Oleh:
1. Hj. Sulistiowati, S.Si, M.Pd
2. Septi Riyanningsih, S.Pd
Volumetri
Peralatan
Evaluasi
Kimia Analisis
Analisis Analisis
................................ ...............................
Tahapan Kerja
Penggunaan Bahan
2.
3.
4.
5.
7.
8.
3.
4.
Perhitungan
Jenis- jenis Penetapan
Indikator
pH dan Kurva
Titrasi
Basa:
2. Asam :
Basa:
3. Asam :
Basa:
3. Perhitungan
Satuan Konsentrasi
Molaritas, Normalitas, molal, persen dll
Normalitas adalah
Faktor Pengenceran
Faktor pengenceran adalah ………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………………………………………
Perhitungan Kadar
Rumus =
Untuk hasil perhitungan Volume, Kadar Zat, Hasil timbangan dengan Neraca Teknis
dan pH = 2 Angka dibelakang Koma
4. Indikator
Jenis-jenis Indikator
1. Indikator asam – basa digunakan untuk ……………………………………………………………….
2. Indikator pengendapan digunakan untuk …………………………………………………………….
2. Indikator SM
3. Indikator MM
Penggunaan indikator
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
5. pH dan Kurva Titrasi
Jenis-jenis pH
1. pH larutan asam kuat, basa kuat
2. pH larutan asam lemah, basa lemah
3. pH larutan buffer (penyangga)
4. pH larutan garam yang terhidrolisis
5. pH larutan dari asam poliprotik
Perhitungan pH
Rumus :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Sifat-sifat atau ciri-ciri sekunder
BBS tidak mantap karena ……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
Contoh :
-
-
-
Jenis-jenis bahan baku primer dan sekunder
BBP Asam : BBS Basa :
1. Glosarium
Ketepatan (Accuracy) :
Kemampuan Alat ukur untuk memberikan indikasi pendekatan terhadap harga
sebenarnya dari objek yang diukur;
Alat Ukur Acuan (Reference) :
Standard ketelitian yang lebih tinggi dibandingkan terhadap alat yang dikalibrasi;
Alat Ukur dan Alat Uji (Measuring and Testing Tool) :
Semua peralatan yang digunakan untuk mengukur atau memeriksa cuplikan sesuai
dengan standar yang digunakan;
Bahan Acuan atau Bahan Pembanding (RM, Reference Material);
Bahan yang dijadikan acuan karena memiliki sifat-sifat yang dapat dipastikan untuk
kalibrasi;
Bahan Acuan Bersertifikat (CRM, Certified Refernce Material) :
Bahan acuan yang dijamin kebenarannya oleh Badan-badan Standarisasi Internasional
yang dinyatakan dalam bentuk Sertifikat diterbitkan oleh Badan Sertifikasi;
Bahan Acuan Standard ( SRM, Standard Refernce Material ) :
Bahan yang dijadiakn Standar karena mampu telusur ke Standar ukuran Internasional;
Ketelitian (Presisi) :
Kemampuan proses pengukuran untuk menunjukan hasil yang sama dari pengukuran
yang dilakukan secara berulang, minimal 7 kali (ganjil) pada satu rentang waktu
tertentu;
Kepekaan (Sensitivitas) : Perubahan pada alat ukur karena penggunaan bahan kimia;
Standard Nasional :
Suatu lembaga yang ditetapkan PP sebagai instansi yang bertanggung jawab secara
Nasional untuk menetapkan besaran harga dalam suatu negara, yaitu Lab. Metrologi
KIM-LIPI sebagai lab. Acuan nasional untuk metrologiteknis;
Standar Primer : Standar yang mempunyai kualitas pengukuran yang paling tinggi
pada suatu besaran pengukuran;
Standar Sekunder : Standard yang harganya tertentu dibandingkan dengan standar
primer;
Standar Kerja : Standar yang terkalibrasi terhadap reference standar dan digunakan
untuk mengkalibrasi material yang diukur;
Waktu Alir (Delivery Time) : Waktu yang diperlukan oleh air yang miniskusnya
pada garis tanda nol dari alat gelas, untuk turun sampai berhenti kegaris pembagian
yang paling bawah, dimana air dibiarkan mengalir secara bebas;
Waktu tunggu (Waiting time) : merupakan waktu (satuan detik) yang dipakai untuk
menunggu (sampai seluruh air atau cairan lainnya benar-benar turun dan tidak terlalu
banyak meninggalkan cairan pada lapisan dalam alat sebelum dilakukannya
pembacaan volume.
3. Syarat kalibrasi/verifikasi
Standar Acuan dan Metoda Kalibrasi
Personil kalibrasi terlatih
Ruangan kalibrasi yang terkondisi
Alat berfungsi baik.
Sumber-sumber yang dapat mem pengaruhi hasil
4. Metode Kalibrasi
Metode perbandingan
Metode telusur ke Standar Acuan
20. Perhitungan
Metode Verifikasi: L-VA diadopsi dari BBIA
̅ = suhu air lihat tabel E1
̅ = suhu ruang dan tekanan udara lihat tabel E3
Koreksi tabel E1/ E2:
x Nilai Tabel E1
Koreksi tabel E3 :
x Nilai Tabel E3
Volume Air = Rata – rata Bobot air + Koreksi Tabel E1 + Koreksi Tabel E3
Toleransi = | Volume air – Skala Uji|
2. Redoks
Pengertian : …………………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………………………………………
3. Perbedaan Reduksi dan Oksidasi
Reduksi Oksidasi
b.
c.
d.
b.
c.
d.
Contoh:
Hitung Bst KMnO4 dalam tiap suasana pH!
- Asam :
- Basa :
- Netral :
a. H = +1, O = -2,
kecuali pada senyawa tertentu seperti peroksida dan hidrida.
b. Biloks ion dari unsur tunggal = muatan ion.
co: ion Mn2+, biloks Mn = +2
c. Unsur bebas = 0. Co: Au dan O2.
d. Jumlah biloks unsur-unsur dalam senyawa = 0 (netral), sedangkan dalam ion =
muatan ion.
REMEMBER!!!
Contoh :