AUDIT
Oleh Kelompok 9:
Universitas Udayana
2018
1) Bedakan antara pengujian rincian saldo, pengujian pengendalian,dan pengujian
substantive transaksi untuk siklus penjualan dan pengumpulan piutang. Jelaskan
bagaimana pengujian pengendalian dan pengujian substantif transaksi
berpengaruh terhadap pengujian rinci saldo?
Pengujian rincian saldo merupakan pengujian detail saldo yang tepat untuk piutang
usaha. Dimana didalam pengujian rincian saldo itu ada suatu metodologi untuk
merancang pengujian rincian saldo tersebut. Metodologi tersebut terdiri dari tiga tahap.
Merancang dan melaksanakan pengujian pengendalian daan substantif transaksi
tersebut merupakan tahap kedua dari metodologi ini. Jadi dapat disimpukan pengujian
pengendalian, dan pengujia substantif merupakan bagian dari pengujian rincian saldo.
Hasil pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi punya pengaruh
signifikan terhadap sisa audit, terutama pengujian substantif atas rincian saldo. Bagian
yang paling dipengaruhi oleh pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas
transaksi dalam siklus penjualan dan penagihan adalah saldo piutang usaha, kas, beban
piutang tak tertagih, penyisihan untuk piutang tak tertagih. Jika hasil pengujian tak
memuaskan, auditor melakukan pengujian substantif tambahan. Pengaruh yang paling
signifikan dari hasil pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi
dalam siklus penjualan dan penagihan adalah terhadap konfirmasi piutang usaha.
3) Sebutkan, delapan tujuan audit saldo piutang usaha. Untuk setiap tujuan,
sebutkan sebuah prosedur auditnya.
Piutang usaha ditambahkan dengan benar dan sama dengan file induk serta buku
besar umum. Pengujian didasarkan pada aged trial balanced, yaitu menyajikan
daftar saldo dalam file induk piutang usaha pada tanggal neraca, termasuk s aldo
pelanggan individual yang beredar dan rincian tiap saldo pada waktu tanggal
penjualan dan pada neraca (kecocokan saldo)
Piutang yang dicatat memang ada. Konfirmasi saldo pelanggan merupakan
pengujian atas rincian saldo yang palimh penting untuk menentukan keberadaan
piutang usaha yang dicatat. (keberadaan)
Piutang usaha yang ada telah dicantumkan. Sulit bagi auditor untuk menguji
saldo
akun yang dihilangkan dari aged trial balanced kecuali mengandalkan pada sifat
menyeimbangkan sendiri file induk piutang usaha (kelengkapan)
Piutang usaha sudah akurat. Dengan melakukan konfirmasi akun dari neraca
saldo
(keakuratan)
Piutang usaha diklasifikasikan dengan benar. Dengan mereview aged trial
transaksi periode berjalan dicatat dalam periode selanjutnya. Tujuan pisah batas
untuk memverifikasi apakah transaksi yang mendekati akhir periode akuntansi
telah dicatat pada periode yang tepat. (pisah batas)
Piutang usaha dinyatakan pada nilai realisasi. Nilai realisasi piutang usaha sama
4) Manakah dari delapan tujuan audit saldo piutang usaha yang sebagian dapat
dipenuhi dengan mengirim konfirmasi kepada konsumen?
Konfirmasi piutang usaha merupakan salah satu dari delapan jenis bukti audit. Tujuan
audit saldo piutang usaha yang dapat memenuhi dengan mengirim konfirmasi pada
konsumen adalah tujuan keberadaan, ketelitian, dan pisah batas.
Yang dimaksud dengan tujuan keberadaan adalah apabila konfirmasi yang
yang dipilih dari daftar umur piutang. Apabila pelanggan tidak menjawab
Prosedur analitis dilakukan sebagai salah satu pengujian substansif untuk
menghimpun bahan bukti tentang asersi tettentu yang terkait dengan saldo
rekening.
13) Mengapa audit perlu mengkaji ulang retur penjualan yang terjadi sesudah
tanggal neraca. Tujuan audit manakah yang memenuhi prosedur ini?
Tujuan audit yang memenuhi adalah tujuan pisah batas. Hal ini perlu dikaji ulang
karena ada perbedaan perlakuan yang dapat dilakukan terhadap retur ini sehingga
nantinaya menyebabkan perbedaan penyajian. Ada beberapa perusahaan yang
melaporkan retur penjualan yang terjadi sesudah neraca sebagai retur pada tahun ini
(barang yang diretur diperlakukan sebagai persediaan tahun ini), ada juga retur yang
dicatat pada periode terjadinya retur dengan asumsi retur terjadi pada awal periode
kurang lebih sama dengan yang terjadi akhir periode. Dan ada juga beberapa
perusahaaan yang membentuk cadangan, seperti cadangan kerugian piutang yang
disediakn untuk retur yang diperkirakan terjadi priode berikutnya.