Anda di halaman 1dari 4

SKRINING FITOKIMIA EKSTRAK UMBI RUMPUT TEKI (Cyperus Rotundus L.

)
SEBAGAI OBAT TETES UNTUK SAKIT GIGI

Husnul Muthoharoh1, Khusnul Nikmah2


1,2
Program Studi D III Kebidanan Universitas Islam Lamongan
1
ques.muth@gmail.com, 2khusnulnikmah.80@gmail.com

ABSTRAK
Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan hayati terutama tumbuhan yang
cukup besar dan dapat dikembangkan terutama untuk obat tradisional. Salah satu tumbuhan
yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan obat tradisional adalah rumput teki (Cyperus Rotundus
L.), namun belum banyak masyarakat yang memanfaatkannya dikarenakan informasi ilmiah
dan bukti manfaat yang menunjang masih kurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
kandungan kimia yang terdapat dalam rumput teki (Cyperus Rotundus L.) sebagai bahan baku
untuk obat tetes sakit gigi. Sampel dalam penelitian ini adalah Umbi rumput teki yang
selanjutnya dikeringkan dan dibuat serbuk. Simplisia rumput teki sebanyak 1 gram dilarutkan
dalam 100 ml etanol dan diekstraksi dengan menggunakan metode digesti selama 6 jam.
Kemudian dilakukan uji fitokimia untuk mengetahui adanya alkaloid, flavonoid, triterpenoid,
saponin, dan tanin. Hasil uji fitokimia ekstrak umbi rumput teki menunjukkan adanya bahan
aktif alkaloid, flavonoid, saponin, dan tanin.

Kata Kunci: Skrining fitokimia; Rumput teki; Obat sakit gigi;

PENDAHULUAN Sakit gigi atau nyeri odontogenik


Rumput teki (Cyperus rotundus L.) merupakan penyakit yang biasanya menyerang
atau bisa disebut teki sering dianggap jaringan pulpa atau struktur periodontal. Nyeri
masyarakat sebagai tanaman gulma, karena gigi menempati urutan kedua (17,6%)
biasa tumbuh liar di lapangan berumput, dibanding dengan nyeri kepala, nyeri otot,nyeri
pinggir jalan, tegalan, maupun lahan pertanian sendi dan nyeri otot (Afif, 2015). Nyeri gigi
yang dapat mengganggu tanaman yang telah dan mulut termasuk masalah di Indonesia
ditanam terlebih dahulu [3]. Penilaian dengan prevalensi yang tinggi, hal ini terbukti
masyarakat tentang rumput teki sebagai meningkat dari tahun 2007 (sebesar 23,2%) ke
tanaman pengganggu membuat berbagai upaya tahun 2013 (sebesar 25,9%) diantara mereka
masyarakat terutama petani berusaha untuk terdapat 31,1% masyarakat mendapatkan
membasmi rumput teki, padahal umbi rumput perawatan dengan bantuan tenaga kesehatan
teki memiliki banyak khasiat bagi kesehatan dan 68,9% masyarakat tidak melakukan
dan memiliki potensi sebagai obat tradisional. perawatan dengan bantuan tenaga kesehatan
Rumput Teki diduga mengandung flavonoid [2]. Nyeri atau sakit gigi bisa dikurangi dengan
dan minyak atsiri yang berpotensi untuk memberikan obat anti nyeri atau analgesik.
mengurangi rasa nyeri atau sebagai analgesik Obat analgesik yang sering digunakan oleh
[8]. Kandungan kimia rumput teki antara lain masyarakat adalah yang memiliki kandungan
minyak atsiri (siperin, siperol, pinen, dan parasetamol, ibuprofen, asam mefenamat, dan
seskuiterpen), alkaloid, glikosida, flavonoid, lain-lain, namun obat obatan kimia tersebut
gula, zat pati, dan resin [11]. Flavonoid memilik efek samping yang kurang baik bagi
merupakan salah satu dari sekian banyak tubuh kita apabila di gunakan dalam jangka
senyawa metabolit sekunder yang dihasilkan waktu panjang. Opioid akan menimbulkan
oleh suatu tanaman, yang bisa dijumpai pada adiksi dan golongan AINS dapat menimbulkan
bagian daun, akar, kayu, kulit, tepung sari, gastritis yang apabila telah parah menyebabkan
bunga dan biji [4]. Flavonoid bekerja dengan perdarahan pada saluran cerna, gangguan asam-
menghambat enzim siklooksigenase yang dapat basa, menghambat ekskresi asam urat,
menurunkan sintesis prostaglandin sehingga agranulositosis dan gangguan fungsi trombosit
mengurangi terjadinya vasodilatasi pembuluh [9]. Bahan analgesik alami bisa digunakan
darah dan aliran darah lokal sehingga migrasi sebagai alternatif selain menggunakan bahan
sel radang pada area radang akan menurun kimia yang memiliki banyak efek samping.
[12]. Bahan alami yang bisa digunakan dalam
mengurangi nyeri pada gigi adalah rumput teki

90
yang oleh mayoritas masyarakat di Indonesia pada plat tetes atau tabung reaksi. Uji fitokimia
hanya dianggap sebagai gulma. yang dilakukan meliputi:
Berdasarkan uraian di atas, peneliti a. Analisis Alkaloid
tertarik untuk mengetahui kandungan kimia Disiapkan ekstrak umbi rumput teki dan
yang terdapat dalam ekstrak umbi rumput teki diambil beberapa bagian kemudian dimasukkan
(Cyperus rotundus L.) melalui skrining ke dalam tabung reaksi. Pada sampel tersebut
fitokimia untuk melihat potensinya sebagai ditambahkan 2 tetes pereaksi Dreagendroff.
obat sakit gigi. Manfaat dari penelitian ini Perubahan yang terjadi diamati setelah 30
adalah memberikan informasi tentang menit, hasil uji dinyatakan positif apabila
kandungan kimia yang terdapat dalam umbi dengan pereaksi Dreagendroff terbentuk warna
rumput teki dan upaya pemanfaatannya sebagai jingga.
obat alami untuk sakit gigi. b. AnalisisTanin
Disiapkan ekstrak sebanyak 1 mL.Di
METODE PENELITIAN tambahkan beberapa tetes larutan besi (III)
Rancangan penelitian pada tahap Klorida 1%. Perubahan yang terjadi diamati,
pertama dari penelitian ini ialah penelitian terbentuknya warna biru tua atau hitam
laboratorium untuk melakukan skrining kehijauan menunjukkan adanya senyawa tanin.
fitokimia umbi rumput teki untuk mengetahui c. Analisis Flavonoid
potensinya sebagai obat sakit gigi. Skrining Sejumlah sampel diambil dan dimasukkan
fitokimia untuk mengetahui kandungan kimia ke dalam tabung reaksi. Ditambahkan pada
pada umbi rumput teki secara kualitatif dengan sampel berupa serbuk Magnesium 2 mg dan di
tes warna. Data yang diperoleh dari hasil berikan 3 tetes HCl pekat. Sampel dikocok dan
skrining fitokimia dianalisis secara deskriptif diamati perubahan yang terjadi, terbentuknya
kualitatif. warna merah, kuning atau jingga pada larutan
menunjukkan adanya flavonoid.
Alat dan Bahan d. Analisis Saponin
Alat-alat yang akan digunakan yaitu Sejumlah sampel dimasukkan ke dalam
pisau pemotong, rotary evaporator, gelas ukur, tabung reaksi.Air panas ditambahkan pada
beker glas, erlenmayer, pipet tetes, plat tetes, sampel. Perubahan yang terjadi terhadap
tabung reaksi, gelas kimia, botol tempat terbentuknya busa diamati, reaksi positif jika
sampel, dan lainnya. Bahan-bahan yang busa stabil selama 30 menit dan tidak hilang
digunakan yaitu etanol, HCl 2 N, serbuk logam pada penambahan 1 tetes HCl 2 N.
Mg, pereaksi Dragendorff, pereaksi e. Analisis Triterpenoid
Liebermann-Burchard, pereaksi asam sulfat Sejumlah sampel diambil dan dimasukkan
(H2SO4) 50%, pereaksi FeCl3 1%, dan umbi ke dalam tabung reaksi. Sampel ditambahkan 2
rumput teki. tetes larutan CHCl3. Ditambahkan 3 tetes
pereaksi Lieberman Burchard. Perubahan pada
Prosedur Ekstraksi dengan Metode Digesti sampel diamati, reaksi posiitif jika
Pertama-tama umbi rumput teki terbentuknya warna merah ungu.
diambil dan dicuci. Dikeringkan dengan
diangin-anginkan kemudian diserbuk. Simplisia HASIL DAN PEMBAHASAN
rumput teki sebanyak 1 gram dilarutkan dalam Skrining Fitokimia merupakan salah
100 ml etanol atau perbandingan 1:100. satu upaya yang dapat dilakukan untuk
Selanjutnya direndam dan diputar selama 6 jam mengetahui fitokimia atau bahan aktif yang
menggunakan rotary pada suhu 500 C. merupakan metabolit sekunder pada tumbuhan.
Kemudian disaring dan dikeringkan dengan Bahan aktif ini dapat berfungsi sebagai
menggunakan rotary evaporator hingga pertahanan diri tumbuhan terhadap lingkungan,
didapatkan ekstrak kental. Simpan di desikator penyakit dan serangan pemangsa. Beberapa
hingga menjadi ekstrak kering. Kemudian metabolit sekunder diproduksi pada tahap dan
dilakukan prosedur skrining fitokimia. jalur metabolisme yang berbeda. Sebelum
dilakukan skrining fitokimia dilakukan
Prosedur Skrining Fitokimia ekstraksi dengan metode digesti pada umbi
Skrining fitokimia dilakukan dengan rumput teki. Didapatkan hasil ekstrak umbi
menggunakan pereaksi pendeteksi golongan rumput teki. Selanjutnya dilakukan analisis
kualitatif skrining fitokimia dengan

91
menggunakan tes uji warna. Hasil skrining DAFTAR PUSTAKA
fitokimia pada umbi rumput teki terdapat pada [1] Afif, Ahmad. 2015. Hubungan Tingkat
Tabel 1.
Pengetahuan Dengan Ketepatan
Penggunaan Obat Analgetik Pada
Tabel 1. Hasil Skrining Fitokimia Umbi
Rumput Teki Kering dengan Pelarut Swamedikasi Nyeri Di Masyarakat
Etanol 96% Kabupaten Demak. Universitas
Kandungan Metode Pengujian Hasil Muhammadiyah Surakarta
Kimia Uji
[2] Balitbang Kemenkes RI. 2013. Riset
Alkaloid Dragendroff +
Kesehatan Dasar; RISKESDAS. Jakarta:
Flavonoid Wilstarter + Balitbang Kemenkes RI
Triterpenoid Liebermen-Burchard - [3] Dalimartha, S. 2009. Atlas Tumbuhan
Saponin Forth + Obat Indonesia Jilid 1. Jakarta : Trubus
Agriwidya
Tanin FeCl3 1% +
[4] Dani, F. R. 2012. Potensi Ekstrak Umbi
Keterangan: Teki ( Cyperus Rotundus L .) Dalam
(+) = Terdapat kandungan kimia Menurunkan Jumlah Limfosit Jaringan
(−) = Tidak terdapat kandungan kimia Granulasi Setelah Pencabutan Gigi
Tikus Wistar Jantan. Skripsi. Fakultas
Hasil uji fitokimia ekstrak Kedokteran Gigi,Universitas Jember.
menunjukkan bahwa ekstrak umbi rumput teki Jember
positif mengandung alkaloid, flavonoid,
saponin, dan tanin seperti yang pernah [5] Kilani, S., Ammar, R.B., Bouhlel, I.,
dilakukan oleh peneliti sebelumnya [5-6]. Salah Abdelwahed, A., Hayder, N., Mahmoud,
satu senyawa kimia yang terisolasi dari umbi A., dkk., 2005. Investigation of extracts
rumput teki yaitu flavonoid [7]. Skrining from (Tunisian) Cyperus rotundus as
fitokimia ekstrak etanol umbi rumput teki antimutagens and radical scavengers.
(Cyperus rotundus L) menunjukkan bahwa Environmental Toxicology and
metabolit sekunder yang positif adalah Pharmacology, 20: 478–484.
alkaloid, flavonoid, steroid/ triterpenoid,
saponin, tanin, glikosida [10]. Adanya alkaloid [6] Kumar, K.H., Razack, S., Nallamuthu, I.,
ditunjukkan oleh pereaksi Wagner yang dan Khanum, F., 2014. Phytochemical
menghasilkan endapan berwarna coklat, dengan analysis and biological properties of
pereaksi Mayer menghasilkan endapan Cyperus rotundus L. Industrial Crops
berwarna putih, dan dengan pereaksi and Products, 52: 815–826.
Dragendorff menghasilkan endapan berwarna
merah jingga. Adanya flavonoid memberikan [7] Lawal, Oladipupo A and Adebola, O
warna merah kekuningan, sedangkan saponin Oyedei. 2009. Chemical Composition Of
ditunjukkan oleh adanya busa. The Essential Oils Of Cyperus Rotundus
L. From South Africa. Journal Molecules
KESIMPULAN 14], ISSN 14203049, Agustus, 2009. p
Berdasarkan hasil skrining fitokimia 2910-2911
yang telah dilakukan, ekstrak umbi rumput teki
mengandung alkaloid, flavonoid, saponin, dan [8] Pandey, P. V., Bodhi, W., Yudistira, A.
tanin. Dari beberapa kandungan fitokimia 2013, Uji Efek Analgetik Ekstrak
tersebut menjadikan ekstrak umbi rumput teki Rumput Teki (Cyperus rotundus L.) Pada
berpotensi digunakan sebagai obat tetes sakit Tikus Putih Jantan Galur Wistar (Rattus
gigi. novergicus), Pharmacon Jurnal Ilmiah
Farmasi-Unsrat, Volume 2, No. 2

92
[9] Sardjono, S.D.1995. Analgesik Opioid
dan Antagonis, dalam Farmakologi dan
Terapi, Edisi 4. Jakarta: FK UI.
[10] Siregar, Hasri Aini. 2018. Uji Aktivitas
Antelmintik Ekstrak Etanol Umbi
Rumput Teki (Cyperus rotundus L)
Terhadap Pheretima posthuma. Skripsi
Tidak diterbitkan. Sumatera Utara:
Program Sarjana USU.
[11] Soedibyo, M. 1998. Alam Sumber
Kesehatan, Manfaat dan Kegunaan.
Jakarta: Balai. Pustaka
[12] Sutrisna, E.M. 2010. Uji efek
antiinflamasi ekstrak etil asetat buah
semu jambu mete (Anacardium
occidentale L.) terhadap edema pada
telapak kaki tikus putih (Rattus
norvegicus) jantan galur wistar yang
diinduksi karagenin. Biomedika 2(1):33-
37

93

Anda mungkin juga menyukai