Anda di halaman 1dari 4

.

Menyimpulkan Isi Gurindam

Gurindam adalah puisi lama yang berasal dari negeri India. Istilah gurindam berasal dari bahasa India,
yaitu kirindam berarti “mulamula” atau “perumpamaan”. Gurindam sarat nilai agama dan moral. Tak
dimungkiri bahwa gurindam bagi orang dulu sangat penting dan dijadikan norma dalam kehidupan.

Jika hendak mengenal orang mulia,

lihatlah kepada kelakuan dia.

Jika hendak mengenal orang yang berilmu,

bertanya dan belajar tiadalah jemu.

Jika hendak mengenal orang yang berakal,

di dalam dunia mengambil bekal

Apabila dengki sudah bertanah,

datanglah darinya beberapa anak panah.

Mengumpat dan memuji hendaklah pikir,

di situlah banyak orang yang tergelincir.

Pekerjaan marah jangan dibela

nanti hilang akal di kepala.

Latihan

a) Carilah makna kata sulit pada gurindam tersebut!

No Kata Sulit Makna

1. Jemu sudah tidak suka lagi (makan, melihat, dan sebagainya) karena terlalu sering dan
sebagainya; bosan:

2. Bertanah berurat, berakar

3. Mengumpat mengeluarkan perkataan yang keji (kotor dan sebagainya) yang diucapkan
karena marah (jengkel, kecewa, dan sebagainya); cercaan; makian; sesalan; umpatan:

4. Tergelincir terpeleset:
5. Akal daya pikir (untuk memahami sesuatu dan sebagainya); pikiran; ingatan:

6. Mulia tinggi (tentang kedudukan, pangkat, martabat), tertinggi, terhormat:

7. Dengki menaruh perasaan marah (benci, tidak suka) karena iri yang amat sangat kepada
keberuntungan orang lain

8. Bekal sesuatu yang disediakan (seperti makanan, uang) untuk digunakan dalam perjalanan

b) Simpulkan nilai-nilai moral/ nasihat yang terdapat pada gurindam di atas!

No Gurindam Pesan Moral

1. 1 Untuk mengetahui seseorang baik atau tidak, bisa dilihat dari tingkah lakunya.

2. 2 Bila ingin pintar, jangan malu bertanya dan belajar pada orang yang lebih pintar.

3. 3 Selalu bertindak dengan akal yang sehat sebagai pembelajaran hidup di dunia.

4. 4 Rasa iri adalah penyakit hati yang akan terus ada apabila sudah berurat akar di dalam
hati.

5. 5 Ketika berbicara sebaiknya dipikirkan terbih dahulu agar tidak terjadi masalah di
kemudian hari.

6. 6 Apabila ada orang yang marah, jangan dibela karena yang marah akan semakin
kehilangan kendali

3. Menyimpulkan Isi Syair

Syair adalah salah satu puisi lama. Syair berasal dari Persia dan dibawa masuk ke Nusantara bersama
dengan masuknya Islam ke Indonesia. Kata atau istilah syair berasal dari bahasa arab yaitu syi’ir atau
syu’ur yang berarti “perasaan yang menyadari”, kemudian kata syu’ur berkembang menjadi syi’ru yang
berarti puisi dalam pengetahuan umum.

Syair perahu

Inilah gerangan suatu madah

Mengarangkan syair terlalu indah

Membetuli jalan tempat berpindah

Di sanalah iktikat diperbetuli sudah


Wahai muda kenali dirimu

Ialah perahu tamsil hidupmu

Tiadalah berapa lama hidupmu

Ke akhirat jua kekal hidupmu

Hai muda arif budiman

Hasilkan kemudi dengan pedoman

Alat perahumu jua kerjakan

Itulah jalan membetuli insan

Perteguh jua alat perahumu

Hasilkan bekal air dan kayu

Dayung pengayuh taruh di situ

Supaya laju perahumu itu

Sudahlah hasil kayu dan ayar

Angkatlah pula sauh dan layar

Pada beras bekal jantanlah taksir

Niscaya sempurna jalan yang kabir

Karya: Hamzah Fansuri

Syair perahu tersebut berupa nasihat kepada para pemuda (generasi muda) untuk membekali diri
dengan ilmu dan amal yang baik agar hidup menjadi berguna dan dan bermanfaat. Hal itu disebabkan
oleh adanya hidup yang tidak akan kekal selamanya dan pasti akan ke akhirat juga. Dengan amalan kita
yang baik maka kita akan mendapat kebahagian di dunia dan di akhirat, serta sempurnalah kehidupan
kita yang kita jalani.
Latihan

a) Carilah makna kata sulit pada syair tersebut!

No Kata Sulit Makna

1. Madah kata-kata pujian

2. Iktikad kepercayaan; keyakinan yang teguh:

3. Tamsil ajaran yang terkandung dalam cerita; ibarat; lukisan (sesuatu sebagai contoh):

4. Kemudi pemimpin (pengurus, pengatur arah) pada perserikatan, pemerintahan, dan sebagainya;

5. Insan manusia

6. Diperbetuli diperbaiki

7. Ayar air

8. Taksir kurang hati-hati mungkin akan mendatangkan kerugian (kesusahan dan sebagainya);

9. Kabir meraih; mengayuh dengan satu pengayuh

10. Niscaya tentu; pasti; tidak boleh tidak

b) Simpulkan nilai-nilai moral/ nasihat yang terdapat pada syair di atas!

No Syair Pesan Moral

1. 1 Syair ini berisikan sebuah nasehat bagaimana caranya menjalani kehidupan yang hanya
sementara ini.

2. 2 Pemuda perlu membekali diri dengan ilmu dan amal yang baik agar hidup menjadi
berguna

3. 3 Jadilah generasi muda/I yang bijaksana, cerdas serta berbudi baik agar perahu (diri kita
sendiri) mampu mencapai tujuan.

4. 4 Kita harus mempersiapkan diri dalam perjalanan dalam menggapai keindahan akhirat.

5. 5 Setelah semua perbekalan kita siapkan, maka langkah selanjutnya adalah melangkahkan
kaki menuju tujuan.

Anda mungkin juga menyukai