Anda di halaman 1dari 4

TUGAS

REMEDIAL IPS

AFIFAH NURUL JANNAH


VIII.5

SMPN 11 SIJUNJUNG
2020/2021
Pengertian Pluralistas

Kamus besar bahasa indonesia

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia pluralitas atau pluralisme adalah keadaan
masyarakat yang majemuk (bersangkutan dalam sistem sosial dan politiknya), berbagai
kebudayaan yang berbeda-beda dalam suatu masyarakat.

Sikap pluralitas

Sikap yang mencerminkan pluralitas antara lain sebagai berikut:

 Hidup dalam Perbedaan (Sikap Toleransi/Tasamuh)


Sikap menerima orang lain yang berbeda secara pemandangan tentang jalan hidup
secara pribadi kita.
 Saling Menghargai
Mendudukkan semua manusia dalam relasi kesetaraan, tidak ada yang lebih tinggi
ataupun lebih rendah.
 Sikap saling percaya
Rasa saling percaya adalah salah satu unsur terpenting dalam menjalani hubungan
antar sesama manusia dalam suatu kultural atau pun masyarakat.
 Interdependen (sikap saling membutuhkan/saling ketergantungan)
Manusia adalah makhluk sosial (homo socius), antara satu dengan yang lainnya
adalah saling membutuhkan dan saling melengkapi.

Contoh dari sikap pluaralitas

Contoh dari penerapan sikap pluralitas dalam dilakukan seperti hal berikut ini.

 Sebuah perusahaan yg menampung masyarakat yg mempunyai suku,ras,dan agama yg


berbeda beda
 Empat rumah ibadah yg dibangun berdampingan di Dukuh Kalipuru, Kendal, Jawa
Tengah menjadi contoh kecil pluralitas masyarakat Indonesia yg begitu tinggi.
 Masyarakat bali yang mayoritas beragama Hindu dapat hidup berdampingan dengan
masyarakat pndatang yang hidup di Bali yang notabene beragama di luar Hindu.
 Membantu orang lain saat mengalami kecelakaan maupu menjadi korban bencana
alam.
 Kebersamaan dalam kegiatan gotong royong membersihkan lingkungan sekitar.

Dampak adanya sikap pluralitas


Akibat secara langsung dan tidak langsung dari adanya sikap pluralitas akan memberi
manfaat antara lain sebagai berikut:  

 Munculnya sikap saling menghargai.


 Toleransi dimana-mana.
 Menciptakan masyarakat yang majemuk
 dan sebagainya

Pluralitas menjadi sebuah realita dan mesti diterima sebagai kekayaan nasional bangsa
Indonesia. Belajar tentang pluralitas di Indonesia berarti belajar tentang kemajemukan
masyarakat yang terdiri dari keragaman suku bangsa, agama, ras, pekerjaan, dan lainnya yang
tentunya memiliki perbedaan dan berbagai permasalahan yang dihadapi dalam masyarakat di
Indonesia.

Perbedaan Agama

Terdapat beberapa agama dan banyak aliran kepercayaan yang diakui di Indonesia, sehingga
menjadi hal yang lumrah jika melihat upacara sembahyang yang berbeda-beda. Ada 6 agama
yang diakui di Indonesia yaitu Islam, Katolik, Kristen Protestan, Buddha, Hindu, dan
Konghucu. Selain itu ada aliran kepercayaan seperti kejawen yang dianut masyarakat Jawa.

Setiap agama memiliki ajaran dan peninggalan yang berbeda-beda untuk umatnya. Agama
Hindu dan Buddha meninggalkan berupa patung dan relief pada dinding Candi, sedangkan
pada masa perkembangan Islam di Indonesia hasil seni berganti dari relief – patung menjadi
seni kaligrafi dan masjid.

Kendati demikian, masyarakat Indonesia dapat mengembangkan sikap toleransi dan


kerukunan antar umat beragama. Dimana, toleransi dalam beragama dapat menciptakan
integritas sosial dalam masyarakat yang beragam.

Perbedaan Budaya

Pluralitas di Indonesia bisa ditemui juga dalam kebudayaan. Budaya sendiri bisa diartikan
sebagai suatu kebiasaan atau pola perilaku dan pengetahuan atau keterampilan yang
diwariskan secara turun temurun dan dimiliki oleh sekelompok masyarakat tertentu. Melalui
budaya itu sendiri akan menimbulkan kekhasan yang membedakan manusia dengan makhluk
lainnya. Menurut sosiolog J.J Hoenigman terdapat 3 wujud budaya yaitu gagasan, tindakan,
dan karya.

Perbedaan Suku Bangsa

Pluralitas juga ditemukan lewat banyaknya suku bangsa di Indonesia, yakni berjumlah lebih
dari 300 kelompok. Populasi tertinggi sendiri adalah suku Jawa. Suku ini tidak hanya tinggal
di pulau Jawa tetapi juga banyak yang melakukan transmigrasi ke pulau di Nusantara serta
bahkan tidak sedikit juga yang tersebar di luar negeri.

Perbedaan Pekerjaan

Pekerjaan merupakan suatu aktivitas yang dilakukan manusia untuk memenuhi


kebutuhannya, karena manusia sangat membutuhkan jasa orang lain melalui pekerjaan yang
dilakukannya. Pekerjaan dikelompokan menajdi dua yaitu pekerjaan sektor formal dan
pekerjaan sektor non formal.

Untuk pekerjaan sektor formal terikat dengan suatu sistem yang berlaku baik dari sisi swasta
maupun pemerintah, seperti perusahaan, guru, dan pegawai negeri sipil (PNS). Sedangkan
pekerjaan non formal contohnya seperti pedagang, petani, dan wiraswasta.

Peran dan Fungsi Keragaman Suatu Budaya

Jika membahas pluralitas yang ada di Indonesia maka tidak akan pernah habis, karena dari
ujung Timur sampai ujung Barat Budaya Indonesia memiliki banyak keragamannya.
Contohnya saja tarian Saman dan Jaipong.  Kedua tarian tersebut merupakan tarian asli dari
Indonesia dan hal tersebut bisa menggambarkan betapa kayanya Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai