A. Definisi
Tuberkulosis adalah penyakit yang di sebabkan mycobacterium tuberculosis
yang menyerang pada bagian paru-paru kemudian infeksi ini biasanya terjadi pada
2-10 minggu. Pasca 10 minggu klien akan muncul manifestasi penyakit karena
gangguan dan ketidakefektifan sistem imun. Proses aktivasi dapat berkepanjangan
dan ditandai dengan remisi panjang ketika penyakit di cegah.
B. Etiologi
Tuberkulosis yang di sebabkan oleh bakteri mycobacterium tuberkculosis.
penyakit ini dapat menyebar ketika penderita TBC batuk/bersin dan orang lain
menghirup droplet yang di keluarkan dan mengandung bakteri TB. Meskipun TB
menyebar dengan cara yang sama dengan flu, penyakit ini tidak menular dengan
mudah . Seseorang harus kontrak dengan waktu beberapa jam dengan orang yang
terinfeksi. Misalnya, infeksi TBC biasanya menyebar antar anggota keluarga yang
tinggal dirumah yang sama. Akan sangat tidak mungkin bagi seseorang untuk
terinfeksi dengan duduk di samping orang yang terinfesi di bus/kereta api. Selain
itu, tidak seua orang dengan TB dapat menularkan TB. Anak dengan TB atau orang
dengan infeksi TB yang terjadi diluar paru-paru (TB extrapulmoner) tidak
menyebarkan infeksi.
C. Faktor Resiko
N Variab 2 2 2 2 2
o el 0 0 0 0 0
1 1 1 1 1
0 1 2 3 4
1 Klien 3 3 3 3 3
TB 0 2 3 2 2
termotif 2 1 1 7 4
ikasi . . . . .
8 3 4 1 5
6 0 4 0 3
1 8 1 3 9
2 Klien 2 6 6 1 1
TB . . . 0 6
yang 7 0 3 . .
menget 5 0 1 4 1
ahui 1 3 7 9 3
HIV 7 3
3 Klien 1 2 2 2 2
TB . . . . .
yang 1 5 0 4 3
positif 0 4 8 3 9
HIV 6 7 9 8 9
4 Klien 3 9 1 1 4
TB yag 2 9 . . 4
positif 5 0 0 1 1
HIV 6 4
yang 3 9
dapat
ART
(Antiret
roviral)
5 Klien 6 1 1 1 5
TB 9 . . . 6
yang 3 7 1 2 6
HIV 0 3 7
positif 2 8 4
yang
mendap
atkan
PPK
(Sumber : Kemenkes RI, 2016)
1. Awitan tersembunyi
2. Demam bertingkat yang dimulai dari rendah (40-41º), keletihan, anoreksia,
penurunan berat badan ( BB berkurang 2 bulan berturut-turut tanpa sebab yang
jelas, keringat malam, nyeri dada (ada suara khas pada perkusi dada), dan batuk
menetap.
3. Batuk disertai darah, non-produktif pada awalnya, dapat berlanjut sampai
sputum mukopurulen dengan hemoptisis.
4. Batuk kronik > 3 minggu, dengan atau tanpa wheeze.
E. Klasifikasi
F. Pengkajian
1. Identitas Klien : Nama , Tempat tanggal lahir, jenis kelamin, umur, pekerjaan ,
pendidikan , alamat, agama, suku bangsa, tanggal masuk rumah sakit, nomor
registrasi/mr, dan penanggung jawab .
Jenis Kelamin
Pendapatan Keluarga
Akses Informasi
Paparan Rokok
G. Analisis Data
Gejala dan Tanda Mayor
S
u
b
j
e
k
t
i
f
1 D PCO2 1. Gangguan
i meningkat/m pertukaran gas
s enurun b.d kongesti paru.
p 2. Ketidakseimbang
n an nutrisi kurang
e dari kebutuhan
a tubuh b.d
PO2 menurun ketidakadekuatan
dan intake
Takikardia
nutrisi.
PH arteri 3. Intoleransi
meningkat/m aktivitas b.d
enurun
Bunyi napas ketidak
tambahan seimbangan antar
suplai dan
kebutuhan
oksigen.
4. Hipertermia b.d
reaksi inflamasi.
5. Resiko infeksi
b.d organisme
purulen.
6. Ketidakefektifan
bersihan jalan
nafas b.d
bronkuspasme.
Diagnosa
N
Analisa data Etiologi Keperawata
o
n
1 DS : Dispnea Menye Gangguan
. DO : PCO2 bar ke pertukaran
meningkat/menurun organ gas b.d
lain kongesti
PO2 menurun
melalui paru.
Takikardia media
PH arteri bronch
meningkat/menurun ogen
PH arteri percont
meningkat/menurun inuitum
Bunyi napas ,
tambahan hemato
gen,
limfoge
n
Pertaha
nan
primer
tidak
adekuat
Pemben
tukan
tuberke
l
Kerusa
kan
membr
an
alveolar
Menuru
nya
permuk
aan
efek
paru
Alveolu
s
Alveolu
s
Mengal
ami
konsoii
dasi
dan
eksudas
i
Ganggu
an
pertuka
ran gas
2 DS : Dispnea Menye Ketidaksei
. DO : PCO2 bar ke mbangan
meningkat/menurun organ nutrisi
lain kurang dari
PO2 menurun
melalui kebutuhan
Takikardia media tubuh b.d
PH arteri bronch ketidakadek
meningkat/menurun ogen uatan
PH arteri percont dan intake
meningkat/menurun inuitum nutrisi.
Bunyi napas ,
tambahan hemato
gen,
limfoge
n
Radang
tahunan
di
bronkus
Berkem
bang
mengha
ncurkan
jaringa
n ikat
sekitar
Bagian
tengah
nekrosi
s
Membe
ntuk
jaringa
n keju
Sekret
keluar
saat
batuk
Batuk
produkt
if
Batuk
berat
Distens
i
abdome
n
Mual,
muntah
Intake
nutrisi
kurang
Ketidak
seimba
ngan
nutrisi
kurang
dari
kebutuh
an
tubuh
Masuk
lewat
jalan
nafas
Menem
pel
pada
paru
Meneta
p pada
jaringa
n paru
Terjadi
proses
peradan
gan
Pengelu
aran zat
picogen
Mempe
ngaruhi
hipotala
mus
Mempe
ngaruhi
sel
boint
Hiperte
rmi
Radang
tahunan
bronkus
Berkem
bang
mengha
ncurkan
jaringa
n ikat
sekitar
Bagian
tengah
nekrosi
s
Membe
ntuk
jaringa
n keju
Sekret
keluar
saat
batuk
Batuk
Produkt
if
Droplet
Infactio
n
Terhiru
p orang
sehat
Resiko
infeksi
Pertaha
nan
primer
tidak
adekuat
Pemben
tukan
tuberke
l
Kerusa
kan
membr
an
alveolo
r
Pemben
tukan
sputum
berlebi
han
Ketidak
efektifa
n
beresih
an jalan
nafas
H. Diagnosis Keperawatan
1. Gangguan pertukaran gas b.d kongesti paru.
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d ketidakadekuatan
dan intake nutrisi.
3. Intoleransi aktivitas b.d ketidak seimbangan antar suplai dan kebutuhan
oksigen.
4. Hipertermia b.d reaksi inflamasi.
5. Resiko infeksi b.d organisme purulen.
6. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b.d bronkuspasme.