Anda di halaman 1dari 12

Menyajikan

Cerita Pendek
Oleh Ibu Ratih Amalia Wulandari
Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar

4.6 Mengungkapkan pengalaman dan gagasan dalam bentuk cerita pendek dengan
memperhatikan struktur dan kebahasaan.

Indikator

4.6.1 Menentukan tema cerita pendek berdasarkan pengalaman atau gagasan.

4.6.2 Merumuskan kerangka cerita pendek berdasarkan pengalaman atau gagasan


dengan memperhatikan struktur dan kebahasaan.

4.6.3 Menyusun cerita pendek berdasarkan kerangka dengan memperhatikan


struktur dan kebahasaan.
Tujuan Pembelajaran

01 02 03

Setelah melihat tayangan power Setelah menentukan tema Setelah menentukan kerangka
point penggalan cerpen “Ayo penulisan, peserta didik dapat cerita pendek, peserta didik
Berangkat Sekolah”, peserta merumuskan kerangka cerita dapat menyusun cerita pendek
didik dapat menentukan tema pendek dengan memperhatikan dengan memperhatikan struktur
penulisan cerita pendek yang struktur dan kebahasaan dan kebahasaan dengan cermat.
akan ditulis dengan tepat. dengan tepat.
Apakah Kalian
pernah membaca
cerpen?

Sudah pernahkah
Kalian menulis
cerpen?
AYO BERANGKAT SEKOLAH
Mentari telah terbit di ufuk timur. Tapi Faisal masih saja tak beranjak dari tempat tidurnya. Burung-burung berkicauan
menambah indahnya suasana pagi itu. Mentari semakin meninggi dan terlihat pagi ini sangat cerah.

Faisal adalah murid kelas VII di SMP Bina Harapan. Ia tampak malas untuk bangun, padahal hari ini adalah hari Selasa yang
artinya ia harus berangkat ke sekolah. Ibunya lekas membangunkan Faisal karena jam telah menunjukkan jam 6.15.

Tapi ia tampak malas untuk bangun dan tak mau untuk sekolah lagi. Ibunya membangunkan Faisal tetapi ia masih saja
berbaring di tempat tidur. “Faisal tidak mau sekolah lagi bu,” jawab Faisal sambil menggeliat.

Ibunya bingung dengan sikap Faisal, padalah ia adalah anak rajin dan pandai di sekolah. “Kalau Faisal tidak sekolah, besuk
mau jadi apa? Apa tidak kasihan dengan ibu?”, tanya ibunya. “Tapi pendidikan saat ini sudah rusak bu, hanya orang-orang kaya
yang mendapat pelayanan baik dari sekolah, sedangkan orang-orang miskin seperti kita sering dianggap bodoh dan nakal.
Beasiswa juga hanya diberikan pada anak-anak pandai saja, lantas dimana tugas pendidikan untuk merubah sikap dan perilaku
menjadi lebih baik bu? Akibat biaya pendidikan yang mahal sekarang ini, banyak pejabat yang korupsi dan akhirnya akan
melahirkan koruptor-koruptor baru. Jadi apa gunanya Faisal sekolah lagi bu?”, bantah Faisal.

“Jadi Faisal prihatin dengan kondisi pendidikan saat ini? Lantas apa yang ingin Faisal lakukan untuk mengubahnya?”, Tanya
ibu. “Ya Faisal ingin mengubah sistem pendidikan di negara ini bu”. “Lantas bagaimana cara Faisal mewujudkan cita-cita
tersebut?”, Ibu kembali bertanya. “Ya dengan sekolah yang baik bu,” jawab Faisal. “Nah itu Faisal tau. Sekarang lekas mandi
dan berangkat ke sekolah ya nak”.

Akhirnya Faisal mau berangkat ke sekolah. Ibunya pun merasa lega anaknya mau berangkat kesekolah lagi. Beberapa menit
kemudian Faisal sudah siap berangkat ke sekolah dan berpamitan kepada ibunya.

Oleh: Seprti Martiana


Tema merupakan ide atau gagasan dasar yang
melatarbelakangi keseluruhan cerita yang ada dari
cerpen. Tema memiliki sifat umum dan general
yang dapat diambil dari lingkungan sekitar,
permasalahan yang ada di masyarakat, kisah
pribadi pengarang sendiri, pendidikan, sejarah,
perjuangan romansa, persahabatan dan lain-lain.
Struktur Cerpen

1. Orientasi
Bagian ini memperkenalkan setting cerita, baik waktu, tempat, dan
peristiwa awal cerita. Selain itu, bagian ini juga nenperkenalkan
tokoh, menata adegan, dan hubungan antartokoh.

2. Rangkaian Peristiwa
Bagian ini berisi kejadian-kejadian yang memiliki hubungan
? sebab-akibat sehingga menjadi suatu rangkaian peristiwa.

3. KomplikasiBagian ini berisi munculnya konflik (masalah) hingga


konflik itu memuncak (mencapai klimaks) dan menuju solusi
pemecahan konflik.

4. Resolusi
Bagian ini berisi solusi atau penyelesaian masalah dari konflik
yang terjadi.
Pilihlah gambar berikut ini!
Pilihlah gambar berikut ini!
Pilihlah gambar berikut ini!
Kebahasaan ?
Penggunaan Sudut pandang pencerita
ditandai dengan penggunaan kata ganti aku/saya dan dia/ia/nama orang.

Penggunaan dialog
Contoh: "Kamu enggak pulang, Li?" Uli menggeleng lesu.

Penggunaan Majas
Majas yang biasa adigunakan dalam cerpen yaitu majas metafora, majas
personifikasi, atau majas simile. Namun, tidak semua majas digunakan dalam
satu cerpen.
• Majas metafora adalah majas yang melukiskan sesuatu dengan perbandingan
langsung atas dasar sifat yang sama atau hampir sama. Contoh: Dewi malam
mulai menunjukkan pesonannya (dewi malam merupakan metafora dari bulan).
• Majas personifikasi adalah majas yang mengumpamakan benda mati seolah-olah
hidup seperti manusia. Contoh: bisikan angin menuntunku dalam kekosongan.
• Majas simile adalah majas perbandingan yang membandingkan dua hal yang
secara hakikat berbeda, tetapi dianggap mengandung hal yang serupa. Contoh:
Adik dan kakak itu seperti kucing dan anjing.

Penggunaan kata atau kalimat yang ekspresif


Terima Kasih

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics
& images by Freepik.

Anda mungkin juga menyukai