Anda di halaman 1dari 2

Mifta Ulul Azmi | 2712100059

Tugas Resume Material Polimer


Bab 11 halaman 301-3013

Rheology dan Sifat Mekanik Polimer

Definisi Rheology adalah ilmu yang mempelajari deformasi dan aliran suatu zat. Perilaku rheologi
dari polimer dipengaruhi berbagai fenomena yang berkaitan dengan perbedaan sifat molekulnya.
Fenomena-fenomena tersebut adalah :

A. Kekentalan aliran
Cacat titik permanen pada material berkaitan dengan kelicinan satu rantai molekul dengan rantai
lainnya. Viskositas (ŋ) merupakan perbandingan dari tegangan geser dan kecepatan :

(pers 1)

Jika Viskositas (ŋ) tergantung pada tegangan gesernya, liquid tersenut dinamakan Newtonian atau
merupakan aliran ideal (gambar 1). Ada dua jenis penyimpangan dari Newtonian, yang pertama adalah
sifat pseudoplastic, dimana viskositas menurun dengan menaikkan tegangan geser (gambar 2). sifat
pseudoplastic dihasilkan dari gaya yang diaplikasikan untuk memutus rantai panjang pada keadaan
equilibrium, dengan cara menambah perpanjangan pada arah yg sejajar dengan tegangan geser.
Namun, penebalan yang terjadi saat viskositas meningkat belum diteliti (gambar 3).
Penyimpangan yang kedua disebabkan oleh nilai yield nya, dimana dibawah tegangan kritis tidak
ada alirannya. Karena nilai yield tersebut aliran bisa bersifat Newtonian yang lain atau bukan Newtonian.
Ketika polimer mencair, hanya nilai yied nya yang diteliti. Untuk ciran yang memiliki berat molekul
rendah, pengeruh temperature pada kekentalan ditentukan oleh rumus :

(pers 2)

Dengan E adalah energy aktivasi untuk aliran kental dan A adalah konstanta.

Gambar 1 Gambar 2 Gambar 3 Gambar 4

Kekentalan cairan bisa dijelaskan melalui berbagai teori. Salah satunya Eyring (Glasstone 1941) yang
didasari dari permukaan lattice cairan, mengandung cacat atau lubang. Lubang ini berpindah secara acak
dan membuat lubang baru dengan lompatan molekulnya. Dibawah tegangan yang diaplikasikan
memungkinkan lompatannya lebih tinggi. Jika lompatan disebabkan oleh energy dengan besar E, akan
sesuai dengan pers.2. Energy aktivasi E berhubungan dengan panas laten dari penguapan cairan.
Ketika berat molekul naik dalam cairan yang homolog, energy aktivasi dari cairan tidak naik seiring
panas penguapan, tetapi dipengaruhi oleh nilai berat molekul.

Sifat dinamik polimer.


Mifta Ulul Azmi | 2712100059

Sekarang kita paham bahwa rantai polimer sangat kuat meski saat melting. Sifat dinamik dari
polimer sudah dibahas oleh Graessley (1974). Secara termodinamik, rantainya ideal, pertamakali
ditemukan oleh Flory (1949). Kebebasan dalam bergeraknya ditentukan oleh hubungan lubang setiap
unit, saat konsentrasi unit lain berkurang.

Anda mungkin juga menyukai