Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ilma Yosi Syahida

Kelas : IAD4 Keperawatan


NIM : P27220019114

TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM PROMOSI


KESEHATAN LANSIA DI INDONESIA

A. PENDAHULUAN
Lansia merupakan periode akhir dalam rentang hidup seseorang yang
ditandai dengan perubahan dan penurunan kondisi fisik, psikologis, dan
sosial. Lansia yang berkualitas memiliki kriteria lansia yang sehat, mandiri
dan produktif. Tujuan dari promosi kesehatan pada lansia untuk
mengoptimalkan kesehatan lansia dan menjadikan lansia yang berkualitas dan
produktif pada pemberdayaan masyarakat dengan membentuk kelompok
lansia dan kader kesehatan lansia. Salah satu layanan promosi kesehatan
lansia adalah dengan membentuk posyandu lansia yang berfungsi untuk
memonitoring dan mendeteksi masalah kesehatan lansia dan memberikan
pendidikan kesehatan kepada lansia.
Perkembangan zaman yang semakin maju dan modern sangat
mempengaruhi di bidang kesehatan. Penerapan teknologi informasi dan
komunikasi dapat membantu tenaga kesehatan dalam memberikan promosi
kesehatan dan membantu lansia untuk mengoptimalkan kesehatannya. Sesuai
dengan Visi dan Misi dan Pembangunan Kesehatan Indonesia dalam Sistem
Informasi Manajemen (SIM) bahwa Kesehatan merupakan suatu pengelolaan
informasi di seluruh tingkat pemerintah secara sistematis dalam rangka
penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat, yang terdiri dari aspek
manual dan terotomatisasi.
Perawat sebagai tenaga kesehatan dapat menggunakan teknologi informasi
dan komunikasi khususnya dalam promosi kesehatan kepada lansia.
Penggunaan teknologi informasi dan kesehatan membantu pengasuh lansia di
rumah untuk melaporkan masalah kesehatan lansia kepada petugas kesehatan.
Dengan begitu akan meningkatkan kemampuan klinis perawat dalam
memberikan pelayanan kesehatan kepada lansia dan memasukkan data
kesehatan masyarakat pedesaan dalam sistem database yang digunakan
sebagai pelaporan tenaga kesehatan lainnya.

B. ISI
Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam promosi kesehatan sebagai
salah satu cara untuk mempertahankan kualitas hidup dan kesehatan lansia.
Melalui penyediaan TIK, lansia dapat berkonsultasi dengan tenaga kesehatan
dari jarak jauh dan mendapatkan pendidikan kesehatan tanpa harus bertemu
secara langsung seperti penggunaan telemedicine, telenursing, dan telehealth.
Pemerintah dapat membuat situs web khusus promosi kesehatan yang berisi
tentang informasi kesehatan dan dapat diakses kapanpun. Penggunaan TIK
bertujuan agar klien ataupun lansia mengetahui tentang kondisi kesehatan
yang akan dialami seiring dengan proses penuaan.
Salah satu komponen TIK dalam promosi kesehatan yaitu dengan
menggunakan aplikasi kesehatan pada ponsel pintar (smartphone). Menurut
Goodall, Newman, dan Ward penggunaan sistem Teknologi Informasi dan
Komunikasi dalam promosi kesehatan sangat berperan meningkatkan
informasi kesehatan yang diperoleh lansia yang mengalami kesulitan dalam
penggunaan bahasa tentang pencegahan, skrining, dukungan dan pengobatan.
Sistem ini terintegrasi dalam e-health.
Berikut ini contoh penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi
dalam promosi kesehatan pada lansia:
1. Video komunikasi
Video komunikasi ini tersedia di aplikasi smartphone yang akan
meningkatkan pemahaman lansia tentang kesehatan karena dilengkapi
dengan vitur audio visual, kefasihan dalam berbicara, dan keterampilan
komunikasi perawat dengan masyarakat.
2. Sistem teknologi informasi dan komunikasi sebagai multimedia interaktif
promosi kesehatan
Menurut Im dan Myonghwa (2014), sistem komputerisasi dapat digunakan
sebagai salah satu media interaktif mempromosikan kesehatan pada lansia
tentang pengobatan yang aman yang dilengkapi dengan animasi dan
permainan. Teknologi multimedia digunakan media pendidikan kesehatan
tentang nama obat, penggunaan, efek samping, dan penyimpanan obat.
Menurut Adebayo, Angela, dan linda (2017), Internet, Televisi, dan Radio.
Internet memudahkan klien dan perawat untuk mengakses informasi
kesehatan. Televisi dan radio merupakan teknologi yang disukai lansia
sehingga meningakatkan mereka untuk melihat dan menyerap informasi
kesehatan.
3. Pengembangan
Dengan mengembangkan platform TIK khusus lansia yang diintegrasikan
dalam smartphone untuk memantau kondisi kesehatan pada lansia dan
meningkatkan kualitas hidup lansia. Dengan mengembangkan platform
lansia dapat menemukan masalahnya secara dini seperti keluhan nyeri,
pusing, dan kelelahan yang dikomunikasikan kepada perawat atau tenaga
kesehatan lainnya. Platform TIK dikembangkan untuk menilai kesehatan
dan kesejahteraan lansia, pengenalan faktor resiko, pencegahan masalah
kesehatan lansia, dan lansia dapat berkomunikasi langsung dengan
perawat. Perawat juga dapat memantau kondisi kesehatan lansia sehari-
hari. Sebuah penelitian Goranson et al (2017), platform TIK digunakan
sebagai promosi kesehatan pada lansia terkait proses penuaan yang akan
dihadapi sehingga meningkatkan pemahaman lansia dan meningkatkan
perawatan diri lansia. Sebagai contoh penggunaan teledentistry yang
merupakan penggunaan sistem informasi secara digital, video komunikasi
secara digital, video konsultasi yang biasa digunakan untuk perawatan gigi
dan mulut.
Penerapan TIK untuk promosi kesehatan terutama pada lansia di
Indonesia belum dikembangkan bahkan belum menjadi prioritas utama
bagi pemerintah. Perawat sangat memiliki peranan dalam promosi
kesehatan di Indonesia. Dalam menerapkan atau mengembangkan TIK
untuk promosi kesehatan pada lansia dibutuhkan pelatihan khusus untuk
tenaga kesehatan khususnya perawat. Seperti akses internet, pemahaman
perawat dalam menggunakan komputer. Dalam pengembangan ini
memerlukan biaya yang besar untuk diawal penerapan dan tuntutan kerja
yang meningkat.
Penerapan TIK untuk promosi kesehatan di Indonesia juga masih
minim dalam hal sarana dan prasarana. Kondisi infrastruktur Teknologi
Informasi dan Komunikasi di Indonesia di bidang kesehatan belum cukup
memadai.

C. PENUTUP
Penerapan Teknologi Informasi Komunikasi untuk promosi kesehatan
pada lansia di Indonesia sangat bermanfaat bagi lansia khususnya tindakan
pencegahan penyakit pada lansia dan membantu meningkatkan kesehatan
bagi lansia. Selain itu juga dapat membantu tenaga kesehatan khususnya
perawat dalam memberikan promosi kesehatan di Indonesia. Kementerian
kesehatan dan kementerian komunikasi sebaiknya mendukung adanya
penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk promosi kesehatan di
Indonesia khususnya pada lansia.

Anda mungkin juga menyukai