Anda di halaman 1dari 7

Nama : Farhanah Rahmah

NIM : 105361109018

Makalah Pemodelan Sederhana

A. Pengertian Pemodelan Matematika

Model menurut KBBI adalah pola (contoh, acuan, ragam, dan sebagainya)
dari sesuatu yang akan dibuat atau dihasilkan. Pengertian model menurut saya
adalah suatu pola atau rancangan yang digunakan untuk dapat menyelesaikan
suatu masalah dengan lebih mudah.

Pemodelan adalah proses untuk membuat model dari masalah yang telah
diberikan atau masalah yang ada untuk mempermudah menyelesaikan masalah
tersebut.

Istilah mathematics ( inggris ), mathematic ( German ), wiskunde


( Belanda ), berasal dari bahasa Yunani dari akar kata mathema yang berarti
pengetahuan atau ilmu, atau dari kata lain yang serupa yaitu mathanein yang
berarti belajar atau berpikir. Jadi, secara etimologis perkataan matematika
berarti “ilmu pengetahuan yang diperoleh dengan bernalar”, yang lebih
menekankan pada aktifitas penalaran ratio. Matematika terbentuk sebagai hasil
pemikiran manusia yang berhubungan dengan ide, proses, dan penalaran.

Jadi, pemodelan matematika merupakan bidang matematika yang berusaha


untuk mempresentasikan dan menjelaskan sistem-sistem fisik atau problem
pada dunia real dalam pernyataan matematika sehingga diperoleh pemahaman
dari problem dunia real ini menjadi lebih tepat. (Prayudi, 2006).
Sederhananya, pemodelan matematika merupakan usaha untuk
menggambarkan suatu fenomena ke dalam bentuk rumus matematis sehingga
mudah untuk dipelajari dan dilakukan perhitungan.
B. Tujuan Pemodelan Matematika

Kegunaan yang dapat diperoleh dari model matematika ini antara lain:

1. Menambah kecepatan, kejelasan, dan kekuatan-kekuatan gagasan


dalam jangka waktu yang relatif singkat,
2. Deskripsi masalah menjadi pusat perhatian,
3. Mendapatkan pengertian atau kejelasan mekanisme dalam masalah,
4. Dapat digunakan untuk memprediksi kejadian yang akan muncul
dari suatu fenomena atau perluasannya,
5. Sebagai dasar perencanaan dan control dalam pembuatan
kebijakan, dan lain-lain.

C. Tahapan Penyelesaian Masalah Menggunakan Pendekatan Pemodelan


Perhatikan gambar dibawah ini!

Gambar 1. Penyelesaian masalah menggunakan Pendekatan Pemodelan

Berdasarkan gambar 1 diatas tahapan penyelesaian masalah menggunakan


pendekatan pemodelan matematika yaitu :

1. Identifikasi Masalah

Adanya masalah nyata yang ingin dicari solusinya merupakan awal


kegiatan penyelidikan. Masalah tersebut harus diidentifikasi secara jelas,
diperiksa dengan teliti menurut kepentingannya.
2. Penyederhanaan Masalah
3. Pembuatan Model Masalah

Pembuatan model (pemodelan) merupakan penterjemahan dari


masalah kedalam persamaan matematik yang menghasilkan model
matematik. Ini biasanya merupakan tahap (pekerjaan) yang paling penting
dan sukar. Makin paham akan masalah yang dihadapi dan kokoh
penguasaan matematik seseorang, akan sangat membantu memudahkan
dalam mencari modelnya. Dalam pemodelan ini kita selalu berusaha untuk
mencari model yang sesuai tetapi sederhana. Makin sederhana model yang
diperoleh untuk tujuan yang ingin dicapai makin dianggap baik model itu.
Dalam hal ini model yang digunakan ada-kalanya lebih dari satu
persamaan bahkan merupakan suatu sistem, atau suatu fungsi dengan
variabel-variabel dalam bentuk persamaan parameter. Hal ini tergantung
anggapan yang digunakan.

4. Penyelesaian Masalah

Model yang diperoleh dari suatu masalah yang diberikan, selanjutnya


dipecahkan dengan aturan-aturan yang ada untuk memperoleh nilai
variabelnya. Kemudian jika nilai variabel telah diperoleh, perlu diuji hasil
itu atau dilakukan interpretasi untuk mengetahui apakah nilai itu valid atau
tidak valid. Hasil yang valid akan menjawab secara tepat modelnya.

D. Pembentukan Model Matematika Sederhana

Pembentukan model dari suatu masalah dengan langkah-langkah yang


telah disebutkan di atas terlalu luas untuk diterapkan. Dalam masalah yang
sifatnya sederhana dapat dipilih strategi pemecahan masalah matematika di
bawah ini.

1. Baca masalah dengan cermat kemudian tentukan apa yang diketahui,


dan apa yang belum diketahui atau dicari. Tulis dengan lengkap
informasi ini.
2. Gunakan variabel untuk menyatakan apa yang dicari atau ditanyakan.
3. Jika memungkinkan maka lakukan konstruksi diagram atau bagan
untuk memudahkan atau menentukan hubungan yang ada antara unsur-
unsur dan variabel yang diketahui.
4. Nyatakan model matematika yang dicari dalam bentuk persamaan atau
pertidaksamaan atau sistem persamaan.

E. Contoh Pemodelan Matematika Sederhana


1. Aljabar

Diketahui panjang sawah yang berbentuk persegi panjang adalah x,

dan lebar nya adalah x+4 . Sedangkan Luas sawah tersebut adalah 21
m2. Tentukan kelilingnya !
Tahap 1. Memahami masalah
Diketahui : panjang persegi panjang = x

lebar persegi panjang = x+4


2
L persegi panjang = 21 m
Ditanya : Keliling
Tahap 2. Menyusun dan memilih strategi
a. Menggunakan persamaan dan substitusi
b. Menulis persamaan yang diketahui dan mencari nilai x
c. Substitusi nilai x ke dalam persamaan yang tersedia.
Tahap 3. Melaksanakan Strategi
Permisalan :
p=x ...[ I ]
l=x+4...[ II ] ¿
L=21m 2
¿
L(x)= p.l
L(x)=x.( x+4) ¿
21=x 2 ¿0=x 2
¿+4x ¿+4x−21
Untuk mencari x, terlebih dahulu mencari faktor dari persamaan

2
x ¿
¿+4 x−21=0 .
2
x ¿(x−3)(x+7)=0
¿+4x−21=0
x−3=0|x+7=0
x=3|x=−7
Untuk mencari panjang suatu bidang datar, berarti nilai x adalah (+)

positif. Jadi, nilai x=3 . Setelah menemukan nilai x baru


mensubstitusikan ke dalam persamaan yang ada.
x=3
p=x , p=3 m
l=x +4 ,l=3+4
l=7 m
Selanjutnya barulah mencari Keliling sawah yang berbentuk persegi
panjang.
K=2( p+l )
K=2(3+7 )
K=2(10 )
K=20 m
Jadi, keliling sawah tersebut adalah 20 m
Tahap 4. Memeriksa kembali
Memasukkan nilai x yang sudah ditemukan ke dalam persamaan yang
tersedia,
x=3 ,
panjang = x=3 m Luas = p.l
lebar = x+4 = 3.7
2
= 3+4=7 m = 21 m
Karena nilai x dan y memenuhi persamaan [I] dan [II] berarti
penyelesaian sudah sesuai dengan masalah yang ada.
2. Turunan (Diferensial)
Contoh soal :
Sebuah tabung tanpa tutup akan dibuat dari selembar aluminium
seluas 300  cm2. Agar volume tabung maksimum, luas alas tabung
adalah ⋯ cm2.
Jawaban :
Nyatakan t (tinggi tabung) dalam r (jari-jari tabung) dengan
menggunakan luas permukaan tabung (L) tersebut.

L=300
π r 2+ 2 πrt=300
2 πrt=300−π r 2
300−π r 2
t=
2 πr
Nyatakan volume tabung (V) sebagai fungsi terhadap variabel r
V ( r )=π r 2 t

300−π r 2
¿πr 2
(
2 πr )
r
¿ ( 300−π r 2 )
2

1
¿ 150 r− π r 3
2

Volume tabung akan maksimum saat V’(x) = 0 sehingga ditulis

V ' ( r )=0

3
150− π r 2=0
2

3 2
π r =150
2

2
π r 2=150 × =100
3
Karena alas tabung berupa lingkaran dengan rumus luasnya π r 2, maka
kita peroleh bahwa luas alas tabung agar volume tabung maksimum
adalah 100 cm2.

Anda mungkin juga menyukai