Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN PROGRAM

INFEKSI SALURAN PENCERNAAN/ ISP


(DIARE, DEMAM TIFOID DAN HEPATITIS)

A. PENDAHULUAN
Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan pengendalian penyakit ISP
(diare, demam tifoid dan hepatitis) di Puskesmas Paninggilan dan menekan
bertambahnya angka penyakit ISP (diare, demam tifoid dan hepatitis), maka
perlu diadakan penyusunan laporan bulanan maupun tahunan program
tersebut yang bertujuan untuk mengevaluasi hasil program yang telah
berjalan dan rencana kerja tahun berikutnya untuk perbaikan.

Penyakit diare, demam tifoid dan hepatitis merupakan masalah kesehatan di


dunia termasuk Indonesia. Menurut WHO dan UNICEF, terjadi sekitar 2
milyar kasus penyakit diare di seluruh dunia setiap tahun, dan sekitar 1,9 juta
anak balita meninggal karena penyakit diare setiap tahun, sebagian besar
terjadi di negara berkembang. Selain diare, demam tifoid ditemukan di
masyarakat Indonesia, yang tinggal di kota maupun di desa. Demam tifoid
sangat erat kaitannya dengan kualitas perilaku hidup bersih dan sehat,
sanitasi dan lingkungan yang kurang baik. Angka kesakitan demam tifoid di
Indonesia yang tercatat di buletin WHO 2008 sebesar 81,7 per 100.000 dibagi
menurut golongan umur 0-1 tahun (0,0/100.000), 2-4 tahun (148,7/100.000), 5-
15 tahun (180,3/100.000), >16 tahun 51,2/100.000/tahun. Penderita demam
tifoid terbanyak pada usia 2-15 tahun. Hepatitis juga merupakan penyakit
yang perlu diwaspadai. Indonesia merupakan negara dengan pengidap
hepatitis B nomor 2 terbesar sesudah Myanmar diantara negara-negara
anggota WHO SEAR (South East Asian Region).

B. LATAR BELAKANG
ISP (Diare, Demam Tifoid dan Hepatitis) merupakan masalah kesehatan di
wilayah kerja UPT Puskesmas Paninggilan. Hal ini dibuktikan dengan masih
banyaknya masyarakat yang belum paham tentang penyakit ISP (Diare,
Demam Tifoid dan Hepatitis).

C. TUJUAN
1. UMUM
a. Meningkatkan mutu pelayanan di Puskesmas Paninggilan
b. Menekan bertambahnya angka penyakit-penyakit
c. Mengevaluasi hasil program yang telah berjalan dan rencana kerja
tahun berikutnya
d. Meningkatkan kemitraan global dan peran serta masyarakat
2. KHUSUS
a. Meningkatkan rasa tanggung jawab dan profesionalisme
b. Meningkatkan cakupan program yang belum tercapai
c. Mengidentifikasi faktor-faktor resiko munculnya kematian penyakit
ISP (Diare, Demam Tifoid dan Hepatitis) di masyarakat
d. Meningkatkan kualitas sistem pencatatan dan pelaporan
e. Mengetahui hambatan dan kesulitan yang dihadapi di lapangan

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan


Pertemuan Lintas Program Menjelaskan kepada seluruh petugas
UPT Puskesmas Paninggilan bahwa
penyakit infeksi saluran pencernaan
bukan hanya diare tetapi demam tifoid
dan hepatitis pun termasuk
didalamnya. Hal ini dilakukan untuk
meningkatkan pemahaman dan
penemuan kasus

Pelayanan Kesehatan penyakit Pemeriksaan penyakit diare dan


ISP (Diare, Demam Tifoid dan demam tifoid di ruang MTBS, ruang
Hepatitis) Pemeriksaan Umum dan hepatitis
pada ibu hamil di ruang Kesehatan
Ibu.
Memberikan Layanan Dilakukan LROA pada pasien balita
Rehidrasi Oral Aktif/ LROA yang mengalami diare
pada pasien diare
Deteksi Dini Hepatitis pada Dilakukan pemeriksaan laboratorium
Ibu Hamil hepatititis pada ibu hamil yang sedang
memeriksakan kehamilannya di ruang
Kesehatan Ibu.
Penyuluhan penyakit ISP Memberikan penyuluhan penyakit ISP
(Diare, Demam Tifoid dan (Diare, Demam Tifoid dan Hepatitis)
Hepatitis) untuk meningkatkan pengetahuan dan
pemahaman masyarakat.
Koordinasi dengan petugas Untuk pelaporan data pasien ISP
yang berada di pustu,
polindes, posyandu atau
poskesdes
Pelaporan Mencatat dan melaporkan kasus ISP
(Diare, Demam Tifoid dan Hepatitis)
Ke Dinas Kesehatan Kota Tangerang
setiap bulan
Evaluasi Program Dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota
Serang yaitu dengan diadakannya
supervise setiap triwulan dan evaluasi
setiap akhir tahun

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Pelayanan kesehatan penyakit ISP (Diare, Demam Tifoid dan Hepatitis)
2. Deteksi dini
3. Penyuluhan penyakit ISP (Diare, Demam Tifoid dan Hepatitis)
4. Mengadakan posyandu dan pusling
5. Pencatatan di buku register
6. Pelaporan setiap bulan

F. SASARAN
1. Pasien penderita penyakit ISP (Diare, Demam Tifoid dan Hepatitis)
2. Keluarga pasien dan masyarakat

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


1. Pertemuan lintas program dilaksanakan setiap minggu ke 2 bersamaan
dengan staff meeting puskesmas
2. Pelayanan kesehatan penyakit ISP (Diare, Demam Tifoid dan Hepatitis)
dilaksanakan setiap hari kerja
3. Deteksi dini hepatitis pada ibu hamil dilakukan setiap hari senin dan
kamis
4. Penyuluhan penyakit ISP (Diare, Demam Tifoid dan Hepatitis) dilakukan
di dalam gedung dan di luar gedung

H. PENCATATAN DAN PELAPORAN


Pencatatan dilakukan di buku register dan dilaporkan setiap bulan ke Dinas
Kesehatan Kota Tangerang

I. MONITORING DAN EVALUASI


Memantau pelaksanaan program penanganan penyakit ISP (Diare, Demam
Tifoid dan Hepatitis) dan mengevaluasi keberhasilan program.

Anda mungkin juga menyukai