Anda di halaman 1dari 5

PROBLEM/PASIEN (P) : Pelaksanaan Timbang Terima

INTERVENTION (I) : Metode Komunikasi Efektif SBAR

COMPARISON (C) :-

OUTCOME (O) : pelaksanaan timbang terima dilakukan secara efektif

PERTANYAAN KLINIS : Bagaimana Pengaruh metode komunikasi efektif sbar


terhadap pelaksanaan timbang terima?

JURNAL VALIDITY IMPORTANCY APPLICABILITY


Judul: Pengaruh V1: Dari hasil penelitian Berdasarkan hasil
Metode Komunikasi Populasi yang dan teori yang ada, penelitian tersebut
Efektif SBAR diambil pada maka peneliti perlu dilakukan
Terhadap peneitian ini adalah berpendapat bahwa pelatihan
Pelaksanaan perawat dalam ada pengaruh antara komunikasi SBAR
Timbang Terima komuniksi efektif pelaksanaan untuk mendapatkan
SBAR sebelum dan komunikasi efektif kualitas pelaksanaan
Penulis:Miming setelah timbang SBAR dengan handover yang baik.
Oxyandi, Novi terima di Ruang timbang terima. Hal Pelatihan
Endayni Ahmad Dahlan ini dikarenakan komunikasi SBAR
Rumah Sakit peningkatan dalam dapat dijadikan
Volume 5, Nomor 1, Muhammadiyah menyampaikan solusi untuk
Februari 2020 tahun Palembang informasi keadaan mengatasi
2020 yang telah pasien dengan tujuan kekurangan dalam
mendapatkan izin, agar menjaga pelaksanaan
yang berjumlah 30 keselamatan pasien. handover terutama
responden. setelah dilakukan komponen B
Kriteria Insklusi pejelasan tentang (background ) dan A
(Untuk Perawat SBAR perawat dapat (Assessment).
pelaksana sift pagi, mengerti prntingnya
siang, malam komunikasi sbar
diruang Ahmad dalam timbang
Dahlan Perawat terima, da memiliki
yang tidak sedang peningkatan yag
cuti, Bersedia signifikan
menjadi responden, dibandingkan yang
dan Perawat yang sebelum dlakukan
hadir saat operan komunikasi SBAR.
sift) dan Kriteria
Eksklusi (Tidak
bersedia menjadikan
responden dan
Perawat yang sedang
cuti).

V2:
Penelitian ini
dilakukan dengan
metode penelitian
menggunakan
preeksperiment
dengan rancangan
One Group Pretest-
postest, yaitu suatu
penelitian yang
bertujuan untuk
mendapatkan
informasi mengenai
Pengaruh Metode
Komunikasi efektif
SBAR Terhadap
Pelaksaan Timbang
Terima Pasien di
Ruang Penyakit
Dalam Rumah Sakit
Muhammadiyah
Palembang Tahun
2020.

V3 : Pada penelitian
ini tidak dijelaskan
mengenai varibel
perancunya seperti
apa. Tidak deskripsi
lebih jelas mengenai
karakteristik data
yang digunakan.

V4:
Hasil uji statistik
dengan
menggunakan uji
statistik wilcoxon
signed rank
mendapatkan p
value = 0,000 ≤ α
(0,05) terlihat ada
pengaruh yang
signifikan rata-rata
tentang efektif sbar
perawat sebelum dan
setelah dilakukan
komunikasi efektif
sbar ini.

V5:
Hasil penelitian ini
sejalan dengan
penelitian I Ketut
Suardana, Dkk,
( 2015). Penelitian
ini menunjukkan ada
hubungan antara
metode komunikasie
fektif SBAR yang
diterapkan dirawat
inap Griyatama
RSUD Tabanan
dengan efektifitas
pelaksanaan timbang
terima(handover)
yang menghasilkan
ρ value 0,000. Nilai
koefisien
korelasinya adalah
0,902 yang artinya
terdapat pengaruh
yang kuat dan
menunjukkan arah
positif. Kerangka
SBAR sangat efektif
digunakan untuk
melaporkan kondisi
dan situasi pasien
secara singkat pada
saat pergantian shift,
sebelum prosedur
tindakan atau kapan
saja diperlukan
dalam melaporkan
perkembangan
kondisi pasien.
Kesimpulan: terlihat ada pengaruh yang signifikan rata-rata tentang komunikasi efektif
SBAR perawat sebelum dan setelah dilakukan komunikasi efektif SBAR ini dengan nilai p
value = 0,000 ≤ α (0,05) ada pengaruh Komunikasi Efektif SBAR terhadap Timbang Terima
diruang Ahmad Dahlan Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang.

Anda mungkin juga menyukai