Anda di halaman 1dari 24

Mengenal Teks Cerita Pendek

Kompetensi Dasar

3.5 Mengidentifikasi unsur pembangun karya sastra dalam teks


cerita pendek yang dibaca atau didengar
4.5 Menyimpulkan unsur-unsur pembangun karya sastra dengan
bukti yang mendukung dari cerita pendek yang dibaca atau
didengar
Pengantar

Dalam hidup, permasalahan datang silih berganti. Kehidupan


yang dihadapi manusia di dunia ini tidak pernah datar begitu saja.
Artinya, merupakan sebuah kewajaran jika seseorang mengalami
permasalahan dalam menjalani kehidupan. Ada saatnya seseorang itu
tertimpa masalah, baik kecil maupun besar, dan ada pula saatnya ia
memperoleh kebahagiaan yang tiada tara. Hidup itu memang sebuah
misteri yang penuh liku. Seseorang yang hidup tanpa menemukan
masalah tidak akan menemukan makna hidup yang sesungguhnya
karena ia hanya akan terdiam dan terpaku pada kondisi yang sama
setiap waktu. Setiap orang akan menghadapi permasalahan yang
berbeda-beda. Semua itu akan menjadi pelajaran untuk cerita pendek
hidup di dunia.

Setiap perjalanan hidup yang dilalui, baik susah maupun senang


merupakan cerita yang bisa dikenang. Kesabaran dan rasa syukur
adalah kunci sukses untuk menghadapi cerita panjang dalam
kehidupan. Bisa saja cerita itu menjadi sebuah karya yang akan
dikenal oleh benyak orang melalui tulisan cerita pendek kalian. Maka
warnailah kehidupan dengan banyaknya pengalaman yang berkesan.
A Mengenal Teks Cerpen

Dalam pembelajaran kali ini, kalian akan diajak mengenal teks


cerpen (cerita pendek). Sebuah teks cerita pendek biasanya dibuat oleh
penulis berdasarkan imajinasi yang mereka miliki sehingga cerita
tersebut tergolong fiksi. Namun, ada pula yang menulis cerita tersebut
berdasarkan pengalaman mereka selama hidup. Karya berbentuk
cerpen tersebut bisa menginspirasi semua orang, termasuk kalian
generasi muda.

Cerita pendek atau yang lebih dikenal dengan cerpen adalah


karangan pendek yang berbentuk prosa. Sebuah cerpen mengisahkan
sepenggal kehidupan tokoh yang penuh pertikaian, peristiwa, dan
pengalaman. Tokoh dalam cerpen tidak mengalami perubahan
nasib. SebeCoba cermati gambar berikut.

Jelaskan perbedaan ketiga


gambar tersebut!

Menurut kalian, apakah ketiga


gambar tersebut termasuk cerpen

Untuk lebih jelas mengenai apa itu teks cerpen, kita akan belajar
secara bertahap melalui teks-teks yang disajikan oleh guru.
1. Mengidentifikasi Unsur Instrinsik Teks Cerpen

Kalian akan dipandu untuk mengidentifikasi unsur pembangun


teks cerpen. Terdapat dua unsur yang membangun sebuah teks cerpen,
yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Pada tahap ini, kalian akan
mengenal dulu unsur intrinsik pembangun teks cerpen. Ikuti kegiatan
berikut.

Kegiatan 1

Bacalah teks berikut dengan cermat dan teliti!

Jam Kosong Lagi

Pagi buta Camil sudah bangun, ia membereskan tempat tidur,


mempersiapkan buku-buku pelajaran dan tugas lalu beranjak menuju
kamar mandi. Setelah membersihkan diri tak lupa ia sholat subuh
kemudian menuju dapur untuk membantu ibunya menyiapkan sarapan.

“Kamu sudah bangun Nak…”


“Sudah bu, ibu mau masak apa?”
“Tumis kangkung sama ikan asin goreng”
“Ya sudah sini aku bantuin bu”

Pagi itu seperti biasa Camil membantu ibunya menyiapkan sarapan pagi.
Jam 5 pagi sarapan sudah siap dan ibunya lalu mulai menyiapkan
dagangan. Ibu Camil memiliki warung soto, jadi sehari-hari ia selalu sibuk
dengan dagangannya.

Setelah menyelesaikan urusan dapur Camil pun masih sempat membantu


ibunya mempersiapkan dagangan. Jam 6 mereka satu keluarga sudah
sarapan dan memulai aktivitas sehari-hari. Ayah Camil pergi ke sawah,
sementara ibunya berdagang.

Camil sendiri masih duduk di bangku SMA kelas 3. Ia selalu rajin belajar
baik di sekolah maupun di rumah. Ia juga sering membantu ibunya
berdagang karena memang rumah mereka di depan sekolah Camil.

Sejak kakaknya meninggal satu tahun lalu karena sakit Camil selalu rajin
membantu ibunya. Ia menggantikan sang kakak untuk membantu ibu
mendapatkan uang untuk tambahan kebutuhan sehari-hari.

Dulu waktu kakaknya masih hidup mereka bisa mengandalkan hasil sawah
ayahnya karena selalu dibantu sang kakak. Namun sekarang sang ayah
bekerja sendiri sehingga seringkali hasil panen kurang memuaskan.

Meski dari keluarga kurang mampu, Camil adalah anak yang pandai dan ia
sangat rajin di sekolah. Ia selalu mendapatkan peringkat, bahkan tahun
ini ia mendapatkan beasiswa untuk anak berprestasi.

Namun belakangan ini sedang ada masalah di sekolahnya. Beberapa guru


yang sudah tua meninggal dunia, kebetulan sudah ada 3 guru yang
meninggal bulan itu. Karena itu proses belajar mengajar di sekolah
sedikit terganggu karena kekurangan guru. Camil dan teman-teman
terpaksa sering belajar sendiri di sekolah karena jam kosong.

“Hari ini sepertinya kita jam kosong lagi nih”, ucap Camil kepada Niko.
“Iya nih, padahal sebentar lagi ujian”, jawab Niko.
“Bagaimana jika kita belajar bersama, kita coba latihan soal saja, setelah
itu kita saling tukar jawaban kita”

Akhirnya Niko dan Camil belajar mengerjakan soal-soal yang ada di buku.
Setelah selesai mereka saling menukar hasil jawaban yang diperoleh. Jika
ada yang tidak sependapat dan memiliki jawaban berbeda maka mereka
pun mendiskusikannya bersama-sama.

Melihat mereka berdua belajar sendiri, beberapa teman lain pun ikut
bergabung, suasana belajar menjadi lebih ramai dan menarik. Di sela-sela
itu mereka juga masih sempat bercanda-ria.
“Coba kalau setiap hari seperti ini ya, kita belajarnya jadi lebih santai”,
celetuk salah seorang dari mereka.
“Benar juga ya, tapi kalau ada yang mentok dan tidak tahu ya kita juga
yang susah, coba soal nomor 5 ini siapa yang tahu?”, ucap Niko
“Iya, aku tidak tahu jawaban pastinya”, tambah Camil
“Ya sudah, kita catat saja yang tidak kita tahu, setelah itu nanti kita
berikan ke kepala sekolah agar kita dibantu…”

Mereka pun melanjutkan diskusi sampai tidak menyadari waktu istirahat


telah tiba. Mendengar anak lain ramai di luar kelas mereka pun akhirnya
mengakhiri diskusi dan istirahat.

“Bagaimana ini, jam berikutnya kita juga kosong, apa kita lanjutkan
seperti tadi?”
“Ya bisa saja, tapi apa tidak sebaiknya kita bilang kepada kepala
sekolah?”
“Bilang bagaimana?”
“Ya ini kan sudah dua minggu kita seperti ini, padahal sebentar lagi kita
ujian, apa tidak ada guru lain?”
“Iya kamu benar”

Akhirnya beberapa murid memutuskan untuk musyawarah terlebih dahulu


di kelas. Akhirnya mereka bermusyawarah membahas jam kosong yang
sering terjadi.

Akhirnya, keputusan diambil, dengan berbagai pertimbangan mereka


memutuskan untuk mencoba bicara dengan para guru. Niko, Camil dan Tia
pun akhirnya menuju ke kantor.

“Ada apa anak-anak, kalian tidak belajar?”


“Tidak pak, pelajaran kimia…”
“Ow… jadi kalian mau apa?”,
“Kami ingin bertemu bapak kepala sekolah pak”
“Ada perlu apa kalian ingin bertemu pak kepala sekolah”
“Ini pak, kami ingin membicarakan masalah jam kosong di kelas kami”
“Oh… ya sudah, di ruangannya, kalian bisa kesana langsung”

Akhirnya mereka menemui kepala sekolah dan mengatakan masalah jam


kosong tersebut. Tidak ada solusi yang memuaskan, bapak kepala sekolah
mengatakan bahwa di sekolah sudah tidak ada guru lain yang bisa
membantu, mereka mau tidak mau harus belajar sendiri sampai guru baru
didapatkan.

“Ya sudah, kita harus belajar sendiri kalau begitu”, ucap Niko
“Tidak apa-apa, yang penting kita sudah bicara dengan bapak kepala
sekolah”, jawab Camil
“Iya benar, lagi pula bapak kepala sekolah sudah janji akan membantu
kita jika ada pertanyaan seputar pelajaran”, lanjut Tia

Mereka pun akhirnya kembali ke kelas dan menyampaikan apa yang


mereka bicarakan dengan kepala sekolah. Terlihat, para murid
sebenarnya sedikit kecewa namun mereka mengerti dan mau berusaha
sekuat tenaga untuk belajar sendiri. Apalagi sebentar lagi ujian, mereka
tidak mau kalau sampai tidak lulus.

http://www.contohcerita.com/2016/08/cerpen-pendidikan-singkat-jam-kosong.html

Sebuah cerpen, sebagai karya yang merupakan ungkapan dalam


bentuk karangan mempunyai unsur intrinsik yang hanya dapat kalian
gali dari karya itu sendiri. Oleh sebab itu, sangat penting memahami
sebuah cerpen dengan mengidentifikasi berbagai unsur pembentuk
teks cerpen sebagai suatu jalinan yang utuh.

Ayo Kita Temukan

Kalian bisa menemukan dan mengidentifikasi secermat mungkin


keterjalinan dan keterkaitan semua unsur yang membangun teks
cerpen tersebut sehingga menghasilkan isi yang menyeluruh. Agar
kalian lebih memahami berbagai unsur tersebut, seperti tema, tokoh
dan penokohan, latar, konflik, alur, dan sebagainya, jawablah beberapa
pertanyaan berikut ini dengan cermat.
Tema

Tema adalah gagasan utama yang menjadi dasar jalannya


sebuah cerita. Tema ini bersifat mengikat keseluruhan masalah
yang ada dalam cerita. Untuk menemukan tema, terlebih dahulu
harus diidentifikasi masalah yang ditemukan dalam cerita.
Masalah ini yang kemudian menggiring pada penemuan tema
tersebut. Lalu, dapatkah kalian mengidentifikasi masalah yang
ada dalam cerpen “Jam Kosong Lagi” tersebut? Kemudian, apa
tema yang menjadi dasar jalan cerita cerpen tersebut?

Tema
................................................................................................

Tokoh dan Penokohan

Tokoh merupakan seseorang yang menjadi pelaku atau yang


terlibat dalam jalannya cerita. Dalam sebuah cerita pendek
biasanya setiap tokoh memiliki watak yang berbeda. Sementara
istilah penokohan merujuk pada pelukisan gambaran yang jelas
tentang seseorang yang ditampilkan dalam sebuah cerita.
Penokohan yang kerap disebut sebagai karakter, adalah sikap,
ketertarikan, keinginan, emosi, dan prinsip moral yang dimiliki
tokoh cerita. Coba sekarang kalian cari siapa sajakah tokoh yang
ada dalam cerpen “Jam Kosong Lagi” tersebut dan bagaimana
penokohan mereka?

No Tokoh Penokohan (Karakter Tokoh)


1. ... ...
... ... ...
... ... ...
Latar

Latar cerita merupakan lingkungan, yaitu dunia cerita sebagai


tempat terjadinya peristiwa. Dalam latar itulah segala peristiwa yang
menyangkut hubungan antartokoh terjadi. Latar dalam cerita biasanya
mempunyai tiga cakupan, yaitu latar tempat, waktu, dan suasana.
Ketiga bagian itu akan muncul jika dideskripsikan secara detail oleh
penulis. Setelah kalian membaca teks berjudul “Jam Kosong Lagi”
uraikanlah temuan kalian pada tabel berikut.

Latar Tempat
.................................................................................................
.
.................................................................................................
.

Latar Waktu
.................................................................................................
.
.................................................................................................
.

Latar Suasana

Alur

Alur merupakan urutan tahapan jalannya sebuah cerita.


Berbagai peristiwa yang ada dalam cerita memiliki hubungan yang erat,
karena kehadiran satu peristiwa menyebabkan hadirnya peristiwa yang
lain Mulai dari perkenalan lalu muncul sebuah konflik permasalahan.
Konflik itu kemudian mengalami peningkatan sampai pada tahap
klimaks atau puncak dari konflik yang dihadapai. Setelah mencapai
klimaks, konflik itu mengalami penurunan hingga tahap penyelesaian.
Kalian sudah membaca teks berjudul “Jam Kosong Lagi”,
bagaimana jalan cerita dalam teks tersebut? Tuliskan temuan kalian
dalam tabel berikut secara runtut.

Pengenalan
.............................................................................................
.............................................................................................

Konflik
.............................................................................................
.............................................................................................

Klimaks
.............................................................................................
.............................................................................................

Penyelesaian
.............................................................................................
.............................................................................................

Sudut Pandang

Sudut pandang merupakan cara pandang yang digambarkan oleh


pengarang dalam sebuah peristiwa atau kejadian yang terjadi dalam
cerita pendek. Ada empat sudut pandang dalam cerita pendek, yaitu
sudut pandang orang pertama pelaku utama, orang pertama pelaku
sampingan, orang ketiga serba tahu, dan orang ketiga sebagai
pengamat.
Setelah kalian membaca teks berjudul “Jam Kosong Lagi”
tersebut, kalian berlatih mempelajari cara pengarang menggambarkan
setiap peristiwa yang terjadi dalam cerita itu. Tuliskan hasil temuan
kalian tentang sudut pandang yang digunakan pengarang dalam teks
tersebut pada tabel berikut.

Sudut Pandang
...........................................................................................................
...........................................................................................................

Amanat

Amanat merupakan sebuah pesan moral yang disisipkan


pengarang di dalam cerpen agar pembacanya dapat menyerap pelajaran
yang dapat dipetik dalam karangan cerpen tersebut. Selain itu
pembaca juga dapat bertindak atau melakukan sesuatu terhadap suatu
hal atau permasalahan berdasarkan isi cerita yang disampaikan
penulis.

Berdasarkan cerpen yang sudah kalian baca, tuliskan pesan


tersirat dalam isi cerpen tersebut dalam tabel berikut.

..........................................................................................................
..........................................................................................................

Gaya Bahasa

Gaya bahasa adalah cara khas dalam menyampaikan sebuah


ungkapan menggunakan kalimat atau kata-kata pilihan yang indah.
2. Mengidentifikasi Unsur Ekstrinsik Teks Cerpen

Kalian sudah mengetahui unsur intrinsik pembangun cerpen.


Sekarang kalian akan mencari tahu apa saja unsur ekstrinsik
pembangun cerpen. Sebelum kalian mengidentifikasi unsur ekstrinsik
teks cerpen, simaklah rekaman cerita pendek berjudul “Mantra yang
Salah” kemudian kalian data apa saja unsur ekstrinsik dalam teks
tersebut.

Aku Penikmatmu

Sajak telah biasa digoreskan oleh para penyair Indonesia dan


mancanegara. Namun, aku yang tak bisa menggoreskan penaku dalam kertas,
hanya dapat menikmati karya mereka dengan membaca. Aku adalah seorang
muda dengan keterampilan bayi yang baru dapat berkata “mama.” Sedari
kecil aku hanya bermain dengan lumpur dan panas matahari dari siang hingga
sore hari. Aku tak pernah mengenal informasi apalagi teknologi. Hidupku yang
dipenuhi dengan kekayaan alam membuatku bebas berekspresi tanpa harus
mendengar kecaman menteri perhutanan dalam negeri. Aku bergantung pada
alam, begitu juga alam yang bergantung padaku. Namun, hal berbeda dan luar
biasa kini perlahan mulai menjamah hidupku.

“Uda.. Uda.. kemari cepat!” Suara itu adalah suara seorang renta yang kini
hanya bisa duduk di sebuah dipan kecil berukiran bunga-bunga. Dia adalah
ibuku, ibu dengan usia yang lebih pantas aku sebut nenek.

“Uda.. Uda.. kemari cepat!” Suara berbeda itu milik ayahku, dia juga ayah
dengan usia yang lebih pantas aku sebut kakek. Namun kenyataannya mereka
adalah ayah dan ibuku.

Di desaku, tidak semua orang dapat melanjutkan sekolah ke jenjang yang


lebih tinggi, dapat lulus SMP saja sudah menjadi hal yang membanggakan.
Aku juga tidak pernah bermimpi untuk dapat melanjutkan ke Perguruan
Tinggi setelah lulus SMA. Bagiku, bisa lulus SMA saja sudah sesuatu yang
luar biasa.
Setelah tamat, aku mencari kerja sekaligus mencari seorang wanita yang
kelak aku datangi untuk melamarnya, maka aku harus siap menanggung
beban hidupnya dan anak-anakku nanti. Aku bukanlah seorang anak muda
yang berambisi untuk mendapatkan pendidikan tinggi dan berebut
kekuasaan. Desa dan anganku terlalu jauh untuk menghirup semua itu.

Satu tahun setelah lulus dari SMA swasta kecil di desaku, aku
merantau ke kabupaten untuk mengumpulkan banyak uang agar dapat
melamar seorang gadis. Aku tidak memiliki cukup uang untuk merantau
ke kota besar, apalagi ke kota metropolitan. Aku berteman dengan
banyak buku-buku di tempat aku bekerja, meskipun buku-buku bekas,
lumayanlah untuk mengisi otakku yang separuh kosong. Kumpulan sajak-
sajak orang ternama aku nikmati setiap hari. Aku bukanlah orang yang
gemar membaca buku-buku tebal dengan banyak teori, untuk itulah aku
membaca banyak kumpulan sajak. Lagipula, dengan membaca kumpulan
sajak itu, aku dapat melihat kehidupan di Indonesia tanpa harus
mengikuti alurnya. Penyair tanpa batas menuangkan hasratnya dalam
bentuk tulisan yang kadang mendapat kecaman, padahal mereka
menuliskan kebenaran dari sisi yang mereka rasakan.

Bukan uang dan kekuasaan yang para penyair inginkan, mereka


hanya mengungkap kebenaran yang memalukan pemerintahan. Dan aku,
aku semakin tertarik dengan dunia itu. Tulis menulis dengan ekspresi
yang tak harus manis. Tetapi satu tahun berkawan dengan tulisan, tidak
membuatku pandai mengungkapkan angan dalam bentuk tulisan. Aku lebih
suka menikmati karya tulis para sastrawan.

Bagiku, berteman dengan buku-buku bekas adalah hal yang luar


biasa, meski sederhana aku selalu menikmatinya. Belajar dari pengalaman
para muda di luar sana, mereka yang mencurahkan segalanya dalam
tulisan. Aku yang tak pandai seperti mereka, hanya dapat membaca dan
membaca hingga semuanya habis kubaca. Bagi seorang muda sepertiku
yang hidup di tanah bersih tanpa kotoran, menikmati sajak-sajak ini,
seperti aku sedang menonton kehidupan yang jauh berbeda dengan apa
yang aku rasakan.
Ayo Kita Temukan

Setelah kalian membaca teks tersebut, cermati isi dari cerita


yang coba diungkapkan oleh pengarang lewat tokoh tersebut. Unsur
ekstrinsik merupakan unsur pembangun cerpen yang menjadi alasan
atau latar pelakang penulis membuat karya tersebut. Ada beberapa
faktor yang mempengaruhi penulis. Kalian akan merumuskan unsur
ekstrinsik pembangun cerpen pada kegiatan ini. Cermati perintah yang
diberikan.

Rumuskan temuan kalian mengenai unsur


ekstrinsik cerpen dari latar belakang
masyarakat dan latar belakang pengarang.

Latar Belakang Masyarakat

Latar belakang masyarakat adalah pangaruh kondisi yang


terdapat di masyarakat yang dapat mempengaruhi terbentuknya jalan
cerita dalam cerpen. Penulis membuat karya tersebut berdasarkan
lingkungan masyarakat yang ada di sekitarnya. Pengaruh kondisi
tersebut seperti kondisi politik, ideologi, sosial masyarakat, dan kondisi
ekonomi masyarakat.

Berdasarkan cerita yang sudah kalian baca, tuliskan latar


belakang masyarakat yang menjadi dasar penulis menciptakan karya
tersebut dalam judul “Aku Penikmatmu.”

....................................................................................................................................................

....................................................................................................................................................

....................................................................................................................................................

....................................................................................................................................................
Latar Belakang Penulis

Latar belakang penulis adalah faktor-faktor dari dalam


pengarang yang mempengaruhi atau memotivasi penulis dalam menulis
sebuah cerpen. Penulis membuat cerpen berdasarkan kesehariannya
dalam bersikap. Latar belakang penulis terdiri atas beberapa faktor,
yaitu riwayat hidup sang penulis, kondisi psikologis penulis, dan aliran
sastra penulis.

Setelah kalian membaca cerpen berjudul “Aku Penikmatmu” coba


tuliskan unsur ekstrinsik yang berasal dari penulis menciptakan
cerpen tersebut. Tuliskan temuan kalian dalam tabel berikut.

..................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................
Menyimpulkan Unsur Pembangun Cerpen
3. Berdasarkan Bukti

Pada kegiatan sebelumnya kalian sudah mengetahui unsur


pembangun teks cerpen, yaitu unsur intrinsik dan ekstrinsik. Kali ini
kalian akan menemukan unsur intrinsik dan ekstrinsik di dalam
sebuah teks cerpen dan membuktikan hasil penemuan kalian
berdasarkan penggalan kalimat yang ada di dalam teks. Kegiatan ini
dimaksudkan agar kalian lebih memahami unsur pembangun teks
cerpen.

Ayo Membaca

Bacalah teks berikut dengan cermat dan teliti.

Pemulung Berhati Emas

Pada suatu hari hiduplah seorang pemulung yang tinggal di bawah


jembatan dengan kedua orang tuanya. Ia bernama Roni. Ia adalah seorang
siswa Sd yang rela bekerja sepulang sekolah untuk membantu ayahnya
membiayai keehidupannya. Walaupun ia masih di bawah umur namun
semangat yang dimilikinya dapat membuat siapa saja merasa iri dengannya.
Selain baik dalam kehidupan sehari-hari namun tidak membuat Roni malas
untuk belajar karena bagi roni ilmu itu sangat berarti dari apapun. Kedua orang
tua yang sudah tidak mampu membiayai roni pun tak lantas membuat hatinya
sedih karena baginya selama ia masih hidup berarti tidak ada kata menyerah
untuk berusaha. Semua pekerjaan dapat dilakukannya baik itu menjadi
pemulung, pengamen, tukang sapu, maupun tukang cuci piring, baginya asal ia
dapat makan dan bersekolah dirinya tidak akan mengeluh.
Kehidupan Roni di dalam belajar mengajar pula mengalami
hambatan, banyak teman-teman yang mengejeknya. Baik itu perempuan
atau laki-laki. Semua yang mereka lihat tidak lantas membuat mereka merasa
iba terhadap apa yang sedang dialami teman mereka. Mereka tidak pernah
mengerti bahwa untuk membayar spp Roni memerlukan banyak usaha.
Dengan apa yang Roni alami selama ini tidaklah dapat membuat Roni
menyerah dengan apa yang terjadi dalam hidupnya. Roni selalu berdoa dan
berusaha agar ia mendapatkan bantuan dari Tuhan agar ia diberikan
kemudahan dalam berusaha.

Sewaktu diperjalanan sepulang sekolah Roni melihat seorang nenek


yang pincang ingin menyebrang jalan namun tidak ada seorang pun yang
mau membantu nenek tersebut. Roni meninggalkan barang yang dibawanya
untuk berlari membantu nenek untuk menyebrang jalan karena kasian
dengan nenek tersebut bahkan Roni sampai lupa akan tugasnya. Roni
bertugas sebagai tukang sapu di salah satu pasar tradional di dekat tempat
tinggalnya. Setelah sampai di seberang jalan terdengarlah suara pria paruh
baya memanggil nenek tersebut, tidak disangka ternyata laki-laki itu adalah
anak dari nenek.

Setelah mendengar kejadiannya sehingga Roni membantu nenek,


lelaki itu banyak bertanya tentang kehidupan Roni sembari memakan mie
yang dibeli oleh anak nenek tersebut. Setelah selesai berbincang pria paruh
baya tersebut mengatakan bahwa Roni tidak perlu membayar uang spp di
kemudian hari karena ternyata pria itulah pemilik sekolah yang pilih Roni
sebagai sekolahnya. Roni sangat berterimakasih dan bersyukur bahwa dirinya
masih layak untuk sekolah dan menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Setelah kalian selesai membaca teks cerpen tersebut, kerjakan perintah
yang diberikan ke dalam tabel yang telah disediakan.

Mari Berlatih

Tuliskan unsur intrinsik dalam cerpen berjudul “Pemulung Berhati


Emas” disertai bukti kutipan yang ada dalam teks.

Tema
Tema Bukti

Tokoh dan Penokohan


No Tokoh Penokohan Bukti
1.
...
...

Latar/Setting
Latar Latar Bukti
Latar tempat
Latar waktu
Latar suasana

Alur
Alur Bukti

Sudut Pandang
Sudut Pandang Bukti

Amanat
Amanat
Sekarang tuliskan unsur ekstrinsik cerpen berjudul “Pemulung Berhati
Emas” ke dalam tabel berikut.

Latar Belakang Masyarakat

.......................................................................................................

.......................................................................................................

.......................................................................................................

.......................................................................................................

Latar Belakang Penulis

.......................................................................................................

.......................................................................................................

.......................................................................................................

.......................................................................................................

Kalian sudah belajar menemukan unsur intrinsik dan ekstrinsik


dengan disertai bukti kutipan kalimat. Kalian harus terus berlatih
mencari unsur pembangun dalam sebuah cerpen agar pemahaman
kalian semakin bertambah.
Info Penting

Teks Cerpen terdiri atas dua unsur pembangun, yaitu unsur intrinsik
dan ekstrinsik. Berikut unsur pembangun cerpen.

1. Unsur Intrinsik
a. Tema
Tema adalah gagasan pokok yang mendasari dari sebuah
cerita. Tema biasanya bisa tersurat atau bisa dipahami
langsung dan juga bisa tersirat atau kita sendiri yang
menyimpulkan tema itu sendiri.
b. Tokoh dan Penokohan
Tokoh merupakan seseorang yang menjadi pelaku atau yang
terlibat dalam jalannya cerita, sedangkan penokohan adalah
sifat dari tokoh yang tercermin dari sikap, perilaku, ucapan,
pikiran, dan pandangannya terhadap suatu hal dalam cerita.
c. Latar/Setting
Setting adalah tempat peristiwa, waktu, dan suasana dari
suatu cerpen. Ada tiga pokok yaitu latar tempat, latar waktu,
dan latar suasana.
d. Alur
Alur adalah jalan cerita dari sebuah cerpen. Ada tiga jenis alur,
yaitu alur progresif, regresif, dan campuran. Alur progresif
sering disebut juga alur maju, sedangkan alur regresif sering
disebut dengan alur mundur.
e. Sudut Pandang
Sudut pandang adalah posisi dari pengarang di dalam cerita
tersebut. Sudut pandang terdiri atas sudut pandang orang
pertama berupa penggunaan gaya bahasa "aku", dan sudut
pandang orang ketiga, dan sudut pandang campuran.
f. Amanat
Amanat adalah pesan moral yang bisa dipetik dari cerpen yang
kita baca. Biasanya amanat sangat berkaitan erat dengan
cerpen penulis yang mengajak pembaca atau pendengar untuk
melakukan sesuatu yang baik dan benar.
g. Gaya bahasa
Gaya bahasa adalah cara khas dalam menyampaikan sebuah
kalimat atau kata menggunakan kalimat atau kata-kata pilihan
yang indah
2. Unsur Ekstrinsi

a. Latar Belakang Masyarakat


Latar belakang masyarakat adalah pangaruh kondisi latar
belakang yang terdapat di masyarakat yang dapat mempengaruhi
terbentuknya jalan cerita dalam cerpen, Pengaruh kondisi
tersebut seperti kondisi politik, ideologi, sosial masyarakat, dan
kondisi ekonomi masyarakat.

b. Latar Belakang Pengarang

Latar belakang pengarang mencakup tentang pemahaman,


faktor-faktor, atau motivasi pengarang untuk membuat sebuah
cerpen. Berikut yang termasuk ke dalam latar belakang
pengarang.

1) Riwayat Hidup Pengarang


Pada bagian ini berisikan tentang biografi pengarang
secara menyeluruh. Faktor ini dapat mempengaruhi
pengarang dalam mengarang cerpen berdasarkan
pengalaman pribadi dari pengarang itu sendiri.
2) Kondisi Psikologis
Kondisi Psikologis pengarang meliputi mood dan motivasi,
kondisi ini sangat mempengaruhi dengan apa yang akan
ditulis dalam cerita. Contohnya seperti jika pengarang
sedang dalam keaadaan sedih , dia akan membuat sebuah
cerpen yang berceritakan sedih juga.
3) Aliran Sastra
Aliran Sastra berpengaruh dalam gaya penulisan bahasa
yang digunakan pengarang guna menceritakan sebuah
cerita dalam cerpen.
Selamat! Kalian sudah dapat menjelaskan unsur pembangun dalam teks
cerpen!

Tetap semangat! Membacalah terus agar menambah pengetahuan.

Selalu memberikan yang terbaik dalam setiap mengerjakan sesuatu. Itu


yang terpenting!
Pada tiap akhir pelajaran peserta didik diwajibkan membaca
cerpen dengan pengarang yang berbeda. Hasil bacaan kalian tuangkan
pada jurnal harian. Kalian bisa mencatatkan jam kalian membaca
secara jujur. Jurnal membaca dicontohkan sebagai berikut.

Jurnal Membaca

Judul Buku :
Pengarang :
Terbitan :
Waktu baca : tanggal ................ sampai .....................
Tanggal Baca Ringkasan Isi Komentar

Buku adalah jendela ilmu, maka bacalah


buku sebanyak yang kamu bisa.
DAFTAR PUSTAKA

Maryanto, dkk. Bahasa Indonesia: Ekspresi Diri dan Akademik SMA/MA/SMK Kelas
XI. Jakarta: Kementerian dan Kebudayaan Indonesia.

Anonim. 2013. Unsur-Unsur Cerpen. http://www.rumpunnektar.com/2013/11/hakikat-


cerpen-dan-unsur-unsur_21.html. Diunduh pada tanggal 24 Maret 2017.

Irma. 2016. Contoh Cerpen Pendidikan Singkat: Jam Kosong.


http://www.contohcerita.com/2016/08/cerpen-pendidikan-singkat-jam-
kosong.html. Diunduh pada tanggal 24 Maret 2017.

Urnoto, Nun. 2015. Beberapa Tangga Pembangun Cerita.


http://www.kabarnun.com/2015/02/beberapa-tangga-pembangun-cerita.html.
Diunduh pada tanggal 23 Maret 2017.

Anda mungkin juga menyukai