Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan sekaligus merupakan investasi

sumber daya manusia, serta memiliki kontribusi yang besar untuk meningkatkan

Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Oleh karena itu menjadi suatu keharusan

bagi semua pihak untuk memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatan

demi kesejahteraan seluruh masyarakat Indonesia (Notoatmodjo, 2012).

Pusat Kesehatan Masyarakat yang deikenal dengan sebutan Puskesmas adalah

Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang bertanggung jawab atas kesehatan

masyarakat di wilayah kerjanya pada satu atau bagian wilayah kecamatan. Dalam

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan

Masyarakat dinyatakan bahwa Puskesmas berfungsi menyelenggarakan Upaya

Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) tingkat

pertama. Sebagai roda penggerak Puskesmas harus memiliki visi dan misi sebagi

landasan kerja yang selalu mengiringi setiap langkah puskesmas. Salah satu misi

Puskesmas Tarogong adalah mengembangkan manajemen pelayanan kesehatan yang

inovatif dan tepat guna.

Promosi kesehatan puskesmas adalah upaya puskesmas melaksanakan

pemberdayaan kepada masyarakat untuk mencegah penyakit dan meningkatkan

kesehatan setiap individu, keluarga, serta lingkungan secara mandiri dan

mengembangkan upaya kesehatan bersumber masyarakat. Dalam pelakasanaannya,

strategi promosi kesehatan harus diperkuat dengan metode dan media yang tepat serta

1
2

tersedianya sumber daya yang memadai. Media atau sarana informasi harus dipilih

dengan memperhatikan sasaran atau penerima informas. Bila penerima informasi

tidak bisa membaca maka komunikasi tidak akan berjalan efektif jika digunakan

media yang penuh dengan tulisan, bila penerima informasi hanya memiliki waktu

sangat singkat, tidak efektif jika dipasang poster yang berisi kalimat terlalu panjang.

Kegiatan promosi kesehatan di dalam gedung puskesmas dilaksanakan sejalan dengan

pelayanan yang diselenggarakan oleh Puskesmas.

Di abad 21 ini, teknologi dgital bukanlah barang baru. Hampir setiap sisi

kehidupan manusia sudah didampingi oleh teknologi digital sebagai alat bantu

kehidupan mereka, termasuk di dalam puskesmas. Puskesmas Tarogong sudah

memiliki beberapa media yang dapat dimanfaatkan dengan baik sebagai media

promosi kesehatan, seperti LCD TV, papan pengumuman, dan beberapa leaflet yang

ada di ruang tunggu pasien. Papan pengumuman dan leaflet sudah dimanfaatkan

dengan baik, sementara itu LCD TV masih belum dapat dimanfaatkan dengan baik

untuk media promosi kesehatan.

Pada mini project kali ini dilakukan pemanfaatan media digital berupa

pembuatan video alur pelayanan puskesmas, video fasilitas kesehatan puskesmas,

dan video penyuluhan kesehatan di Puskesmas Tarogong, Kabupaten Garut.

1.2 Identifikasi Masalah

1. Kurangnya pemanfaatan media digital sebagai usaha promosi kesehatan di

Puskesmas Tarogong

2. Kurangnya pengetahuan warga mengenai pelayanan apa saja yang ada di

puskesmas Tarogong
3

3. Kurangnya pengetahuan warga mengenai alur pelayanan yang ada di

puskesmas Tarogong

1.1.3. Tujuan

1.3.1. Tujuan Umum

Memanfaatkan dengan baik media digital yang sudah ada di Puskesmas

.3.2. Tujuan Khusus

Pasien dan pengantar pasien dapat mengetahui dan memahami:

1. Alur pelayanan Puskesmas

2. Beberapa penyakit dan manajemen awal yang sering terjadi melalui

media digital

3. Jenis-jenis pelayanan yang ada di Puskesmas Tarogong

.4 Manfaat

.4.1. Bagi Pasien

1. Meningkatkan pengetahuan pasien mengenai pelayanan di Puskesmas

Tarogong

2. Meningkatkan informasi secara cepat dan tepat tanpa harus membaca

3. Pasien tuna aksara dapat mendapatkan informasi juga

1.4.2. Bagi Puskesmas

2. Pelaksanaan kegiatan ini akan sangat bermanfaat bagi puskesmas,

karena merupakan salah satu kegiatan promosi kesehatan yang masih

merupakan bagian dari program puskesmas yaitu upaya pelayanan

kesehatan masyarakat primer.

Anda mungkin juga menyukai