fiksi perlu kita baca untuk menambah wawasan, memupuk minat baca, dan memupuk
kreativitas kalian.
penjelasannya.
Faktual/Fakta
Tema merupakan pokok persoalan yang menjadi dasar atau inti dalam cerita. Tema
memiliki peran penting sebagai ide yang paling mendasar dalam sebuah cerita. Ada
beberapa jenis tema yang dapat membangun cerita seperti tema kejujuran,
Alur atau plot merupakan jalinan peristiwa yang membangun cerita yang terdiri dari
perkenalan, konflik, klimaks, dan anti klimaks. Alur terdiri dari alur maju (sesuai
dengan urutan), alur mundur (tidak sesuai dengan urutan), dan alur campuran
Amanat merupakan pesan moral yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca.
Amanat memiliki kaitan sangat erat dengan konflik. Oleh karena itu amanat dapat
4. Sudut pandang
menggunakan kata ganti saya atau aku sebagai tokoh utama dan tokoh yang berada
5. Latar
Latar merupakan keterangan yang menunjukan tempat, waktu dan suasana yang
kantor), yang menunjukkan waktu (pagi hari, siang hari, sore hari, malam hari),
sedangkan yang menunjukkan suasana yang dialami oleh tokoh (sedih, senang,
gembira, terharu).
6. Tokoh
Tokoh merupakan pelaku dalam cerita. Tokoh dapat dibagi menjadi tokoh antagonis
(tokoh yang jahat), tokoh protagonis (tokoh yang baik), dan tokoh tirtagonis (tokoh
campuran).
7. Gaya bahasa
Gaya bahasa merupakan cara pengarang dalam menyajikan sebuah cerita. Khususnya
terkait dengan penggunaan bahasa. Apakah banyak yang menggunakan bahasa yang
Bagian sistematika
Bagian abstrak ini adalah opsional atau boleh ada maupun tidak ada. Bagian ini
Orientasi berisi tentang pengenalan tema, latar belakang tema serta tokoh-tokoh
didalam novel. Terletak pada bagian awal dan menjadi penjelasan dari teks cerita fiksi
dalam novel.
3. Komplikasi
Komplikasi merupakan klimaks dari teks cerita fiksi karena pada bagian ini mulai
4. Resolusi
Resolusi merupakan bagian yang berisi inti pemecahan masalah dari masalah-masalah
Koda berisi amanat dan juga pesan moral positif yang bisa dipetik dari sebuah naskah
Di ruangan itu tersimpan buku-buku koleksi ayahnya. Ruangan itu dialasi tikar lampit
Kalimantan. Sangat nyaman. Arya dan Astri betah berlama- lama membaca di situ.
Ibu Arya yang seorang guru, juga sering mengoreksi soal- soal ulangan di situ.
Sekarang ini lampu ruangan itu mati. Ayah belum sempat menggantikan dengan
lampu baru.
Arya mengintip sekali lagi. Namun, ia tidak bisa melihat jelas karena ruangan itu agak
gelap. Sore itu tidak ada seorang pun di rumah kecuali Arya. Ayah dan ibu mengantar
Astri ke dokter gigi. Arya mulai gelisah. Ia ingin sekali masuk ke ruangan itu. Tiba-
tiba ia dikejutkan oleh dering telepon. Ternyata dari Dani, teman sekelasnya.
”Kalau kamu tidak bisa menemukannya, berarti kamu ingkar janji. Dasar pengecut!”
Belum sempat Arya menyelesaikan kalimatnya, telepon sudah ditutup Dani. Arya lalu
berjalan menuju ruang belajar. Besok Ibu akan memberi ulangan matematika. Di
dibukanya pintu ruangan itu. Berkas sinar lampu dari ruang makan menerobos masuk.
”Itu dia!” gumam Arya gembira. Sebuah buku tergeletak di meja. Tampak ada sehelai
kertas terselip di dalamnya. Arya tahu benar bahwa mengintip soal sebelum ulangan
Dengan gemetar, diambilnya kertas itu dari atas meja. Lega rasanya begitu melihat
bahwa kertas itu benar-benar soal ulangan matematika. Rasa takut kembali muncul
di hatinya. ”Pengecut, pengecut!” Mengingat kata-kata Dani itu, Arya menjadi
nekat membawa kertas itu keluar. Secepat kilat ia lari ke ruang keluarga menelepon
Dani.
”Hebat!” teriak Dani. Arya lalu membacakan soal matematika itu dan Dani
mencatatya.
”Terima kasih, Arya. Besok kutraktir es krim Mas Doto deh!” seru Dani riang. Arya
tertegun sejenak. Dia lalu lari ke ruang belajar dan menyimpan kembali kertas soal itu.
Baru saja Arya hendak menutup pintu ruang belajar, terdengar suara mobil Ayah di
soalnya persis sekali!” seru Arya dalam hati. Dani berhasil menyelesaikan soal
ulangan dalam waktu dua puluh menit. Ketika ia menyerahkan lembar jawaban,
semua anak memandang keheranan padanya. Arya tersenyum dan Dani membalas
”Wow, chicken pie!” teriak Arya. ”Makasih, Bu!” seru Arya lagi.
Saat makan malam tiba, dengan bangga Ibu menceritakan kehebatan anaknya. ”Ayah,
Arya mendapat nilai Matematika paling tinggi di kelas, lo!” seru Ibu. ”Wah hebat!
”Aku juga mau kasih Mas Arya hadiah. Tapi rahasia!” ucap Astri, adik Arya.
Arya menutup mulut dengan tangannya. Alisnya agak terangkat. Ia menjadi salah
tingkah. Ia malu dan merasa sangat bersalah. Arya akhirnya menunduk dan berkata
lirih,
”Maaf, Bu. Saya membaca soal ulangan Matematika itu tadi malam,” air mata
Ibu memeluknya dengan lembut dan berkata, ”Hmm, Ibu senang akhirnya kamu
mengaku. Tapi mengapa kau lakukan itu? Ada yang menyuruhmu?” desak Ibu lembut.
kalau aku berani, hal ini tidak akan terjadi, Bu,” jawab
Ibu tersenyum mendengar jawaban anaknya. ”Sebenarnya Ibu curiga sejak tadi
malam. Kau tidak menyelipkan kembali soal matematika itu pada halaman semula,”
jelas Ibu bijak. ”Dan Ibu tambah curiga melihat gerak-gerik Dani saat menyerahkan
soal. Tapi sudahlah, kamu kan sudah mengakui kesalahanmu,” ucap Ibu lagi.
”Jadi, sebetulnya Ibu sudah tahu sejak tadi malam?” Arya keheranan. Ibu tersenyum
mengangguk.
”Lo…mengapa Mas Arya tidak langsung dimarahi, Bu?” tanya Astri. Ayah tertawa
Menghukum seseorang itu tidak harus selalu dengan marah-marah!” Ibu menjelaskan.
”Bu, Arya lebih baik dimarahi habis-habisan daripada diperlakukan dengan baik
”Akh, kamu! Sudah salah malah nawar-nawar!” sahut Ayah sambil tertawa. Arya
menghela napasnya. Tiba-tiba Ayah menyeletuk, ”Astri, sini chicken pie-nya. Ayah
habiskan saja deh!” Astri dan Arya serentak lari menuju lemari makan, dan berteriak,
”Jangan dooong!” Ayah dan Ibu tertawa melihat tingkah kedua anaknya.
(Bobo)*
Negeri Yogyakarta merayakan hari jadi yang ke- 42. Oleh karena itu, UKM tersebut
ukm karate dan merupakan rangkaian perayaan hari jadi ukm tersebut. Konon, dahulu
beberapa pendiri ukm tersebut berjalan kaki dari kampus menuju parangtritis untuk
Acara tersebut diadakan selama dua hari yang berlangsung pada hari Sabtu – Minggu,
22-23 April 2019. Jumlah peserta yang mendaftar terbilang banyak, sekitar 60 orang
lebih. Peserta yang ikut tidak hanya anggota ukm karate UNY saja, tetapi juga dari
berbagai tempat latihan dan beberapa perguruan tinggi di daerah Yogyakarta. Peserta
di dominasi oleh anak-anak kecil. Kegiatan tersebut terdapat lima pos pemberhentian.
Peserta diberangkatkan dari Student Center pukul 16.30 WIB. Sore itu langit tidak
parangtritis dengan berjalan kaki. Rute yang dilewati dimulai dari daerah Samirono,
Pukul 18.20 WIB peserta sampai pada pos pemberhentian pertama. Di pos
pemberhentian pertama, peserta hanya diberi waktu sekitar empat puluh menit saja
untuk melaksanakan sholat maghrib, makan malam, dan sholat isya’ berjamaah.
Sekitar pukul 19.00 WIB melanjutkan perjalanan menuju pos pemberhentian kedua.
Pos pemberhentian kedua menghabiskan waktu sekitar satu jam setengah. Namun,
dengan semangat dan langkah kaki yang tidak letih, kurang dari satu jam peserta
sudah banyak yang sampai di pos pemberhentian kedua. Pos pemberhentian kedua