Anda di halaman 1dari 6

10/11/2020 Proposal Penelitian Biologi | nazmahilyatullaila

nazmahilyatullaila

Just another WordPress.com site


stay updated via rss

Proposal Penelitian Biologi

Posted: Oktober 5, 2011 in Biologi


4

A. JUDUL PENELITIAN

ANALISIS PENYEBAB KEGAGALAN PERTUMBUHAN JAMUR DI ATAS PERMUKAAN KACA.

B. LATAR BELAKANG MASALAH

Biologi merupakan suatu ilmu yang berdekatan dengan kehidupan kita sehari-hari dan biologi
merupakan suatu penghubung dari semua ilmu alam dan juga sebagai ilmu yang mempertemukan
ilmu alam dengan ilmu sosial.

Salah satu pokok pembahasan di dalam ilmu biologi adalah jamur (Mykes). Jamur adalah organisme
eukariot dengan dinding sel yang tersusun dari kitin. Jamur tidak memiliki klorofil untuk melakukan
fotosintesis.

Jamur hidup dengan menyerap zat organik disekitarnya. Bahan organik yang diserap itu digunakan
untuk kelangsungan hidupnya dan juga disimpan dalam bentuk glikogen yang merupakan senyawa
karbohidrat.

Jamur dapat hidup di lingkungan yang bermacam-macam. Namun pada umumnya mereka hidup di
tempat-tempat yang basah atau lembap. Selain itu, banyak juga jamur yang hidup ada organisme
atau sisa-sisa organisme di laut atau air tawar. Jamur dapat hidup dengan bersimbiosis dengan
ganggang membentuk lumut kerak yang dapat hidup di habitat yang ekstrim. Seperti gurun, kutub,
dll.

Secara alami, jamur memperoleh nutrisi untuk tumbuh berupa zat organik secara heterotrof dengan
cara menyrap sisa-sisa organisme (Pada jamur yang bersipat saprofit dari organisme lain (Pada jamur
yang bersifat parasit dan mutual), dengan demkian pada umumnya jamur hidup di organisme yang
memiliki zat organik. Sementara kemungkinan jamur dapat tumbuh pada anorganik akan sulit
dibuktikan.

Berdasarkan uraian di atas, penulis ingin melakukan penelitian terhadap kemungkinan jamur dapat
tumbuh di permukaan bahan anorganik berupa kaca. Maka dari itu, penulis mengambil judul
penelitian “Analisis penyebab kegagalan pertumbuhan jamur pada permukaan kaca”.

C. TUJUAN PENELITIAN

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah :

https://nazmahilyatullaila.wordpress.com/2011/10/05/proposal-penelitian-biologi/ 1/6
10/11/2020 Proposal Penelitian Biologi | nazmahilyatullaila

1. Untuk mengetahui pertumbuhan jamur.


2. Untuk mengetahui habitat hidup jamur.
3. Untuk memenuhi tugas mata pelajaran biologi.

D. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut “Mengapa permukaan kaca tidak akan ditumbuhi jamur?”

E. HIPOTESIS

Permukaan kaca tidak akan ditumbuhi jamur karena kaca termasuk bahan anorganik yang zatnya
tidak dapat diserap oleh makhluk hidup.

F. KAJIAN TEORI

Jamur sering kita lihat di sekitar tempat tinggal kita terutama banyak muncul pada saat musim
hujan. Organisme itu muncul seperti payung. Ada yang berwarna putih, merah dll. Bahkan ada
jamur yang dapat dikonsumsi oleh kita.

Suroso AY dalam buku Ensiklopedi Sains dan Kehidupan (2003 : 104) mengungkapkan bahwa Jamur
merupakan suatu kerajaan (Kingdom) dari makhluk hidup yang struktur tubuhnya tidak
mengandung klorofil, tetapi dinding selnya terbuat dari selulosa dan selnya mengandung zat
glikogen (Suatu senyawa karbohidrat), sehingga ia tidak dapat berfotosintetis.

Wikipedia Indonesia mendefinisikan Jamur atau cendawan adalah tumbuhan


(h p://id.wikipedia.org/wiki/Tumbuhan) yang tidak mempunyai klorofil
(h p://id.wikipedia.org/wiki/Klorofil) sehingga bersifatheterotrof
(h p://id.wikipedia.org/wiki/Heterotrof). Jamur ada yang uniseluler
(h p://id.wikipedia.org/wiki/Uniseluler) dan multiseluler
(h p://id.wikipedia.org/wiki/Multiseluler). Tubuhnya terdiri dari benang-benang yang disebut hifa
(h p://id.wikipedia.org/wiki/Hifa). Hifa dapat membentuk anyaman bercabang-cabang yang
disebut miselium (h p://id.wikipedia.org/wiki/Miselium). Reproduksi jamur, ada yang dengan
cara vegetatif (h p://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Vegetatif&action=edit&redlink=1) ada juga
dengan cara generatif (h p://id.wikipedia.org/w/index.php?
title=Generatif&action=edit&redlink=1). Jamur menyerap zat organik dari lingkungan melalui hifa
dan miseliumnya (h p://id.wikipedia.org/wiki/Miselium) untuk memperoleh makanannya. Setelah
itu, menyimpannya dalam bentuk glikogen. Jamur merupakan konsumen, maka dari itu jamur
bergantung pada substrat (h p://id.wikipedia.org/wiki/Substrat) yang menyediakan karbohidrat
(h p://id.wikipedia.org/wiki/Karbohidrat), protein (h p://id.wikipedia.org/wiki/Protein), vitamin
(h p://id.wikipedia.org/wiki/Vitamin), dan senyawa kimia lainnya.[2]
(h p://id.wikipedia.org/wiki/Jamur) Semua zat itu diperoleh dari lingkungannya. Sebagai makhluk
heterotrof, jamur dapat bersifat parasit obligat (h p://id.wikipedia.org/w/index.php?
title=Parasit_obligat&action=edit&redlink=1), parasit fakultatif (h p://id.wikipedia.org/w/index.php?
title=Parasit_fakultatif&action=edit&redlink=1), atau saprofit (h p://id.wikipedia.org/w/index.php?
title=Saprofit&action=edit&redlink=1). (h p://id.wikipedia.org/wiki/jamur
(h p://id.wikipedia.org/wiki/jamur)).

Jamur tergolong kedalam salah satu tumbuhan heterotrof yang mana memperoleh zat organik dari
organisme lain. Zat organik dapat berasal dari sisa-sisa organisme hidup, organisme mati, dan bahan
tak hidup. Jamur yang bersifat saprofit atau jamur yang memperoleh zat organik dari sisa-sisa
https://nazmahilyatullaila.wordpress.com/2011/10/05/proposal-penelitian-biologi/ 2/6
10/11/2020 Proposal Penelitian Biologi | nazmahilyatullaila

organisme mati dan bahan tak hidup. Contohnya, daun, pakaian dan kertas. Penguraian oleh jamur
yang mempunyai sifat ini menyebabkan pelapukan dan pembusukan. Jamur yang bersifat parasit
memperoleh zat organik dari organisme hidup lain. Jamur ini dapat merugikan organisme yang
didiaminya karena dapat menyebaban penyakit. Ada juga jamur yang bersimbiolis mutulisme yang
saling menguntungkan dengan organisme lainnya. (Diah Aryulia, 2010 : 207-209)

Menurut Albert Towle, 1989, jamur dimasukkan kedalam kingdom fungi dan kingdom protista :

a. Kingdom Fungi.

Ciri : mempunyai hifa bersekat, dinding sel terdiri dari kitin, polysakarida komplek, selulosa,
reproduksi seksual dengan persatuan gamet-gamet yang diikuti persatuan protoplasma. Reproduksi
aseksual dengan spora, fragmentasi. Klasifikasi dari kingdom fungi terdiri dari 4 divisi yaitu :

1. Divisi Zygomycota

Hifa berinti banyak, reproduksi dengan spora, sporangia, reproduksi seksual dengan konjugasi
zygospora.

2. Divisi Basidiomycota

Hifa bersekat, reproduksi aseksual dengan fragmentasi, reproduksi seksual dengan basidiospora.

3. Divisi Ascomycota

Hifa bersekat, bisa uniseluler, reproduksi aseksual dengan konidia juga dengan bertunas,
reproduksi seksual dengan ascospora.

4. Divisi Deuteromycota

Hifa bersekat, berkembang biak dengan konidia.

b. Kingdom Protista

Dimasukkan dalam protista karena memiliki ciri-ciri seperti amuba, makanannya seperti amuba
yaitu bakteri dan zat organik lain, morfologi dan physiologi mirip dengan amuba, sel prokariotik.
Klasifikasi dari kingdom protista adalah sebagai berikut :

1. Phylum Acrasiomycota

Mpy ciri, berinti satu, terdiri dari myxamuba, reproduksi dengan sporangia. Tubuh seperti
pseudoplasmodium, sel eukariotik.
Fase vegetatif serupa amuba yang berinti satu.

2. Phylum Myxomycota

Ciri : berupa plasmodium yang mempunyai banyak inti, berkembangbiak dengan sporangia.
Fase vegetatif serupa plasmodium yang hidup bebas.

3. Pylum chytridiomycota

Tubuh berupa benang-benang hifa, mpy dinding yang pasti, inti eukariotik, menghasilkan spora
kembara.
Khusus menghasilkan sel berflagel : klas oomycetes.
https://nazmahilyatullaila.wordpress.com/2011/10/05/proposal-penelitian-biologi/ 3/6
10/11/2020 Proposal Penelitian Biologi | nazmahilyatullaila

G. METODE PENELITIAN

Dalam penelitian ini, kami menggunakan metode :

Library research atau telaah pustaka yaitu penelaahan kepustakaan dengan mencari data-data
atau keterangan dari berbagai buku yang berkaitan dengan masalah yang akan dibahas.

` Metode penelitian merupakan rencana langkah-langkah kegiatan penelitian yang meliputi :

1. Objek, populasi dan sampel penelitian.


Objek dalam penelitian ini adalah meliputi organisme jamur atau Mykes yang merupakan
makhluk hidup yang struktur tubuhnya tidak memiliki klorofil. tetapi dinding selnya terbuat dari
selulosa dan selnya mengandung zat glikogen. Dengan alat perkembangbiakannya berupa spora
dan hifa.

Populasi dalam penelitian ini meliputi jenis-jenis habitat hidup jamur (Mykes) yang berupa bahan
organik dan anorganik. Bahan organik seperti roti, kayu, dll. Sedangkan bahan anorganik adalah
seperti permukaan kaca, plastik, kramik, fyberglass, logam dll.

Sampel penelitiannya adalah bahan organik berupa roti dan bahan anorganiknya berupa kaca.

2. Lokasi penelitian
Lokasi penelitian adalah tempat tinggal di salah satu peneliti yaitu di blok Jatiserang ds.
Jatiserang kec. Panyingkiran kab. Majalengka.

3. Waktu penelitian
Waktu penelitian dapat diuraikan dalam tabel di bawah ini :

Jadwal kegiatan penelitian

No. Jenis Kegiatan Penelitian Waktu Ket.

10 september
1. Menyusun Proposal 1 hari
2011
15-16 september
2. Melakukan Percobaan Pertama 2 hari
2011
Menganalisis hasil percobaan 17 september
3. 1 hari
pertama 2011
18-19 september
4. Melakukan percobaan kedua 2 hari
2011
Menganalisis hasil percobaan 20 september
5. 1 hari
kedua 2011
Menyusun laporan hasil 20 september
6. 1 hari
penelitian 2011
21 september
7. Presentasi hasil penelitian 1 hari
2011
1. Deskripsi variabel penelitian
Dalam penelitian ini, penulis akan menguji hubungan sebab akibat yang menjadi variabel bebas
dan terikat. Adapun hubungan sebab akibatnya adalah jamur tidak akan tumbuh di permukaan
kaca.

https://nazmahilyatullaila.wordpress.com/2011/10/05/proposal-penelitian-biologi/ 4/6
10/11/2020 Proposal Penelitian Biologi | nazmahilyatullaila

Variabel bebasnya adalah kaca adalah bahan anorganik yang tidak memiliki zat yang dapat
diserap oleh jamur.

Variabel terikatnya adalah jamur tidak akan tumbuh di permukaan kaca.

1. Alat dan bahan


Alat yang akan peneliti gunakan adalah :

1. Alat tulis

2. peralatan dan bahan yang digunakan untuk melakukan percobaan.

3. Literatur yang mendukung percobaan.

1. Data hasil pengamatan


Penelitian yang kami lakukan adalah penelitian kualitatif yang berupa skema atau uraian data
pengamatan secara rinci. Misalnya, data ciri suatu organisme yang digambarkan secara morfologi
dan data proses perkembangan organisme.

Kesimpulan
Jamur tidak dapat tumbuh selain di bahan organik. Seperti halnya Kaca, kaca tak dapat
ditumbuhi jamur meskipun ditempat yang lembab yang biasanya ditumbuhi jamur karena kaca
adalah bahan anorganik.

H. DAFTAR PUSTAKA

Aryulina, Diah, dkk. 2010. Biology 1A for Senior High School Grade X Semester 1. Jakarta : Esis, sebuah
Imprint dari Penerbit Erlangga.

AY, Suroso, dkk. 2003. Ensiklopedi Sains dan Kehidupan. Jakarta : CV. Tarity Samudra Berlian.

Khristiyono. 2007. Buku Kerja dengan pendekatan belajar aktif Biologi untuk SMA kelas X semester 1.
Jakarta : Esis, sebuah Imprint dari Penerbit Erlangga.

Nazir, Moh. 1983. Metode Penelitian. Darussalam : Ghalia Indonesia.

Komentar
dedi anjing berkata:
November 5, 2012 pukul 4:13 pm
jamur kalo diatas kaca emag tidak mungkin tumbuh, seandainya harus tumbuh diaatas kaca kan
repot si pembudidaya jamur harus beli kaca< emang ilmu pengetahuan di negara indonesia
(negara anjing) semakin hari semakin lucu aja ya

Balas
fahmi berkata:
November 11, 2012 pukul 9:38 am
boleh tau cara kerjanya gak ?

Balas
jasirah berkata:
Desember 9, 2012 pukul 11:36 am
thanks

Balas

https://nazmahilyatullaila.wordpress.com/2011/10/05/proposal-penelitian-biologi/ 5/6
10/11/2020 Proposal Penelitian Biologi | nazmahilyatullaila

Agung berkata:
Januari 18, 2013 pukul 4:36 pm
ijin copas
thanks

Balas

Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com.

https://nazmahilyatullaila.wordpress.com/2011/10/05/proposal-penelitian-biologi/ 6/6

Anda mungkin juga menyukai