SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Terapan Kebidanan (STr. Keb)
NAMA : UNDIANA
NIM : PO.71.24.2.14.038
i
ABSTRAK
Undiana. 2018. Pengaruh Terapi Murottal Terhadap Tingkat Kecemasan pada Ibu
Bersalin di BPM Kota Palembang Tahun 2018. Skripsi, Prodi D. IV
Kebidanan Jurusan Kebidanan Poltekkes Palembang. Pembimbing: (1)
Nesi Novita, S. SiT, M. Kes, (II) Desy Setiawati, S.ST, M. Keb.
Kata kunci: Persalinan, Murottal, Kecemasan
Kecemasan dapat di alami oleh seseorang pada situasi apapun terutama pada ibu
yang akan menghadapi persalinan. kecemasan yang berlebihan pada ibu hamil
juga dapat memperlambat dilatasi servik sehingga semakin memperlama proses
persalinan. Berdasarkan hal tersebut, maka kecemasan harus diatasi agar tidak
terjadi komplikasi pada saat persalinan. Salah satu upaya dalam mengurangi
kecemasan pada ibu bersalin adalah dengan menggunakan terapi murottal, yaitu
rekaman suara yang dilakukan oleh seorang Qori’ (pembaca Al-Qur’an) lantunan
Al-Qur’an secara fisik mengandung unsur suara manusia, suara manusia
merupakan intrumen penyembuh yang menabjubkan dan alat yang paling mudah
dijangkau. Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh terapi murottal terhadap
tingakat kecemasan ibu bersalin. Penelitian menggunakan preeksperimental
dengan Desain penelitian One Group Pre-Test Post-Tes Design. Sampel dalam
penelitian ini 30 responden dengan Purposive Sampling. Berdasarkan hasil
penenlitian,tingkat kecemasan ibu bersalin sebelum diberikan terapi murottal
sebanyak 20 responden (66,7%) berada pada tingkat kecemasan sedang dan 10
responden (33,3%) berada pada tingkat kecemasan berat. Lebih kecil
dibandingkan sesudah diberikan terapi murottal sebanyak 15 responden (50%)
berada pada tingkat kecemasan ringan dan 15 responden (50%) berda pada tingkat
kecemasan sedang. Analisis statistik dengan menggunakan Uji Wilcoxon hasil
p-value 0,000 (<0,05). Kesimpulan pada penelitian ini adalah terapi murottal
efektif dalam mengurangi tingkat kecemasan pada ibu bersalin.
vii
ABSTRACT
viii
HALAMAN PERSETUJUAN
Skripsi
Nama : Undiana
NIM : PO.71.24.2.14.038
Judul Skripsi : “Pengaruh Murottal Terhadap Tingkat Kecemasan pada Ibu
Bersalin di BPM Kota Palembang Tahun 2018”.
Telah disetujui untuk diperiksa dan dipertahankan dihadapan Tim Penguji Skirpsi
Disetujui Pembimbing:
Mengetahui
Ka. Prodi D-IV Kebidanan
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini diakukan
dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Terapan
Prodi D-IV Jurusan Kebidanan Poltekkes Palembang.
Saya ucapkan banyak terima kasih kepada Ibu Nesi Novita, S. SiT, M. Kes
selaku dosen pembimbing I dan Ibu Desy Setiawati, S. ST, M. Keb selaku dosen
pembimbing II yang telah menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk
mengarahkan saya dalam penyusunan skripsi ini serta berbagai pihak yang
berperan banyak dalam penyelesaian skripsi ini. Oleh karena itu saya
mengucapkan terima kasih kepada
1. Ibu dr. Hj. Nur Adiba Hanum, M.Kes selaku direktur Poltekkes Kemenkes
Palembang.
2. Ibu Hj. Murdiningsih, SST, S.Pd, M.Kes selaku Ketua Jurusan Kebidanan
Poltekkes Kemenkes Palembang.
3. Ibu Hj. Nesi Novita, S.SiT, M.Kes selaku Ketua Prodi D-IV Kebidanan
Poltekkes Kemenkes Palembang.
4. Semua pihak yang telah memberikan bantuan tempat praktik dan dukungan
sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
Akhir kata, saya berharap Allah SWT berkenan membalas segala kebaikan
semua pihak yang telah membantu, serta dapat memberikan kritik dan saran yang
sifatnya membangun dalam kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini
bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
LEMBAR PERSETUJUAN.................................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN..................................................................................... iii
LEMBAR ORISINALITAS.................................................................................... iv
KATA PENGANTAR..............................................................................................v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN...........................................................................vi
ABSTRAK................................................................................................................ vii
DAFTAR ISI.............................................................................................................ix
DAFTAR TABEL.....................................................................................................x
DAFTAR BAGAN....................................................................................................xi
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................ xi
BAB I PENDAHULUAN
A. LatarBelakang.............................................................................................. 1
B..RumusanMasalah......................................................................................... 4
C..TujuanPenelitian.......................................................................................... 4
D. ManfaatPenelitian........................................................................................ 5
ix
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A...HASIL..........................................................................................................53
B...PEMBASAN................................................................................................59
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 68
LAMPIRAN
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
bayi adalah kejadian sosial yang dinantikan oleh ibu dan keluarga. Ketika
langsung kematian ibu terjadi pada saat persalinan dan segera setelah
yang dipengaruhi oleh power dan psikis ibu yang tidak siap menghadapi
terdapat 373.000.000 orang ibu hamil, dan yang mengalami kecemasan dalam
seluruh populasi di pulau sumatra terdapat 379.765 ibu hamil, dan yang
(52%).
1
Resiko kematian ketika melahirkan semakain mempengaruhi
kestabilan emosi ibu. Jika kondisi emosi yang tidak stabil ini dibawa terus
lancar (Primasnia dkk, 2013). Salah satu penyebab persalinan tidak lancar
dianggap pertaruhan nyawa antara hidup dan mati (Handayani dkk, 2014).
(Hadanyani, 2014).
murottal dilakukan pada kala I fase aktif, karena lama dan kekuatan kontraksi
2
kecemasan sebelum terapi murottal adalah 26,67 dan rata-rata setelah
fisiologis dan psikologis yang sangat besar yaitu 97% ketenangan (Haviva,
2015, p. 167-168).
juga tersirat dalam Al-Quran (QS) Az-Zumar (39): 23 yang berbunyi “ Allah
telah menurunkan perkataan yang paling baik (Yaitu) Al-Qur’an yang serupa
mengingat Allah, dengan kitab itu Allah memberi petunjuk kepada siapa yang
dia kehendaki. Dan barang siapa yang di biarkan sesat oleh Allah, maka
bahwa kecemasan juga dipengaruhi oleh faktor dari dalam atau internal yaitu
responden dalam menanggapi cerita tentang persalinan dari orang lain atau
mitos yang ada di daerahnya tersebut. Sedangkan faktor dari luar atau
eksternal di pengaruhi oleh informasi yang didapat dari tenaga kesehatan itu
sendiri.
3
Penelitian Nurhidayah (2016) di Jawa tengah terhadap 20 responden
adalah rasa cemas pada ibu . Terdapat perbedaan antara ibu yang diberi terapi
Murottal dan tidak di beri terapi Murottal. Sebelum dilakukan terapi murottal
orang (40%), kecemasan berat 9 orang (45%), ibu yang mengalami panik 1
orang (5%), dan sesudah dilakukan terapi ibu yang mengalami kecemasan
B. Rumusan Masalah
ini adalah apakah ada penegaruh murottal terhadap tingkat kecemasan pada
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
4
b. Mengetahui tingkat kecemasan ibu bersalin setelah di beri murottal di
tahun 2018
D. Manfaat Penelitian
2. Untuk BPM
3. Bagi Peneliti
Al-Quran (murottal).
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. pengertian persalinan
yang telah cukup bulan atau dapat hidup di luar kandungan melalui jalan lahir
atau melalui jalan lain, dengan bantuan atau tanpa bantuan (Kekuatan sendiri).
Proses ini dimulai dengan adanya kontraksi persalinan sejati, yang ditandai
2. Jenis-jenis persalinan
Ada dua jenis persalinan berdasarkan bentuk dan usia kehamilan yaitu:
1) Persalinan spontan
dengan kekuatan dan usaha dari ibu sendiri tanpa bantuan dari orang lain.
2) Persalinan buatan
kekuatan dari ibu sendiri tetapi dengan bantuan kekuatan orang lain
juga.
3) Persalianan anjuran
1) Abortus
2) Partus Immatur
minggu atau berat badan janin antara 500 gram dan kurang dari 1000
gram
3) Partus Prematur
kurang dari 37 minggu atau berat badan janin antara 1000 gram dan
b. Keregangan otot-otot
persalinan
menilbulkan his.
d. Pengaruh janin
proses persalinan.
e. Prostaglandin
2012, p. 4).
4. Tahapan persalinan
a. Kala I persalinan
Kala I persalinan dimulai sejak adanya his yang teratur dan meningkat
serviks membuka lengkap (10cm). Kala I terdiri dari dua fase, yaitu fase
Tabel 2.1
Perbedaan fase laten dan fase aktif
b. Kala II persalinan
Persalinan kala II dimulai ketika pembukaan serviks sudah lengkap (10 cm)
dan berakhir dengan lahirnya bayi. Kala II juga disebut sebagai kala
Dalam kondisi yang normal pada kala II janin sudah masuk dalam
persalian kala III dimulai setelah bayi lahir dan berakhir dengan lahirnya
plasenta serta selaput ketuban yang berlangsung tidak lebih dari 30 menit.
Biasnya plasenta lepas dalam 6 sampai 15 menit setelah bayi lahir dan
d. Kala IV persalinan
post partum.
5. Tanda-tanda persalinan
1) Lightning
kepala bayi suda masuk pintu atas panggul yang disebabkan oleh:
d) Durasinya pendek
b. Tanda-tanda persalinan sungguhan
besar.
3) Pengeluaran cairan
a. Power (Kekuatan)
(1) Frekuensi his: jumlah his dalam waktu tertentu, biasanya per 10
menit.
(3) Durasi (Lama his): lamanya setiap his berlangsung dan ditentukan
(4) Interval his: jarak antara his yang satu dengan his berikutnya, his
c) Identifikasi His/kontraksi
Jika persalinan salah atu didiagnosis, mungkin akan dilakukan
Tabel 2.1
Perbedaan kontraksi pada persalinan sejati
dan kontraksi persalinan palsu
(1) Pada Uterus: pada saat kontraksi segmen atas memegang peranan
dan tegang karena akan dilalui oleh bayi. Karena segmen atas
makin tebal dan segmen bawah makin tipis, maka batas antara
janin.
tulang pubis menerima tekanan kuat dari rahim. Berat dari kepala
tekanan.
2) Tenaga mengedan
tekanan intra abdominal dn tekanan ini menekan uterus pada semua sisi
b) Tenaga ini serupa dengan tenaga mengedan sewaktu buang air besar
diafragmanya ke bawah.
d) Tenaga mengejan ini hanya dapat berhasil bila pembukaan sudah lengkap
1) Janin
interkasi beberapa faktor, yakni kepala janin, presentasi, letak, sikap, dan
posisi janin. Karena plasenta juga melewati jalan lahir, maka di anggap
2) Plasenta
Plasenta berasal dari lapisan Troflobas pada Ovum yang dibuahi, lalu
plasenta.
d. Psikologis
Perubahan psikologis dan psikis ibu, terutama yang terjadi pada fase
dengan ruang bersalin. Hal ini harus disadari tidak boleh diremehkan oleh
perasaan cemas dan takut. rasa sakit yang luar biasa yang dirasakan ibu yang
e. Pysicias (Penolong)
Kompetensi yang dimiliki penolong sangat bermanfaat untuk
2010, p. 21). Tidak hanya aspek tindakan yang diberikan , tetapi aspek
konseling dan informasi yang jelas dibutuhkan oleh ibu bersalin untuk
dan mencapai derajat kesehatan yang tinggi bagi ibu dan bayinya, melalui
prinsip keamanan dan kualitas pelayanan dapat terjaga pada tingkat yang
a. Memberikan dukungan baik secara fisik maupun emosional kepada ibu dan
c. Melakukan rujukan pada kasus-kasus yang tidak bisa ditangani sendiri untuk
aman
Setiap ibu yang akan memasuki masa persalinan akan muncul perasaan
takut, khawatir, ataupun cemas terutama pada ibu primipara. Bidan adalah
1. Pengertian kecemasan
subjektif yang dipengaruhi oleh alam bawah sadar dan belum diketahui secara
khusus faktor penyebab. Pengalaman emosi dan subjektif tanpa ada objek yang
ada suatu hal buruk yang akan terjadi dan pada umumnya disertai gejala-gejala
bahaya yang akan datang. Keadaan yang tidak menyenagkan itu sering kabur
dan sulit menunjuk dengan cepat, tetapi kecemasan itu sendiri selalu dirasakan
merupakan suatu perasaan was-was seperti sesuatu yang buruk akan terjadi dan
merasa tidak nyaman seakan ada ancaman. Seseorang ibu mungkin merasakan
takut akan rasa sakit dan bahaya fisik yang akan timbul pada waktu persalinan
Lestari (2015, p. 32) keluhan yang sering dikemukakan oleh orang yang
tersinggung.
mempengaruhi kecemasan:
a. Pendidikan
b. Jenis kelamin
laki-laki.
c. Usia
d. Pekerjaan
kecemasan akibat dari jenis pekerjaan dan pengahsilan yang tidak sesuai.
Menururt Lestari (2015, p. 45-46) ada beberapa penyebab hal yang
a. Umur
Umur yang lebuh muda biasanya cenderung lebih sering mengalami cemas
b. Keadaan Fisik
sedang sakit lebih sering merasakan cemas daripada orang yang sehat.
c. Sosial budaya
stres Individu yang mempunyai cara hidup teratur akan mempunyai filsafat
hidup yang lebih jelas sehingga umumnya lebih jarang merasakan cemas.
d. Tingkatan pendidikan
e. Tingkatan penegetahuan
stres.
a. Perkawinan
b. Orang tua
c. Antar pribadi
d. Pekerjaan
e. Lingkunga
f. Ekonomi
g. Hukum
h. Perkembangan
I. Kesehatan
j. Keluarga
k. Trauma
4. Penyebab kecemasan
oleh ketidaktahuan akan sesuatu atau trauma karena memiliki pengalaman yang
persalinan, hal ini dialami oleh ibu yang melahirkan anak pertama atau ibu
yang mengalami trauma pada persalinan sebelumnya. Saat cemas pikiran akan
5. Tingkatan kecemasan
tingkatan yaitu :
a. Kecemasan ringan
lahan persepsinya.
b. Kecemasan sedang
terarah.
c. Kecemasan berat
memusatkan pada sesuatu yang terinci dan spesifik, serta tidak dapat berpikir
1) Teori psikoanalitik
3) Teori keluarga
4) Teori biologis
Ancaman pada kategori ini dapat membahayakan identitas, harga diri dan
tua, teman , perubahan status, pekerjaan, dilema etik yang timbul dari
takut dan cemas selama proses persalinan dapat mempengaruhi his. Akibatnya
memperlambat pembukaan sehingga mempengaruhi kelancaran persainan
akan bayangna apakah persalinan akan berjalan lancar, bayinya akan selamat
merupakan pertaruhan nyawa hidup dan mati. Jumlah ibu yang melahirkan
Menurut skala HARS terdapat 14 simpton yang nampak pada inidividu yang
sampai dengan 4. Skala HARS pertama kali digunakan pada tahun 1995 yang
a. Perasaan cemas firasat buruk, takut akan pikiran sendiri, mudah tersinggung.
d. Gangguan tidur sukar memulai tidur, terbangun pada malam hari, tidur tidak
konsentrasi.
g. Gejala somatik: Nyeri pada otot-otot dan kaku, gertakan gigi, suara tidak
muntah, nyeri lambung sebelum dan sesudah makan, perasaan panas di perut,
l. Gejala vegetatif: Mulut kering, mudah berkeringat, muka merah, bulu roma
atau kening, muka tegang, tonus otot meningkat dan napas pendek dan cepat.
Penentuan derajat kecemasan dengan cara menjumlahkan nilai skor dan item
1. Pengertian murottal
dengan irama yang sedang, tidak terlalu lambat dan tidak terlalu cepat (tartil).
Bacaan Al-Qur’an terdiri dari dua hal suara yang membaca dan makna yang
penyembuhan yang menabjubkan dan alat yang paling mudah dijangkau. Suara
mendengarkan, dan hal ini mungkin lebih besar lagi manfaatnya bagi orang
penelitian yang dilakukan pada tahun 1984 ini disampaikan pada konferensi
hal ini juga berdampak sangat besar. Tahun 1997, dr. Nurhayati dari Malaysia
berusi 48 jam kemudian dibacacakan Al-Qur’an melalui alat visual seperti Tape
Al-Qur’an mengandung gelombang yang cepat diserap oleh saraf otak, urat-urat
Keajaiban dan mukjizat doa masih dapat terjadi dan ditemui ditengah
pita kaset bacaan Al-Quran dan ear phone yang berisi surat-surat pendek pada
juz 30 yang lebih mudah dihafal dan familiar dalam pendengaran orang (Cooke
psikologis kearah positif bagi yang mendengarkannya (Cooke dkk 2005 dalam
Menurut potter dan perry (2005), terapi berupa musik atau suara yang
Yuanitasari (2008) durasi pemberian terapi musik atau suara selama 10-15
adalah pada kala I fase aktif, karena lama dan kekuatan kontraksi pada fase
aktif secara bertahap meningkat. Dengan pemberian terapi murottal atau terapi
gelombang otak. Laju pernafasan yang lebih dalam atau lebih lambat tersebut
susah di pisahkan dari kehidupan. Di mana, hampir semua orang di atas muka
bumi ini tiap detik mendengarkan musik. Di sebagian kalangan musik malahan
menjadi sebuah kebutuhan mutlak. Andai saja mereka paham soal penagruh
musik untuk tubuh dan otak, tentu mereka akan menyaring musik yang di
musik memiliki pengaruh untuk otak. Sedikit orang yang paham bahwa musik
terhadap otak dan hormon tubuh. Dah hal itu sudah diteliti oleh para ilmuwan
sejak dulu. Ketika anda mendengarkan alunan musik, entah itu musik klasik
atau lainnya.
yang sudah tahu, kalau Al-Qur’an merupakan sumber rujukan ilmu pengetahuan.
Bahkan, ilmuwan yang masuk islam karena meneliti Al-Qur’an dari segi ilmu
Bagusnya bukan hanya mereka yang tahu bahasa Arab saja yang akan
mendapatkan dampak itu. Mereka yang asing terhadap bahasa Arab pun juga
dapat merasakan dampaknya. Penelitian yang didukung dengan alat modern itu
dari Tuhanmu, penyembu bagi penyakit yang ada di dalam dada, dan petunjuk
Al-Qur’an sama dengan menemukan obat mujarab bagi penyakit hati yang
tenang dengan mengingat Allah. Ketahuilah, bahwa mengingat Allah itu dapat
dan dzikir. Ayat yang digunakan adalah Q.S. 13: 28 “(yaitu), orang-orang yang
beriman dan hati mereka menjadi tenang dengan mengingat Allah. Ingatlah,
keajaiban bagi ibu yang hamil dan bersalin juga baik untuk janin
a. Surah yusuf
Keajaiban Surah yusuf
Setiap orang tentu selalu ingin hidup dalam kesejahteraan dan keselamatan.
Jika ingin hal itu tercapai, maka kita harus menghindari segala sesuatu hal
yang buruk, termasuk prilaku negatif seperti dengki dan suka menghasut.
Bagi ibu hamil, ketahuilah, bahwa janin akan mulai mendengar dan
mengenali suara aliran darah melalui plasenta, suara, denyut jantung dan
memeliki paras yang tampan. Oleh karena itu, sepasang suami istri saat
yang berlipat.
South Florida, bayi yang tidak mendapatkan perhatian dari sang ayah
mendapat perhatian kedua orang tua meraka. Oleh karena itu anda harus
b. Surah Maryam
yang dapat membuatnya merasa bahwa dia akan diberi kemudahan saat
optimis.
agar mengetahui apa yang akan diajarkan oleh orang tuanya, melainkan
berulang kali, jujur membuat manusia di bumi ini damai dan tentram,
gelisah.
keanggunan nikmat dan karunia Allah. Karena itu, manusia harus sadar
betapa rahmat Allah SWT begitu luas. Dari Abu Hurairah Ra., ia berkata,
tidak pernah didengar oleh telinga, dan tidak pernah terbersit di dalam
Maryam adalah peremuan yang suci. Ia juga terlahir dari keluarga yang
hamba yang saleh dan berhidmat (diBaitul Maqdis). Karena itu, terimalah
Anak-anak merupakan penyejuk hati dan penenang jiwa dari para orang tua.
kepada kami, istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati
(kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa”. (QS.
Al-Furqon:74).
c. Surah Ar-Rahmann
Pengaruh Al-Qur’an surah Ar-Rahmann terhadap tubuh dapat
D. Kerangka Teori
Penyebab kecemasan
1. Umur
2. Keadaan fisik
3. Sosial budaya
4. Tingkat pendidikan
5. Riwayat persalinan yang lalu
Tingkat kecemasan
1. Kecemasan
ringan
Ibu Kecema Adren 2. Kecemasan Murottal
bersalin san alin sedang
3. Kecemasan
berat
4. Panik (Sangat
berat)
Dampak dari kecemasan ibu Otak
hamil terhadap proses persalinan.
kenyama
nan
Kerangka konsep memuat teori, dalil atau konsep-konsep yang akan dijadikan
Kecemasan pada Ibu Bersalin. Variabel yang di teliti dalam penelitian ini
meliputti Variabel Independen atau Variabel Bebas adalah Murottal dan Variabel
F. Hipotesis
Bersalin di BPM Husniati dan BPM Rahmi Kota Palembang Tahun 2018.
BAB III
METODE PENELITIAN
Bagan 3.1
Keterangan:
X : perlakuan
diberikan murottal.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
1. Waktu Penelitian
2. Tempat Penelitian
1. Populasi penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin kala I di BPM
Husniyati, BPM Nurachmi dan BPM Choirul Mala Husin Kota Palembang
2018.
2. Sampel penelitian
diambil dari BPM Husniyati, 10 sampel dari BPM Choirul Mala Husin, 10
adalah:
Variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat, ukuran yang
dimilki atau didapatkan oleh satuan tentang sesuatu konsep pengertian tertentu,
Independen
Sebelum Cara Membaca Tape Recoder Mendengar Sebelum dilakukan Ordinal
diberi Al-Qu’an dan kan intervensi.
Murottal dengan irama Handphone
yang sedang,
tidak terlalu
lambat dan tidak
terlalu
cepat (tartil).
Dependen 0. Skor < 14=
Kecemasan Kondisi Kuisioner Mengisi tidak ada Interval
pada Ibu kejiwaan yang yang berisi kuisioner kecemasan
Bersalin penuh dengan sakla 1. Skor 14-20=
kekhwatiran Hamilton Kecemasan
akan apa yang Anxiety Rating ringan
mungkin terjadi Scale (HARS) 2. Skor 21-27=
pada persalinan. kecemasan sedang
3. Skor 28-41=
kecemasan berat
4. 42-56=
panik/kecemasan
sangat berat
Independen
Sesudah Cara Membaca Tape Recoder Mendengar Sesudah dilakukan Ordinal
diberi Al-Qu’an dan kan intervensi
Murottal dengan irama Handphone
yang sedang,
tidak terlalu
lambat dan tidak
terlalu
cepat (tartil).
F. Instrumen Penelitian
pengempulan data (Notoadmodjo, 2013, p. 54). Alat dan bahan yang digunakan
menggunakan Hamilton Anxiety Rating Scale ( HARS). Skala ini sudah biasa
0 1 2 3 4
Antisipasi Ringan Sedang Berat panik
1. Analisis Univariat
2. Analisi Bivariat
bersalin sebelum dan sesudah diberikan murottal. Pada penelitian ini analisis
yang digunakan adalah uji T-test dependen jika datanya terdistribusi normal
1. Etika Penelitian
2012, p. 234). Adapun etika penelitian lainnya ialah menurut Loiselle, (2004):
2. Anominity
3. Confidentiality
hanya kelompok data tertentu yang akan disajikan atau dilaporkan sebagai
I. Langkah-langkah penelitian
a. Sumber data
Langkah 1
Kajian
1. Editing
terbaca.
yang lain.
2. Coding
atau huruf menjadi data angka atau bilangan. Coding ini sangat berguna dalam
bersalin), yaitu 0. Tidak ada kecemasan (bila skor <14), 1 Kecemasan ringan
(bila skor 14-20), 2 Kecemasan sedang (bila skor 21-27), 3 Kecemasan berat
(bila skor 28-41) dan 4 Kecemasan sangat berat (bila skor 42-56)
adalah mengubah data berbentuk kalimat huruf menjadi data angka atau
bilangan. Data penelitian ini menggunakan kode 1 untuk ibu sebelum dan
kode 2 untuk ibu yang telah diberikan murottal.
komputerisasi.
Yaitu apabila semua data dari setiap sumber atau responden selesai
(data cleaning).
BAB IV
A. Hasil penelitian
Profil BPM Choirul Mala Husin: Bidan Praktek Mandiri (BPM) ini
berdiri pada tahun 1990, yang dikelola sendiri oleh bidan Choirul Mala
berjumlah 6 bidan.
Adapun visi dan misi dari BPM Choirul mala Husin adalah
sebagai berikut:
masyarakat.
2) Motto
Selatan.
Djokyakarta 1899. BPS Husniyati berdiri pada tanggal 3 juni 2003 dan
sudah menjadi bidan Delima pada tanggal 1 Juni 2006 dengan nomor
183/04/01/STFK/CPS-APN/VIII/06 (SK786/menkes/SK/VIII/I/1999)
a) Visi
b) Misi
bersih
Rachmi Kota Palembang telah memiliki ijin dari Wali Kota Palembang
sekali.
lah”.
No Karakteristik Frekuensi %
1 Usia
<20 Tahun 16 53,3
21-35 Tahnu 14 46,7
>35 Tahun 0 0
2 Pendidikan
SD 5 16,7
SMP 5 16,7
SMA 14 46,7
Perguruan tinggi 6 20,0
3 Pekerjaan
IRT 28 93,3
PNS 2 6,7
4 Pembukaan
Kala I Fase Aktif Pembukaan 4 10 33,3
Kala I Fase Aktif Pembukaan 5 11 36,7
Kala I Fase Aktif Pembukaan 6 7 23,3
Kala I Fase Aktif Pembukaan 7 2 6,7
Dari Tabel 4.1 Dapat diketahui bahwa 53,3% responden berada pada
merupakakan ibu rumah tangga dan pada saat penelitian responden yang
3. Analisi Univariat
terlebih dahulu terhadap data yang ada. Hasil uji normalitas dapat dilihat
terapi murottal (pre-test) adalah 0,000 hal ini menunjukkan bahwa hasil
uji normalitas data tidak terdistribusi normal (p<0,05), sedangkan hasil uji
normalitas sesudah diberikan terapi murottal (post-test) tetap 0,000 hal ini
wilcoxon.
5. Analisis Bivariat
a. Uji Wilcoxon
terapi murottal nilai tengah yang didapat adalah 1,50 dengan nilai
B. Pembahasan
BPM Kota Palembnag Tahun 2018. Pada bab ini peneliti akan menambahkan
rasa cemas menghadapi masa persalinan, hal ini dialami oleh ibu yang akan
melahirkan bayi pertama baik ibu yang telah mengalami trauma pada
persalinan sebelumnya. Selain itu cemas yang berlebihan pada ibu hamil
memicu kecemasan , terlebih pada ibu yang baru pertama kali melahirkan .
yang dialami oleh ibu saat persalinan yaitu ibu akan menjadi lebih lelah,
bisa mengakibatkan salah satunya kala I lama ataupun kala II. Sajalan
sebelumnya.
bahwa semakin muda usia ibu akan semakin mudah juga ibu mengalami
kecemasan. Tingkat pendidikan dan pengetahuan yang rendah juga menjadi
yang baru.
(Faridah, 2015).
kecemasan pada persalinan kala I baik ibu yang diberikan terapi murottal
dan ibu yang belum diberikan terapi murottal. Hasil distribusi frekuensi ibu
sebelum diberikan terapi murottal didapat nilai tengah 2,00 atau ibu berada
ini sejalan dengan Handayani (2016) ada perubahan tingkat kecemasan pada
ibu bersalin sebelum dan sesudah diberikan terapi murottal. Nilai rata-rata
Faridah (2015) dalam Yusri (2006) Al- Kaheel asal suriah menjelaskan
kembali stabil bahkan melakukan fungsi prinsipnya secara baik. Hal ini juga
membaca Al-Qur’an dan mengucap kata “ALLAH” baik pada pasien ibu
hamil menyimpulkan bahwa ibu hamil yang membaca Al-Qur’an dengan
persalinan.
tingkat kcemasan ibu bersalin kala I fase aktif bagi yang mendengarnya.
Penelitian ini sejalan dengan Wirakhmi (2016) dalam Gunawan (2009) surat
Dari Tabel 4.5 Diketahui bahwa nilai tengah dari tingkat kecemasan
ibu sebelum diberikan terapi murottal yaitu 2,00 atau ibu berada dalam
kecemasan ibu bersalin sesudah diberikan terapi murottal yaitu 1,50 atau
ibu berada dalam tingkat kecemasan sedang dan ringan. Oleh karena itu
tingkat kecemasan ibu bersalin yang diberikan terapi murottal lebih kecil
kecemasan pada ibu bersalin kala I fase aktif . Dengan hasil p-value 0,00
(<0,05) .
Hasil penelitian ini sejalan dengan Wahyuni (2013) berdasarkan hasil
murottal.
yang signifikan antara ibu sebelum dan sesudah diberikan terapi murottal
menjadi kebutuhan bagi umat muslim tidak hanya sebagai terapi saja namun
yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah.
Didukung juga oleh penelitian Fasa (2016) dalam Pratiwi (2015) dalam
pendek sehingga ayat ini nyaman didengarkan dan dapat menimbulkan efek
menyatakan bahwa durasi pemberian terapi suara selama 10-15 menit dapat
terapeutik.
4. Keterbatasan peneliti
a. Pada penelitian ini, peneliti mempunyai keterbatasan jarak tempat
mata kuliah
nonmuslim.
BAB V
A. Kesimpulan
B. Saran
kebidanan.
DAFTAR PUSTAKA
Adelina, Erin. (2014). Hubungan Suami dengan Tingkat Kecemasan Ibu Hamil
Menghadapi Persalinan di Puekesmas Turi Sleman. Skripsi.
Yogyakarta:Program Studi Ners Stikes Alma Ata Yogyakarta.
file:///C:/Users/user/Downloads/195-569-1-PB%20(1).pdf. Diakses pada
tanggal 25 Oktober 2017.
Kuswanti, Ina & Fitria Melina. (2013). Askeb II Persalinan. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Lestari Titik. (2015). Kumpulan Teori untuk Kajian Pustaka Penelitian Kesehatan.
Yogyakarta:Nuha Medika.
Moekrono Rodiani dan Analia. (2016). Pengaruh Pemberian Musik Klasik dalam
Menurunkan Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Menjelang Persalinan. Vol. 5
No. 1 februari 2016.
https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=penelitian+
rodiani+moekroni+2016&btnG. Diakses pada tanggal 26 Juni 2016.
Nur, K. (2017). Doa dan Zikir Harian Ibu Hamil dan Menyususi. Yogyakarta:
Semesta Hikmah.
Palimbo, Adriana. (2015). Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil dengan
Kecemasan Proses Persalinan di BPM Hj. Aria Olfah, SST Banjarmasin.
Banjarmasin:Dinamika Kesehatan,. Vol. 6 No. 1 Juli 20’15.
file:///C:/Users/user/Downloads/40-60-1-SM%20(1).pdf. Diakses pada
tanggal 27 Oktober 2017.
71
Saryono & Mekar Dwi Anggraeni. (2013). Metode Penelitian Kualitatif dan
Kuantitatif.yogyakarta: Nuha Medika.
Sodiqoh, Eka Roisa & Fahriani Syahrul. (2014). Perbedaan Tingkat Kecemasan
dalam Menghadapi Persalinan antara Primigravida dan Multigravida.
Surabaya: Jurnal Berkala Epidemiologi, Vol. 2 No 1 Januari 2014.
http://journal.unair.ac.id/download-fullpapers-jbec2bc6e4a6ffull.pdf.
Diakses pada tanggal 21 November 2017.
Sulistyawati, Ari & Esti Nugraheni. (2012). Asuhan Kebidanan pada Ibu Bersalin.
Yogyakarta: Salemba Medika.
Sumaryani Sri dan Praditiana Indah Puspita Sari. (2015). Senam Dismenorea
Berbasis Ar-Rahmann Terhadap penurunan nyeri. Vol. 10 No. 2 Oktober
2015. https://e-journal.unair.ac.id/JNERS/article/view/25/1111. Diakses
pada tanggal 27 Juni 2018.
Wahyuni, Riza & Deswita. (2013). Pengaruh Terapi Murottal Terhadap Tingkat
Kecemasan menghadapi Persalinan pada Ibu hamil di Wilayah Kerja
puskesmas Andalas. Padang: Ners Jurnal Keperawatan. Vol. 9 No. 2
Oktober 2013. file:///C:/Users/user/Downloads/59-115-1-SM.pdf. Diakses
pada tanggal 11 November 2017.
Wirakhmi Ikit Netra dan Arlyana Hikmati. (2016). Respon Fisiologis Pasca
Operasi Caesar Setelash Terapi Murottal Ar-rahmann. Vol.11 No. 1 Maret
2016.
https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/psn12012010/article/view/2129.
Diakses pada tanggal 27 Juni 2018.