
ini menunjukkan ada
hubungan antara
metode komunikasie
fektif SBAR yang
diterapkan dirawat
inap Griyatama
RSUD Tabanan
dengan efektifitas
pelaksanaan timbang
terima(handover)
yang menghasilkan
ρ value 0,000. Nilai
koefisien
korelasinya adalah
0,902 yang artinya
terdapat pengaruh
yang kuat dan
menunjukkan arah
positif. Kerangka
SBAR sangat efektif
digunakan untuk
melaporkan kondisi
dan situasi pasien
secara singkat pada
saat pergantian shift,
sebelum prosedur
tindakan atau kapan
saja diperlukan
dalam melaporkan
perkembangan
kondisi pasien.
Kesimpulan: terlihat ada pengaruh yang signifikan rata-rata tentang komunikasi efektif
SBAR perawat sebelum dan setelah dilakukan komunikasi efektif SBAR ini dengan nilai p
value = 0,000 ≤ α (0,05) ada pengaruh Komunikasi Efektif SBAR terhadap Timbang Terima
diruang Ahmad Dahlan Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang.