Anda di halaman 1dari 3

Guru

Karya : Putu Wijaya

Sinopsis

Taksu adalah seorang anak yang bercita-cita menjadi guru, tapi ditentang oleh kedua orang tuanya.
Orang tua taksu menginginkan anaknya bekerja selain jadi guru dengan alasan pertama adalah honor guru yang
amat rendah, tapi pekerjaannya banyak, menguras waktu, tenaga, dan pikiran. Provesi guru hanyalah
sebagai pelarian untuk tidak menjadi pengangguran. Provesi guru jugadianggap sebagai provesi pelarian orang-
orang yang gagal. Orang tua Taksu tercengan dan syok menerima jawaban yang selalu sama dan tidak pernah
goyah,tetap ingin menjadi guru.

Beberapa bulan waktu yang diberikan orang tuanya untuk memikirkan ulang tentang keinginannya.
Tidak hanya waktu yang diberikan kepada Taksu, namun segala yang diinginkan Taksu akan
diberikan, asalkanTaksu mau melepaskan ambisinya untuk menjadi guru. Ayah dan ibu Taksu mengimingi
taksu dengan laptop tercangggih dan terbaru, mobil biasa, sampai mobil mewah sekalipun, untuk
membujuk Taksu agar mau menurut keinginan orang tuanya. Namun semua itu lagi-lagi tidak
menggoyahkan tekat dan keinginanTaksu, ia tetap ingin menjadi guru. Kata kata tekad yang sangat
terngiang oleh bapaknya adalah :
"Kalau kamu tetap saja mau jadi guru, aku bunuh kau sekarang juga!!" teriak saya kalap.
Taksu balas memandang saya tajam.
"Bapak tidak akan bisa membunuh saya."
"Tidak? Kenapa tidak?"
"Sebab guru tidak bisa dibunuh. Jasadnya mungkin saja bisa busuk lalu lenyap. Tapi apa yang
diajarkannya tetap tertinggal abadi. Bahkan bertumbuh, berkembang dan memberi inspirasi
kepada generasi di masa yanag akan datang. Guru tidak bisa mati, Pak."

Kalimat ini yang mencengangkan ayah dan ibu Taksu, betapa besar tekat anaknya untuk mewujudkan cita-citanya
untuk menjadi guru.

Di akhir cerita Taksu akhrinya menjadi seorang profesor doktor yang kini mempunyai
perusahaan besar yang mengimpor barang-barang mewah dan mengekspor barang-barang
kerajinan serta ikan segar ke berbagai wilayah mancanegara. Selain itu dia juga menjadi guru
10.000 pegawainya dan menjadi guru untuk generasi muda tentang bagaimanakah sikap
kerjanya.

ANALISIS

A.UNSUR INSTIRINSIK

Unsur instrinsik yaitu unsur yang membentuk Cerpen dari dalam tubuh cerpen itu sendiri.
Unsur unsur itu antara lain :

1.Tema

Tema merupakan sebuah gagasan atau pemikiran yang disampaikan oleh pengarang yang
berfungsi sebagai pedoman dalam menulis karangaannya. Tema terbagi pada dua yaitu tema
Mayor dan Tema minor. Tema mayor adalah tema Yang mendominasi dalam cerita yang ditulis
oleh pengarang. Sedangkan tema minor adalah tema lain yang dapat diambil datri cerita yang
ada.

Tema Mayor

Tema yang diangkat dalam cerpen ini adalah tentang kebulatan tekat seorang remajauntuk
mewujudkan cita-citanya menjadi seorang guru.

Tema Minor

Keberhasilan dan kebahagiaan tidak bisa dibeli dengan harga berapapun.


Keberhasilan diraih dengan sungguh-sungguh
2.Amanat

Amanat merupakan pesan yang ingin ddisampaikan oleh pengarang kepada pembaca. Berikut amanat yang bisa
kita petik dari cerpen Guru.
Keberhasilan haruslah diraih dengan kerja keras.
Memberikan sesuatu kepada orang lain harus dengan rasa iklhas dan mengharap Ridho Allah.
Berjuanglah sungguh sungguh demi meraih sebuah cita-cita yang mulia.
Jadilah orang yang mampu berguna bagi diri sendiri, orang lain , nusa dan bangsa.
Jasa seorang guru tidak akan dapat digantikan dengan apapun, dan tidak tidak akan pernah mati.
Kesuksesan diri kita tidak ditentukan oleh orang lain , tapi dari diri kita sendiri.

3.Penokohan

Penokohan terbagi menjadi tiga yaitu Tokoh Utama, Tokoh Pembantu, dan Tokoh bayangan.

Tokoh dalam cerpen ini adalah Taksu, ayah Taksu, Ibu Taksu, dan Mirna.

Tokoh utama : Taksu, ayah taksu . karena pada cerpen yang berkonflik adalah taksu daengan ayahnya.
Tokoh pendamping : ibu Taksu. Ibu taksu hadir ketika ayahnya sedang gagal meyakinkan taksu.
Tokoh Bayangan : Mirna. Mirna sering disebut dalam cerpen tetapi mirna tidak dimunculkan karakternya
pada cerpen diatas.

4.Alur/Plot

Pada cerpen diatas jenis alur yang digunakan adalah alur flashback atau mundur. Pengarang menceritakan kisah
tentang anaknya pada sepuluh tahun yang lalu. Sedangkan bagian ceritanya adalah Generating Circumtanse atau
tokoh utam muncul sudah mempunyai masalah. Masalah yang dibawanya adalah keinginnayya menjadi guru
ditentang oleh ayahnya.

5.Setting

Merupakan unsur yang menjelaskan cerita secara rinci. Berikut beberapa setting yang ada dalam cerpen Guru.
1. Tempat :Latar tempat dalam cerpen ini adalah dirumah orang tua Taksu, dikos Taksu, dan di jalan.
2. Waktu : Siang Hari
3. Suasana : Tegang , dan Haru.

6.Perwatakan

Perwatakan adalah sebuah gamabaran karakter yang dimiliki oleh Tokoh baik tokoh utama maupun tokoh yang
lain. Perwatakan tokoh yang ada dalam cerpen Guru adalah.

Taksu : Ulet , Gigih ,dan teguh pendiriannya.


Ayah taksu : Keras, Tegas, dan berwawasan Sempit.
Ibu Taksu : Keras , namun terkadang penuh Kasih sayang.

7.Point of View

Merupakan sudut pandang yang digunakan pengarang untuk menceritakan karakter karakter
tokoh. Pada cerpen Guru, Pengarang mengambil Sudut pandang orang opertama sebagai pelaku
utama. Karena pengarang menceritakan bagaimana kehidupannya dan anaknya serta pengarang
juga menjadim pelaku utama dalam cerita yaitu ayah taksu.

8.Konflik

Konflik merupakan permasalahan yang timbul dari dalam diri tokoh. Konflik tersebut buisa
konflik fisik, Psikis, dan sosial. Berikut ini konflik yang terjadi pada cerpen diatas.

1. Konflik Psikis : konflik ini dialami oleh ayah Taksu. Konflik ini disebabkan oleh sikap taksu
yang sangat keras kepala tak mau menurut orang tua sehingga membuat jengkel dan marah
ayahnya, begitu pula yang dialami oleh ibunya.
2. Konflik Fisik : konflik ini dialami oleh taksu ketika bogem mentah dilayangkan ayahnya yang
tepat diwajahnya. Hal ini dikarenakan taksu yang membantah kata-kata orang tuanya
3. Konflik Sosial : pada saat ayah taksu membanting kunci BMWnya ke lantai dan membanting
gelas yang ada di meja kost taksu.

B.UNSUR EKSTRINSIK

Unsur Ekstrinsik yaitu unsur yang membentuk cerpen dari luar cerpen . unsur itu antara lain :

1.Nilai Sosial

Nilai sosial adalah nilai yang ada pada masyarakat. Pada cerpen diatas nilai yang bisa kita ambil
adalah sikap perjuangan yang dilakukan oleh Taksu demi mencapai cita-citanya dan mampu
mengajarkan ilmunya kepada orang lain.

2.Nilai Pendidikan

Cerpen Guru memberikan pengajaran atau ilmu bahwa pendidikan harus diraih denagn
perjuangan yang sungguh-sungguh karena kesuksesan tidak diperoleh secara instan tapi butuh
proses dan kerja keras.

3.Nilai Filosofis

Pada Cerpen Guru mengandung nilai filosofis bahwa kesuksesan bukan ditentukan oleh orang
lain tapi kesuksesan ditentukan oleh diri kita sendiri. Dapat diraih dengan usaha kita yang
dilakukan secara sungguh-sungguh. Orangf lain hanyalah sebagai pembantu dan fasilitator kita ,
keberhasilan kita ditentukan kita sendiri.

Anda mungkin juga menyukai