SKRIPSI
NAMA : SULASTRI
NIM : PO.71.24.2.14.030
Skripsi
Nama : Sulastri
NIM : PO.71.24.2.14.030
Telah disetujui untuk diperiksa dan dipertahankan dihadapan Tim Penguji Skripsi
Disetujui Pembimbing :
Mengetahui,
Ka. Prodi D-IV Kebidanan
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Skripsi ini Telah Dipertahankan Dihadapan Tim Penguji Pada Hari Kamis,
Tanggal 05 Juli 2018 dan Telah Diperbaiki Sebagai Syarat untuk Memperoleh
Nama : Sulastri
NIM : PO.71.24.2.14.030
Dosen Penguji :
Mengetahui
Ketua Prodi D-IV Kebidanan
iii
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS
Nama : SULASTRI
NIM : PO.71.24.2.14.030
Tanda Tangan :
Tanggal :
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO :
“Jadilah orang yang berguna bagi orang lain, walaupun orang lain belum tentu
berguna bagi kita”.
“Cobalah untuk mengetahui satu hal tentang segala sesuatu dan segala hal
tentang sesuatu (Keingintahuan)”.
“kado terbaik yang diberikan orangtua adalah sebuah nama, kado terbaik yang
diberikan Allah SWT adalah sebuah kemenangan”
“Ridho kedua orangtua, itulah ridho Allah SWT”.
“Be Positive and Be Feel Good”.
Ku Persembahkan Kepada :
Sang pencipta Allah SWT yang senantiasa selalu memberikan pertolongan dan
perlindungan kepada hamba untuk menyelesaikan perjuangan ini, terima kasih
telah menjernihkan pikiranku, membangkitkanku dan menerangkan jalanku
sampai saat ini.
Terima kasih kepada Abah (Sudirman) & Umak (Susilawati) yang sangat
kusayangi. Akan kuingat selalu cucuran keringatmu, kasih sayangmu, do’a-
do’amu, serta dukungan moril maupun material yang telah menghantarkanku
pada cita-cita, semoga saya bisa membahagiakan kalian amin....
Terima kasih kepada Cek ban (Subandrio, A.Md) dan Ayuk (Sulistya, S.Psi) yang
telah memberikan do’a & dorongan serta semangat kepada saya, kalian adalah
motivasi saya sehingga saya sampai pada hari ini. Semoga kita bisa
membanggakan kedua orangtua kita amin....
Terima kasih kepada seluruh keluarga besarku yang namanya tidak bisa
kusebutkan satu persatu yang telah memberikan do’a dan dukungan kepadaku.
Terima kasih kepada pembimbing akademikku ibu Dahliana, SKM. M.Kes yang
telah menjadi orangtua kedua bagiku selama menuntut ilmu di poltekkes
kemenkes palembang.
Sahabat-sahabatku tercinta mahasiswi D-IV Kebidanan angkatan 2014 yang telah
memberikan warna warni dalam kehidupanku dan telah menjadi keluargaku dari
awal masuk kuliah sampai sekarang.
Adik-adik bimbinganku yaitu adek reni, adek yuyun, dan adek ica yang telah
menjadi keluargaku dan tidak lupa memberikanku semangat dalam situasi
apapun.
Almamaterku tercinta.
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang memberikan
rahmat dan dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang
berjudul “Pengaruh Teknik Relaksasi Autogenik Terhadap Tingkat
Kecemasan Ibu Hamil di BPM Lismarini dan BPM Kustirah Palembang
Tahun 2018”. Tidak lupa shalawat dan salam selalu tercurah kepada junjungan
kita Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, para sahabat, dan pengikut-
pengikutnya sampai akhir zaman.
Skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana
terapan kebidanan (S.Tr.Keb). Dalam penyusunan Skripsi ini penulis banyak
mengalami hambatan, namun berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak
maka Skripsi ini dapat diselesaikan.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada ibu Hj. Siti Hindun, SKM, M.Kes
selaku dosen pembimbing utama dan ibu Hj. Nesi Novita, S.SiT, M.Kes selaku
dosen pembimbing pendamping yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan
saran, baik yang diberikan secara lisan maupun tertulis, sehingga Skripsi ini dapat
diselesaikan. Penulis ingin menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada
yang terhormat:
1. Ibu drg. Hj. Nur Adiba Hanum, M.Kes selaku direktur Poltekkes Kemenkes
Palembang.
2. Ibu Hj. Murdiningsih, SST, S.Pd, M.Kes selaku Ketua Jurusan Kebidanan
Poltekkes Kemenkes Palembang.
3. Ibu Hj. Nesi Novita, S.SiT, M.Kes selaku Ketua Prodi D-IV Kebidanan
Poltekkes Kemenkes Palembang
4. Ibu Mursyida AW, SKM, M.Kes selaku penguji 1 yang telah memberikan
kritikan, masukan dan saran.
5. Ibu Murdiningsih, SST, S.Pd, M.Kes selaku penguji 2 yang telah memberikan
kritikan dan saran.
6. Ibu Heni Sumastri, S.Pd, M.Kes selaku penguji 3 yang telah memberikan
masukan dan saran.
vi
7. Pimpinan BPM Lismarini dan BPM Kustirah yang telah memberikan izin
untuk melakukan penelitian di BPM tersebut.
8. Seluruh dosen dan staf pengajar Poltekkes Kemenkes Palembang Jurusan
Kebidanan.
9. Orang tua dan keluarga saya yang telah memberikan bantuan dukungan
material dan moral.
10. Rekan-rekan seperjuangan dan sealmamater yang telah berjuang bersama
dalam pembuatan Skripsi.
Akhir kata, penulis berharap Semoga Allah SWT berkenan membalas segala
kebaikan semua pihak yang telah membantu dan penulis juga mengharapkan
kritik dan saran yang sifatnya membangun guna kesempurnaan dimasa yang akan
datang. Semoga skripsi ini membawa manfaat bagi semua pihak. Amin.
Penulis
vii
ABSTRAK
viii
ABSTRACT
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN............................................................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN.............................................................................. iii
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS................................................ iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN....................................................................v
KATA PENGANTAR.......................................................................................vi
ABSTRAK......................................................................................................... viii
DAFTAR ISI......................................................................................................x
DAFTAR GAMBAR.........................................................................................xii
DAFTAR TABEL............................................................................................. xiii
DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................1
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................................6
C. Tujuan Penelitian.................................................................................. 6
D. Manfaat Penelitian................................................................................ 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................9
A. Konsep Dasar Kehamilan..................................................................... 9
1. Definisi Kehamilan........................................................................... 9
2. Perubahan Fisiologis Pada Kehamilan..............................................10
3. Perubahan Psikologis Pada Ibu Hamil..............................................14
4. Dampak Perubahan Psikologis Pada Ibu Hamil............................... 17
5. Faktor-Faktor Psikologis Yang Mempengaruhi Masa Hamil...........19
B. Konsep Dasar Kecemasan.....................................................................22
1. Pengertian Kecemasan...................................................................... 22
2. Faktor Presipitasi Kecemasan........................................................... 23
3. Penyebab Kecemasan Pada Kehamilan............................................ 24
4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kecemasan Pada Ibu Hamil....25
5. Dampak Kecemasan Ibu Hamil Terhadap Bayi................................26
6. Tanda Dan Gejala Kecemasan.......................................................... 28
7. Tingkat Kecemasan...........................................................................28
8. Skala Kecemasan Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS).............33
9. Penatalaksanaan Kecemasan.............................................................35
C. Konsep Dasar Teknik Relaksasi Autogenik.......................................... 36
1. Latar Belakang Teknik Relaksasi Autogenik.................................... 36
2. Pengertian Teknik Relaksasi Autogemik...........................................37
3. Indikasi Terapi Relaksasi Autogenik.................................................38
4. Manfaat Teknik Relaksasi Autogenik............................................... 38
5. Pengaruh Relaksasi Autogenik Bagi Tubuh......................................39
6. Kelebihan Dan Kekurangan Relaksasi Autogenik............................ 41
7. Yang Perlu Diperhatikan Dalam Melakukan Relaksasi Autogenik.. 42
8. Manfaat Relaksasi Autogenik Terhadap Kecemasan Ibu Hamil.......42
x
9. Langkah-Langkah Teknik Relaksasi Autogenik............................... 43
A. Kerangka Teori..................................................................................... 49
B. Kerangka Konsep Penelitian.................................................................50
C. Hipotesa/Pernyataan Penelitian............................................................ 51
BAB III METODE PENELITIAN.................................................................. 52
A. Jenis Penelitian dan Desain Penelitian..................................................52
B. Waktu dan Tempat Penelitian...............................................................53
C. Populasi dan Sampel............................................................................. 54
D. Variabel Penelitian................................................................................56
E. Definisi Operasional............................................................................. 57
F. Instrumen Penelitian............................................................................. 57
G. Uji Validitas dan Realibitas.................................................................. 59
H. Teknik Pengumpulan Data....................................................................59
I. Pengelolaan Data.................................................................................. 60
J. Langkah-Langkah Penelitian................................................................ 62
K. Analisa Data..........................................................................................62
L. Etika Penelitian..................................................................................... 64
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
DAFTAR TABEL
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
xiv
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
(SDGs) tahun 2016 menjelaskan bahwa pada tahun 1990 dan 2015 rasio
kematian maternal global menurun sebesar 44% menjadi sekitar 216 kematian
per 100.000 kelahiran hidup, tidak mencapai MDGs dan jauh dari target 70
kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup yang ditetapkan dalam agenda 2030.
tertinggi untuk angka kematian ibu. Singapura tercatat sebagai negara dengan
angka kematian ibu terendah hanya 3 per 100.000 kelahiran hidup. Rata-rata
wanita meninggal selama dan setelah kehamilan atau persalinan, hampir semua
kematian ibu (AKI) yang lebih besar lagi dibuat (SDGs. 2016, p. 16).
Indikator ini tidak hanya mampu menilai program kesehatan ibu, terlebih
kualitas. Penurunan AKI di Indonesia terjadi sejak tahun 1991 sampai 2007
yaitu dari 390 menjadi 228. Namun demikian, SDKI tahun 2012 menunjukkan
peningkatan AKI yang signifikan yaitu menjadi 359 kematian ibu per 100.000
ibu per 100.000 kelahiran hidup berdasarkan hasil Survei Penduduk Antar
2015, p. 104).
Pada fase kehamilan ibu hamil juga mempunyai berbagai macam masalah
kehamilan. Salah satu masalah tersebut adalah masalah psikis atau psikologi
kehamilan yang berupa kecemasan. Ibu hamil yang tidak mempunyai persiapan
untuk melahirkan akan lebih cemas dan memperlihatkan ketakutan dalam suatu
perilaku diam hingga menangis. Hal ini tentunya tidak jauh beda dengan
kecemasan yang terjadi saat persalinan, kecemasan tinggi yang terjadi pada ibu
penyebab terjadinya angka kematian ibu dan janin saat proses persalinan
merupakan salah satu penyebab terjadinya partus lama dan kematian janin.
Indonesia. Rasa cemas yang dialami oleh ibu hamil itu juga dapat disebabkan
ketegangan fisik pada ibu hamil seperti mudah marah, gelisa, tidak mampu
dengan terapi farmakologi dan non farmakologi. Selama ini lebih banyak
tentunya memiliki dampak yang buruk apabila digunakan secara terus menerus,
terapi thai chi, relaksasi otot progresif salah satunya adalah relaksasi autogenik
Relaksasi autogenik adalah salah satu tehnik yang bersumber dari diri
sendiri berupa kata-kata atau kalimat pendek yang bisa membuat pikiran
berada dalam keadaan damai dan tenang, berfokus pada pengaturan nafas dan
detak jantung sehingga menurunkan ketegangan fisiologis pada ibu hamil. Ibu
relaksasi dari latihan nafas dalam dan latihan konsentrasi. Respon relaksasi
menghambat kerja dari saraf simpatis, sehingga hormon penyebab cemas dapat
delapan uji coba (556 peserta) Percobaan terkontrol acak, melibatkan wanita
hamil yang mengalami kecemasan dari segala usia, dari pembuahan sampai
penggambaran (lima uji coba), pelatihan autogenik (satu percobaan) dan yoga
(satu percobaan). Karena sejumlah kecil studi per intervensi dan keragaman
hasil pengukuran, kami tidak melakukan analisis meta, dan telah melaporkan
biasa, dalam satu penelitian (133 wanita), gambar memiliki efek positif pada
kategori cemas ringan 10 orang (71,4%) dan sisanya adalah cemas sedang.
melalui SPSS 16 didapatkan bahwa p-value (0.01) < α (0,05) yang berarti Ho
dialami oleh ibu trimester III dengan kecemasan sedang. Setelah dilakukan
terbesar dialami oleh ibu hamil primigravida trimester III yaitu kecemasan
p-value sebesar 0,001 p < 0,05 yang berarti bahwa relaksasi berpengaruh
untuk melihat perbandingan yang antara skor kecemasan sebelum dan sesudah
signifikansi < 0,001 artinya ada perbedaan yang bermakna rerata skor
kecemasan sebelum dan setelah pemberian relaksasi pada kegiatan kelas ibu
hamil. Pada kelompok kontrol sebelum dan setelah diberikan perlakuan dengan
nilai p-value 0,016. Hasil uji diantara kedua kelompok menunjukkan hasil p-
melahirkan, ibu khawatir terhadap bayi yang akan dilahirkannya, takut terjadi
komplikasi serta mengaku cemas terhadap nyeri saat melahirkan, Ibu hamil
ibu hamil di BPM Lismarini dan BPM Kustirah Palembang Tahun 2018.
B. Perumusan Masalah
kecemasan ibu hamil di BPM Lismarini dan BPM Kustirah Palembang Tahun
2018?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat
1. Manfaat Teorotis
2. Manfaat Praktis
b. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menunjang Visi dan Misi prodi
Kesehatan Palembang.
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Kehamilan
1. Definisi Kehamilan
yang dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari saat
lahirnya janin. Lamanya kehamilan mulai dari ovulasi sampai partus yaitu
kira-kira 280 hari (40 minggu) dan tidak lebih dari 300 hari (43 minggu)
pembuahan ovum oleh spermatozoa dan nidasi dari hasil konsepsi tersebut.
10
Wanita setiap bulan melepaskan 1 atau 2 sel telur (Ovum) dari indung telur
reproduksinya.
Dengan adanya kehamilan, maka akan terjadi perubahan pada ibu baik
Menurut Hani, U., dkk (2014, p. 72) ada beberapa perubahan fisiologis
dapat haid lagi. Penting diketahui tanggal hari pertama haid terakhir,
triwulan pertama dan sering terjadi pada pagi hari (morning sicknes).
5) Pingsan
7) Lelah (fatique)
dinding perut.
13) Pemekaran vena-vena (varises) dapat terjadi pada kaki, betis, dan
pada daerah genetalia eksterna, fossa poplitea, kaki, dan betis. Pada
triwulan pertama.
1) Perut membesar
2) Uterus membesar
3) Tanda hegar
4) Tanda chadwick
hormone estrogen.
5) Tanda piscaseck
kehamilan.
7) Teraba ballotment
dapat terasa adanya benda yang melenting dalam uterus (tubuh janin).
1) Gerakan janin yang dapat dilihat atau dirasa atau diraba gerakan janin
Beban psikologi pada seorang wanita hamil, lebih banyak terjadi pada
mengejan, apakah terjadi sesuatu saat melahirkan, atau apakah bayi akan
lahir selamat, akan sering muncul dalam benak ibu hamil. Rasa nyeri dan
sakit saat persalinan menjadi topik bahasan sejak dulu oleh wanita. ibu
muda atau primigravida sering merasa takut dan cemas pada saat menjalani
2).
Menurut Hani, U., dkk, (2014, p. 68) perubahan psikologis pada ibu hamil,
yaitu:
a. Trimester Pertama
bagi suami sering kali membatasi hubungan suami istri karena takut
mencederai istri dan calon bayinya. Hal ini perlu komunikasi lebih
bagi keluarga.
16
b. Trimester Kedua
Trimester kedua biasanya ibu merasa sehat dan sudah terbiasa dengan
kadar hormon yang tinggi serta rasa tidak nyaman akibat kehamilan
sudah mulai berkurang. Perut ibu pun belum terlalu besar sehingga belum
Pada trimester ini pula ibu dapat merasakan gerakan janinnya dan ibu
dirinya sendiri. Banyak ibu yang merasa terlepas dari rasa kecemasan dan
rasa tidak nyaman seperti yang dirasakannya pada trimester pertama dan
c. Trimester Ketiga
sebab pada saat itu ibu tidak sabar menunggu kehadiran bayinya.
terjadinya persalinan pada ibu. Sering kali ibu merasa khawatir atau takut
kalau bayi yang akan dilahirkannya tidak normal. Kebanyak ibu juga
mulai merasa takut akan rasa sakit dan bahaya fisik yang akan timbul
Rasa tidak nyaman akibat kehamilan timbul kembali dan banyak ibu
yang merasa dirinya aneh dan jelek. Selain itu, ibu juga merasa sedih
ketenangan dan dukungan dari suami, keluarga, dan bidan. Trimester ini
juga saat perisapan aktif untuk kelahiran bayi dan menjadi tua. Keluarga
akan mirip siapa. Bahkan sudah mulai memilih nama untuk bayi mereka.
a. Sensitif
ini merusak hubungan suami istri menjadi tidak harmonis. Oleh sebab itu,
bayi.
18
b. Cenderung malas
gerakannya yang semakin lamban dan cepat merasa letih. Keadaan ini
d. Gampang cemburu
Tidak jarang sifat cemburu ibu hamil terhadap suami pun mulai tanpa
alasan seperti jika pulang kerja telat sedikit ibu mulai bertanya macam-
seperti takut ditinggalkan suami atau suami pacaran lagi. Suami harus
e. Ansietas (kecemasan)
yang berbeda-beda dan sangat tergantung pada sejauh man ibu hamil itu
mempersepsikan kehamilannya.
1) Stressor Internal
bayi yang nantinya akan terlihat ketika bayi lahir. Anak akan tumbuh
pada kondisi stres yang dialami oleh ibunya, seperti anak yang
(minder). Ini tentu saja tidak diharapkan. Oleh karena itu, pematauan
2) Stressor Eksternal
kehamilan lebih dari 5 kali) dan masih banyak kasus yang lain.
b. Dukungan suami
jujur dan terbuka dan sudah dimulainya sejak awal kehamilan istrinya
c. Dukungan keluarga
atas kondisi psikologisnya. Beban fisik dan mental atas kondisi adalah
hal yang normal dialami ibu hamil seperti bentuk tubuh yang melebar
dan kondisi emosi yang labil. Namun, terkadang beban seperti ini
stres, atau tekanan psikologis akan memunculkan gejala fisik seperti letih,
lesu, mudah marah, gelisa, pening, mual atau merasa malas. Kondisi
e. Tingkat aktivitas
Tidak ada bukti bahwa aktifitas yang teratur seperti jogging, bermain
dokter melarang program olahraga baru pada awal hamil. Bentuk latihan-
menopang uterus dan otot pinggul yang akan dibutuhkan saat mendorong.
22
B. Konsep Kecemasan
1. Pengertian Kecemasan
atau ketegangan berupa perasaan cemas, tegang, dan emosi yang dialami
yaitu menghadapi situasi yang tidak pasti dan tidak menentu terhadap
emosi yang kurang menyenangkan yang dialami oleh individu dan bukan
kecemasan, khawatir, gelisah, dan tidak tentram disertai dengan gejala fisik
pengalaman emosi dan subjektif tanpa ada objek yang spesifik sehingga
sesuatau yang buruk akan terjadi dan pada umumnya disertai gejala-gejala
sumber internal dan eksternal. Ada dua kategori faktor pencetus kecemasan,
berupa infeksi virus atau bakteri, zat polutan, luka trauma. Kecemasan
dari aspek religius seseorang, tekanan dari kelompok sosial atau budaya.
Mereka tidak yakin apakah dapat menjadi orang tua yang baik. Jika mereka
Banyak wanita hamil yang mimpi seperti nyata, dimana hal ini sangat
b. Pengalaman keguguran
f. Keuangan keluarga
g. Dukungan keluarga
j. Dukungan suami
yang labil jiwanya. Sejak saat hamil ibu sudah mengalami kegelisahan dan
25
kejadian yang tidak bisa dihindari, hampir selalu menyertai kehamilan dan
bagian dari proses penyesuaian yang wajar terhadap preubahan fisik dan
akibat dari perubahan hormon yang akan mempermudah janin untuk tumbuh
Menurut Manuaba, Ida Bagus Gde (2010, p. 340) dalam beberapa faktor
a. Usia
resiko terjadi komplikasi lebih besar, tetapi secara mental mereka lebih
b. Tingkat pendidikan
orang terdekat, keluarga ataupun dari berbagai media seperti majalah dan
lain sebagainya.
26
c. Penghasilan
Pendapatan yang diperoleh tiap bulan, hasil dari jerih payah yang
d. Pekerjaan
yang baik, jika secara sosial ekonomi belum siap, kemungkinan yang
tidak cemas akan menjadi cemas dan yang sudah cemas akan menjadi
lebih cemas.
moral bagi ibu yang melahirkan, sehingga ibu akan merasa lebih tentram.
pada calon ibu merasa tenang dan memiliki mental yang kuat untuk
berpikir sebelum dia lahir. Kondisi psikis ibu yang sedang hamil dapat
pengaruh negatif terhadap fisik dan psikis, baik pada ibu hamil maupun
pada janin yang dikandungnya. Maka penting bagi calon ibu untuk berhenti
bayi nanti, justru akan menimbulkan tekanan batin atau depresi yang
berefek negatif. Lebih baik berpikir positif dan selalu optimis tanpa
dikandung.
bayi. Penemuan ini terungkap setelah tim peneliti memonitor 14.000 anak-
anak yang berasal dari 5.800 keluarga di wilayah Bristol, Inggris, selama
kurang lebih satu dekade. Sekitar 16% ibu yang mengaku dirinya
terkejut, takut sendirian, takut pada keramaian, dan banyak orang, gangguan
daya ingat, keluhan-keluhan somatik, misalnya rasa sakit pada otot dan
2014, p. 32). Manifestasi kecemasan terwujud dalam empat hal, antara lain:
berlebih.
29
7. Tingkat Kecemasan
0 1 2 3 4
a. Kecemasan ringan
karakteristik.
30
2) Kewaspadaan meningkat.
kreatifitas.
bibir bergetar.
7) respon perilaku dan emosi : tidak dapat duduk tenang, remor halus
b. Kecemasan sedang
sesuatu yang terarah. Manifestasi yang terjadi pada tingkat ini yaitu
1) Respon bilogis, sering nafas pendek, nadi ekstra sistol dan tekanan
tegas, bicara banyak dan lebih cepta, susah tidur, dan perasaan tidak
aman.
c. Kecemasan berat
sesuatu yang terperinci dan spesifik serta tidak dapat berpikir tentang hal
memusatkan pada suatu area yang lain. Manifestasi yang muncul pada
tingkat ini adalah mengeluh pusing, sakit kepala, nausea, tidak dapat
karakteristik :
terjadi pada keadaan ini adalah susah bernafas, dilatasi pupil, palpitasi,
memahami situasi.
Skala HARS pertama kali digunakan pada tahun 1959 yang diperkenalkan
oleh Max Hamilton. Skala Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) dalam
tersinggung.
d. Gangguan tidur sukar memulai tidur, terbangun pada malam hari, tidur
konsentrasi.
g. Gejala somatik : nyeri pada otot-otot dan kaku, gertakan gigi, suara
mual dan muntah, nyeri lambung sebelum dan sesudah makan, perasaan
panas di perut.
dahi dan kening, muka tegang, tonus otot meningkat dan napas pendek
dan cepat.
9. Penatalaksanaan kecemasan
dengan cara:
3) Cukup olahraga
4) Tidak merokok
Selain itu, cemas dapat diatasi dengan terapi non farmakologi seperti,
terapi yoga, terapi meditasi, terapi thai chi, relaksasi otot progresif dan
relaksasi autogenik.
tentram. Terapi ini merupakan salah satu cara untuk membantu klien yang
36
sedang mengalami ketegangan atau stres fisik dan psikologis yang bersifat
posisi yang rileks dan mengatur pola pernafasan selain itu terapi ini juga
kepala, dada, lengan, punggung, ibu jari kaki atau tangan, pergelangan
tangan. Sensasi-sensasi yang dibayangkan itu seperti rasa hangat, lemas atau
rileks pada bagian tubuh tertentu, juga rasa lega karena nafas yang dalam
dan pelan. Sensasi yang dirasakan ini diiringi dengan imajinasi yang
sendiri atau dari dalam diri sendiri (Carruthers, 1979), (Sadigh, 2001),
Menurut Potter & Perry (2005) dalam Supartina, Ina (2014) Relaksasi
fisik dari ketegangan dan stres. Teknik relaksasi bertujuan agar individu
dapat mengontrol diri ketika terjadi rasa ketegangan dan stres yang
persepsi tubuh (misalnya, tangan merasa hangat dan berat) yang difasilitasi
a. Respon verbal
sedang dalam keadaan baik atau tidak, bisa ditentukan oleh perubahan
akan tampak pada saat individu mengalami tekanan baik bersifat fisik
tekanan. Tekanan dapat berimbas buruk pada respon fisik, psikologi serta
Menurut Potter & Perry (2005) dalam Supartina, Ina (2014) teknik
yang spesifik dianggap berjalan secara terpisah dari pikiran yang tertuju
mengalihkan secara sadar perintah dari diri individu tersebut. Hal ini dapat
membantu melawan efek akibat stres yang berbahaya bagi tubuh. Teknik
yang teratur maka akan menjaga klien dari situasi-situasi yang cepat
dalam tubuh (lengan, tangan, tungkai dan kaki) menjadi hangat dan berat.
Sensasi hangat dan berat ini disebabkan oleh peralihan aliran darah (dari
pusat tubuh ke daerah tubuh yang diinginkan), yang bertindak seperti pesan
tekanan darah, denyut jantung, serta suhu tubuh. Imajinasi visual dan
mantra-mantra verbal yang membuat tubuh merasa hangat, berat dan santai
hangat menyebar keseluruh tubuh merupakan efek yang bisa dirasakan dari
kerja saraf otonom. Respon emosi dan efek menenangkan yang ditimbulkan
a. Kelebihan
teknik ini
41
b. Kekurangan
tenang).
2) Faktor dari dalam diri, seperti klien kurang bisa mengontrol diri,
3) Faktor dari masalah klien itu sendiri. Beratnya masalah yang dihadapi
Autogenik
1. Tidak dianjurkan untuk ibu hamil yang kurang motivasi atau individu
mengalami penurunan tekanan darah yang tajam. Jika merasa cemas atau
gelisah selama atau sesudah latihan, atau mengalami efek samping tidak
b. Tubuh akan berada dalam keadaan damai dan tenang, hanya berfokus
c. Ibu hamil tidak akan mengalami cemas karena efek dari cemas yaitu akan
nafas dalam dan latihan konsentrasi sehingga ibu akan merasa lebih
tenang.
1. Persiapan klien
autogenik:
punggung lurus
44
irama nafas untuk tetap tenang, dan selalu menggunakan nafas perut.
Tarik Nafas
a) Memejamkan mata dan bernafas
dengan pelan (menarik nafas melalui
hidung dan keluarkan melalui
mulut)
Menurut (Asmadi (2008, p. 152) setelah nafas dalam, maka dilanjutkan untuk
D. Kerangka Teori
Kecemasan
Meningkatnya
hormon progesteron
dan hormon
adrenalin.
Relaksasi
Autogenik
tingkat kecemasan ibu hamil yang akan diteliti. Tujuan kerangka konsep adalah
panduan untuk analisis dan intervensi (Swarjana, ketut. 2014, p. 37). variabel
yang akan diteliti penulis adalah relaksasi autogenik dan tingkat kecemasan ibu
hamil, dimana lokasi penelitian akan dilaksanakan di BPM Lismarini dan BPM
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
maksud dan tujuan tertentu (Siregar, Syofian, 2013, p. 122). Metode yang
pemilihan subjek penelitian dilakukan secara non random, dan tidak memiliki
penelitian yang dipilih akan membawa konsekuensi pada aturan dari desain
tersebut. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah one
group pretest posttest design. Menurut Saryono (2013, p. 165) rancangan jenis
efek perlakuan.
Berikut merupakan tabel desain penelitian one group pretest posttest design:
Tabel 3.1
53
Keterangan:
X : perlakuan
ini tidak ada control group maupun randomization. Setelah dilakukan pemilihan
1. Waktu Penelitian
2. Tempat Penelitian
b. BPM Kustirah yang berlokasi di Jl. KH Wahid Hasyim Lr. Berdikari Rt.
1. Populasi Penelitian
Populasi pada penelitian ini adalah 50 orang ibu hamil yang didapatkan 25
2. Sampel Penelitian
a. Pengertian Sampel
sifat serta ciri yang dikehendaki dari suatu populasi (Siregar, Syofian.
2013, p. 30). Sampel dalam penelitian ini adalah ibu hamil primigravida
1) Kriteria inklusi
2) Kriteria Eksklusi
2) Peserta latihan yang merasa cemas dan gelisah selama atau sesudah
b. Teknik Sampling
c. Besar Sampel
2018.
D. Variabel Penelitian
1. Pengertian Variabel
karakteristik dari orang, objek atau kejadian yang berbeda dalam nilai-nilai
2. Identifikasi Variabel
a. Variabel Independen
b. Variabel Dependen
E. Definisi Operasional
57
Tabel 3.2
Definisi Operasional
Definisi
No Variabel Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur Skala
Operasional
Suatu sugesti
yang diarahkan
kepada ibu
Relaksasi hamil yang Lembar 1. Sebelum
1. SOP Nominal
Autogenik memiliki efek Observasi 2. Sesudah
menenangkan
dan membuat
tentram
Skala kecemasan
yaitu :
Perasaan gelisah
<14= tidak ada
khawatir, dan
kecemasan
tidak tentram
HARS HARS 14-20= kecemasan
yang disertai
(Hamilton (Hamilton ringan
Tingkat dengan gejala
2. Anxiety Anxiety 21-27= kecemasan Interval
Kecemasan fisik seolah-olah
Rating Rating sedang
akan terjadi hal
Scale) Scale) 28-41= kecemasan
buruk terhadap
berat
dirinya dan
42-56=
janin.
panik/kecemasan
sangat berat
F. Instrumen Penelitian
Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala HARS
antara 0 sampai dengan 4. Skala HARS pertama kali digunakan pada tahun
Penentuan derajat kecemasan dengan cara menjumlah nilai skor dan item
2. Bahan Penelitian
Uji validitas ialah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar
mengukur apa yang diukur. Untuk mengetahui apakah kuesioner yang kita
susun tersebut mampu mengukur apa yang hendak kita ukur, maka perlu diuji
Uji reabilitas adalah untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap
konsisten, apabila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala
yang sama dengan menggunakan alat pengukuran yang sama pula (Siregar,
Syofian. 2013, p. 55). Pada penelitian ini, instrumen yang digunakan adalah
pertama kali digunakan pada tahun 1959 yang diperkenalkan oleh Max
Hamilton dan sudah valid dan juga reliabel, jadi pada penelitian ini peneliti
1. Data primer
2013, p. 182).
Data yang digunakan untuk dapat nendukung penelitian ini adalah data
2. Data sekunder
data seperti badan pusat statistik dan lain-lain (Saryono. 2013, p. 182).
Data yang digunakan untuk mendukung penelitian ini diambil dari jurnal
I. Pengolahan Data
1. Editing
editing adalah kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan isian formulir atau
kuesioner.
2. Coding
peng “kodean” atau “coding”, yakni mengubah data berbentuk kalimat atau
huruf menjadi data angka atau bilangan. Setelah kuisioner diedit dan
untuk variabel dependen adalah sesuai dengan angka yang di dapatkan pada
saat penjumlahan skala HARS karena skala hars merupakan bentuk interval
61
maka nilai yang tertera harus sesuai dengan jumlah poin dari setiap item
3. Proccessing
“software” komputer.
4. Cleaning
Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden selesai
J. Langkah-Langkah Penelitian
Tabel 3.3
Langkah-Langkah Penelitian
62
K. Analisis Data
Analisis data adalah analisis statistik, digunakan pada data kunatitatif atau
1. Analisis Univariat
melihat gambaran distribusi frekuensi dari setiap variabel yang diteliti yang
dalam penelitian ini adalah relaksasi autogenik dan tingkat kecemasan pada
ibu hamil trimester III di BPM Lismarini dan BPM Kustirah Palembang
tabel.
2. Analisis Bivariat
202). Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Wilcoxon
karena data terdistibusi tidak normal. Untuk mengetahui apakah data normal
Smirnov untuk sampel besar (lebih dari 50 sampel) dan Shapiro –Wilk
(kurang dari 50 sampel), Pada uji normalitas, jika nilai ρ < 0,05 maka data
tidak normal dan jika nilai ρ > 0,05 maka data tersebut normal (dahlan,
=0,05, df= 1, bila ρ.value < α, artinya ada pengaruh yang bermakna antara
variabel dependen dan independen, dan bila ρ.value > α artinya tidak ada
L. Etika Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti mengambil sampel ibu hamil trimester III
1. Informed consent
3. Kerahasiaan (confidentiality)
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Lokasi Penelitian
Kelapa Blok 7 Rt. 49 Rw. 06 No: C 07/04 Kec. Alang- Alang Lebar
Palembang.
a. Visi
b. Misi
anak.
Terdiri dari 1 tempat tidur,1 meja dan 2 Kursi konsultasi, dan 1 tempat
cuci tangan
b. Ruang VK/Bersalin
Terdiri dari 1 tempat tidur, 2 lemari alat, 1 lemari obat, 1 tempa cuci
tangan
1) Kamar nifas
pada tahun 1981 berlokasi di Jl. KH Wahid Hasyim Lr. Berdikari Rt. 02 Rt.
rumah bidan Kustirah. Pada tahun 1981 di BPM ini hanya ditangani oleh
panjang 10 meter dengan lebar 5 meter hanya memiliki 2 tempat tidur yang
terdiri dari : 1 tempat tidur diruang periksa dan 1 tempat tidur di ruang
68
Kustirah telah memiliki 10 tempat tidur yang terdiri dari 1 tempat tidur di
perawatan pasien habis melahirkan, 2 tempat tidur bayi, dan 3 tempat tidur
pegawai.
Pelayanan Prima Ibu dan Anak, Pendidikan, dan Penelitian yang Terbaik
dan Bermutu”.
3. Motto
4. Tujuan
bidang kesehatan.
69
a. Ruang Periksa
b. Ruang Bersalin
c. Tempat Tidur
Tabel 4.1
Jumlah Tempat Tidur Keseluruhan BPM Kustirah
No. Ruang Jumlah Tempat Tidur
1. Kamar Periksa 1 Tempat Tidur
2. Kamar Bersalin 2 Tempat Tidur
3. Bed Pasien 3 Tempat Tidur
4. Kamar Pegawai 3 Tempat Tidur
Sumber daya manusia yang terdiri dari 3 orang pegawai yakni 2 tenaga
Variabel N %
Usia
<20 6 20
21-25 10 33,33
26-30 8 26,67
31-35 4 13,33
>35 2 6,67
Pendidikan
SD 2 6,67
SMP 5 16,66
SMA 20 66,67
S1 3 10
Pekerjaan
IRT 24 80
Wiraswasta 6 20
Total 30 100
D. Analisis Univariat
variabel dari hasil penelitian. Pada umumnya dalam analisa ini hanya
pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut ini:
71
Tabel 4.3
Distribusi Frekuensi Tingkat Kecemasan
Sebelum dan Sesudah Intervensi
Tingkat Kecemasan N %
Sebelum
Cemas ringan 7 23,33%
Cemas sedang 17 56,67%
Cemas Berat 6 20%
Sesudah
Tidak cemas 11 36,67
Cemas ringan 15 50%
Cemas sedang 4 13,33%
Total 30 100
E. Uji Normalitas
jumlah sampel yang diteliti <50. Uji normalitas data sebelum dan sesudah
intervensi pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut ini:
72
Berdasarkan Tabel 4.4 di atas dapat diketahui bahwa dari hasil uji normalitas
diperoleh nilai ρ= 0,000 (< α 0,05) untuk data sebelum dan sesudah diberikan
relaksasi autogenik, maka data dikatakan terdistribusi tidak normal. Karena data
terdistribusi tidak normal maka pada penelitian ini digunakan uji alternatif yaitu
uji Wilcoxon
F. Analisis Bivariat
sebelum intervensi yaitu 2,00 dan setelah intervensi yaitu 1,00, sedangkan
untuk nilai minimum dan maximum sebelum intervensi yaitu 1-3 dan
setelah intervensi yaitu 0-2. Sedangkan hasil analisis bivariat dengan uji
73
G.Pembahasan
wawancara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Pre-
eksperimen dengan desain penelitian one group pretest posttest design dan
populasi yang diambil yaitu semua ibu hamil trimester III yang melakukan
autogenik terhadap tingkat kecemasan ibu hamil di BPM Lismarini dan BPM
Kustirah Palembang Tahun 2018. Pada bab ini peneliti akan menambahkan
hasil penelitian dan akan dibandingkan dengan teori dan penelitian terdahulu
yang terkait.
74
a. Usia
trimester III dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah usia.
Kehamilan pada usia kurang dari 20 tahun dan diatas 35 tahun akan
karena usia ini merupakan usia kategori kehamilan beresiko tinggi dan
ibu yang berusia lanjut akan menanggung resiko untuk melahirkan bayi
lahir cacat.
menyatakan bahwa usia ideal wanita untuk hamil adalah pada rentang
umur 20-35 tahun. Pada usia tersebut merupakan usia yang aman untuk
yang usinya kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun sering
dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya yaitu usia. Pada hasil
seseorang. Semakin muda atau usia <20 tahun akan semakin tinggi
Berdasarkan hasil penelitian ini sebagian besar ibu hamil berusia 21-
produktif atau usia aman untuk hamil. Tetap memiliki resiko stres dan
berdasarkan umur.
b. Pendidikan
terjadi pada dirinya atau yang disampaikan pada dirinya dan diperlukan
Menurut teori Manuaba, Ida Bagus Gde (2010, p. 340) pendidikan dan
keluarga ataupun dari berbagai media seperti majalah dan lain sebagainya.
kecemasan.
c. Pekerjaan
kemungkinan yang tidak cemas akan menjadi cemas dan yang sudah
cemas akan menjadi lebih cemas . Menurut teori Dewi, V., N (2012, p.
121) Pemicu stress yang sangat bervariasi misalnya salah satunya yaitu
dengan uji statistik independent t test diketahui p value sebesar 0,002 <
seseorang.
78
tidak bisa dialihkan dan lebih fokus pada hal yang akan terjadi terkait
baik, jika secara sosial ekonomi belum siap, kemungkinan yang tidak
cemas akan menjadi cemas dan yang sudah cemas akan menjadi lebih
seorang ibu yang labil jiwanya. Sejak saat hamil ibu sudah mengalami
ini terjadi sebagai akibat dari perubahan hormon yang akan mempermudah
sebagai proses yang menakutkan dan menimbulkan rasa sakit yang luar
biasa. Hal ini membuat ibu hamil merasakan kecemasan hebat. Selain itu
yaitu kondisi kesejahteraan ibu dan bayi yang akan dilahirkan, pengalaman
dirinya dan persiapan menjadi orang tua, sikap memberi dan menerima
usia ibu hamil, dukungan suami, tingkat persiapan personal ibu, pengalaman
traumatis ibu dan tingkat aktivitas (Janiwarty dan Pieter 2013, p. 243).
trimester III merupakan kondisi konkrit yang mengancam diri ibu yang
Hal ini sejalan dengan penelitian Saputri, F.,D (2016) dari hasil pre test
macam faktor salah satunya yaitu rasa takut dan khawatir terhadap
cemas pada ibu hamil terutama pada trimester III mendekati hari
persalinan.
janin terutama psikologis ibu, untuk itu sangat perlu dilakukan kelas
kecemasan.
kecemasan ringan.
diciptakan oleh diri sendiri dan lingkungan sekitar yang tenang pada
pendekatan yang baik dan kegiatan relaksasi pada kelas ibu hamil secara
tidak langsung dapat menjadi terapi bagi ibu hamil yang mengalami
kecemasan.
tetap perlu melakukan tindakan yang sama dirumah agar cemas ringan
melalui kegiatan kelas ibu hamil. Latihan ini merupakan salah satu
bentuk upaya yang dapat dilakukan oleh ibu untuk mengurangi atau
merupakan pengalaman emosi dan subjektif tanpa ada objek yang spesifik
83
ada sesuatau yang buruk akan terjadi dan pada umumnya disertai gejala-
gejala otonomik yang berlangsung beberapa waktu (Gufron, M., Nur 2012,
p. 141).
diri sendiri dengan menggunakan kata-kata atau kalimat pendek yang bisa
beberapa fungsi tubuh seperti tekanan darah, frekuensi jantung dan aliran
trimester III. Ibu hamil yang mengalami peningkatan denyut jantung dapat
melahirkan.
Hal tersebut ditunjukkan dari hasil analisis data bahwa ada penurunan
autogenik mayoritas mengalami nyeri sedang dan dan pada ibu hamil
H. Keterbatasan Penelitian
Peneliti menyadari masih terdapat kekurangan dari penelitian ini. Hal ini
saat dilakukan relaksasi sehingga efek dari relaksasi tidak berhasil didapat
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
responden ibu hamil primigravida, dan kemudian dilakukan analisa data, maka
B. Saran
1. Bagi Responden
manfaat yang lebih untuk ibu dalam mengatasi rasa cemas pada masa
kehamilan.
2. Bagi Bidan
kebidanan. Serta menjadikan penelitian ini sebagai bahan ajar dan bahan