Anda di halaman 1dari 2

Membentuk Karakter Peserta Didik dengan Membaca Cerpen

Oleh: Drs.Syafrudin *)

AKHIR-akhir ini Pendidikan karakter sedang ramai dibicarakan. Hal ini tepat sekali
karena kalau kita perhatikan saat ini karakter siswa terlihat merosot. Karakter mereka tidak
seperti yang kita harapkan. Baik itu ucapan maupun perilakunya. Kondisi semacam ini
menjadi sebuah keprihatinan dunia pendidikan. Peserta didik merupakan generasi penerus
bangsa yang menjadi harapan di masa mendatang. Untuk itu karakter peserta didik sangat
perlu terbentuk sejak dini. Sekolah-sekolah sangat diharapkan dapat melaksanakan
pendidikan karakter sebaik mungkin. Penulis selaku orang yang bekerja di bidang pendidikan
ingin ikut melakukan pendidikan karakter untuk membentuk karakter peserta didiknya.
Muslich (2011) mengatakan bahwa pendidikan karakter merupakan suatu sistem penanaman
nilai-nilai karakter kepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran
atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut baik terhadap Tuhan
Yang Maha Esa ,diri sendiri,sesama,lingkungan, maupun kebangsaan sehingga menjadi
manusia insan kamil. Penulis sebagai guru Bahasa Indonesia SMP Negeri 3 Bukateja ingin
andil membentuk karakter peserta didiknya melalui penugasan membaca cerpen.
Menurut Surana ( 2001) ciri-ciri cerpen yaitu 1. pada umumnya cerita itu pendek
2.yang ditampilkan dalam cerpen hanya hal-hal yang penting,benar,dan berarti,3 isinya
singkat lagi padat, 4 menggambarkan tokoh cerita menghadapi pertikaian(konflik)untuk
menyelesaikannya, 5 sanggup meninggalkan suatu kesan di hati pembacanya. Berdasarkan
ciri-ciri cerpen tersebut, cerpen merupakan cerita pendek yang hanya memerlukan waktu
relatif singkat untuk membacanya. Ini sangat cocok untuk penugasan kepada peserta didik
karena tidak akan memberatkan peserta didik. Peserta didik pun akan merasa senang karena
membaca suatu cerita. Banyak karakter tokoh yang bisa diungkap dalam cerita pendek.
Penulis sebagai guru Bahasa Indonesia memberikan tugas kepada peserta didik kelas
7. Pemberian tugas membaca cerpen untuk membentuk karakter sangat tepat sejak kelas 7.
Sebab pembentukan karakter sebaiknya sejak dini. Siswa kelas 7 merupakan pondasi anak
SMP.Seandainya sejak kelas 7 anak sudah mempunyai karakter maka di kelas berikutnya
akan lebih mudah untuk dididik. Adapun langkah-langkah pemberian tugas penulis tempuh
langkah-langkah sebagai berikut: Pertama, siswa supaya membaca cepen, misalnya cerpen
Kisah di Kantor Pos karya Mohammad Ali. Siswa membaca cerpn ini beberapa kali sampai
memahami isi ceritanya.Kedua, siswa supaya mencari dan menuliskan nilai-nilai yang
berkaitan dengan karakter. Ketiga, siswa supaya menentukan nilai-nilai tersebut apakah
termasuk karakter kedisiplinan, kejujuran, religius, kerja sama, tanggung jawab,cinta
kebersihan, cinta tanah air dan karakter yang lain. Keempat, siswa mencari bukti karakter
yang ada dalam cerpen tersebut. Kelima siswa mempresentasikan pekerjaannya di depan
kelas. Siswa lain memperhatikan dan menanggapinya.
Sebagai contoh tugas membaca cerpen Kisah di Kantor Pos ini siswa akan menghayati
kisah seorang laki-laki yang menerima uang wesel. Setelah mengambil uang wesel di kantor
Pos, ternyata uang yang diterima itu lebih. Orang itu kemudian kembali lagi ke kantor Pos
untuk mengembalikan kelebihan uang tadi. Cerpen berjudul Kisah di Kantor Pos karya
Mohammad Ali bisa digunakan untuk membentuk karakter kejujuran. Pada cerpen ini siswa
dapat mrngambil nilai kejujuran yang bisa diterapkan dalam kehidupannya. Kejujuran adalah
karakter yang masih langka di zaman sekarang ini. Seandainya peserta didik berkarakter
jujur akan dapat dijadikan modal dasar dalam proses belajar di sekolah. Kegiatan
pembelajaran akan lebih mudah dan lancar. Dengan kejujuran , masa depan bangsa juga akan
lebih baik.
Banyak karakter atau sifat dari para tokoh dalam cerpen yang bisa dicontoh peserta
didik. Semakin banyak peserta didik membaca cerpen maka semakin banyak pula karakter
dari tokoh cerita yang dapat diketahui. Ada karakter religius, kedisiplinan, kejujuran,sopan
santun, tanggung jawab dan karakter linnya. Dengan mengetahui banyak karakter ini siswa
dapat meneladani dan menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian karakter
peserta didik akan mudah terbentuk. Ini berarti dengan penugasan membaca cerpen dapat
membentuk karaker peserta didik. *Penulis adalah guru Bahasa Indonesi SMP Negeri 3
Bukateja.

Anda mungkin juga menyukai