Anda di halaman 1dari 2

Assalamualaikum W. W.

Selamat pagi, Nak. Sehat dan semangat selalu.

Baik, hari ini kita akan akan melanjutkan materi belajar tentang surat lamaran pekerjaan. Di minggu
kemarin kita sudah belajar tentang Surat Lamaran. Untuk hari ini kita akan belajar tentang Cerita
Sejarah. Kamu pasti sudah tidak asing dengan cerita sejarah, di antaranya cerita tentang Pangeran
Dipenogoro, Cut Nyak Dien, dll. Atau ada juga Cerita Sejarah yang sudah difilmkan seperti Bumi
Manusia yang diambil dari karya Pramoedya Ananta Toer dengan judul yang sama. Hari ini kita akan
beajar tentang isi dan struktur Teks Cerita Sejarah. Sebelum memulai mengisi latihan silakan pelajari
materi tentang Cerita Sejarah baik di buku paket maupun materi Power Point untuk kelas XII.
Setelah itu, baru ikuti dan kerjakan latihan berikut dengan teliti, saksama, disiplin, dan bertanggung
jawab.

Bacalah Teks berikut!

ORANG MEMANGGIL AKU: MINKE

Namaku sendiri…. Sementara ini tak perlu kusebutkan. Bukan karena gila mysteri. Telah aku
timbang: belum perlu benar tampilkan diri dihadapan mata orang lain. Pada mulanya catatan
pendek ini aku tulis dalam masa berkabung: dia telah tinggalkan aku, entah untuk sementara entah
tidak. (Waktu itu aku tak tahu bagaimana bakal jadinya). Hari depan yang selalu menggoda! Mysteri!
Setiap pribadi akan datang padanya mau tak mau, dengan seluruh jiwa dan raganya. Dan terlalu
sering dia ternyata maharaja zalim. Juga akhirnya aku datang padanya bakalnya. Adakah dia dewa
pemurah atau jahil, itulah memang urusan dia: manusia terlalu sering bertepuk hanya sebelah
tangan….

Tigabelas tahun kemudian catatan pendek ini kubacai dan kupelajari kembali, kupadu
dengan impian, khayal. Memang menjadi lain dari aslinya. Tak kepalang tanggung. Dan begini
kemudian jadinya:

DALAM HIDUPKU, BARU SEUMUR JAGUNG. SUDAH DAPAT KURASAI: ilmu pengetahuan
telah memberikan padaku suatu restu y ang tiada terhingga indahnya. Sekali direktur sekolahku
bilang di depan kelas: yang disampaikan oleh tuan-tuan guru di bidang pengetahuan umum sudah
cukup luas, jauh lebih luas daripada yang dapat diketahui oleh para pelajar setingkat di banyak
negeri di Eropa sendiri.

Tentu dada ini menjadi gembung. Aku belum pernah ke Eropa. Benar-tidaknya ucapan tuan
Direktur aku tak tahu. Hanya karena menyenangkan aku cenderung mempercayainya. Lagi pula
semua guruku kelahiran sana, dididik disana pula. Rasanya tak layak tak mempercayai guru. Orang
tuaku telah mempercayakan diriku pada mereka. Oleh masyarakat terpelajar Eropa dan Indo
dianggap terbaik dan tertinggi nilainya di seluruh Hindia Belanda. Maka aku harus mempercayainya.

Ilmu dan pengetahuan, yang kudapatkan dari sekolah dan kusaksikan sendiri pernyataannya
dalam hidup, telah membikin pribadiku menjadi agak berbeda dari sebangsaku pada umumnya.
Menyalahi wujudku sebagai orang Jawa atau tidak aku pun tidak tahu. Dan justru pengalaman hidup
sebagai orang Jawa berilmu pengetahuan Eropa yang mendorong aku suka mencatat-catat. Suatu
kali akan berguna, seperti sekarang ini.
1. Siapakah nama tokoh yang ada dalam cerita sejarah di atas? Berapa kira-kira usianya? Berasal
dari suku manakah dia? Apakah dia seorang terpelajar atau bukan? Jelaskan jawabanmu dalam
tulisan singkat!
2. Baca kembali penggalan novel Bumi Manusia di atas! Penggalan tersebut merupakan bagian
Pengenalan Situasi Cerita (Exposition) dalam sebuah cerita sejarah. Sekarang jelaskan pengertian
dan fungsi Pengenalan Situasi Cerita (Exposition) dalam cerita sejarah.

Bacalah penggalan cerita sejarah berikut!

7 September 1898. Hari Jum’at Legi. Ini di Hindia. Di Nederland sana: 6

September 1898, hari Kamis Kliwon.

Para pelajar seakan gila meray akan penobatan ini: pertandingan, pertunjukan, pameran
ketrampilan dan kebisaan y ang dipelajari orang Eropa — sepakbola, standen, kasti. Dan semua itu
tak ada y ang menarik hatiku. Aku tak suka pada sport.

Dunia sekelilingku ramai. Meriam pun berdentuman. Arak-arakan dan panembrama. Di hati aku
tetap nelangsa. Jadi pergilah aku seperti biasa ke tetangga sebelah, Jean Marais*, orang Prancis
berkaki satu itu.

“Alleluya, Minke, apa kabar hari ini ?” tegurnya dalam Prancis yang memaksa aku menggunakan
bahasanya.

“Ada, Jean, ada pekerjaan untukmu. Satu perangkat perabot kamar,” aku berikan padanya gambar
sebagaimana dikehendaki pemesan.

3. Dalam sebuah cerita sejarah terdapat unsur latar (setting). Latar ini terdiri dari 3 jenis, yakni
latar waktu, latar tempat dan latar suasana. Jelaskan latar yang terdapat dalam penggalan
cerita sejarah di atas!
4. Baca kembali cerita sejarah di nomor 3. Penggalan tersebut merupakan bagian Pengungkapan
Peristiwa dalam sebuah cerita sejarah. Sekarang jelaskan pengertian dan fungsi Pengungkapan
peristiwa dalam cerita sejarah.
5. Jelaskan peristiwa yang terjadi dalam penggalan cerita sejarah di nomor 3 tersebut!
6. Bagian Ketiga dalam struktur Teks sejarah adalah Menuju Konflik (raising action). Jelaskan
pengertian dan fungsinya dalam teks cerita sejarah.
7. Bagian ke empat dalam struktur Teks sejarah adalah Puncak Konflik (turning point). Jelaskan
pengertian dan fungsinya dalam teks cerita sejarah.
8. Bagian ke lima dalam struktur Teks sejarah adalah Penyelesaian (Evaluasi/resolusi). Jelaskan
pengertian dan fungsinya dalam teks cerita sejarah.
9. Bagian ke enam atau yang terakhir dalam struktur Teks sejarah adalah Koda. Jelaskan
pengertian dan fungsinya dalam teks cerita sejarah.
10. Untuk pertanyaan terakhir, kesimpulan apakah yang bisa kamu ambil dari pelajaran hari ini?
Utarakan pula kesulitan atau pertanyaan-pertanyaan yang ingin kamu tanyakan berkenaan
dengan materi tersebut!

Tetap semangat dan jaga kesehatan, Nak!

Anda mungkin juga menyukai